Hari Uposatha kenapa harus bulan purnama??...
ada makna ato simbol tertentu?..(menurut pandangan Theravada)
trus, tradisi Athasila waktu Uposatha, yg mulai duluan sapa yak? Sang Buddha?..
Hari Uposatha sebenarnya telah ada sebelum Sang Buddha muncul. Uposatha adalah hari2 yang digunakan oleh masyarakat India kuno untuk melakukan upacara2 keagamaan mereka masing2. Dalam Uposathakkhandhaka bagian Mahāvagga, Vinayapitaka, dikatakan bahwa sebelum Sang BUddha menetapkan hari uposatha sebagai hari penting dalam agama Buddha, para pertapa lain menggunakan hari-hari uposatha yakni hari ke 14, 15 dan hari ke 8 dari setengah bulan untuk berdiskusi ajaran mereka. Melihat hal ini, Raja Bimbisara meminta Sang Buddha supaya para bhikkhu juga menggunakan hari-hari uposatha yang telah disebutkan untuk hal yang sama. Pada perkembangan selanjutnya, setiap hari uposatha khususnya bulan purnama (sukkapakkha) dan gelap (kālapakkha), para bhikkhu diwajibkan untuk membaca patimokkha / peraturan2 kebhikkhuan.
Untuk umat awam, Sang Buddha menganjurkan mereka untuk mempraktikkan aṭṭhasīla (8 latihan moral) di hari2 uposatha. Bahkan dalam Dhammikasutta, Suttanipāta, Sang Buddha menganjurkan upāsaka dan upāsikā untuk mempraktikkan 8 latihan moral ini bukan hanya di hari2 uposatha (4 hari dalam sebulan) tetapi juga pada hari-hari istimewa (pāṭihariyāpakkha). Kitab komentar sutta ini menyebutkan bahwa hari-hari istimewa ini adalah bulan Āsāḷha, tiga bulan di musim hujan, dan bulan Kattika. Oleh karena itu, jika umat Buddha terutama upāsaka dan upāsikā benar2 mau mempraktikkan 8 sīla, ia seharusnya mempraktikkannya di hari2 istimewa selama 5 bulan dan 4 hari setiap bulan di luar hari2 istimewa yang telah disebutkan. Bisa?
mo nanyaa...
bulan asalha dan bulan kattika jatuhnya pada bulan kapan (dlm bulan indo)?
ngomong2 klo laksanain atthasila, sila ke 8, dikatakan tdk boleh duduk maupun berbaring di tempat duduk ataupun tempat tidur yg mewah, bagaimana dgn jongkok?
dan juga dlm sila ke 8 itu, berlaku juga gak utk bantal atopun guling yg digunakan?
klo berlaku, bantal yg bagaimana? guling yg bagaimanaa itu?
dan juga, klo duduk di mobil, itu termasuk melanggar gak ketika lagi menjalankan atthasila?
dan juga mo nanya lagi, napa dlm syarat2 terlanggarnya sila, pada sila ke 7,
Sila ke-7 harus diteliti dlm dua bagian :
Bagian I : menahan diri utk tdk menari, menyanyi, memainkan alat musik dan menonton hiburan, yg merupakan rintangan terhadap btk2 mental yg baik. Ada tiga faktor :
1. naccadini - hiburan spt nyanyian, tarian, dan sebagainya.
2. dassanatthaya gamanam - pergi menonton.
3. dassanam - menonton atau mendengarkan.
Bagian II : menahan diri dari pengenaan perhiasan, ada tiga faktor :
1. maladinam annatarata - hiasan utk memperindah diri spt bunga, parfum dan sebagainya.
2. anunnatakarana bhavo - kecuali sedang sakit, Buddha tdk mengizinkan penggunaan benda2 demikian.
3. alamkata-bhavo - menggunakan hiasan dgn niat utk mempercantik diri.
kenapa dlm syarat2 terlanggarnya itu, tdk ada syarat, niat utk mendengar?
spt syarat pada sila ke 1, 2, 3, 4, 5... ada disertai niat..
kadang, klo org lain yg lagi buka musik, sendiri jadinya ikutan terdengar... pdhl gak ingin mendengarnyaa...
ngomong2 juga, mengenai sila ke 5, apakah makan tape itu diperbolehkan gak?
trims