aku pikir masyarakat kita bukanlah orang bodoh sama seperti anda yang telah banyak mencurahkan pikiran mengenai wanti wanti Buddha Bar,berarti anda telah sadar sepenuhnya Buddha Bar itu adalah bar.terkecuali kalo memang anda konservatif dan aliran keras mungkin saja akan membuat banyak pecahan kaca disana.
Buddha bar tidak lebih dari sebuah lounge bergaya artistik Buddhism. saya tanyakan di Tantra,ada patung Buddha dimana di depannya ada cewe ngangkang.di dalam pikiran kamu isinya apa?
Kalo memang kamu berpikiran Buddha jorok,maka itu pikiran kamu tapi di mata Tantra itu adalah perpaduan sinergis energi maskulin dan feminin.
tapi, kalau dipandang dari segi hukum RUU Pornografi ama pornoaksi, itu jelas2.... porno, hehehehe
no hard feeling, tapi patung2 tantra emang aneh2, serem2 semua, tuh mansjuri boddhisattva, di gambarkan
sedang berpelukan dengan cewe, dengan posisi kimpoi, klu tanya tantra dia bilang, perpaduan yin and yang....
CMIIW,
navis
ingat Buddhisme sejati tidak menyembah patung, Buddhisme sejati adalah melihat ke dalam diri sendiri, Manusia saat ini ternoda oleh pemikiran agama lain sehingga mereka memasukkan agama lain yang suka heboh heboh ke dalam Buddhisme.sedikit2 tidak suka, harus ditegur.tidak pernah menyingkapi segala sesuatu dengan bijaksana.
Selalu berpikir,oh mereka yang awam akan begini,oh nanti akan begini,oh ini tidak sesuai.oh ini dan oh itu,tidak melihat ke dalam diri sendiri,oh saya masih belum memahami Dhamma,oh saya belum menjalankan sila.
Buddha Bar bukan masalah heboh toh berbeda fungsinya untuk apa di debat,.trus kalo kamu dengar musik Buddha Bar yang dijual di pasaran,apakah ada unsur Buddhistnya atau ritual sedikitpun,saya pikir tidak ada,kok ga ada yang ribut yah soal musik Buddha Bar yang malah penggemarnya banyak ,penikmatnya banyak?ini bagaimana pikiran anda menyingkapi.
Kita Buddhist bukan agama bersenjata untuk tidak suka langsung ga suka,haram,banned,ga boleh. di dalam ruang kegelapan selalu ada cahaya. bahkan Master Cheng Yen sendiri mengajarkan untuk melihat ruang kegelapan ini sebagai lahan untuk mengajarkan Dhamma.
Mungkin saja suatu saat anda bermabok2an ria di sebuah diskotek pas ada gambar Buddha,anda sadar seketika bahwa anda telah tidak menjaga Sila.