bung kelana, setahu saya memang agama Buddha tidak semuanya bisa di logika, coba tolong anda logika, bagaimana logikanya seorang yang memberikan segelas susu hangat ke petapa kurus bisa naik ke surga? logikanya dimana sih?
kalau anda juga masih berpikir agama Buddha itu penuh logika, maka pertanyaan yang paling gampang:
1. Siapa supplier energy di neraka dan siapa supplier emas, berlian di alam dewa? kalau neraka dan alam dewa cuma di alam pikiran, maka sudah selayaknya sutra-sutra direvisi, karena menyesatkan !!!!
2. Di alam petta digambarkan, makhluk2 memiliki tenggorokan yang selebar jarum saja, coba dipikirkan: kalau lehernya cuma selebar jarum, tentu tidak akan kuat untuk menyangga kepala, dan makhluk itu pasti mati. tolong sutra-sutra tentang makhluk di alam petta di revisi, karena TAKHAYUL !!!
Sorry Sdr. Dharmakara, saya rasa saya tidak perlu menjelaskannya panjang lebar lagi, anda baca saja apa yang saya sampaikan ke Sdr. Tan.
Ajaran Sang Buddha Logic dan Rasional kalau agama Buddha harus diliat case by case, takhayul atau kebenaran (karena banyak aliran). Seringkali sesuatu yg kita belum ketahui, kita katakan irasional dan tidak logic, demikian ketika kita membaca sutta, mengatakan tidak logic padahal belum dialami tapi langsung menyimpulkan, pertanyaannya apakah kita sudah bereksperimen sebelum menyimpulkan?
Jadi dalam hal2 materi atau didunia materi bisa diterangkan dengan ilmu materi(fisika,kimia,matematika dll), hal2 yg diluar materi, tentu harus melalui pengalaman2 diluar materi(meditasi).
Jadi kalo ada yg mengatakan agama Buddha penuh dengan logika memang memiliki arti ganda apakah aliran2 dalam agama Buddha yg disebut agama Buddha atau ajaran Sang Buddha itu sendiri sebaiknya
kita artikan agama Buddha sebagai ajaran Sang Buddha. Kalo ada aliran yg takhayul itu namanya penyimpangan, micchaditthi, salah eksperimen.Aliran yg mana? Silakan di teliti sendiri. Dan kalau kita mengatakan agama Buddha tidak semuanya logika, pertanyaan akan muncul, untuk apa juga belajar agama Buddha? toh tidak ada bedanya dengan agama tetangga,justru karena logika dan rasionallah maka agama Buddha memilki keunggulan tersendiri.
Jadi kalau bertanya ttg peta dan hantu kalo ada yg ngak percaya dan bertanya suplier2nya dll. Kekuburan aja sana bertapa