Kalao pertanyaan ini, gue ga mao ngasih jawaban muluk2x (Dhamma'ism)...
Tak ada yg kekal... Sesuai ramalan... apalah...
1. Siapakah yang perlu bertanggungjawab atas kemerosotan itu?
Para sangha, pandita, anda dan saya.
2. Apakah sebab-sebab kemerosotan itu?
Kurangnya pengetahuan Buddhism,
usah jauh2x, Buddhism masih dianggap cung-cung-cep bukan ?
Lalu...
dengan kebimbangan mistis yg meragukan, dan minimnya pengetahuan akan buddhism.
moment bimbang tersebut digunakan oleh para missionaris dari negri seberang.
3. Apakah atau bagaimana caranya agar kita tetap dapat mempertahankan jumlah umat Buddha di Indonesia?
Yang pake jubah,
kembangkan sayap, jangan cuma menetap di satu tempat.
Coba yang kira-kira dagh agak mapan di mutasikan ke vihara-vihara yg minim jubah.
Yang pandita, anda dan saya,
Jangan segen-segen negur yg salah tangkep, salah kaprah, salah memahami.
Jangan hanya bersembunyi dibalik omongan "buddhism agama damai".
Yang dipoles dengan kata-kata indah dan menjelimet,
Sehingga "makna" yang ingin disampaikan tidak tercerna