//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1782195 times)

0 Members and 7 Guests are viewing this topic.

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1170 on: 31 July 2010, 12:55:30 AM »
[at] 4DMYN,
ada link ke sumber beritanya bro? untuk mencocokkan dengan data tempat dan waktunya.

surat undangan itu tidak membuktikan penyerahan kekuasaan Buddhisme Tibet kepada LSY oleh Dalai Lama dan Ganden Tripa Rinpoche
wah.wah. . saya ini heran apakah undangan itu berarti penyerahan kekuasaan?  anda ini bagaimana sih jalan pikirannya? undangan itu adalah undangan untuk berceramah dharma saja.
kalo soal gelar mentereng, gurunya master Lu Sheng Yen berasal dari desa, dan bukan orang terkenal. sehingga tidak memiliki gelar-gelar mentereng seperti aliran tibetan non-tbsn.


maaf saya kurang lengkap dalam menanyakan, yg saya maksudkan adalah ini:

"Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism. This was rebutted by sources close to the Dalai Lama in Dharamsala, who asserted that it was merely an individual meeting."
Kalau gak ada suratnya, rekaman videonya pun boleh ya (sah sah aja)... Tapi itu tahun berapa?
gw lihat surat undangan itu thn 1996.  Sekarang sih udah 2010....

Nah terakhir Bos ke Thailand dan negara2 Buddhist kapan ya ? siapa yg mengundangnya ?
mohon infonya dehhh.

nonik sabanDel kan gak bisa menyebut isterinya LSY tohhhh....ternyata otakmu memory nya dikit sekali =))


Mahaguru Lu Sheng Yeng gak pernah menyatakan hal yang di-bold ini. ada bukti ato cuma sumber dari infotainment?


silahkan anda google, ada banyak berita itu di internet, tapi saya tidak menemukan adanya bantahan dari pihak LSY
lah sumber di internet itu cuma copas aja.. memang ada yang ngecek dari buku Mahaguru Lu Sheng Yen mana yang menyatakan beliau diakui sebagai pewaris kekuasaan Dalai Lama dan Ganden Tripa?
bukunya ada 200 lebih, coba sebutkan kapan dan dimana beliau mengaku demikian ini?


apa buku yg anda maksudkan adalah rekaman kegiatan LSY seumur hidupnya? menurut anda adakah peristiwa yg tidak tertulis dalam bukunya? kalau saya jadi penulis buku, saya tentu saja tidak akan menuliskan aib saya sendiri
Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism.
lalu kalimat yang di bold itu dapet darimana? ada yang mengarang cerita disini ya?

memang repot kalau orang hobinya infotainment .





http://en.wikipedia.org/wiki/Lu_Sheng-yen

:)) sumber dari wiki siapa saja bisa menulisnya, termasuk wartawan infotainment. :)). sudah pernah cross check belum dengan pihak TBSN ?

Offline Pariahina

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 314
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1171 on: 31 July 2010, 12:56:44 AM »
Akang Indra. Wikipedia BISA diedit siapa saja. Kalau elo ngajuin buktinya dari Wiki ya jelas ga valid. Banyak info Wiki yang sampah. Tiap orang biasa aja nulis. Jadi itu bukan bukti valid. Kalau mank ada di Wiki, terus sumbernya DARI MANA?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1172 on: 31 July 2010, 01:02:00 AM »
[at] 4DMYN,
ada link ke sumber beritanya bro? untuk mencocokkan dengan data tempat dan waktunya.

surat undangan itu tidak membuktikan penyerahan kekuasaan Buddhisme Tibet kepada LSY oleh Dalai Lama dan Ganden Tripa Rinpoche
wah.wah. . saya ini heran apakah undangan itu berarti penyerahan kekuasaan?  anda ini bagaimana sih jalan pikirannya? undangan itu adalah undangan untuk berceramah dharma saja.
kalo soal gelar mentereng, gurunya master Lu Sheng Yen berasal dari desa, dan bukan orang terkenal. sehingga tidak memiliki gelar-gelar mentereng seperti aliran tibetan non-tbsn.


maaf saya kurang lengkap dalam menanyakan, yg saya maksudkan adalah ini:

"Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism. This was rebutted by sources close to the Dalai Lama in Dharamsala, who asserted that it was merely an individual meeting."
Kalau gak ada suratnya, rekaman videonya pun boleh ya (sah sah aja)... Tapi itu tahun berapa?
gw lihat surat undangan itu thn 1996.  Sekarang sih udah 2010....

Nah terakhir Bos ke Thailand dan negara2 Buddhist kapan ya ? siapa yg mengundangnya ?
mohon infonya dehhh.

nonik sabanDel kan gak bisa menyebut isterinya LSY tohhhh....ternyata otakmu memory nya dikit sekali =))


Mahaguru Lu Sheng Yeng gak pernah menyatakan hal yang di-bold ini. ada bukti ato cuma sumber dari infotainment?


silahkan anda google, ada banyak berita itu di internet, tapi saya tidak menemukan adanya bantahan dari pihak LSY
lah sumber di internet itu cuma copas aja.. memang ada yang ngecek dari buku Mahaguru Lu Sheng Yen mana yang menyatakan beliau diakui sebagai pewaris kekuasaan Dalai Lama dan Ganden Tripa?
bukunya ada 200 lebih, coba sebutkan kapan dan dimana beliau mengaku demikian ini?


apa buku yg anda maksudkan adalah rekaman kegiatan LSY seumur hidupnya? menurut anda adakah peristiwa yg tidak tertulis dalam bukunya? kalau saya jadi penulis buku, saya tentu saja tidak akan menuliskan aib saya sendiri
Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism.
lalu kalimat yang di bold itu dapet darimana? ada yang mengarang cerita disini ya?

memang repot kalau orang hobinya infotainment .





http://en.wikipedia.org/wiki/Lu_Sheng-yen

:)) sumber dari wiki siapa saja bisa menulisnya, termasuk wartawan infotainment. :)). sudah pernah cross check belum dengan pihak TBSN ?


kenapa pihak LSY tidak menuliskan versi koreksinya seandainya informasi itu tidak benar?

Offline Pariahina

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 314
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1173 on: 31 July 2010, 01:05:26 AM »
Jawabannya sangat simpel: Karena memang Mahaguru TIDAK PERNAH mengeluarkan pernyataan seperti itu :)). Apalagi yang mau dikoreksi?
Pekerjaan TBSN sangat berat dan banyak, untuk apa hanya mengurusi secuil pernyataan remeh di wikipedia? Mank kurang kerjaan? =))

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1174 on: 31 July 2010, 01:06:24 AM »
[at] 4DMYN,
ada link ke sumber beritanya bro? untuk mencocokkan dengan data tempat dan waktunya.

surat undangan itu tidak membuktikan penyerahan kekuasaan Buddhisme Tibet kepada LSY oleh Dalai Lama dan Ganden Tripa Rinpoche
wah.wah. . saya ini heran apakah undangan itu berarti penyerahan kekuasaan?  anda ini bagaimana sih jalan pikirannya? undangan itu adalah undangan untuk berceramah dharma saja.
kalo soal gelar mentereng, gurunya master Lu Sheng Yen berasal dari desa, dan bukan orang terkenal. sehingga tidak memiliki gelar-gelar mentereng seperti aliran tibetan non-tbsn.


maaf saya kurang lengkap dalam menanyakan, yg saya maksudkan adalah ini:

"Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism. This was rebutted by sources close to the Dalai Lama in Dharamsala, who asserted that it was merely an individual meeting."
Kalau gak ada suratnya, rekaman videonya pun boleh ya (sah sah aja)... Tapi itu tahun berapa?
gw lihat surat undangan itu thn 1996.  Sekarang sih udah 2010....

Nah terakhir Bos ke Thailand dan negara2 Buddhist kapan ya ? siapa yg mengundangnya ?
mohon infonya dehhh.

nonik sabanDel kan gak bisa menyebut isterinya LSY tohhhh....ternyata otakmu memory nya dikit sekali =))


Mahaguru Lu Sheng Yeng gak pernah menyatakan hal yang di-bold ini. ada bukti ato cuma sumber dari infotainment?


silahkan anda google, ada banyak berita itu di internet, tapi saya tidak menemukan adanya bantahan dari pihak LSY
lah sumber di internet itu cuma copas aja.. memang ada yang ngecek dari buku Mahaguru Lu Sheng Yen mana yang menyatakan beliau diakui sebagai pewaris kekuasaan Dalai Lama dan Ganden Tripa?
bukunya ada 200 lebih, coba sebutkan kapan dan dimana beliau mengaku demikian ini?


apa buku yg anda maksudkan adalah rekaman kegiatan LSY seumur hidupnya? menurut anda adakah peristiwa yg tidak tertulis dalam bukunya? kalau saya jadi penulis buku, saya tentu saja tidak akan menuliskan aib saya sendiri
Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism.
lalu kalimat yang di bold itu dapet darimana? ada yang mengarang cerita disini ya?

memang repot kalau orang hobinya infotainment .





http://en.wikipedia.org/wiki/Lu_Sheng-yen

:)) sumber dari wiki siapa saja bisa menulisnya, termasuk wartawan infotainment. :)). sudah pernah cross check belum dengan pihak TBSN ?


kenapa pihak LSY tidak menuliskan versi koreksinya seandainya informasi itu tidak benar?
kalo Mahaguru Lu Sheng Yen gak pernah mengaku pewaris Dalai Lama dan Ganden Tripa, kenapa musti menulisnya?
darimana kalimat pengakuan Master Lu Sheng Yen adalah pewaris Dalai Lama dan Ganden Tripa? ngawur banget sih... otak loe  :)) :)) :))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1175 on: 31 July 2010, 01:10:07 AM »
[at] 4DMYN,
ada link ke sumber beritanya bro? untuk mencocokkan dengan data tempat dan waktunya.

surat undangan itu tidak membuktikan penyerahan kekuasaan Buddhisme Tibet kepada LSY oleh Dalai Lama dan Ganden Tripa Rinpoche
wah.wah. . saya ini heran apakah undangan itu berarti penyerahan kekuasaan?  anda ini bagaimana sih jalan pikirannya? undangan itu adalah undangan untuk berceramah dharma saja.
kalo soal gelar mentereng, gurunya master Lu Sheng Yen berasal dari desa, dan bukan orang terkenal. sehingga tidak memiliki gelar-gelar mentereng seperti aliran tibetan non-tbsn.


maaf saya kurang lengkap dalam menanyakan, yg saya maksudkan adalah ini:

"Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism. This was rebutted by sources close to the Dalai Lama in Dharamsala, who asserted that it was merely an individual meeting."
Kalau gak ada suratnya, rekaman videonya pun boleh ya (sah sah aja)... Tapi itu tahun berapa?
gw lihat surat undangan itu thn 1996.  Sekarang sih udah 2010....

Nah terakhir Bos ke Thailand dan negara2 Buddhist kapan ya ? siapa yg mengundangnya ?
mohon infonya dehhh.

nonik sabanDel kan gak bisa menyebut isterinya LSY tohhhh....ternyata otakmu memory nya dikit sekali =))


Mahaguru Lu Sheng Yeng gak pernah menyatakan hal yang di-bold ini. ada bukti ato cuma sumber dari infotainment?


silahkan anda google, ada banyak berita itu di internet, tapi saya tidak menemukan adanya bantahan dari pihak LSY
lah sumber di internet itu cuma copas aja.. memang ada yang ngecek dari buku Mahaguru Lu Sheng Yen mana yang menyatakan beliau diakui sebagai pewaris kekuasaan Dalai Lama dan Ganden Tripa?
bukunya ada 200 lebih, coba sebutkan kapan dan dimana beliau mengaku demikian ini?


apa buku yg anda maksudkan adalah rekaman kegiatan LSY seumur hidupnya? menurut anda adakah peristiwa yg tidak tertulis dalam bukunya? kalau saya jadi penulis buku, saya tentu saja tidak akan menuliskan aib saya sendiri
Lu asserted that both the Dalai Lama and Ganden Tripa Rinpoche had endorsed him as an authority in Tibetan Buddhism.
lalu kalimat yang di bold itu dapet darimana? ada yang mengarang cerita disini ya?

memang repot kalau orang hobinya infotainment .





http://en.wikipedia.org/wiki/Lu_Sheng-yen

:)) sumber dari wiki siapa saja bisa menulisnya, termasuk wartawan infotainment. :)). sudah pernah cross check belum dengan pihak TBSN ?


kenapa pihak LSY tidak menuliskan versi koreksinya seandainya informasi itu tidak benar?
kalo Mahaguru Lu Sheng Yen gak pernah mengaku pewaris Dalai Lama dan Ganden Tripa, kenapa musti menulisnya?
darimana kalimat pengakuan Master Lu Sheng Yen adalah pewaris Dalai Lama dan Ganden Tripa? ngawur banget sih... otak loe  :)) :)) :))

sudah saya cantumkan sumbernya dari http://en.wikipedia.org/wiki/Lu_Sheng-yen, bagaimana dengan otak anda sendiri Bro ?

menurt otak Bro 4DMYN, apakah dalam buku karya LSY akan terdapat tulisan "saya berbohong ketika mengatakan bahwa Dalai Lama memberikan kuasa ... bla... bla... bla...", mungkinkah seorang yang mengaku sebagai LIVING BUDDHA mengatakan demikian?
« Last Edit: 31 July 2010, 01:13:48 AM by Indra »

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1176 on: 31 July 2010, 01:12:21 AM »
Jawabannya sangat simpel: Karena memang Mahaguru TIDAK PERNAH mengeluarkan pernyataan seperti itu :)). Apalagi yang mau dikoreksi?
Pekerjaan TBSN sangat berat dan banyak, untuk apa hanya mengurusi secuil pernyataan remeh di wikipedia? Mank kurang kerjaan? =))

setuju aja... dan lebih menyegarkan dgn Halloween nya...

edit itu cuma barang hitungan menitann koq...

l;ebih menguntungkan di Edit atau gak di Edit... that is the question  ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
« Last Edit: 31 July 2010, 01:13:54 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1177 on: 31 July 2010, 01:15:44 AM »
Gw ikutan lagi gak nieeee  ;D

apa perlu pake foto2 yg hebooh  :whistle:
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1178 on: 31 July 2010, 01:16:58 AM »
Gw ikutan lagi gak nieeee  ;D

apa perlu pake foto2 yg hebooh  :whistle:

welcome aboard Sir...

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1179 on: 31 July 2010, 01:18:31 AM »
 [at] indra
cape deh..  kapan kapan loe tulis buku aja deh, bikin cerita komik  pasti  laris manis. :)) :)) :))

Offline Pariahina

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 314
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1180 on: 31 July 2010, 01:23:24 AM »
Jawabannya sangat simpel: Karena memang Mahaguru TIDAK PERNAH mengeluarkan pernyataan seperti itu :)). Apalagi yang mau dikoreksi?
Pekerjaan TBSN sangat berat dan banyak, untuk apa hanya mengurusi secuil pernyataan remeh di wikipedia? Mank kurang kerjaan? =))

setuju aja... dan lebih menyegarkan dgn Halloween nya...

edit itu cuma barang hitungan menitann koq...

l;ebih menguntungkan di Edit atau gak di Edit... that is the question  ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

Masalahnya bagaimana kalo orang seiseng loe Johan ngedit balik lagi? Cape deh... pizzzz!!!!

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1181 on: 31 July 2010, 05:29:59 AM »
Akang Indra. Kalau di bukunya tidak ada ditulis begitu. Lalu dari mana sumbernya? Bisa jadi itu orang yang ingin memfitnah Guru owe. Semuanya harus ada bukti kuat, entah itu rekaman, artikel, atau buku. Gw hanya pegang yang ada ditulis di buku Mahaguru. Kalau ga ada, gw cuma samain dengan gossip ala inpotaiment.
minta bukti kuat dong rekaman ketika mr lu ketemu YE5US dan buddha, Bisa jadi itu karangan mr lu aja, Kalau ga ada, gw cuma samain dengan sinetron dangdut =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1182 on: 31 July 2010, 05:51:34 AM »
12. Sadhana Vajra Dharmapala Ucchusma
(Ceramah Dharma Maha Acarya Lian Shen Lu Sheng Yen di kota New York (Amerika Serikat)
pada tanggal 21 Juni 1997)
Para Acarya, para biksu, para sadhaka sedharma, selamat siang. [tepuk tangan
pendengar]. Sebelum saya mulai, terlebih dahulu saya memberi hormat kepada "Namo
Guru Utama Sakyamuni Budha. Namo Nirmanakaya Sakyamuni Budha. Namo
Ucchusma Raja Budha Maha Agung dan Berdaulat".
Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para siswa dari vihara
Vajragarbha Satyabudhagama di New York karena mengundang saya ke "Madison
Square Garden" untuk memimpin upacara Dharma Satyabudhagama. [Catatan:
Madison Square Garden merupakan gedung yang terkenal di seluruh dunia karena
sering menjadi tempat penyelenggaraan perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat.]
Di Amerika Serikat, sebuah upacara Budhisme biasanya dihadiri oleh sekitar 200
sampai 300 orang sehingga sebuah tempat yang kecil saja sudah mencukupi.
Merupakan sebuah peristiwa besar di kalangan Budhisme bahwa kita
menyelenggarakan sebuah upacara dharma di Madison Square Garden. [tepuk tangan
pendengar].
Namun, setelah saya diberitahu tentang berapa ongkos sewa gedung ini, lutut
saya langsung gemetar. Luar biasa mahalnya! Saya teringat sewaktu saya pertama kali
berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1982. Saya membawa sejumlah uang
tabungan saya dan menggunakannya untuk membeli sebuah rumah sederhana di
daerah Seattle. Ongkos sewa gedung ini selama 2 hari jauh lebih besar dari uang
tabungan yang saya bawa dari Taiwan ke Seattle!
Sewaktu saya menyadari bahwa ongkos pengeluaran untuk hari ini dan besok
kira kira sama dengan jumlah uang yang saya miliki selama setengah usia saya, secara
kejiwaan, saya merasakan beban yang saya pikul selama 2 hari ini cukup berat. Saya
datang kesini bukan untuk mengumpulkan dana bagi vihara vajragarbha Satyabudha,
tapi saya berharap semua siswa bisa mendukung vihara ini karena ongkos sewa
gedung ini betul betul mengejutkan.
Sewaktu makan siang, seseorang menunjukkan 2 jari nya sebagai tanda 200
ribu. Seorang lain lagi bertanya apakah yang dimaksud adalah 200 ribu uang
Indonesia (rupiah). Acarya Lian Ying, yang dari Taiwan, juga bertanya apakah yang
dimaksud adalah 200 ribu dolar Taiwan. Saya beritahu. Ini kota New York. Ongkos
sewa itu adalah dalam dolar Amerika Serikat. Ongkos untuk dua hari acara ini sungguh
luar biasa.
Tadinya saya ingin meniru gaya Bodhidharma dalam memberikan ceramah
Dharma disini. Pada suatu kali, Bodhidharma diundang untuk naik ke panggung
kehormatan untuk memberikan dharmadesana. Gong dibunyikan dan semua biksu dan
biksuni telah datang berkumpul. Seluruh lembah dipenuhi oleh para Sangha.
Bodhidharma naik ke panggung dan duduk di hadapan ribuan sangha yang duduk
dibawah nya. Ia memandang mereka. Mereka pun memandang nya. Mereka saling
memandang. Mungkin Bodhidharma merasa bahwa saling pandang sudah berlangsung
28
cukup lama. Maka ia kemudian bangkit berdiri dan berjalan meninggalkan panggung.
Jadi, setelah ia naik ke atas panggung, ia hanya memandang para hadirin selama
beberapa waktu saja, kemudian berdiri dan meninggalkan panggung. Saya bermaksud
melakukan hal yang sama.
Bodhidharma melakukan hal itu karena ia sedang memberikan pelajaran "dari
hati ke hati". Tak ada satu kata pun yang diucapkan selama pelajaran tersebut. Ini
menandakan bahwa di tingkat kesadaran murni, segalanya tak terungkapkan dengan
kata kata.
Tapi, kemudian saya berpikir ulang. Ongkos sewa gedung ini demikian
mahalnya sehingga saya sebaiknya tetap duduk di panggung. Sungguh tidak mudah
mengumpulkan uang sebanyak ini. Saya tidak boleh menyia-nyiakan nya.
Hari ini saya akan mengajarkan kalian sadhana Vajra Dharmapala Ucchusma.
Ini adalah untuk pertama kalinya saya membabarkan sadhana ini secara terbuka
kepada umum. Sadhana Vajra Dharmapala Ucchusma adalah satu dari 5 sadhana
utama Vidyaraja, sungguh merupakan sebuah sadhana yang maha penting dan maha
rahasia.
Seseorang memberitahu saya bahwa ada seorang Guru Dharma di Los Angeles
yang mengajarkan sadhana Ucchusma. Pelajaran diberikan di sebuah ruang tertutup
antara si guru dan satu orang murid saja. Ia memasang tarif 500 dollar Amerika Serikat
untuk mudra Ucchusma [Maha Acarya mendemonstrasikan], 500 dollar Amerika Serikat
untuk mantra nya, dan 500 dollar Amerika Serikat untuk visualisasi nya. Total berarti
1500 dollar Amerika Serikat. Jadi, dengan datang kesini pada hari ini untuk belajar
sadhana Vajra Dharmapala Ucchusma, kalian sudah memperoleh keuntungan. [tepuk
tangan pendengar].
Sadhana ini sungguh jarang sekali diajarkan secara terbuka. Hanya peragaan
mudra nya saja bernilai 500 dollar Amerika Serikat. Si guru bahkan harus menggunakan
selapis kain untuk menutupi tangan nya sewaktu ia memperagakan mudra nya. Ini
merupakan tanda betapa rahasia nya mudra ini. Si murid pun cuma diberi kesempatan
sekilas saja dalam melihat mudra nya itu. Hari ini saya secara terbuka mengajarkan
sadhana hebat ini. Boleh dikata ini merupakan pertanda munculnya sebab dan kondisi
karma yang luar biasa.
Pada mulanya, saya ragu apakah saya sepatutnya mengajarkan sadhana ini
secara terbuka. Tetapi kemudian saya menyadari bahwa semua insan yang dapat
datang kesini pada hari ini untuk mendengar dharmadesana ini (yang dihadiri oleh
manusia maupun para dewa) pastilah mempunyai jodoh karma mereka sendiri. Karena
karma baik yang bertumpuk selama melatih diri ratusan dan ribuan inkarnasi lah kalian
semua dapat datang kesini pada hari ini untuk menghadiri peristiwa besar ini. Kalau
tidak, bagaimana kalian bisa datang kesini pada hari ini untuk menghadiri upacara
Dharma yang istimewa ini yang dihadiri oleh manusia dan para dewa? Pasti ada sebab
sebab karma dari banyak inkarnasi masa lalu kalian yang membawa kalian kesini pada
hari ini.
29
Jadi, saya merasa sangat lega, dan saya akan jelaskan sadhana ini dengan
terperinci. Asal mula dari sadhana ini dapat ditelusuri kepada Sakyamuni Budha Sang
Guru Utama. Pada saat itu, di Kushinagara, sang Budha sedang berbaring dan akan
parinirnava (meninggal dunia). Secara umum, sewaktu seorang Budha akan
parinirvana, semua dewa, baik yang berjodoh dengan Budha maupun yang tidak
berjodoh, akan turun ke dunia untuk mengucapkan selamat berpisah.
Dalam acara besar itu, semua dewa terkecuali satu -- muncul di hadapan sang
Budha. Semua nya menangis dengan sedihnya. Hanya satu anggota yang tidak
terlihat. Ia adalah seorang dewa bernama Dewa Brahma "Berpita Keong" yang berasal
dari surga Mahabrahma. Pada saat itu, bukan hanya dewa Brahma ini tetap tinggal di
surga nya, ia bahkan menyelenggarakan pesta dan bersenang senang dengan para
dayang surgawi.
Semua dewa, termasuk para dewa Brahma lainnya, sadar bahwa semua dewa
telah hadir kecuali dewa Brahma "Ber-pita Keong" ini. Dewa Brahma ini sangat
sombong dan merasa lebih tangguh dari Sakyamuni Budha. Jadi, ia tidak mau hadir
bahkan pada saat parinirvana sang Budha. Pada saat itu, banyak dewa merasa bahwa
dewa Brahma "Berpita Keong" ini bersikap keterlaluan. Mereka bermaksud membawa
si dewa Brahma ini ke Kushinagara untuk mengucapkan selamat berpisah kepada sang
Budha.
Tingkah laku si dewa Brahma "Berpita Keong" ini menunjukkan kesombongan
dan sikap memandang rendah kepada ajaran ajaran Dharma. Misalnya, sekarang ini
saya sedang memberikan dharmadesana. Meskipun kebanyakan siswa Satyabudha di
New York datang untuk mendengarkan pelajaran ini, sebagian mungkin berpikir, "Saya
sibuk. Saya tidak mau pergi." Atau, mereka mungkin berpikir, "Ada film seru pada
siang ini yang saya mau tonton." Tidak memilih untuk menghadiri dharmadesana ini
menunjukkan sikap "memandang rendah" kepada Dharma atau kepada pelajaran ini.
Bila saya sedang mengajar di New York, para siswa yang tinggal di New York
seharusnya datang menghadiri ceramah ini. Bila saya mengajar di San Francisco,
maka siswa yang tinggal di San Francisco seharusnya datang mendengar ceramah
saya. Bila saya mengajar di Taiwan, para siswa di Taiwan seharusnya datang
menghadiri upacara disana karena jarak yang harus ditempuhnya untuk mendengar
Dharma Budha tidaklah jauh. Anda harus berusaha meluangkan waktu semampu anda
untuk datang menghadiri acara dharmadesana dari Maha Acarya anda ini. Dengan
demikian anda terhindar dari kesalahan "memandang remeh Dharma".
Jadi, sewaktu Sakyamuni Budha akan parinirvana, semua dewa telah datang
untuk mengucapkan selamat berpisah kecuali satu dewa Brahma yang memandang
remeh sang Budha. Banyak dewa di sekeliling sang Budha memutuskan untuk terbang
ke surga Brahma untuk mengundang dewa Brahma yang satu itu untuk turun.
30
Namun, meskipun banyak dewa telah terbang ke surga Brahma tersebut, tak ada
seorang pun yang kembali. Ternyata dewa Brahma Berpita Keong sungguh tangguh. Ia
telah membangun benteng di sekeliling tempat nya dan memasang berbagai macam
jebakan. Salah satu perangkap yang dibuatnya adalah sebuah jaringan (jalan tikus
yang simpang siur) yang dikenal sebagai Sungai Kuning dengan 9 belokan. Di
sekeliling istana nya ada jebakan jebakan yang diisi dengan barang barang terjorok di
dunia. Begitu seorang dewa terbang di atas jebakan itu, ia tidak akan tahan terhadap
bau nya sehingga akan jatuh dari awan ke dalam jaringan di bawah dimana ia
ditangkap dan diikat. Tak ada satu dewa pun yang bisa lolos dari perangkap ini.
Diantara para dewa, juga ada ribuan "dewa mantra" yang melatih diri dengan
cara membaca mantra. Mereka pun telah pergi ke tempat dewa Brahma berpita keong
untuk mengubah pikiran satu dewa itu. Namun, begitu mereka terbang kesana dan
mencium bau nya, mereka langsung menyerah dan tertangkap. Juga ada banyak
dewaraja yang pergi kesana dan gagal untuk kembali.
Setelah 7 hari, sewaktu semua usaha yang telah dilakukan para dewa untuk
menangkap si dewa berpita keong telah gagal, kumpulan para dewa dan manusia itu
berdoa bersama-sama. Dalam doa mereka itu, mereka menyampaikan bela sungkawa
atas akan perginya sang Budha. Namun, yang menyedihkan mereka lebih lagi adalah
kenyataan bahwa ketika sang Guru Utama akan parinirvana, salah satu anggota
mereka telah memandang remeh sang Budha.
Sang Budha sangat dihormati. Dalam 49 tahun mengajar, disamping mengajar
manusia, beliau juga pergi ke alam alam dewa dan istana istana naga untuk mengajar.
Siapa sangka, setelah membabarkan Dharma yang tak terhingga dan setelah mencapai
Anuttara Samyak Sambodhi, sang Budha masih dihina oleh seorang dari tingkat dewa!
Sewaktu Sakyamuni Budha mengetahui apa yang terjadi, dada kiri nya mulai
berdetak cepat dan menjelma menjadi sesosok Dharmapala yang tak tertandingkan.
Dalam sekejab, Vajra Dharmapala Ucchusma terbang ke angkasa raya, menampakkan
berbagai kesaktian nya, dan menimbulkan 6 goncangan besar. Goncangan ini
sedemikian hebatnya sehingga tempat tempat di berbagai alam dewa, alam naga, dan
alam hantu hancur semuanya. Bayangkan saja betapa hebatnya kesaktian yang
dimiliki oleh Raja Budha Maha Agung dan Berdaulat. Sewaktu Ucchusma tiba di istana
dewa Brahma berpita Keong, ia menudingkan sebuah jari nya ke jebakan yang
terpasang. Hanya dengan melakukan hal tersebut, semua jebakan yang kotor langsung
dimurnikan dan semua tumpukan kotoran yang bau berubah menjadi bunga bunga
yang bermekaran.
Lalu, Ucchusma berkata kepada si dewa Brahma berpita Keong, "Bodoh sekali
kau ini. Sang Budha akan parinirvana. Mengapa kau tidak datang kepadanya?"
Dengan menudingkan jari vajra nya yang tak tertandingkan pada si dewa Brahma,
Ucchusma sudah membuat si dewa terikat. Kemudian, bagaikan seekor elang
membawa mangsa nya, Ucchusma membawa si dewa kepada Sakyamuni Budha.
31
Karena aslinya muncul dari Sakyamuni Budha sang Guru Utama, maka
Ucchusma adalah penjelmaan sang Budha. Hanya Sakyamuni Budha yang mempunyai
kesaktian yang demikian hebat yang dapat menimbulkan 6 goncangan besar dan yang
dapat mengubah kotoran menjadi bunga bunga yang bermekaran. Hanya dengan
menudingkan jari nya, Ucchusma dapat membebaskan semua dewa mantra dan dewa
dewa lainnya dari perangkap. Itulah asal muasal dari Ucchusma sang Raja Budha
Maha Agung dan Berdaulat. Kita boleh mengatakan bahwa Sakyamuni Budha adalah
asal dari Ucchusma.
Disini, kita bisa membayangkan bahwa kesaktian sang Budha sungguh luar
biasa. Misalnya, selain membabarkan Dharma di dunia, beliau juga pada saat yang
sama membabarkan Dharma Kalacakra di Shambala. Beliau dapat menjelmakan diri
menjadi bertrilyun-trilyun tubuh jelmaan yang dapat mengajar Dharma pada saat yang
bersamaan di banyak tempat. Jadi, disamping "Namo Guru Utama Sakyamuni Budha",
ada pula "Namo Nirmanakaya Sakyamuni Budha". Sedangkan, Vajra Dharmapala
Ucchusma yang dapat melenyapkan segala kekotoran adalah sang Raja Budha Maha
Agung dan Berdaulat yang terjelma dari "Namo Guru Utama Sakyamuni Budha".
Sebelum melaksanakan sadhana ini, sadhaka harus terlebih dahulu
memanjatkan nama berikut ini sebanyak 10 kali:
"Namo Pen Se Se-Cia-Mo-Ni-Fo",
"Namo Hua-shen Se-Cia-Mo-Ni-Fo",
"Namo Hui-Ci Cing-Kang Ta-Chuen Shen-Wang-Fo".
Supaya sadhana ini manjur, sadhaka perlu menyatakan asal muasal Ucchusma
dengan memanjatkan julukan julukan diatas sebanyak 10 kali. Pemanjatan julukan
julukan tersebut sebelum sadhana dimulai merupakan sebuah kunci rahasia! Memang
membaca mantra Vajra Ucchusma di saat saat biasa sangatlah baik. Tapi, bila anda
tidak memanjatkan ketiga julukan diatas terlebih dahulu, maka anda tidak membuat
kontak langsung dengan silsilah dari Ucchusma. Itulah sebuah rahasia. Anda harus
terlebih dahulu memanjatkan 10 kali ketiga julukan diatas. [tepuk tangan pendengar].
Ucchusma demikian saktinya sehingga ia tidak takut pada kekotoran apapun.
Bersama beberapa acarya dan biksu, saya pergi mengunjungi 8 tempat suci dari sang
Budha. Infrastruktur di India sangat miskin. Beberapa dari tempat suci itu tidak
dilengkapi dengan toilet umum. Karena memakan waktu minimal 7 sampai 8 jam untuk
pergi dari satu tempat tujuan ke tempat tujuan lainnya, bis kami akan berhenti beberapa
kali untuk istirahat. Begitu bis berhenti, para pria akan lari ke sebelah kanan, sedangkan
para wanita akan lari ke sebelah kiri, semakin jauh semakin baik, ke semak semak
belukar, dimana mereka tak bisa terlihat. Sebagian biksu berkata, "Jubah biksu kita
berguna juga yah karena bisa menutupi kita demikian strategis nya. Dalam kondisi
seperti ini, para wanita akan harus menggunakan payung."
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1183 on: 31 July 2010, 05:52:31 AM »
32
Tapi anda harus maklum bahwa sampai pada hari ini, tanah di India masih
penuh dengan "emas". Begitu keluar dari bis, kami memandang ke awan awan putih di
angkasa dan mulai merenungkan saat saat sewaktu sang Budha sedang mengajar di
tanah yang indah itu. Kami tidak memperhatikan adanya "emas emas" yang
berserakan di tanah. Itulah yang terjadi pada Acarya Liang Tzi (yang mengkoordinir
Koran Satyabudha dan Yayasan Sinar Teratai). Ia begitu terpesona nya pada awan
awan putih yang terbang di angkasa yang cerah di India sehingga ia tidak sadar apa
yang telah ia injak. Kemudian, tiba tiba ia hampir jatuh. "Emas" yang ia injak masih
panas, segar, dan empuk, demikian diuraikan oleh seorang siswa sedharma yang
menemaninya. Ini benar benar terjadi. Ada tembok di tengah tengah lapangan
sehingga mereka mengira itu tempat yang aman. Tak tahunya tanah dibalik tembok itu
penuh dengan "ranjau emas".
Karena berpikir bahwa sepatu nya masih berharga, Acarya Liang Tzi ingin
membawa kembali sepatu nya ke dalam bis. Semua orang langsung protes. Sepatu
nya demikian dipolesi dengan "emas". Bagaimana boleh ia membawa nya kembali ke
bis? Akhirnya ia mengalah. Ia membuang sepatu nya dan memakai sepasang sepatu
cadangan yang baru.
Meskipun kotoran manusia itu kotor, kekotoran tidak harus hanya berarti kotoran
manusia. Tahi adalah sesuatu yang semua orang buat. Seseorang bertanya kepada
saya tentang kesaktian apa yang saya miliki. Saya memberitahu nya bahwa dengan
memakan sesuatu yang wangi, saya dapat mengubah nya dalam waktu sejenak
menjadi sesuatu yang sangat bau! Ini juga merupakan sebuah proses transmigrasi,
semacam daur ulang.
India itu sungguh kotor. Di sepanjang jalan di kota kota ada kanal kanal penuh
dengan air got. Laler dan nyamuk ada dimana-mana. Dari 18 orang dalam grup, 17
orang menjadi sakit, semuanya kecuali saya. [tepuk tangan pendengar]. Ini saya tidak
membuat-buat. Ke 17 orang lainnya sakit diare. Hanya saya yang tetap sehat dari awal
hingga akhirnya.
Mengapa saya bisa kebal terhadap penyakit yang biasa dialami oleh para turis?
Karena saya menjapa mantra vajra Ucchusma dan tidak takut pada kekotoran. Hari ini
saya membuka rahasia nya kepada kalian. Sewaktu anda meniupkan mantra vajra
Ucchusma pada barang barang yang kotor, itu akan termurnikan. Meskipun tanah nya
kotor, hawa yang ditiupkan akan mengubahnya menjadi bunga bunga yang
bermekaran. Itulah hebatnya dharmapala vajra Ucchusma. Itu sebabnya kekotoran di
India tidak dapat berbuat apa apa kepada saya. [tepuk tangan pendengar]. Setelah
mempelajari mantra ini, Acarya Liang Tzi dapat mengubah "emas" di India menjadi
bunga bunga yang bermekaran. Sewaktu itu terjadi, akan muncul teratai di setiap
langkah yang ia ambil. Ucchusma sungguh luar biasa sakti.
Ada kepercayaan dalam Taoisme bahwa banyak hal yang dihasilkan oleh tubuh
kita tidaklah bersih seperti keringat, ingus, kotoran telinga, kotoran mata, dan
sebagainya. Bila keringat wanita adakalanya dianggap wangi, keringat pria dianggap
sangat bau, apalagi bila berasal dari bawah ketiak. Suatu kali, saya harus naik bis.
Sayangnya, saya kebetulan berdiri persis di hadapan seseorang yang tinggi nya dua
33
kali lipat tinggi saya padahal ia mengangkat satu lengan nya untuk memegang tiang
besi. Begitu bau nya tercium, saya langsung harus mengubah diri saya menjadi vajra
dharmapala Ucchusma. Kalau tidak, saya bisa muntah muntah.
Ingus, air liur, keringat, tahi, dan air kencing, semuanya dihasilkan oleh tubuh
kita dan sangat bau. Dari luar, seorang wanita bisa terlihat cantik tapi bila kalian
melihat isi nya, anda tidak akan tahan bau nya.
Kekotoran bukanlah sesuatu yang mudah dibicarakan. Namun, Ucchusma tidak
takut pada kekotoran. Ia dapat mengubah semua unsur yang kotor dan negatif menjadi
murni dan positif. Ini mengingatkan saya pada ungkapan dalam ayat ayat Budhisme,
"Tak kotor tak bersih". Apakah kotor itu? Apakah bersih itu? Bagi seorang sadhaka,
kotor adalah bersih, sedangkan bersih tetap bersih. Di alam dimana segala sesuatu
tidak kotor dan tidak bersih, sadhaka dapat berada dalam keadaan yang tak membedabedakan.
Ini adalah semacam kekuatan vajra yang tak tertandingkan sebagaimana
diekspresikan oleh Ucchusma.
Ucchusma kemudian memberitahu Sakyamuni Budha bahwa ia mempunyai
maha mantra yang agung. Asalkan seseorang membaca mantra nya sebanyak 100
ribu kali, vajra dharmapala Ucchusma akan muncul untuk memenuhi keinginan nya.
Bila ia telah menyelesaikan pembacaan mantra sebanyak 400 ribu kali, ia akan
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan banyak penyakit orang lain.
Ucchusma memiliki kemampuan besar untuk memenuhi keinginan dari semua
insan. Jadi, sewaktu ia kembali dari misi nya, Ucchusma mengumumkan kepada
semua dewa, semua hantu dan arwah yang hadir, "Saya mempunyai kekuatan besar,
maha mantra yang dapat memurnikan segala sesuatu dan memenuhi keinginan para
insan."
Jadi, sungguh beruntung kalian ada disini pada hari ini karena saya akan
mengajarkan kalian mudra nya yang sangat rumit. Sadhaka harus terlebih dahulu
memanjatkan ke 3 julukan sebanyak 10 kali: "Namo Guru Utama Sakyamuni Budha",
"Namo Nirmanakaya Sakyamuni Budha", "Namo Ucchusma Raja Budha Maha Agung
dan Berdaulat". Lalu, bentuklah mudra vajra Ucchusma. Setelah membentuk mudra,
lalu japalah mantra vajra Ucchusma. Setelah membaca mantra ini sebanyak 100 ribu
kali, Ucchusma akan menggunakan kesaktian nya untuk memenuhi keinginan sadhaka.
Seperti kalian dapat perhatikan dari peragaan yang saya lakukan, mudra
Ucchusma sangat rumit. Setelah mempelajarinya, para Acarya dan biksu akan
mengajarkan semua siswa disini yang telah hadir dalam upacara ini dan yang telah
menerima abhiseka.
Cara membentuk mudra Ucchusma: jari tengah dari tangan kiri ditegakkan dan
ditempatkan diantara jari telunjuk dan jari tengah dari tangan kanan. Jari telunjuk kiri
kemudian mengait jari telunjuk kanan, sedangkan jempol kiri menekan jari tengah
kanan. Disamping itu, jari kelingking kiri mengait dasar dari jari telunjuk kanan,
sedangkan jempol kanan menekan jari kelingking kanan. Jari manis kiri dan kanan
saling mengait.
34
Saya akan ajarkan mudra ini kepada para Acarya terlebih dahulu, kemudian para
Acarya dapat memperagakan nya kepada para biksu, setelah itu barulah para biksu
memperagakannya kepada para siswa. Juga, di akhir upacara, kalian bisa bertanya
kepada mereka yang telah menguasainya untuk memperagakan nya kepada anda.
Dengan demikian, kalian saling belajar sehingga pada saat kalian meninggalkan
ruangan ini, kalian semua tahu bagaimana membentuk mudra Ucchusma. [tawa dan
tepuk tangan pendengar].
Di masa lalu, prosedur mengajar mudra Ucchusma dilakukan dengan sangat hati
hati. Mudra dileraikan ke tanah dan menjauhi orang karena sinar yang dipancarkan
oleh mudra itu dapat menyakiti orang lain. Tetapi ini tidak perlu menimbulkan rasa
kuatir bagi para siswa Satyabudha. Mengapa? Karena kalian telah melaksanakan
perisai pelindung diri. Di Jepang, sadhaka aliran Singon membentuk mudra ini di balik
lengan baju mereka karena mereka kuatir bahwa sinar yang dipancarkan oleh mudra ini
pada saat dileraikan dapat menyakiti orang lain. Apakah mereka membentuk mudra
atau tidak sungguh sulit untuk dibedakan karena tangan mereka tersembunyi di balik
baju mereka itu. Pokoknya, siswa Satyabudha tidak perlu kuatir. Karena tadi kita sudah
melaksanakan perisai pelindung diri, kita bisa membentuk mudra ini selagi kita berjalan
keluar ruangan ini. [tepuk tangan pendengar].
Sewaktu mantra Ucchusma Raja Budha Maha Agung dan Berdaulat dijapa 100
ribu kali, dengan mempertahankan mudra, maka Ucchusma akan muncul untuk
menolong kalian mendapatkan apa yang kalian inginkan. Sewaktu mantra ini dijapa
400 ribu kali, si sadhaka juga dapat menolong orang lain dengan misalnya melakukan
penyembuhan penyakit.
Pendapat saya tentang penjapaan mantra adalah sebagai berikut. Selama
menjapa mantra, sadhaka harus berada dalam keadaan dimana pikiran, ucapan, dan
pendengaran nya menyatu. Paling baik bila sadhaka menjapa mantra ini di hadapan
altar. Secara umum, tak perduli sadhana apapun yang kita bicarakan, adalah perlu
untuk memasang altar. Sadhana Ucchusma ini bersifat unik karena altar nya sangat
sederhana. Sadhaka hanya perlu memasang sebuah alat vajra Ucchusma (yang
melambangkan Ucchusma) di atas beras. Itu saja.
Juga baik bila sadhaka ingin memasang altar khusus untuk Ucchusma. Namun,
sekedar menaruh alat vajra Ucchusma di atas tumpukan beras sudah memenuhi syarat.
Dupa dan bunga dapat dipersembahkan. Sadhaka harus melakukan penjapaan
mantra nya terlebih dahulu, barulah melakukan sadhana Ucchusma secara lengkap di
kemudian hari.
Vajra Dharmapala Ucchusma memberitahu Sakyamuni Budha, "Barangsiapa
sering diganggu hantu dan arwah jahat, ia dapat menghentikannya dengan menjapa
mantra ini." Ini ada buktinya. Ada seorang biksu dari Fuzhou yang menulis sebuah
buku berjudul "Vajra Dharmapala Ucchusma"". Di buku itu, si biksu berkata bahwa
dengan membentuk mudra Ucchusma dan menjapa mantra nya sebanyak 7 kali, hantu
hantu jahat di sekitar lingkungan tidak akan bisa mengganggu nya. Misalnya, bila
diantara kalian ditempel oleh hantu, atau bila rumah anda sering diganggu oleh roh roh
yang tidak bersih, maka sadhana ini bisa membantu. Asalkan anda membentuk mudra
Ucchusma dan menjapa mantra nya sebanyak 7 kali, maka semua hantu jahat itu akan
35
mencair jadi cairan berdarah atau mengalami pecah kepala atau menjadi musnah sama
sekali.
Sakyamuni Budha juga berkata, "Bila para manusia berbudi ingin
menyembuhkan penyakit orang lain, ia dapat menjapa mantra ini sebanyak 400 ribu
kali. Setelah itu, ia akan dapat membantu menyembuhkan penyakit orang lain.
Ucchusma akan datang untuk memenuhi keinginan nya." Ucchusma sangat hebat
dalam hal penyembuhan penyakit.
Setelah bicara semua ini, mengapa saya baru mengajarkan kalian mudra nya
dan belum mantra nya? Ini karena mantra yang diajarkan pada masa lampau sangat
panjang. Hari ini saya akan mengajarkan kepada kalian mantra yang sangat pendek!
[tepuk tangan pendengar]. Anda akan bisa menyelesaikan penjapaan 100 ribu kali
mantra Ucchusma dalam waktu yang singkat saja. [tepuk tangan pendengar]. Hanya
sedikit orang yang tahu mantra ini. Harga nya tidak mahal, cuma $500 saja. [Maha
Acarya berguyon; tawa pendengar]. Orang lain memasang tarif $500 untuk
mengajarkan anda versi panjang nya. Saya akan "jual" kepada anda versi pendek nya
sehingga kalian bisa menyelesaikan 100 ribu kali penjapaan mantra Ucchusma dalam
waktu singkat. Harap perhatikan! Mantra nya adalah sebagai berikut, "Om, Ji-Lu,
Tor-nang, Hum, Re". Demikian sederhana. Mantra Vajra Ucchusma yang kuno
sangatlah panjang dan sangat sulit dijapa. Hari ini kalian mendapat cara untuk
menyentuh hati Ucchusma yang berkekuatan besar. Si biksu dari propinsi Fujian
berkata bahwa hanya dengan mengandalkan mudra dan mantra Ucchusma, ia dapat
hidup dengan sangat tenang selama 20 tahun kebiksuan nya. Selama periode waktu
tersebut, ia tidak pernah mengalami kekuatiran apapun. Dengan kata lain, tak ada hal
yang mengganggu atau hal yang berbahaya dapat terjadi pada diri nya. Renungkanlah
hal ini. Bila anda sakit, segeralah bertekad menjapa mantra Ucchusma, bentuklah
mudra Ucchusma, beri persembahan kepada Ucchusma, alat Vajra Ucchusma, dan
pratima nya.
Bagaimana cara bervisualisasi Ucchusma? Pertama, visualisasikan Sakyamuni
Budha. Lalu, dari mahkota nya, visualisasikan penjelmaan Ucchusma. Ucchusma
berwajah 3, berlengan 8, masing masing lengan memegang sesuatu. Bila kalian tidak
memiliki gambar Ucchusma, pergilah ke vihara/cetya cabang Satyabudhagama untuk
mendapatkan gambar nya. Aliran Satyabudha memiliki 2 Dharmapala yang istimewa.
Yang satu adalah Acalanatha Vidyaraja. Yang kedua adalah Ucchusma. [tepuk tangan
pendengar]. Ada rahasia besar dibalik hal ini. Ucchusma suatu kali muncul dalam
mimpi mimpi saya. Juga ada suatu kali dimana saya berjumpa dengan Ucchusma
dalam meditasi saya. Ucchusma memberitahu saya bahwa ia akan mendukung dan
melindungi semua siswa aliran Satyabudha. [tepuk tangan pendengar]. Bila anda
adalah seorang siswa Satyabudha yang melatih diri, maka ada jodoh yang sangat kuat
antara anda dan Ucchusma. Anda pasti mencapai keberhasilan sewaktu anda berlatih
sadhana Ucchusma. [tepuk tangan pendengar].
Setiap kali saya bepergian, berapa jauh pun dan kemanapun saya pergi, selalu
ada yang mendampingi saya. Kalian mungkin berpikir, "Tentu saja Maha Acarya selalu
didampingi oleh misalnya Acarya Lian Hsiang, Acarya Lian Ning, Acarya Lian Lian, dan
beberapa biksu seperti biksu Hsuan Jen, biksu Lian Ke, biksu Lian Jing. Juga ada
biksuni biksuni seperti biksuni Pi Yan, biksuni Pi Chen, biksuni Lian Chi, biksuni Lily.
36
Mereka semua mendampingi Maha Acarya."
Saya beritahu kalian. Disamping pendamping pendamping yang terlihat itu, ada
pula pendamping pendamping dari alam dewa dan hantu yang tak terlihat. Sewaktu
anda telah mahir dalam sadhana Ucchusma, anda bisa mengutus pendamping
pendamping anda ini untuk suatu tugas. Ini diuraikan dengan sangat jelas di sutra.
Sewaktu anda dapat didukung oleh para pendamping yang tak terlihat ini, anda akan
menjadi sangat tangguh. Bila anda ingin sesuatu hal dilaksanakan, anda hanya perlu
memanggil pendamping anda, maka hal itu akan terlaksana. Dalam kasus saya,
kemanapun saya pergi, selalu ada para pendamping menemani saya. Ini adalah
kekuatan yang dihasilkan sewaktu sadhaka berhasil melatih sadhana ini. Sadhana ini
memberi anda semacam dukungan dan perlindungan yang tak terlihat.
Sewaktu seorang siswa datang kepada saya meminta adisthana (pemberkatan),
saya hanya menumpangkan (meletakkan) tangan saya di atas kepala nya sebentar saja
sebelum melanjutkan nya kepada orang lain. Si siswa mungkin berpikir di dalam hati,
"Maha Acarya cuma memegang kepala saya sebentar. Tahan berapa lama nih
adisthana nya? Padahal saya sedang sakit di dada, tenggorokan, kepala, ginjal. Ia
cuma menyentuh kepala saya begitu sebentarnya. Uang angpao sudah langsung
melayang. [tawa pendengar]. Maha Acarya bahkan tidak mengenali saya. Apa ini bisa
manjur? Mengapa Maha Acarya tidak memegang kepala saya lebih lama sedikit?
Mengapa Maha Acarya tidak menekan kepala saya lebih keras sedikit untuk
memberkati saya lebih banyak lagi?"
Saya beritahu kalian. Tugas tugas itu akan dilaksanakan oleh para pendamping
saya yang tak terlihat. Sewaktu saya dengan ringan saja meletakkan tangan saya di
atas kepala mu, saya memvisualisasikan daerah penyakit anda. Sewaktu selesai
bervisualisasi, begitu saya melepas jamahan saya, pendamping saya akan mengambil
alih tugas itu. Ia akan masuk ke tubuh anda dan membantu anda menyembuhkan
penyakit anda. Ini terlaksana dengan sangat cepat. Dalam sekejab, tubuh anda
terbersihkan. Ucchusma, misalnya, akan segera menolong anda membersihkan kuman
kuman berbahaya di dalam tubuh.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1184 on: 31 July 2010, 05:52:54 AM »
Belum lama ini ada suatu kejadian di tempat kami di Seattle. Ini adalah tentang
seorang siswa kebangsaan Amerika bernama Lian Tsu (Demi Charlotte Hunt) yang
suami nya bernama Lian Kuang. Mereka dulu tinggal di New York sebelum pindah ke
Seattle. Suatu kali Lian Tsu memeriksakan dirinya ke dokter yang memang
dilakukannya secara rutin. Ternyata ia didapatkan menderita tumor, sebesar buah
lemon. Para dokter berkata bahwa ia harus segera dioperasi. Jadi, ia datang untuk
menemui saya.
Saya baru saja selesai memberikan dharmadesana video-tape dan bermaksud
naik ke loteng sewaktu saya melihatnya berlutut di hadapan saya. Saya menepuk
kepala nya dan menanyakan ada urusan apa. Ia memberitahu saya bahwa ia harus
segera dioperasi dan meminta saya memberkatinya. Saya bertanya tentang penyakit
nya. Ia berkata, "kanker". Saya meletakkan tangan saya di atas kepala nya untuk
memberkatinya. Lalu, saya naik ke loteng. Sewaktu ia pergi ke rumah sakit,
pemeriksaan pra-operasi menunjukkan bahwa tumor sebesar buah lemon yang ada di
tubuh nya telah hilang. [tepuk tangan pendengar].
37
Ia telah memberikan kesaksian tentang peristiwa ini di vihara Redmond. Ia
demikian tergugah oleh pengalaman ini sehingga ia menangis selagi memberikan
kesaksian. Terus terang, tumor sebesar itu menakutkan baginya. Saya terus terang
juga. Bila saya menemukan benjolan keras seperti itu sewaktu saya mandi, saya juga
akan menangis. Bagaimana tidak takut. Itu sebabnya saya juga memeriksa tubuh saya
sewaktu saya mandi. Saya diberitahu bahwa semakin cepat kanker ditemukan dan
diobati, maka semakin besar kemungkinan nya untuk sembuh. Jadi, bila tumor sudah
sebesar buah lemon, sungguh mengerikan!
Jadi, yang terjadi sewaktu saya menyentuh kepala seseorang yang kemudian
mengalami penyembuhan adalah bahwa pendamping yang tak terlihat telah
memberikan pertolongan. Bila kalian dapat memanggil dharmapala vajra Ucchusma, ia
akan segera membuang semua yang kotor di tubuh kalian sehingga penyembuhan
terjadi. Ini sungguh merupakan fakta. [tepuk tangan pendengar].
Ada sebuah ritual rahasia yang hebat berkaitan dengan Ucchusma. Untuk
mengundang hantu dan arwah, sadhaka membentuk mudra yang disebut Mudra
"Pengundangan Umum". Ini bukanlah mudra umum (biasa). Jari manis kiri dan kanan
dibengkokkan ke arah telapak tangan dan kemudian ditekan dengan jari jempol masing
masing tangan. Telapak ditegakkan. Jari kelingking dan jari tengah dari masing
masing tangan saling menyentuh. Seperti begini. [Maha Acarya memperagakan]. Ada
ruang antara jari kelingking dan jari tengah. Bentuk apa ini? Sulit untuk diuraikan.
Pokoknya, ini disebut "Mudra Pengundangan Umum".
Prosedur nya adalah sebagai berikut. Gunakan sepotong kayu "tuffa farsih"
(Catatan: tuffa farsih atau peach adalah nama buah) berukuran 7 inchi. Rebus dengan
air. Sewaktu air telah mendidih, angkat potongan kayu itu dan tambahkan 3 macam
dupa: dupa untuk dibakar, dupa untuk badan, dan dupa "an-hsi". Ini akan membuat air
itu wangi. Bila dupa an-hsi tidak tersedia, gantilah dengan dupa chen-hsiang, dupa mohsiang,
dan dupa badan. Kemudian, bentuklah mudra "pengundangan umum" di atas
pot air itu. Japalah mantra Ucchusma 108 kali. Ini akan mengundang semua dewa dan
hantu.
Setelah para dewa dan arwah itu datang, bila anda melihat seorang Dharmapala
dalam mimpi ataupun sewaktu bermeditasi, anda bisa menjalin persekutuan dengan
nya. Anda seharusnya berkata seperti, "Jadilah pendamping saya mulai dari sekarang.
Sewaktu saya mencapai Pencerahan, saya juga akan membantu anda mencapai
Pencerahan." Dengan demikian, si Dharmapala akan mendampingi anda dan belajar
Dharma Budha dari anda. Ia juga akan menolong dan mendukung bhavana anda.
Dalam bentuk kerjasama itu, ia adalah pendamping anda, tapi anda juga mengajarnya
Dharma Budha. Ini adalah sebab dari adanya pendamping pendamping erat dari
seseorang.
38
Disekeliling saya ada banyak pendamping. Sewaktu saya pergi berbelanja ke
Safeway (Catatan: Safeway adalah semacam pasar swalayan besar, mirip Hero
Supermarket), saya mengundang semua pendamping saya untuk turut serta. Saya
biasanya pergi ke supermarket malam hari sekali karena itu adalah saat dimana saya
mempunyai waktu luang. "Ayo ikut saya. Saya traktir kalian. Ambil dan makanlah apa
yang kalian suka. Saya memberi persembahan kepada kalian." Mereka begitu
banyaknya sehingga tak terhitung lagi. Mereka begitu bergembira makan sehingga
segala sesuatu di supermarket habis dimakan.
Pada suatu kali, larut malam sekali, saya keluar dari pintu otomatis di
supermarket yang buka 24 jam penuh. Sewaktu saya berjalan ke mobil, saya menengok
ke belakang dan melihat pintu itu terbuka dan tertutup berulang kali dengan sendiri nya.
Acarya Lian Hsiang juga melihatnya. Saya berkata kepada nya, "Lihat. Sepertinya ada
orang keluar masuk supermarket, tapi kau tidak bisa melihat satu orang pun juga!"
Sesungguhnya, itu adalah para pendamping saya yang keluar masuk supermarket.
Saya juga pernah menceritakan sebuah peristiwa berikut ini. Ada seorang siswa
yang sangat memandang remeh saya. Sikap tidak hormat nya sangat jelas sewaktu ia
datang mencari saya. Suatu kali, saya bertanya kepada Dharmapala saya, "Kenapa sih
siswa yang satu ini? Mengapa ia demikian tidak hormat kepada saya?" Saya bukan
bermaksud untuk menghukum nya. Saya hanya heran saja kenapa ia bertingkah laku
demikian. Bila saya meminta nya untuk datang mendengarkan dharmadesana, ia akan
dengan sengaja mencari-cari alasan seperti harus pergi ke toilet, sedang sakit perut,
sedang sakit kepala, atau harus mengurus sesuatu hal. Sungguh aneh. Jadi, suatu
kali, saya menanyakan hal ini kepada Dharmapala saya. Namun, si Dharmapala
sejenak terkesan sungkan, tidak langsung menjawab. Saya tahu bahwa pasti ada
alasan dibalik urusan ini. Akhirnya saya bertanya, "Apa latar belakang nya? Mengapa
ia tidak hormat kepada saya?" Pada akhirnya si Dharmapala memberitahu saya, "Orang
ini pernah menjadi putra mu dalam kehidupan lampau mu." Karena ia pernah menjadi
putra saya, saya menganggap urusan telah selesai. Mengapa? Karena putra saya
yang sekarang pun bertingkah laku kira kira sama terhadap saya. [tawa pendengar].
Memang demikianlah. Sewaktu putra atau putri kita meremehkan kita, mau ngomong
apa lagi? Lagipula, belajar Dharma Budha adalah belajar tentang kesabaran dan
toleransi, bukankah demikian?
Sewaktu seorang sadhaka selesai menjapa mantra Ucchusma 100 ribu kali
ataupun 400 ribu kali, maka ia telah siap untuk mulai melaksanakan sadhana
Ucchusma secara lengkap. Paling baik menjalankan sadhana ini pada hari bulan
purnama (bulan penuh). Di hari seperti itu, Ucchusma akan muncul. Alat vajra yang
dialtarkan akan mengalami perubahan menjadi berbagai bentuk yang berbeda. Latihlah
sadhana ini sesuai dengan liturgi (tatacara) yang telah digariskan oleh Dharma Tantra
Satyabudha kita.
39
Sadhaka dapat melaksanakan sadhana ini untuk berbagai macam alasan.
Misalnya, bila seseorang berhutang uang kepada anda dan menolak untuk
melunasinya, anda bisa menulis nama si penghutang itu di sepotong kertas. Setelah
mengubah diri menjadi Ucchusma, anda injak kertas nama itu dan berteriak, "Bayar
hutangmu. Bayar hutangmu!" Ingatlah, bila mungkin, berusahalah untuk
bertoleransi dan tidak menyusahkan orang lain.
Bila anda jatuh cinta pada seorang wanita, anda bisa tuliskan nama nya di
sepotong kertas dan menaruh kertas itu dalam mudra Ucchusma. Sewaktu anda
memohon seperti ini, si wanita akan datang kepada anda ataupun pergi sesuai
keinginan anda. Demikian pula halnya bila seorang wanita sedang jatuh cinta pada
seorang pria. Ia bisa menulis nama pria itu dan menaruhnya dalam mudra Ucchusma
yang dibentuknya. Kertas dengan nama pria harus ditaruh di tangan kiri. Kertas
dengan nama wanita harus ditaruh di tangan kanan. Lalu, japalah mantra Ucchusma.
Tapi, anda harus hati hati dalam melaksanakan sadhana ini. Anda harus
renungkan terlebih dahulu apakah perbuatan anda ini merupakan hal yang adil,
pantas, dan etis sebelum melakukannya.
Untuk meminta pelunasan hutang, injak nama si penghutang dengan kaki anda.
Harap jangan salah prosedur. Jangan justru menginjak teman wanita anda. Untuk
wasikarana (kerukunan/keharmonisan), kertas nama ditaruh di tangan. Untuk
abhicaruka (penundukkan), kertas nama diinjak dengan kaki. Anda mengubah diri
menjadi Ucchusma dan kemudian menginjak si penghutang atau mencengkram nya
dengan tangan. Anda boleh tempatkan si penghutang di cengkraman tangan Ucchusma
atau dibawah kaki Ucchusma.
Sadhana ini bisa dilakuan untuk berbagai fungsi lainnya. Anda bisa
melaksanakan sadhana ini untuk penyembuhan, kerukunan, penyucian, dan
penambahan rejeki. Anda bisa menjapa mantra ini untuk memanggil bos anda dan
meminta kenaikan gaji. Bos anda akan memberikan anda kenaikan gaji itu. Tapi,
seorang sadhaka harus menganalisa situasi dari berbagai sudut dan
merenungkan terlebih dahulu apakah permintaan kenaikan gaji itu sesuatu yang
pantas, apakah kemampuan dan prestasi kerja anda memang pantas untuk
menerima kenaikan gaji.
Ucchusma Raja Budha Maha Agung dan Berdaulat mempunyai kekuasaan yang
besar. Asalkan anda menjapa mantra nya, melaksanakan sadhana nya, meng-altar-kan
rupang dan alat vajra nya, maka ia akan muncul. Karena mudra nya sebuah mudra
yang sulit, pelajarilah dengan teliti. Coba simak, sadhana vajra Ucchusma ini sungguh
luar biasa, langsung saja telah menimbulkan 6 goncangan besar!
Saya sudah membuktikan sendiri kehebatan nya. Sewaktu saya di India, saya
menjapa mantra vajra Ucchusma. Dari 18 orang dalam rombongan, hanya saya yang
tidak jatuh sakit. [tepuk tangan pendengar]. Ada pula rahasia rahasia lainnya berkaitan
dengan sadhana ini yang akan saya bahas selesai upacara api homa besok. Baiklah,
waktu sudah habis. Om Mani Padme Hum.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))