//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?  (Read 17697 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #15 on: 09 December 2008, 12:32:47 PM »
 _/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #16 on: 09 December 2008, 02:41:26 PM »
[at] bro herdi

justru kalau kita punya obor, kita bisa lebih hati2 dalam berjalan. jangan anggap obor itu sebagai beban...

kalau orang yg gak punya obor, dia sangat riskan untuk terjatuh di lembah kegelapan...

 _/\_
« Last Edit: 09 December 2008, 02:57:34 PM by upasaka »

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #17 on: 09 December 2008, 04:54:25 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.
« Last Edit: 09 December 2008, 04:57:05 PM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #18 on: 09 December 2008, 05:15:31 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


dear herdi,

jika ada perasaan seolah itu adalah beban, itu berarti batin anda sedang dalam transisi dari yg cenderung akusala ke kusala

jika batin anda sudah cenderung kusala maka Dhamma yg anda dapat, justru akan semakin memperkuat hidup anda loh....

logikanya simpel kok : yakinlah pada hukum kamma

Hal ini sebenarnya sudah disebut guru buddha dalam dhammapada : Org yg berbuat akusala, bersenang2 selama buahnya belum masak  ;D

sama ky org yg hepi2 terus, dugem melulu, ga ada tabungan.....
dengan org yg hidup sederhana, ga neko2, tabungan diisi terus sedikit demi sedikit....

mana yg menurut anda lebih baik?  _/\_

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #19 on: 09 December 2008, 05:51:17 PM »
Kenapa gw mikir-nya ada dua kamma-vipaka yg berbeda tuk mreka yg kenal dhamma....
sementara yg belon kenal cuma satu kamma-vipaka doang...

Ibarat kata kita minum aer.... ternyata baygon...
Paling paling dibilang... "Malangnya nasib mu"

Ibarat kata kita minum baygon....
"Bego!!!! dagh tau baygon... diminum pulak... tepar lah kau..."
atau... "Pasti putus cinta!!!"

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #20 on: 10 December 2008, 08:15:55 AM »
[at] bro herdi

justru kalau kita punya obor, kita bisa lebih hati2 dalam berjalan. jangan anggap obor itu sebagai beban...

kalau orang yg gak punya obor, dia sangat riskan untuk terjatuh di lembah kegelapan...

 _/\_


Yeahh.. you're right bro..  :-[
harusnya saya ga anggap sebagai beban
nice post..
Kamsia bro..  ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #21 on: 10 December 2008, 08:18:10 AM »
dear herdi,

jika ada perasaan seolah itu adalah beban, itu berarti batin anda sedang dalam transisi dari yg cenderung akusala ke kusala

jika batin anda sudah cenderung kusala maka Dhamma yg anda dapat, justru akan semakin memperkuat hidup anda loh....

logikanya simpel kok : yakinlah pada hukum kamma

Hal ini sebenarnya sudah disebut guru buddha dalam dhammapada : Org yg berbuat akusala, bersenang2 selama buahnya belum masak  ;D

sama ky org yg hepi2 terus, dugem melulu, ga ada tabungan.....
dengan org yg hidup sederhana, ga neko2, tabungan diisi terus sedikit demi sedikit....

mana yg menurut anda lebih baik?  _/\_

 _/\_Luar biasa penjelasan anda Bro Markos.. salut
Saya jadi semangat dan betah membaca penjelasan dari rekan2 seDhamma
Makasih ya!  8) Saya jadi tegar nih agar selalu tetap di jalur.. semoga aja  ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #22 on: 10 December 2008, 08:22:08 AM »
Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.

 _/\_ Bagus.. bagus.. saya semakin senang dengan forum disini..
Semoga saya bisa agak lama aktif di DC
Salam kenal bro Hendrako  :D
Kapan yah bisa ketemu rekan2 dalam dunia maya ini ?  :-?
Saya jadi lebih tenang sekarang..
Kita rupanya biar belum ketemu di dunia nyata, setidaknya masih ada ikatan kamma di dunia maya ini
Makasih yah semuanya.. semua yang telah menjelaskan dan yang tak bisa saya sebutkan satu persatu ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #23 on: 10 December 2008, 08:47:55 AM »
 [at] Herdi,

mudita citta utk semangat anda.... memang demikianlah seyogyanya kita dalam menjalani hidup.

apalagi kalau kita tahu bhw Death-Rebirth nama - rupa sebagai mahluk A, sebenarnya hanyalah kelanjutan dari proses death-rebirth nama-rupa yg terjadi setiap saat.

kalau udah tenang, lebih baik sama2 kita perbanyak berbuat baik yuk  :D

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #24 on: 10 December 2008, 05:08:34 PM »

 _/\_ Bagus.. bagus.. saya semakin senang dengan forum disini..
Semoga saya bisa agak lama aktif di DC
Salam kenal bro Hendrako  :D
Kapan yah bisa ketemu rekan2 dalam dunia maya ini ?  :-?
Saya jadi lebih tenang sekarang..
Kita rupanya biar belum ketemu di dunia nyata, setidaknya masih ada ikatan kamma di dunia maya ini
Makasih yah semuanya.. semua yang telah menjelaskan dan yang tak bisa saya sebutkan satu persatu ^:)^


Salam kenal juga bro Herdi,

 _/\_
yaa... gitu deh

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #25 on: 10 December 2008, 06:04:42 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.
namanya Hiri dan Otapa :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #26 on: 10 December 2008, 06:24:16 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.
namanya Hiri dan Otapa :)


:yes: :yes: :yes:
yaa... gitu deh

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #27 on: 11 December 2008, 12:35:26 AM »
Quote
Apakah kita setuju dgn pernyataan :
Karma Baik dan Karma Buruk tergantung dari Ketidaktahuan seseorg (kebodohan/kegelapan bathin seseorg).. (?)

Kalau hanya tergantung dari satu sudut saja (moha), saya kurang setuju...
Tapi kalau tergantung dari Lobha, Dosa, Moha saya setuju...

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #28 on: 11 December 2008, 01:29:01 PM »
dear citra,

setiap ada lobha, disana ada moha juga
setiap ada dosa, disana ada moha juga
namun moha pun bisa berdiri sendiri tanpa lobha maupun dosa (isinya vicikiccha dan uddhacca)

jika mahluk lahir karena dvihetuka, itu hanya alobha dan adosa

disini dapat dilihat betapa mudahnya moha muncul dan betapa sulitnya mengikis moha.....

semoga bisa dimengerti yah

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #29 on: 11 December 2008, 02:52:46 PM »
jika mahluk lahir karena dvihetuka, itu hanya alobha dan adosa

Bro Markos.. dvihetuka itu apa seh ?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..