[at] ^
Itu tepatnya yg saya kutip sebelumnya ttg Kamma-vipaka sbg 1 dr 4 hal yg tak dapat ternalar oleh pikiran seorang puthujjana dari Acintita Sutta. Jd bukannya Sang Buddha melarang org utk menalar, tp penalaran soal 4 ini tdk membawa terlalu banyak manfaat dan kurang kongruen dgn permasalahan yg hendak diselesaikan beliau, yaitu penderitaan dan cara terlepas dr hal tsb.
Ujung2nya sih emphasis Buddha-sasana ini bukan soal gmn kita bs ngertiin proses kerja Hukum Karma scr mendetil tp kembali lg ke inti ajaran Sang Buddha yaitu hindari akusala, perbanyak kusala dan purifikasi pikiran. Jadi di sini fungsi Saddha seperti dlm agama lain itu berperan penting jg. Dan utk soal ini, saya ber'iman' pd Buddha dan ajaran-Nya.