pada latihan meditasi yang kesekian kalinya, istriku sudah mulai mempelajari tentang 7 jenis gangguan dalam meditasi.
malam harinya ketika ia tertidur, tiba-tiba dia terisak-isak seperti orag menangis. ia seperti orang ngelindur. tangannya meraba-raba ke arah lantai. lalu ia berbicara dengan bahasa yang tidak saya mengerti. tapi dari cara dia mengungkapkannya saya bisa memahami bahwa ia sedang meratapi sesuatu yang telah meninggalkan dirinya, seperti ditinggal pergi oleh seseorang yang dicintainya.
saya terbangun karena isak tangis istri saya. pagi hari dia terbangung, saya bertanya, "mimpi apa kau semalam?"
dia termenung. lalu dia berkata, "kok tau tadi malam saya mimpi?"
"soalnya, kamu tadi malam terisak-isak. mungkin kamu mimpi." jawab istriku.
istriku tersenyum, sebelum bercerita ia berkata "saya cerita, tapi jangan marah ya..."
"ya enggak lah, kenapa mesti marah?" kata saya.
lalu ia bercerita bahwa ia bermimpi berlari-lari bersama seorang pria yang tampan di antara ilalang-ilalang, kadang masuk ke hutan, kadang ke kolam dan sungai. ia merasa senang dan riang. melihat bunga-bunga yang indah bersama seorang pangeran. dalam ingatannya, ia sangat mencintai pengeran itu.
tapi semua keindahan itu berakhir ketika ia melihat seorang laki-laki membawa kepala sang pangeran yang ditancapkan di atas tombak. wajah yang tampan menjadi lusuh dan berlumur darah. rambutpun gimbal dan penuh debu. dan dalam mimpinya, istriku menangis menjerit-jerit. ia menangis, karena melihat pangeran yang dicintainya telah mati dipenggal dan kepalanya ditancapkan diatas tombak oleh seorang lelaki berperawakan besar. anehnya, walaupun lelaki itu memenggal kepala sang pangeran, tapi ia mengelus-ngelus kepalanya dengan rasa kasih sayang.
mendengar cerita mimpi istri saya, saya terkejut. dan entahlah bagaimana, tapi saya menjadi yakin bahwa Sinta, istriku itu adalah reinkarnasi dari Yen Mei. saya bertekad untuk terus mengajarinya meditasi, sampai ia benar-benar mampu mengingatnya dalam keadaan trjada.
bersambung ya... (kalau boleh) anakku dah nelpon. minta diempun di rumah neneknya.