Just share....
Saya pernah migrain, dan saat itu sangat sakit sekali. Biasanya memang saya abaikan......tetapi karena saat itu benar2 sakit dan cape ngurusin sakit, saya terinspirasi dengan teknik vipasana mengamati sakit.
Pertama saya relakskan sluruh tubuh, dan perlahan-lahan perhatian menscanning bagian sakit, saat itu di kepala sebelah kiri dan saya arahkan "hanya" mengamati apa adanya daerah sakit itu, diawal pertama pada titik itu saya membatin, "hey sakit, saya akan menerimamu apa adanya sebagai teman" dan setelah itu dengan relaks hanya mengamati. Perlahan sakit itu menjadi reda dan tidak beberapa saat kemudian menjadi sembuh.
Kalau dada dan denyut jantung belum pernah, secara logika kalau denyut jantung dan tiba2 sesak nafas memang lebih fatal. Tetapi pada taraf tertentu( advance) bisa dilakukan sebagai bentuk pengamatan terhadap salah satu organ tubuh. Karena Yang saya tahu pada vipasana advance, kita bisa melihat seluruh organ ini dan bisa melakukan penyembuhan alami(tidak selalu).
Tambahan : Dalam kasus tertentu tanpa adanya rasa sakit jika seseorang fokus hanya pada kepala atau tengah dahi, jika keseimbangan kurang bisa menyebabkan tensi darah naik dan bagi yang darah tinggi ini berbahaya bisa pusing atau bleeding tapi baik bagi yg memiliki darah rendah. Demikian Jantung bila pada awal meditasi kita fokus ke sana, yang dikhawatirkan adalah aliran darah mengumpul disana sehingga detak jantung tidak beraturan. Oleh karena itu Jika fokusnya sebagai samatha ini tidak dianjurkan ataupun sebagai objek jangkar pada vipasanna. Tetapi pada kasus tertentu jika upekha , sati cukup maka tidak ada masalah dalam kasus vipasanna, kata kuncinya saat sati terhadap objek, tidak boleh muncul ketegangan khusus rasa sakit dikepala, kalau detak jantung belum pernah
.