//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Bar, kok bisa ya?  (Read 62723 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #60 on: 28 November 2008, 09:20:58 AM »
aku pikir masyarakat kita bukanlah orang bodoh sama seperti anda yang telah banyak mencurahkan pikiran mengenai wanti wanti Buddha Bar,berarti anda telah sadar sepenuhnya Buddha Bar itu adalah bar.terkecuali kalo memang anda konservatif dan aliran keras mungkin saja akan membuat banyak pecahan kaca disana.
Buddha bar tidak lebih dari sebuah lounge bergaya artistik Buddhism. saya tanyakan di Tantra,ada patung Buddha dimana di depannya ada cewe ngangkang.di dalam pikiran kamu isinya apa?
Kalo memang kamu berpikiran Buddha jorok,maka itu pikiran kamu tapi di mata Tantra itu adalah perpaduan sinergis energi maskulin dan feminin.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #61 on: 28 November 2008, 09:23:55 AM »
 [at] nyana

seorang ayah tahu, kemungkinan anaknya akan tersesat saat menuju suatu lokasi. apakah sang ayah tersebut akan membiarkan anak tersebut tersesat terlebih dahulu. lalu mencarinya dan saat menemukan anaknya yang sedang tersesat, sang ayah lalu memberikan jalan yang benar?

(itu juga kalo tu anak ketemu :)) )

nb:kalau anda sebagai figur ayah, apakah anda tega melakukannya?


Sang dokter ngomelin pasiennya "Lebih baik mencegah daripada mengobati"
i'm just a mammal with troubled soul



Offline chocoedd

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 44
  • Reputasi: 3
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #62 on: 28 November 2008, 09:24:20 AM »
hmm. ada sebuah patung dari tokoh agama yang dimana salah satu ajarannya adalah "mencoba menghindari diri dari zat2 yang memabukkan" ditaruh di tempat jualan minuman keras. gua mendukung kalo ada organisasi kayak Walubi yang memprotes. gak sampe suruh paksa tutup, cukup bilang bahwa ada keberatan dari warga Buddhis.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #63 on: 28 November 2008, 09:29:11 AM »
 [at] all

saya tidak menyarankan, hal ini ditindak dengan kekerasan dan hal2 yg berbau negatif,

masih banyak cara2 positif dan dengan cinta kasih, kita dapat menyelesaikannya.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #64 on: 28 November 2008, 09:31:25 AM »
aku pikir masyarakat kita bukanlah orang bodoh sama seperti anda yang telah banyak mencurahkan pikiran mengenai wanti wanti Buddha Bar,berarti anda telah sadar sepenuhnya Buddha Bar itu adalah bar.terkecuali kalo memang anda konservatif dan aliran keras mungkin saja akan membuat banyak pecahan kaca disana.
Buddha bar tidak lebih dari sebuah lounge bergaya artistik Buddhism. saya tanyakan di Tantra,ada patung Buddha dimana di depannya ada cewe ngangkang.di dalam pikiran kamu isinya apa?
Kalo memang kamu berpikiran Buddha jorok,maka itu pikiran kamu tapi di mata Tantra itu adalah perpaduan sinergis energi maskulin dan feminin.

tapi, kalau dipandang dari segi hukum RUU Pornografi ama pornoaksi, itu jelas2.... porno, hehehehe

no hard feeling, tapi patung2 tantra emang aneh2, serem2 semua, tuh mansjuri boddhisattva, di gambarkan
sedang berpelukan dengan cewe, dengan posisi kimpoi, klu tanya tantra dia bilang, perpaduan yin and yang....

CMIIW,

navis
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #65 on: 28 November 2008, 09:34:09 AM »
[at] nyana

seorang ayah tahu, kemungkinan anaknya akan tersesat saat menuju suatu lokasi. apakah sang ayah tersebut akan membiarkan anak tersebut tersesat terlebih dahulu. lalu mencarinya dan saat menemukan anaknya yang sedang tersesat, sang ayah lalu memberikan jalan yang benar?

(itu juga kalo tu anak ketemu :)) )

nb:kalau anda sebagai figur ayah, apakah anda tega melakukannya?


Sang dokter ngomelin pasiennya "Lebih baik mencegah daripada mengobati"


saya kembalikan ke aktual. yang datang ke dugem tentunya sendiri telah teracuni,bagaimana dicegah?seharusnya diobati.

hmm. ada sebuah patung dari tokoh agama yang dimana salah satu ajarannya adalah "mencoba menghindari diri dari zat2 yang memabukkan" ditaruh di tempat jualan minuman keras. gua mendukung kalo ada organisasi kayak Walubi yang memprotes. gak sampe suruh paksa tutup, cukup bilang bahwa ada keberatan dari warga Buddhis.


bukankah tindakan anda tidak lebih dari FPI dan FBR?pertama,apakah dia mengajak anda sebagai umat Buddha yang saleh untuk datang ke Barnya? Tidak. apakah penempatan patung
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #66 on: 28 November 2008, 09:38:04 AM »
 [at] nyana

figur ayah disini adalah Kita yang mengerti bagaimana seharusnya menyingkapi Buddha Bar ini

figur anak disini adalah Mereka yang belum mengerti bagaimana seharusnya menyingkapi Buddha Bar ini.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #67 on: 28 November 2008, 09:46:19 AM »
[at] nyana

figur ayah disini adalah Kita yang mengerti bagaimana seharusnya menyingkapi Buddha Bar ini

figur anak disini adalah Mereka yang belum mengerti bagaimana seharusnya menyingkapi Buddha Bar ini.

emang yang datang ke Buddha Bar adalah Buddhist atau harus di buddhistkan saat itu juga?

Kembali ke functionnya Buddha Bar,tidak ada tercatut kegiatan agama sama sekali disana,Buddha Bar bukan Dhammasala. Patung Buddha bukanlah menggambarkan Buddhisme. kalo Patung Buddha menggambarkan Buddha maka pematung sudah mencapai Nibbana.dan satu hal,bahkan wajah Buddha yang diambil adalah imajinasi seorang pematung karena bacalah Sutta,tidak ada yang menggambarkan muka Buddha saat itu bahkan siswa Sang Buddha tidak ada yang membuat patung atau gambar muka Buddha,so apakaha patung anda consider suci?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #68 on: 28 November 2008, 09:50:49 AM »
 [at] nyana

jawaban saya atas pertanyaan om nyana, sama dengan jawaban om nyana sendiri,

tetapi yang datang,melihat,dan mendengar bukan hanya saya, bukan hanya om nyana.

siapa sajakah mereka?
apakah mereka berpandangan sama dengan saya?
apakah mereka berpandangan sama dengan om nyana?
apakah mereka dapat menyingkapi dengan positif seperti om nyana?
apakah mereka dapat mentolerir seperti saya?
apakah mereka juga Buddhist seperti saya dan om nyana?
apakah mereka.......
 
i'm just a mammal with troubled soul



Offline chocoedd

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 44
  • Reputasi: 3
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #69 on: 28 November 2008, 09:52:05 AM »
saya kembalikan ke aktual. yang datang ke dugem tentunya sendiri telah teracuni,bagaimana dicegah?seharusnya diobati.
bukankah tindakan anda tidak lebih dari FPI dan FBR?pertama,apakah dia mengajak anda sebagai umat Buddha yang saleh untuk datang ke Barnya? Tidak. apakah penempatan patung

apakah protes itu artinya dateng ke barnya bikin keributan seperti FPI dan FBR? nggak. protes bisa cukup siaran pers dari Walubi yang menyatakan sebagian agama Buddha tersinggung dengan adanya Buddha Bar ini.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #70 on: 28 November 2008, 09:53:04 AM »
aku pikir masyarakat kita bukanlah orang bodoh sama seperti anda yang telah banyak mencurahkan pikiran mengenai wanti wanti Buddha Bar,berarti anda telah sadar sepenuhnya Buddha Bar itu adalah bar.terkecuali kalo memang anda konservatif dan aliran keras mungkin saja akan membuat banyak pecahan kaca disana.
Buddha bar tidak lebih dari sebuah lounge bergaya artistik Buddhism. saya tanyakan di Tantra,ada patung Buddha dimana di depannya ada cewe ngangkang.di dalam pikiran kamu isinya apa?
Kalo memang kamu berpikiran Buddha jorok,maka itu pikiran kamu tapi di mata Tantra itu adalah perpaduan sinergis energi maskulin dan feminin.

tapi, kalau dipandang dari segi hukum RUU Pornografi ama pornoaksi, itu jelas2.... porno, hehehehe

no hard feeling, tapi patung2 tantra emang aneh2, serem2 semua, tuh mansjuri boddhisattva, di gambarkan
sedang berpelukan dengan cewe, dengan posisi kimpoi, klu tanya tantra dia bilang, perpaduan yin and yang....

CMIIW,

navis

ingat Buddhisme sejati tidak menyembah patung, Buddhisme sejati adalah melihat ke dalam diri sendiri, Manusia saat ini ternoda oleh pemikiran agama lain sehingga mereka memasukkan agama lain yang suka heboh heboh ke dalam Buddhisme.sedikit2 tidak suka, harus ditegur.tidak pernah menyingkapi segala sesuatu dengan bijaksana.
Selalu berpikir,oh mereka yang awam akan begini,oh nanti akan begini,oh ini tidak sesuai.oh ini dan oh itu,tidak melihat ke dalam diri sendiri,oh saya masih belum memahami Dhamma,oh saya belum menjalankan sila.
Buddha Bar bukan masalah heboh toh berbeda fungsinya untuk apa di debat,.trus kalo kamu dengar musik Buddha Bar yang dijual di pasaran,apakah ada unsur Buddhistnya atau ritual sedikitpun,saya pikir tidak ada,kok ga ada yang ribut yah soal musik Buddha Bar yang malah penggemarnya banyak ,penikmatnya banyak?ini bagaimana pikiran anda menyingkapi.
Kita Buddhist bukan agama bersenjata untuk tidak suka langsung ga suka,haram,banned,ga boleh. di dalam ruang kegelapan selalu ada cahaya. bahkan Master Cheng Yen sendiri mengajarkan untuk melihat ruang kegelapan ini sebagai lahan untuk mengajarkan Dhamma.

Mungkin saja suatu saat anda bermabok2an ria di sebuah diskotek pas ada gambar Buddha,anda sadar seketika bahwa anda telah tidak menjaga Sila.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #71 on: 28 November 2008, 09:56:44 AM »
[at] nyana

jawaban saya atas pertanyaan om nyana, sama dengan jawaban om nyana sendiri,

tetapi yang datang,melihat,dan mendengar bukan hanya saya, bukan hanya om nyana.

siapa sajakah mereka?
apakah mereka berpandangan sama dengan saya?
apakah mereka berpandangan sama dengan om nyana?
apakah mereka dapat menyingkapi dengan positif seperti om nyana?
apakah mereka dapat mentolerir seperti saya?
apakah mereka juga Buddhist seperti saya dan om nyana?
apakah mereka.......
 

inilah manusia lebih suka merepotkan diri dengan masalah di luar.
Ada suara,telinga mendekat ingin mendengar
Ada pemandanga,mata mendekat ingin melihat
Ada bau harum,hidung mendekat dan ingin mencium.
Panca skandha kita selalu melihat keluar tanpa melihat ke dalam.

saya kurang tahu apakah orang lain bisa menoleransi tapi saya pikir kita adalah orang dewasa yang memiliki pikiran baik bukan?kita bukanlah umat sebuah agama yang baru ada kentut langsung membom orang yang kentut itu.
Sejauh mana anda memahami diri anda maka sejauh itu pula anda memahami Buddha Dhamma.karena awalnya Buddha Dhamma bukanlah agama melainkan praktek disiplin diri.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #72 on: 28 November 2008, 09:59:04 AM »
apakah protes itu artinya dateng ke barnya bikin keributan seperti FPI dan FBR? nggak. protes bisa cukup siaran pers dari Walubi yang menyatakan sebagian agama Buddha tersinggung dengan adanya Buddha Bar ini.

Sebagian agama Buddha,siapakah?jumlahnya berapa?anda sendiri?apakah ada message from Buddha sendiri mengatakan dirinya tersinggung patungya diletakkan di dalam Bar? Ingat,kalian yang membuat image itu sendiri,perspektif sendiri,dan menambah akar kebencian atas pemikiran anda sendiri.besok saya akan buka  Bar,Muhammad Bar juga,pasti orang akan lebih heboh lagi.

Segala macam penolakan dari pikiran akan berakhir sebagai kamma pikiran,bila ia masak maka kamma perbuatan akan mengiringinya.Buddha bar sampai hari ini tidak membuat sesuatu yang buruk terhadap agama Buddha,ini pikiran anda.Mereka juga tidak mengundang anda sekalian untuk datang ke barnya kalo kalian ga suka.dan kalau anda ingin memanjangkan ke Walubi,semua hanyalah politik dan uang.

end of discussion.
« Last Edit: 28 November 2008, 10:01:30 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #73 on: 28 November 2008, 09:59:15 AM »
aku pikir masyarakat kita bukanlah orang bodoh sama seperti anda yang telah banyak mencurahkan pikiran mengenai wanti wanti Buddha Bar,berarti anda telah sadar sepenuhnya Buddha Bar itu adalah bar.terkecuali kalo memang anda konservatif dan aliran keras mungkin saja akan membuat banyak pecahan kaca disana.
Buddha bar tidak lebih dari sebuah lounge bergaya artistik Buddhism. saya tanyakan di Tantra,ada patung Buddha dimana di depannya ada cewe ngangkang.di dalam pikiran kamu isinya apa?
Kalo memang kamu berpikiran Buddha jorok,maka itu pikiran kamu tapi di mata Tantra itu adalah perpaduan sinergis energi maskulin dan feminin.

Saya tidak tahu ini pertanyaan diarahkan untuk siapa. Saya hanya menanggapi yang bukan pertanyaan.

Saya pribadi tidak bisa mengatakan bahwa masyarakat kita itu bodoh  maupun bukan bodoh. Saya hanya melihat realita, toh masih ada yang menggunakan kekerasan untuk sesuatu yang tidak berarti, dan toh UU pornografi dan aksi tetap muncul karena biasnya pikiran. Realita ini perlu dipahami. Jadi kita tidak bisa hanya berkutik disekitar kita-kita yang sudah mengenal Dhamma, seputar pikiran para Buddhis yang sudah bersih pikirannya yang tidak terpengaruh rangsangan indera apapun.Ini tidak ada hubungannya dengan konservatif maupun bukan konservatif. Dan salah satu faktor munculnya kekerasan justru karena kurangnya pemahaman seseorang terhadap realita, kurangnya pemahaman terhadap sudut pandang orang lain.

Itu saja, selanjutnya no comment karena jika diteruskan akan ada bias pembicaraan.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar, kok bisa ya?
« Reply #74 on: 28 November 2008, 10:04:20 AM »
 [at] nyana

saya rasa, buddhism tidak mengajarkan keegoisan diri sendiri,

saat sang Buddha enggan mengajarkan Dhammanya, karena beliau merasa mereka tidak dapat memahaminya, tetapi Dewa memohon beliau, dan mengingatkan bahwa ada sebagian orang yang bisa diajarkan, karena debu di mata mereka tidak terlalu tebal.

sang Buddha melihat hal ini demikian adanya, dan pertama2 mengajarkan kepada lima pertapa.

"Kalau saja saat itu sang Buddha tidak mempunyai tanggung jawab sosial, saya rasa walau sang Buddha mengetahui ada manusia yg bisa diajarkan dhamma, beliau tidak akan sudi mengajarkan"

saat itu sang Buddha mendengar,
saat itu sang Buddha melihat,
i'm just a mammal with troubled soul