//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?  (Read 40041 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Yoko

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 351
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #45 on: 01 December 2008, 11:23:30 PM »
Lagu Buddhist = saat ini mellow dan nada rendah,tidak punya semangat (ekspektasi : lagu syahdu dan khidmat,mengingatkan orang akan Ti Ratana)

Lagu kr****n = bawaan semangat,menjadi lebih positif dan berani, mengingatkan orang akan Tuhan dan kasih.

Iya gw juga kadang2 denger temen gw lagi putar musik k****** lagu nya byk yg semangat2 gt....

bagaimana dengan lagu budhhis ?? koq saya lum pernah denger??


 [at] atas
Kyknya lum tahu lagunya bro...aye juga pernah pergi ke vihara dan ada sesi menyanyi..tapi q ga tahu lagu nya apa..jadi terpaksa wa jd pendengar setia  ;D ;D ;D
« Last Edit: 01 December 2008, 11:26:01 PM by Yoko »
Dhamma always in my heart  ;D ;D  _/\_

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #46 on: 02 December 2008, 12:55:47 PM »
[
Lagu Buddhist = saat ini mellow dan nada rendah,tidak punya semangat (ekspektasi : lagu syahdu dan khidmat,mengingatkan orang akan Ti Ratana)

Lagu kr****n = bawaan semangat,menjadi lebih positif dan berani, mengingatkan orang akan Tuhan dan kasih.

Iya gw juga kadang2 denger temen gw lagi putar musik k****** lagu nya byk yg semangat2 gt....

bagaimana dengan lagu budhhis ?? koq saya lum pernah denger??


 [at] atas
Kyknya lum tahu lagunya bro...aye juga pernah pergi ke vihara dan ada sesi menyanyi..tapi q ga tahu lagu nya apa..jadi terpaksa wa jd pendengar setia  ;D ;D ;D


Tak bisa disangkal jika lagu2 buddhis bernada slow dan cenderung mellow
Itu dikarenakan memang bernafaskan tema yang kebanyakan perenungan, ada pencipta lagu yang mengutip ayat ataupun seuntai kalimat dari sutta2 dllsbg
Jadi tak seceria dan gembira tema2 lagu karesten yang bertemakan puji2an

Namun saya berharap agar rekan2 seDhamma mulai dari sekarang turut lebih aktif memperbendaharai pustaka lagu2 buddhis pribadi sendiri, dengan ini anda akan dapat mulai mencintai lagu2 buddhis kalangan kita sendiri, juga dengan itu akan lebih menambah semangat composer2 buddhis untuk semakin giat berkarya kembali

Ada beberapa produser lagu buddhis yang akhirnya tak berani aktif lagi, karena modalnya tidak tertutup, jangankan harapkan untung, modal bisa balik pun rasanya sudah bagus, untuk itulah maka saya memposting topik ini agar bisa membuka mata & hati para generasi muda buddhis kita

Sudah banyak koq album Buddhis baru yang beredar, sudah saatnya lagu buddhis bangkit berdiri di bumi persada tercinta ini, biarkanlah Dhamma mengalun indah lewat nada dan lagu
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #47 on: 02 December 2008, 04:54:26 PM »
[
Buat : Kelana
Tujuannya sih tidak terlalu muluk, yaitu yang pertama tadi dah disebutkan, penyebaran Dhamma lewat lagu, karena melalui lagu, akan lebih mudah memasukkan tema kepada para pendengar
Yang kedua ini lohh yang masih jadi pertanyaan; sudahkah masyarakat Buddhis sendiri mencintai lagu2nya? Dan bisa menghibur hati mereka saat lagi 'down', sebab sebagai manusia biasa wajar kalau suatu waktu pernah mengalami saat 'jatuh', apalagi ajaran Buddhis mengatakan semuanya harus dari diri sendiri, tak terlalu tergantung pada para Dewa atau makhluk adi kodrati lainnya
Saya rasa masih belum menampakkan kemajuan yang diharapkan para produser dan pencipta lagu buddhis lainnya
Semoga postingan ini dapat mengetuk hati para pemuda Buddhis yang masih punya semangat dan keinginan untuk menunjukkan aksinya di bidang seni lagu2 buddhis

JIKA benar bahwa kita semua termasuk para pencipta lagu tujuannya adalah seperti yang Sdr. Herdiboy katakan, maka yang dibutuhkan adalah promosi, dan ujung-ujungnya adalah masalah dana yang cukup kompleks.

Jika kita belum tahu “market’nya (kata orang bisnis bilang) maka kita butuh survey, sehingga kita tahu keinginan “market” kemudian kita bisa memberikan kebutuhan yang sesuai. Misalnya seperti jenis musiknya. Tidak semua suka musik mellow dan juga tidak semua suka musik keras atau setengah keras atau justru malah suka keduanya. Banyak lagu agama lain yang mellow tetapi tetap banyak yang menyukai malah sampai lintas agama. Nah, umat Buddhis cenderung yang mana, perlu diadakan survey.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #48 on: 02 December 2008, 08:59:49 PM »
Lagu Buddhist = saat ini mellow dan nada rendah,tidak punya semangat (ekspektasi : lagu syahdu dan khidmat,mengingatkan orang akan Ti Ratana)

Lagu kr****n = bawaan semangat,menjadi lebih positif dan berani, mengingatkan orang akan Tuhan dan kasih.

Iya gw juga kadang2 denger temen gw lagi putar musik k****** lagu nya byk yg semangat2 gt....

bagaimana dengan lagu budhhis ??

Walaupun gak semuanya mellow, tapi emank mayoritas lagu2 mellow (sepengetahuan gw)...

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #49 on: 03 December 2008, 08:29:04 AM »

JIKA benar bahwa kita semua termasuk para pencipta lagu tujuannya adalah seperti yang Sdr. Herdiboy katakan, maka yang dibutuhkan adalah promosi, dan ujung-ujungnya adalah masalah dana yang cukup kompleks.

Jika kita belum tahu “market’nya (kata orang bisnis bilang) maka kita butuh survey, sehingga kita tahu keinginan “market” kemudian kita bisa memberikan kebutuhan yang sesuai. Misalnya seperti jenis musiknya. Tidak semua suka musik mellow dan juga tidak semua suka musik keras atau setengah keras atau justru malah suka keduanya. Banyak lagu agama lain yang mellow tetapi tetap banyak yang menyukai malah sampai lintas agama. Nah, umat Buddhis cenderung yang mana, perlu diadakan survey.


Justru itu Sdr.Kelana
Kadang kita kalo buat untuk konsumsi kalangan muda saja, tak bisa meraih konsumsi kalangan yang tua2 dalam hal selera musik, apalagi scope konsumen buddhis masih minim, tak seperti agama "K" & "I"
Demikian pula sebaliknya
jadi saat ini kita terpaksa bertahan di kedua kalangan itu dengan irama melow yang kira2 masih bisa diterima
Daripada di bikin rock (entah slow atau hard)
Tapi pertanyaannya apa pantas tema Dhamma dibuat Rock ? 
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #50 on: 04 December 2008, 03:50:29 PM »
Kalau Jazz sih mungkin masih bisa ya... tapi kalau rock kayaknya aneh... tapi tergantung arangger juga sih, kalau dia bisa mengsinkronkan nada2 rock dengan buddhisme ya mungkin aja terjadi lagu rock buddhis... soalnya gw pernah juga denger lagu buddhis dengan nada2 musik keroncong/dangdut gitu... gak aneh, malah bagus banget...

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #51 on: 23 December 2008, 10:41:32 PM »

Justru itu Sdr.Kelana
Kadang kita kalo buat untuk konsumsi kalangan muda saja, tak bisa meraih konsumsi kalangan yang tua2 dalam hal selera musik, apalagi scope konsumen buddhis masih minim, tak seperti agama "K" & "I"
Demikian pula sebaliknya
jadi saat ini kita terpaksa bertahan di kedua kalangan itu dengan irama melow yang kira2 masih bisa diterima
Daripada di bikin rock (entah slow atau hard)
Tapi pertanyaannya apa pantas tema Dhamma dibuat Rock ? 


Hmm.. oleh karena itu sepertinya kita butuh survey untuk mengetahui berapa persen kalangan muda dan tua dari umat Buddha.

Kalau Rock, saya kok ragu ya. Menurut saya mungkin tidak pada wilayah Rock jika lagunya kental sekali dengan nuansa Buddhisnya, paling tidak kita bisa meningkatkan bitnya sehingga tidak terlalu melow. Kalau nuansanya berupa pesan moral yang bersifat umum mungkin kita bisa ke wilayah slow rock.

Selain itu, dari pengamatan saya, mayoritas lagu Buddhis sangat minim dalam penggunaan alat-alat musik dalam sebuah lagu. Kalau yang saya amati, hanya pakai organ dengan suara tiruan alat musik lain yang menurut saya kurang enak didengar (beberapa orang sering bilang seperti lagu anak-anak). Jadi jangan ragu gunakan alat musik seperti piano dan biola.

Jika ingin minim, maka minim sekalian dan masuk wilayah musik akustik dengan suara gitar akustik dan mungkin sedikit biola.

Ya, itu aja deh dulu komentarnya, Sdr. Herdiboy. Btw saya hanya pengamat saja loh, bukan jago bikin lagu, jadi sorry kalau bawel  :P
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #52 on: 23 December 2008, 11:54:01 PM »
Setuju dengan kelana, kebanyakan hanya sekedar organ atau keyboard dan itupun hanya dimainkan midinya + sedikit permainan chord... (Setahu saya loh)...

Offline Chan Ming

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #53 on: 30 December 2008, 09:34:34 AM »
Halo semuanya,

Saya beragama buddha, tapi gak mengikuti perkembangan lagu2 buddhis, karena jarang sekali lagu 2 buddhis terdengar di kuping saya, yang saya sering dengar cuma lagu2 rohani agama lain. Trus kalo boleh tau fungsi dari WALUBI itu apa ya? apa kah WALUBI itu juga wajib berperan dalam perkembangan lagu buddhis di tanah air? Kalau memang iya, kenapa walubi tidak mengeluarkan dana utk membayar pencipta lagu pop di hongkong ataupun jepang, lalu ditranslate ke bhs Indonesia mjadi lagu buddhis, kan pencipta lagu pop luar lebih bagus.
Percaya deh, orang bisa pindah agama karena lagu lho...banyak temen2 saya pada pindah agama karena suka dan senang mendengar lagu k*****n.

Mohon maaf kalau ada saya salah...

Terima Kasih semua.
Buddha KTP
Namah Saptanam Samyaksam Buddha Kotinam
Tadyatha Om Cale Cule Cundi Svaha.

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #54 on: 30 December 2008, 09:48:13 AM »
at : Bro Chan Ming

Sekali2 bolehlah anda mencoba mendapatkan dan mendengarkan lagu Buddhis lokal
Sebab menurut hemat saya, jikalau apapun harus dari luar negeri atau tergantung termasuk penyanyi, membuat kita menjadi tidak berkembang

Kalau peran WALUBI, saya tidak tahu menahu deh misi dan visi mereka
Sukur2 sih termasuk mengembangkan lagu Buddhis juga

Offline Chan Ming

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #55 on: 30 December 2008, 09:57:42 AM »
at : Bro Chan Ming

Sekali2 bolehlah anda mencoba mendapatkan dan mendengarkan lagu Buddhis lokal
Sebab menurut hemat saya, jikalau apapun harus dari luar negeri atau tergantung termasuk penyanyi, membuat kita menjadi tidak berkembang

Kalau peran WALUBI, saya tidak tahu menahu deh misi dan visi mereka
Sukur2 sih termasuk mengembangkan lagu Buddhis juga

Benar sekali, tapi lagu buddhis yang saya dapat dan saya dengar dari Vihara memang ada dan banyak , tapi yang enak tuh cuma versi lamanya, menurut saya loh. Apa salahnya lokal iya, international juga.
Wah jadi WALUBI ikut peran serta gak ya....


Terima Kasih.
Buddha KTP
Namah Saptanam Samyaksam Buddha Kotinam
Tadyatha Om Cale Cule Cundi Svaha.

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #56 on: 30 December 2008, 10:00:51 AM »
at Bro Chan

maksudnya versi lama itu apa ?
apakah Bro Chan sudah punya koleksi yang baru ?
sehingga bisa membandingkan dengan versi lama
emang ga ada salahnya kalo bisa international
tapi menurut saya, kalau mau pake artis import, tentulah costnya akan sangat tinggi

Offline Chan Ming

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #57 on: 30 December 2008, 10:14:55 AM »
at Bro Chan

maksudnya versi lama itu apa ?
apakah Bro Chan sudah punya koleksi yang baru ?
sehingga bisa membandingkan dengan versi lama
emang ga ada salahnya kalo bisa international
tapi menurut saya, kalau mau pake artis import, tentulah costnya akan sangat tinggi

Maksudnya versi lama, lagu2 buddhis yang jaman nya waktu saya SD-SMP, ah lupa judulnya sori, karena lebih gampang cari lalu k*****n ketimbang lagu2 buddhis di Mall.
Bukan artis import bro, tapi bayar pencipta lagu international, lalu di translate ke bhs indonesia untuk jadi lagu2 Buddhis.


Terima Kasih.
Buddha KTP
Namah Saptanam Samyaksam Buddha Kotinam
Tadyatha Om Cale Cule Cundi Svaha.

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #58 on: 30 December 2008, 10:18:59 AM »
at : Bro Chan
cari lagu2 buddhis itu cukup di bursa vihara saja, sudah banyak koq
kalo bro tadi bilang lagu2 buddhis lama bagus, itu namanya nostalgia dong, bukannya perbandingan
pencipta lagu buddhis lokal juga sudah bagus koq menurut pendapat pribadi saya
saran saya coba beli dulu beberapa yang baru, sudah banyak judul album buddhis lokal yang beredar

Offline Chan Ming

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Lagu Buddhis Indonesia, Sudahkah Memasyarakat ?
« Reply #59 on: 30 December 2008, 10:35:57 AM »
Nah betul bro, suruh cari lagu2 buddhis di vihara, itulah yang menyulitkan......Ayo dunk gmn supaya memudahkan orang cari lagu2 buddhis d Mall. Nanti deh coba aku dengerin lagu2 buddhis yg baru2 ya.


Terima Kasih.
Buddha KTP
Namah Saptanam Samyaksam Buddha Kotinam
Tadyatha Om Cale Cule Cundi Svaha.

 

anything