//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?  (Read 8135 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« on: 23 February 2012, 07:20:17 PM »
Mohon pencerahan. Jika seorang anak yg beragama Buddha dan  menerapkan Pancasila Buddhist, sementara ayahnya adalah seorang perampok/pencuri. Si anak tahu dan menyadari bahwa dirinya hidup selama 18 tahun berdasarkan harta hasil pencurian dan perampokan. Sesungguhnya dia menerapkan sila ke dua atau tidak? Apakah dia telah berbuat karma buruk atau tidak?
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #1 on: 23 February 2012, 07:54:41 PM »
kekna pancasila itu bersifat secara langsung dilakukan oleh dia, jika anaknay tidak melakukan, maka tidak

lagi pula kamma itu adalahm niat yg dilakukan lewat pikiran, ucapan, perbuatan… jadi adakah si anak niat lalu melakukan itu lewat pikiran ucapan perbuatannya? jika tidak ada maka tiada kamma yg dimaksud disana
There is no place like 127.0.0.1

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #2 on: 29 February 2012, 05:42:33 PM »
Apakah itu berarti kalau istri atau saudara si penipu/ perampok yg hidup bergelimang harta dari hasil penipuan/perampokan juga tidak melanggar sila ke 2 dan tidak berbuat kamma buruk? Terus terang saya masih agak rancu tentang hasil kamma buruk yg diperoleh antara kita yg berbuat dengan kita menikmati hasil perbuatan orang lain yg kita sadar dan tahu hasil dr penipuan dan perampokan. Sorry kalo saya ambil contoh konkrit, Melinda D dgn Andika G, secara hukum negara dua2nya dihukum.  _/\_
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #3 on: 29 February 2012, 06:37:59 PM »
Mohon pencerahan. Jika seorang anak yg beragama Buddha dan  menerapkan Pancasila Buddhist, sementara ayahnya adalah seorang perampok/pencuri. Si anak tahu dan menyadari bahwa dirinya hidup selama 18 tahun berdasarkan harta hasil pencurian dan perampokan. Sesungguhnya dia menerapkan sila ke dua atau tidak? Apakah dia telah berbuat karma buruk atau tidak?

syarat pencurian ..

** adanya barang milik orang lain,
   
ada barang / uang hasil pencurian .

** tahu bahwa barang tersebut bukan miliknya,

si anak tau itu hasil curian..

** ada niat,
 
yang ini aku jg bingung ...  :)) *di serahkan pada senior terpantau*  :P

** ada usaha,

si anak menutupi / malah memanfaatkan uang hasil curian ?

** barang tersebut berpindah tempat.

ya gt deh...

---

begitukah analisanya?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #4 on: 29 February 2012, 08:16:54 PM »
Apakah itu berarti kalau istri atau saudara si penipu/ perampok yg hidup bergelimang harta dari hasil penipuan/perampokan juga tidak melanggar sila ke 2 dan tidak berbuat kamma buruk? Terus terang saya masih agak rancu tentang hasil kamma buruk yg diperoleh antara kita yg berbuat dengan kita menikmati hasil perbuatan orang lain yg kita sadar dan tahu hasil dr penipuan dan perampokan. Sorry kalo saya ambil contoh konkrit, Melinda D dgn Andika G, secara hukum negara dua2nya dihukum.  _/\_
yah itu kan secara hukum yang berlaku sesuai hukum islam..
dalam islam dikatakan barang hasil curian disebut haram, dan orang lain tidak boleh menggunakan barang hasil curian tersebut..
kalau menurut buddhis, barang hasil curian, asalkan bukan orang tersebut yang mencuri, maka memanfaatkan barang tersebut sebenarnya tidak apa-apa..

ada juga kisah seorang umat awam yang telah mencapai tingkat kesucian sotapatti, memiliki suami seorang pemburu..
tiap hari ia membawakan peralatan berburunya kepada suaminya..
kemudian ketika ditanya para bhikkhu kepada sang buddha "apakah upasika ini tidak melanggar sila karena membantu suaminya membawakan peralatan berburu?"
sang buddha menjawab "tidak" karena ia tidak memiliki niat untuk membunuh, ia hanya membantu suaminya..

disini terlihat, yang disebut pelanggaran sila adalah ketika ada niat untuk melanggar, bukan karena terlibat secara tidak langsung atas pelanggaran sila orang lain..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #5 on: 29 February 2012, 08:19:55 PM »
syarat pencurian ..

** adanya barang milik orang lain,
   
maksudnya ada barang milik korban yang menjadi sasaran pencurian

** tahu bahwa barang tersebut bukan miliknya,

pencuri tahu bahwa barang itu milik korban, bukan miliknya, ataupun tanpa pemilik..

** ada niat,
 
ada niat untuk mengambil barang tersebut

** ada usaha,

ada usaha untuk mencuri benda

** barang tersebut berpindah tempat.

barang berpindah kepemilikan dari milik korban menjadi milik pencuri

---

begitukah analisanya?
:hammer:
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #6 on: 29 February 2012, 08:54:07 PM »
Mohon pencerahan. Jika seorang anak yg beragama Buddha dan  menerapkan Pancasila Buddhist, sementara ayahnya adalah seorang perampok/pencuri. Si anak tahu dan menyadari bahwa dirinya hidup selama 18 tahun berdasarkan harta hasil pencurian dan perampokan. Sesungguhnya dia menerapkan sila ke dua atau tidak? Apakah dia telah berbuat karma buruk atau tidak?

Pertanyaan saya apakah sianak dapat memilih untuk tidak dilahirkan dari seorang ayah perampok/pencuri tentu tidak. Jadi apa hubungnya sang ayah yang mencuri dengan sang anak yang baru tahu setelah 18 tahun kemudiaan. Yang mungkin dia berbuat karma buruk kalau dia ikut mencuri bersama sang ayah. Baru lah iya melanggar sila ke dua. Dalam hukum alam manusia berdiri atas kakinya sendiri maka dari itu ia akan menerima segalanya sendiri tidak ada terkaitannya dengan orang lain, andai saja sesuatu kejadian terjadi disebabkan oleh orang lain. Itu hanya lah pencetus dari berbuahnya karma seseorang terhadap dirinya. Jangan pernah berpikir ayah sang pencuri maka sang anak adalah buah dosa dari sang ayah. Karma ayahnya tercipta karena perbuatan sang ayah dan akan berakibat pada sang ayah tidak pada siapa pun begitu juga sang anak maupun sang istri semua adalah pewaris karmanya sendiri.
Saya selalu berpendapat  tidak ada manusia yang selalu jahat disetiap saat yang ada hanyalah perbuatan buruk atau baik bermanfaat atau tidak bermanfaat manusia hanya lah wujud rupa yang ada didunia ini.
Jangan menilai buku dari sampulnya
Semoga ini bermanfaat.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia.
Semoga anda berbahagia.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #8 on: 01 March 2012, 10:00:30 AM »
Apakah itu berarti kalau istri atau saudara si penipu/ perampok yg hidup bergelimang harta dari hasil penipuan/perampokan juga tidak melanggar sila ke 2 dan tidak berbuat kamma buruk? Terus terang saya masih agak rancu tentang hasil kamma buruk yg diperoleh antara kita yg berbuat dengan kita menikmati hasil perbuatan orang lain yg kita sadar dan tahu hasil dr penipuan dan perampokan. Sorry kalo saya ambil contoh konkrit, Melinda D dgn Andika G, secara hukum negara dua2nya dihukum.  _/\_
ini menurut saya,,

jika ayah saya merampok/menipu/korupsi dan saya masi sekolah dan blum bisa kerja, saya di biayai makan dan sekolah maka saya tidak ada ada trima karma buruk dr ayah saya yg melakukan sila ke 2,
jika sudah tidak sekolah dan bisa kerja maka saya biaya2 sehari2 sendiri krena sudah bisa cari duit buat biaya sendiri dan menolong ayah dngn segala cara supaya ayah tidak merampok/menipu/korupsi lagi..

jika ayah saya merampok/menipu/korupsi, saya bisa kerja tpi malas kerja hanya mau menikmati uang yg banyak dari ayah yg merampok/menipu/korupsi
dan tahu ini karma buruk sang ayah trus tidak menolong ayah lagi, ini anak memang tidak melakukan sila 2 tapi ini anak tidak tahu diri, maunya enak saja, tetap dapat karma buruk mungkin nanti anaknya dapat yg begitu juga,
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #9 on: 02 March 2012, 09:50:03 PM »
setuju dengan om agus.

si anak memang kurang beruntung karen aterlahir dikeluarga seperti itu, tapi dia tidak melakukan pencurian artinya dia tidak melanggar sila.
cuma ini adalah satu kondisi ketika dia tidak tahu pancasila buddhist maka ada kemungkinan dia mengikuti jejak ayahnya, tapi ketika dia tau dan tidak mengikuti, maka itu adalah satu keberuntungan buat si anak, dan keberuntungan buat ayahnya juga karna punya anak yang demikian.

oh iya, kecuali si anak membantu mengatur siasat misalnya untuk mencuri si A, kemudian ayahnya yang melakukan, dalam hal ini si anak juga ikut melanggar sila. tetapi kalau dia tidak melakukan itu yah tidak. walau sebenarnya ketika dia tau bahwa apa yang ia gunakan selama ini adalah barang2 hasil dari pencurian, sebaiknya dia tidak merasa senang dan tidak berharap ayahnya dapat mencuri lebih banyak lagi untuknya.  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #10 on: 02 March 2012, 10:48:55 PM »
yah itu kan secara hukum yang berlaku sesuai hukum islam..
dalam islam dikatakan barang hasil curian disebut haram, dan orang lain tidak boleh menggunakan barang hasil curian tersebut..
kalau menurut buddhis, barang hasil curian, asalkan bukan orang tersebut yang mencuri, maka memanfaatkan barang tersebut sebenarnya tidak apa-apa..

ada juga kisah seorang umat awam yang telah mencapai tingkat kesucian sotapatti, memiliki suami seorang pemburu..
tiap hari ia membawakan peralatan berburunya kepada suaminya..
kemudian ketika ditanya para bhikkhu kepada sang buddha "apakah upasika ini tidak melanggar sila karena membantu suaminya membawakan peralatan berburu?"
sang buddha menjawab "tidak" karena ia tidak memiliki niat untuk membunuh, ia hanya membantu suaminya..

disini terlihat, yang disebut pelanggaran sila adalah ketika ada niat untuk melanggar, bukan karena terlibat secara tidak langsung atas pelanggaran sila orang lain..
Kondisi batin umat awam saya pikir berbeda dengan sotapatti.

Sekarang bagaimana kasus-nya seorang suami ingin membunuh tetangga-nya dan si istri mengambil dan memberikan golok untuk membunuh.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #11 on: 02 March 2012, 11:20:21 PM »
tidak ada hubungannya dengan sotapatti

yang dikatakan sang buddha adalah "ia tidak bersalah, karena ia tidak memiliki niat untuk membunuh, tetapi hanya membawakan peralatan berburu"
bayangkan anda di posisi istri pemburu, apakah ketika anda membawakan peralatan untuk suami anda, apakah anda pernah sampai berpikiran atau membayangkan hewan yang dibunuh dan menikmati sensasi membunuh tersebut?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #12 on: 03 March 2012, 12:40:35 AM »
tidak ada hubungannya dengan sotapatti

yang dikatakan sang buddha adalah "ia tidak bersalah, karena ia tidak memiliki niat untuk membunuh, tetapi hanya membawakan peralatan berburu"
bayangkan anda di posisi istri pemburu, apakah ketika anda membawakan peralatan untuk suami anda, apakah anda pernah sampai berpikiran atau membayangkan hewan yang dibunuh dan menikmati sensasi membunuh tersebut?
Sotapatti sudah melepaskan 3 belenggu yaitu keyakinan akan diri, keragu-raguan, dan kemelekatan pada upacara/ritual. Jelas batinnya lebih kokoh dibandingkan umat awam. Sehingga Sang Buddha mengatakan, bagai sebuah tangan yang tidak terluka memegang racun . Racun itu tidak akan bisa masuk.

Kalau umat awam biasa, akan mengharapkan hasil "Semoga suami saya membawa pulang hasil buruan hari ini."
Karena saya harus membeli beras, sayur, bedak dan sebagainya. Pasti mengharapkan hasil. Yang berarti mengharapkan ada yang terbunuh.
Atau bro coba survei jika ke kampung nelayan, tanyakan pada istrinya, apakah dia mengharapkan suami-nya membawa pulang hasil atau tidak.

NB:saya lupa, kalau mengikuti aturan sila yang tertulis itu tidak melanggar.
« Last Edit: 03 March 2012, 12:44:54 AM by Sostradanie »
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #13 on: 03 March 2012, 12:48:09 AM »
yah itu mungkin kembali ke pribadi masing-masing...
kalau saya jujur tidak mengharapkan apa-apa, jika seandainya ada keluarga/ayah yang menjadi seorang pemburu...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seorang anak perampok/pencuri menerapkan sila kedua apa tidak?
« Reply #14 on: 03 March 2012, 10:56:41 AM »
yah itu mungkin kembali ke pribadi masing-masing...
kalau saya jujur tidak mengharapkan apa-apa, jika seandainya ada keluarga/ayah yang menjadi seorang pemburu...

belum tentu, mungkin saja jika ada keluarga/ayah yang menjadi pemburu atau katakanlah nelayan. rasa mengharapkan hasil buruan atau tangkapan ikan yang banyak tanpa disadari akan muncul. sekali mungkin dua kali dst...
kalaupun dirasa tidak muncul, mungkin harapan tersebut sangat halus hingga tidak disadari.

coba renungkan lagi.

 

anything