//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bagaimana Bumi Tercipta?  (Read 18806 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Bagaimana Bumi Tercipta?
« on: 10 September 2007, 08:59:12 PM »
Hy Tman2..
saya mau nanya neh...
Bagaimana Bumi ini tercipta menurut konsep Agama Buddha?
kalo yang kr****n dan Islam kan di ciptakan oleh Tuhan
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #1 on: 10 September 2007, 09:10:37 PM »
Kalau menurut yang saya ketahui, Bumi juga diciptakan oleh "Tuhan".
Hanya saja konsep Tuhan-nya yang berbeda dengan keyakinan lain.
Tuhan di dalam Buddhisme itu non-personifikasi.

Btw, kok masuk ke dalam thread "pengalaman pribadi" ya?  :-?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #2 on: 10 September 2007, 09:15:17 PM »
Wah...salah Post...
maunya di diskusi...
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #3 on: 10 September 2007, 10:16:47 PM »
Jack, pernah belajar fisika kan?  8)

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #4 on: 10 September 2007, 10:20:36 PM »
bumi ini apakah terciptakan ? nurut aa ga ada yg nyiptain tuh, semua itu cuma proses (berevolusi) yg terjadi dalam waktu yg lama. apakah suatu proses itu bisa dikatakan ciptaan tuhan ?

jika demikian tiap detik kulit kita yg mengalami proses perubahan berarti karena diciptakan oleh Mr. T ya ? itu konyol... proses ketika kita menuang air panas di gelas, trus kita masukkan sesendok gula, trus kita aduk, sehingga air itu menjadi manis, apakah itu karena kita menciptakan air itu manis ?

didalam Buddhism seh ga diuraikan lebih jauh tentang penciptaan alam semesta karena tidak berguna bagi kemajuan bathin malah cuma menyebabkan manusia menjadi "Gila" dan pandai dalam berspekulasi tentang apa pun yg diluar jangkauan dia.

didalam Buddhism sendiri di nyatakan bahwa terjadinya alam semesta termasuk planet" (bumi) telah berkali" mengalami "proses pembentukan dan penghancuran kembali" yg terjadi dalam waktu yg sangat lama, sehingga sangat susah untuk kita dapat menyaksikan dan melihatnya secara langsung.

cukup perhatikan garis bilangan, dibagian tengah ada angka 0 (Nol), disebelah kanan terdapat bilangan positif (dari angka > 1 sampe tak terhingga) dan disebelah kiri terdapat biangan negatif (dari angka < 1 sampe tak terhingga) nah masa lalu itu ibarat angka negatif yg telah lewat, apakah ada batasannya ? tidak ada, karena tak terhingga, so untuk apa kita berpusing ria untuk memikirkan ? ya ga  :D


Offline sefung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 189
  • Reputasi: 4
  • ajaran ini sangat sederhana tp sulit dipahami
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #5 on: 10 September 2007, 10:39:22 PM »
karena rasa ingin tahu maka ada timbul pertanayaan
namanya juga manusia  ^:)^
memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #6 on: 10 September 2007, 11:04:54 PM »
Sang Buddha pernah kok kasi tao kita gmana bumi ini tercipta...dan ingin tahu tentang metafisika itu gk salah...sapa bilank kalo gk ada kemajuan batin dengan mengetahui hal2 metafisika? kalo kita mengetahui tentang metafisika..khan gk gampang diboongin..dan kita bakal lebih menghormati sang Buddha...


ALAM SEMESTA
Dapat dikatakan, hampir setiap agama memiliki mitos yang mencoba menerangkan asal dan segi-segi alami dari alam semesta. Mesir kuno mempercayai bahwa Dewa Khnumm menciptakan alam-semesta kemudian membuat manusia dari tanah liat, lalu Dewi Hathor meniupkan hidup kepada mereka. Yunani kuno mempercayai, bahwa segala sesuatu dibuat oleh Oceanus, air yang pertama. Yahudi kuno serta kaum kr****n memiliki dua legenda penciptaan, keduanya tercatat di kitab Bible. Yang pertama mengatakan, bahwa Hebrew menciptakan alam semesta serta terang dan gelap pada hari pertama, air dan daratan kering pada hari ke dua, semua tumbuhan pada hari ke tiga, matahari dan bulan serta bintang-bintang pada hari ke empat, semua burung dan hewan pada hari ke lima, lalu laki-laki dan wanita pertama pada hari ke enam.*1 Legenda penciptaan yang ke dua menyebutkan bahwa Tuhan membuat bumi, lalu laki-laki pertama, lalu tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang, lalu terakhir seorang wanita.*2 Cina kuno mempercayai P'an Ku memahat alam-semesta yang sebelumnya berantakan, setelah mati tulangnya berubah menjadi bukit, dagingnya menjadi tanah, giginya menjadi kandungan logam dan seterusnya, keseluruhan kejadian itu berjalan selama 18.000 tahun. Pula, setiap agama mempunyai pemahaman yang berbeda menyangkut umur dan luas alam semesta, tapi kebanyakan masih dalam jangkauan manusia. Kitab Bible, misalnya menunjukkan bahwa alam semesta berumur beberapa ribu tahun. Sesuai pergantian zaman lalu mitos dan legenda, kemudian terganti oleh penelitian alam semesta ilmiah yang moderen.


Perkembangan dari Ilmu Fisika moderen saat ini telah sampai pada kesimpulan bahwa alam semesta tidak berawal secara serentak. Alam semesta secara berkesinambungan berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, terbentuk dan hancur, suatu proses tanpa awal dan akhir. Dengan sendirinya, bila dinyatakan, bahwa bila alam semesta berawal secara serentak, maka diperlukan energi awal yang terjadi dari sesuatu yang tidak ada, dan hal ini jelas bertentangan dengan kaidah ilmu pengetahuan.
Sang Buddha berpendapat, bahwa alam semesta, yang disebut Beliau sebagai Samsara, adalah tanpa awal. Beliau bersabda:

Tidak dapat ditentukan awal dari alam semesta. Titik terjauh dari kehidupan, berpindah dari kelahiran ke kelahiran, terikat oleh ketidaktahuan dan keinginan, tidaklah dapat diketahui.
Para pakar ilmu pengetahuan sekarang meyakini, bahwa alam semesta adalah suatu sistim yang berdenyut, yang setelah mengembang secara maksimal, lalu menciut dengan segala energi yang ditekan pada suatu bentukan masa; sedemikan besar sehingga menyebabkan ledakan, yang disebut sebagai "big bang", yang berakibat pelepasan energi. Pengembangan dan penciutan alam semesta berlangsung dalam kurun waktu milyaran tahun. Sekali, lagi, Sang Buddha telah memaklumi pengembangan dan penciutan alam semesta. Beliau bersabda:

Lebih awal atau lebih lambat, ada suatu waktu, sesudah masa waktu yang sangat panjang sekali alam semesta menciut ....... Tetapi lebih awal atau lebih lambat, sesudah masa yang lama sekali, alam semesta mulai mengembang lagi.

Penemuan teleskop konvensional dan teleskop radio belakangan kemudian, telah memungkinkan para ahli astronomi untuk mengetahui tidak saja asal dan sifat alami dari alam semesta, tapi juga susunannya. Diketahui sekarang, bahwa alam semesta terdiri dari sekian milyar bintang, planet, asteroid dan komet. Semua benda langit tersebut berkelompok dalam bentuk cakram atau spiral yang disebut galaksi. Planet bumi kita hanya satu titik kecil yang terdapat pada suatu galaksi yang diberi nama Bimasakti (Inggeris: Milky Way). Bimasakti atau Milky Way terdiri atas kurang lebih 100 milyar bintang dengan jarak dari ujung ke ujung 60.000 tahun cahaya. Telah diketahui pula bahwa galaksi-galaksi di alam semesta ini tersusun berkelompok. Kelompok galaksi dimana Bimasakti kita berada terdiri dari dua lusin galaksi; kelompok lain, kelompok Virgo misalnya terdiri dari ribuan galaksi.
Dibalik kenyataan; bahwa tata surya, galaksi, dan kelompok galaksi baru diketahui di dunia Barat setelah penemuan peralatan canggih; maka ternyata kitab suci Agama Buddha telah banyak menyebutkan hal tersebut ribuan tahun sebelumnya. Penganut agama Buddha sejak zaman dahulu telah menggambarkan galaksi sebagai berbentuk spiral. Istilah dalam bahasa Pali untuk galaksi adalah "cakkavala"; yang berasal dari kata "cakka", yang berarti cakram / roda. Sang Buddha secara sangat jelas dan tepat menggambarkan kelompok-kelompok galaksi, yang oleh para ilmuwan baru ditemukan. Beliau menyebutnya sebagai sistim dunia (lokadhatu) dan menambahkan perbedaan dalam ukurannya: sistim dunia ribuan-lipat, sistim dunia puluhan ribu-lipat, sistim dunia besar, dan seterusnya. Beliau menyebutkan sistim dunia terdiri dari ribuan matahari dan planet, walau sebenarnya oleh para ahli astronomi menyebutnya sebagai jutaan.

Sejauh matahari-matahari dan bulan-bulan berputar, bersinar dan memancarkan sinarnya ke angkasa, sejauh itu pula sistim dunia ribuan-lipat. Didalamnya terdapat ribuan matahari, ribuan bulan.

Dahulu, dalam waktu yang sangat lama, manusia tidak dapat membayangkan luas alam-semesta baik dalam satuan waktu maupun ruang untuk dapat memahami asal dan luas alam-semesta. Pemikiran saat itu terbatas serta terikat ke pemahaman dunia semata. Didalam Bible misalnya, dipahami bahwa seluruh alam-semesta diciptakan dalam enam hari dan penciptaan itu terjadi barulah beberapa ribu tahun lalu.
Saat ini, para ahli astronomi menghitung bintang dalam satuan ribuan-milyar dan mengukur jarak alam semesta dalam satuan tahun cahaya; satu tahun cahaya adalah jarak yang dapat ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Manusia zaman dulu jelas tidak dapat membayangkan dimensi seperti itu. Sang Buddha, adalah pengecualian. Kebijaksanaan-Nya, yang tak terbatas, dapat memahami konsep dari alam semesta yang tak terbatas. Beliau menyebut adanya "daerah gelap, hitam, kelam diantara sistim-sistim dunia, sedemikian rupa hingga cahaya matahari dan bulan sekalipun tak dapat mencapainya ......."6. Waktu yang diperlukan untuk terbentuk dan hancurnya sistim dunia sangatlah panjang; diperlukan sangat banyak 'kappa' (sebagai satuan waktu) untuk itu. Sewaktu Sang Buddha ditanya tentang panjang kurun waktu satu kappa, Beliau menjawab:

"Sangat panjang kurun waktu satu kappa. Tak dapat diperhitungkan dengan tahun, abad ataupun ribuan abad". "Bila demikian, Guru, dapatkah dengan menggunakan perumpamaan?"
"Dapat. Bayangkan bongkahan suatu gunung besar, tanpa retak, tanpa celah, padat, berukuran panjang 1 mil, lebar 1 mil dan tingginya juga 1 mil. Lalu bayangkan setiap seratus tahun ada seorang datang menggosoknya dengan sepotong sutra Benares. Maka, akan lebih cepat bukit itu habis tergosok dari pada suatu kappa berlalu. Pula ketahuilah, lebih dari satu, lebih dari ribuan, lebih dari ratusan ribu kappa, sebenarnya telah berlalu"

Disini terlihat, betapa Sang Buddha menggunakan perumpamaan seperti diuraikan diatas untuk memberi gambaran tentang "jarak ruang dalam satuan waktu"; sama halnya para ahli astronomi saat ini menggambarkan "jarak-jarak di angkasa luar dengan menggunakan satuan tahun cahaya".

Namun, Sang Buddha menyebut tentang asal dan perluasan alam semesta hanya sepintas lalu. Beliau tidak menganggap, bahwa berteori dan berspekulasi tentang hal tersebut, adalah lebih penting dibanding masalah utama kita, yakni mengakhiri penderitaan dan mencapai kebahagiaan Nibbana (Sansekerta: Nirwana). Ketika seorang sekali waktu mendesak Sang Buddha untuk menjawab pertanyaan tentang luasnya alam semesta, Sang Buddha membandingkan keadaan orang tersebut sebagai seorang yang terkena panah beracun, namun menolak diobati dan dicabuti anak panah tersebut, sebelum orang tersebut mengetahui secara jelas siapa yang melepaskan anak panah tersebut. Sang Buddha, lalu bersabda:

Menjalani hidup yang suci tak dikatakan tergantung apakah alam semesta ini terbatas atau tidak, atau keduanya atau tidak keduanya. Sebab apakah alam semesta ini, terbatas atau tidak; tetaplah ada kelahiran, tetap ada usia-lanjut, tetap ada kematian, kesedihan, penyesalan, penderitaan, keperihan dan keputusasaan; dan untuk mengatasi semua itulah semua yang Saya ajarkan.


Sangat jelas, dengan hanya berbekal pengetahuan tentang bagaimana alam-semesta terjadi, kita tidak akan dapat mengatasi penderitaan, pula tidak akan dapat mengembangkan kemurahan hati, kebajikan dan cinta kasih. Buat Sang Buddha pertanyaan menyangkut hal-hal ini adalah jauh lebih penting dari pada spekulasi tentang asal-mula alam semesta.

Walau demikian, konsep Sang Buddha tentang alam-semesta yang sangat tepat dan maju, menyebabkan kita bertanya dalam diri; bagaimana bisa Beliau mengetahui semua ini. Bagaimana mungkin seorang mengetahui tentang berkelompoknya Bimasakti dan bahwa Bimasakti itu berbentuk spiral, jauh sebelum penemuan teleskop? Bagaimana Dia, yang hidup di zaman lampau demikian menghayati ke-takterbatasan waktu dan ruang? Jawaban satu-satunya yang mungkin ialah karena, Beliau, sebagai yang disebut oleh Beliau sendiri, adalah Buddha yang telah mencapai Pencerahan (Inggeris: enlightenment). Batin-Nya demikian sempurna, bebas dari prasangka dan kekhayalan yang biasanya mengabuti batin orang biasa, pengetahuannya telah berkembang diluar kemampuan manusia biasa. Sang Buddha menyatakan diri-Nya sebagai "pengenal alam-semesta" (lokavidu), dan pernyataan Beliau memang terbukti kebenarannya.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #7 on: 11 September 2007, 06:22:21 AM »
Sang Buddha pernah kok kasi tao kita gmana bumi ini tercipta...dan ingin tahu tentang metafisika itu gk salah...sapa bilank kalo gk ada kemajuan batin dengan mengetahui hal2 metafisika? kalo kita mengetahui tentang metafisika..khan gk gampang diboongin..dan kita bakal lebih menghormati sang Buddha...

jadi iseng nih mau tanya si el sol, mang kalo mengetahui hal itu kemajuan bathin apa yg el sol dapat ?

atokah el sol mendapat kekaguman, merasa puas dan merasa tambah yakin (meningkatkan saddha didalam Buddhism) ?

jika el sol mendapatkan yg kedua, apakah el sol memperoleh kemajuan bathin ? jika el sol mengatakan itu adalah kemajuan bathin, jika ada yg ngomong tentang aliran I Kuan Tao itu lebih hebat dari Buddha, el sol seharusnya ga boleh marah" itu tandanya masih punya rasa kebencian dan ketidaksukaan terhadap aliran itu, apakah itu kemajuan bathin yg dimaksudkan ? maaf, sekedar nanya  :whistle:

oh ya di postingan el sol yg comot di SP, jg ada menguraikan hal yg sama [jangan" el sol belum baca jg tapi asal comot tulisan aje], eh ini tulisan seorang Bhikkhu yg senior loh sol... berani protes tulisan beliau ?  :D
Quote
Sangat jelas, dengan hanya berbekal pengetahuan tentang bagaimana alam-semesta terjadi, kita tidak akan dapat mengatasi penderitaan, pula tidak akan dapat mengembangkan kemurahan hati, kebajikan dan cinta kasih. Buat Sang Buddha pertanyaan menyangkut hal-hal ini adalah jauh lebih penting dari pada spekulasi tentang asal-mula alam semesta.

ingin mengatahui metafisika emang ga ada yg salah, jg diperbolehkan oleh Buddha, tapi itu tetap saja kurang bermanfaat bagi kemajuan bathin. mengapa Buddha selalu menguraikan hal yg berhubungan dengan latihan untuk mengembangkan bathin yg nyata setiap saat jika dipraktekan ? [contoh meditasi, 4 kesunyataan mulia] tapi kenapa Buddha tidak menguraikan lebih jauh dan detail, bagaimana manusia itu terciptakan, bagaimana muncul alam binatang, bagaimana muncul alam" kehidupan [padahal diawal dikatakan cuma ada mahluk dari alam Brahma Abasara], bagaimana terbentuk matahari dan bulan serta planet" (alam semesta), apakah ada kehidupan lain selain di bumi ini dan lainnya yg berhubungan dengan metafisika yg disebut el sol

tapi itu semua pilihan, jika el sol merasa nyaman silakan dengan teori metafisika tersebut, yg ada jg berspekulasi atas teori tersebut, bagi aa tetap saja hal itu menjadi pengetahuan, belom menjadi kebenaran dan itu tidak memberikan kemajuan bathin (silakan aja analisa jika memang itu memberikan kemajuan bathin)



« Last Edit: 11 September 2007, 06:31:32 AM by dhanuttono »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #8 on: 11 September 2007, 06:57:23 AM »
jadi iseng nih mau tanya si el sol, mang kalo mengetahui hal itu kemajuan bathin apa yg el sol dapat ?

atokah el sol mendapat kekaguman, merasa puas dan merasa tambah yakin (meningkatkan saddha didalam Buddhism) ?

jika el sol mendapatkan yg kedua, apakah el sol memperoleh kemajuan bathin ? jika el sol mengatakan itu adalah kemajuan bathin, jika ada yg ngomong tentang aliran I Kuan Tao itu lebih hebat dari Buddha, el sol seharusnya ga boleh marah" itu tandanya masih punya rasa kebencian dan ketidaksukaan terhadap aliran itu, apakah itu kemajuan bathin yg dimaksudkan ? maaf, sekedar nanya  :whistle:

oh ya di postingan el sol yg comot di SP, jg ada menguraikan hal yg sama [jangan" el sol belum baca jg tapi asal comot tulisan aje], eh ini tulisan seorang Bhikkhu yg senior loh sol... berani protes tulisan beliau ?  :D
menurut gw seh yg kedua...but gw gk pernah bilank kalo Batin gw itu tinggi...gk pernah ngaku2 kalo batin gw dah 70% lepas dari dosa, lobha dan moha...mungkin itu yak kemajuan dalam batin gw... ;D kesimpulanne...menurut gw..dengan mengetahui sedikit/banyak metafisika..benefitnya bagi yg baru ingin mengenal Buddhisme..dampaknya sangat besar..in positive way of course...misalne..waktu loe kenalin si A ke Buddhism..dan dia nanya "gmana bumi ini tercipta menurut agama Buddha?" langsung deh loe dengan semangat berapi2 bilank"oooohhhhhh....Buddha bilank kalo pengen tao hal2 gituan gk ada perkembangan ke batin..jade mending gk usah tao"<--apa bedanya ama negara tetangga waktu ditanyain tentang teori2 yg dia orang gk bisa jawb? apakah menurut loe cara gini bener?

tentang yg comot...gw gk asal comot kok..gw tao disono ada tulis...(waktu loe bilank...kakaka)
Quote
Namun, Sang Buddha menyebut tentang asal dan perluasan alam semesta hanya sepintas lalu. Beliau tidak menganggap, bahwa berteori dan berspekulasi tentang hal tersebut, adalah lebih penting dibanding masalah utama kita, yakni mengakhiri penderitaan dan mencapai kebahagiaan Nibbana

liat yg bold..itu artinye..Metafisika itu penting juga...but of course lebih penting lage kalo kta bisa mengerti metafisika + cara2 merealisasikan Nibbana....tul gk?  :))
Quote
ingin mengatahui metafisika emang ga ada yg salah, jg diperbolehkan oleh Buddha, tapi itu tetap saja kurang bermanfaat bagi kemajuan bathin. mengapa Buddha selalu menguraikan hal yg berhubungan dengan latihan untuk mengembangkan bathin yg nyata setiap saat jika dipraktekan ? [contoh meditasi, 4 kesunyataan mulia] tapi kenapa Buddha tidak menguraikan lebih jauh dan detail, bagaimana manusia itu terciptakan, bagaimana muncul alam binatang, bagaimana muncul alam" kehidupan [padahal diawal dikatakan cuma ada mahluk dari alam Brahma Abasara], bagaimana terbentuk matahari dan bulan serta planet" (alam semesta), apakah ada kehidupan lain selain di bumi ini dan lainnya yg berhubungan dengan metafisika yg disebut el sol

tapi itu semua pilihan, jika el sol merasa nyaman silakan dengan teori metafisika tersebut, yg ada jg berspekulasi atas teori tersebut, bagi aa tetap saja hal itu menjadi pengetahuan, belom menjadi kebenaran dan itu tidak memberikan kemajuan bathin (silakan aja analisa jika memang itu memberikan kemajuan bathin)




tentang bermanfaat ato gk...gw dah tulis diatas...Metafisika..rule!... ;D <--buat pemula...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #9 on: 12 September 2007, 07:58:00 AM »
menurut gw seh yg kedua...but gw gk pernah bilank kalo Batin gw itu tinggi...gk pernah ngaku2 kalo batin gw dah 70% lepas dari dosa, lobha dan moha...mungkin itu yak kemajuan dalam batin gw... ;D kesimpulanne...menurut gw..dengan mengetahui sedikit/banyak metafisika..benefitnya bagi yg baru ingin mengenal Buddhisme..dampaknya sangat besar..in positive way of course...misalne..waktu loe kenalin si A ke Buddhism..dan dia nanya "gmana bumi ini tercipta menurut agama Buddha?" langsung deh loe dengan semangat berapi2 bilank"oooohhhhhh....Buddha bilank kalo pengen tao hal2 gituan gk ada perkembangan ke batin..jade mending gk usah tao"<--apa bedanya ama negara tetangga waktu ditanyain tentang teori2 yg dia orang gk bisa jawb? apakah menurut loe cara gini bener?


sol, apakah saya pernah mengukur kualitas bathin anda ? saya bertanya apakah dengan mempelajari hal yg berhubungan dengan metafisika itu memberikan kemajuan bathin bagi anda ato tidak ? ehm...  :-? jangan" pemahaman anda untuk membaca sedikit kurang ?

yg kedua, apakah setiap kali anda mengenal kan Buddhism ke orang lain yg non-Buddhist harus dengan menjelaskan metafisika ?

pertanyaan nya, mana yg lebih penting, menjelaskan Dhamma yg berhubungan dengan kehidupan manusia untuk memperoleh kebahagiaan atokah menjelaskan hal yg berhubungan dengan metafisika seperti di agama tetangga yg membanggakan hal yg berhubungan dengan metafisika terlebih dahulu agar memunculkan kekaguman ? [perhatikan sifatnya yg sementara, perasaan kagum walau kebenarannya tak pernah terbukti]

mengenai pertanyaan, jika ada umat dari agama lain yg bertanya tentang metafisika didalam Buddhism, saya akan menjawab seperlu nya, di postingan saya pertama, jg ada jawaban singkat, dimana alam semesta ini terbentuk karena proses bukan diciptakan/ada yg membuat.

Quote
bumi ini apakah terciptakan ? nurut aa ga ada yg nyiptain tuh, semua itu cuma proses (berevolusi) yg terjadi dalam waktu yg lama. apakah suatu proses itu bisa dikatakan ciptaan tuhan ?

jika demikian tiap detik kulit kita yg mengalami proses perubahan berarti karena diciptakan oleh Mr. T ya ? itu konyol... proses ketika kita menuang air panas di gelas, trus kita masukkan sesendok gula, trus kita aduk, sehingga air itu menjadi manis, apakah itu karena kita menciptakan air itu manis ?



tentang yg comot...gw gk asal comot kok..gw tao disono ada tulis...(waktu loe bilank...kakaka)

Quote
Namun, Sang Buddha menyebut tentang asal dan perluasan alam semesta hanya sepintas lalu. Beliau tidak menganggap, bahwa berteori dan berspekulasi tentang hal tersebut, adalah lebih penting dibanding masalah utama kita, yakni mengakhiri penderitaan dan mencapai kebahagiaan Nibbana

liat yg bold..itu artinye..Metafisika itu penting juga...but of course lebih penting lage kalo kta bisa mengerti metafisika + cara2 merealisasikan Nibbana....tul gk?  :))


gak tuh, siapa yg membenarkan pernyataan anda ? jika demikian tuh para sangha akan sibuk mengurus Dhamma sekaligus hal yg berhubungan dengan metafisika sehari-harinya, tapi kenyataannya, para Bhikkhu saja tidak memfokuskan diri di sana, kenapa ? karena itu tidak memberikan kemajuan bathin apapun, kecuali dibenarkan secara pribadi seperti pernyataan anda diatas, yg ada cuma menghasilkan kualitas pikiran seseorang yg jago berspekulasi mengenai alam semesta, walau sebenarnya ia tidak mengetahui secara langsung, terus apa bedanya dengan dogma diagama samawi ? juga apakah pernah dijelaskan didalam literatur Buddhism jika ada manusia yg mencapai tingkat kesucian dengan metode utak atik gatuk anda "but of course lebih penting lage kalo kta bisa mengerti metafisika + cara2 merealisasikan Nibbana" mungkin el sol bisa menjadi pencetusnya  :whistle:

sebenarnya paragraf diatas menjelaskan bahwa lebih penting mengakhiri penderitaan dan mencapai kebahagiaan Nibbana, daripada mengurusi hal metafisika, disitu tidak ada mana yg penting, mana yg lebih penting, tapi manfaatnya, apakah el sol memperoleh manfaat kemajuan bathin dengan mempelajari hal yg berhubungan dengan metafisika ? [kembali ke pertanyaan awal saya]  :-?



Quote
ingin mengatahui metafisika emang ga ada yg salah, jg diperbolehkan oleh Buddha, tapi itu tetap saja kurang bermanfaat bagi kemajuan bathin. mengapa Buddha selalu menguraikan hal yg berhubungan dengan latihan untuk mengembangkan bathin yg nyata setiap saat jika dipraktekan ? [contoh meditasi, 4 kesunyataan mulia] tapi kenapa Buddha tidak menguraikan lebih jauh dan detail, bagaimana manusia itu terciptakan, bagaimana muncul alam binatang, bagaimana muncul alam" kehidupan [padahal diawal dikatakan cuma ada mahluk dari alam Brahma Abasara], bagaimana terbentuk matahari dan bulan serta planet" (alam semesta), apakah ada kehidupan lain selain di bumi ini dan lainnya yg berhubungan dengan metafisika yg disebut el sol

tapi itu semua pilihan, jika el sol merasa nyaman silakan dengan teori metafisika tersebut, yg ada jg berspekulasi atas teori tersebut, bagi aa tetap saja hal itu menjadi pengetahuan, belom menjadi kebenaran dan itu tidak memberikan kemajuan bathin (silakan aja analisa jika memang itu memberikan kemajuan bathin)

tentang bermanfaat ato gk...gw dah tulis diatas...Metafisika..rule!... ;D <--buat pemula...


apakah seorang Buddhist cuma pandai untuk menyanggah tanpa bisa memberikan argument yg tepat dan benar ?  :-?

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #10 on: 13 September 2007, 10:00:36 PM »
Quote from: bawel
sol, apakah saya pernah mengukur kualitas bathin anda ? saya bertanya apakah dengan mempelajari hal yg berhubungan dengan metafisika itu memberikan kemajuan bathin bagi anda ato tidak ? ehm...   jangan" pemahaman anda untuk membaca sedikit kurang ?
bukan pemahaman baca gw yg kurang..tapi cara anda menulis itu mengelirukan!
Quote from: bawel
yg kedua, apakah setiap kali anda mengenal kan Buddhism ke orang lain yg non-Buddhist harus dengan menjelaskan metafisika ?
tentu aja metafisika itu penting buat menjelaskan Buddhisme kepada yg ingin mengenal Buddhisme...kalo orang Atheist nanya kenapa bisa terjadi gempa dll..kita perlu penjelasan metafisika..dan bukannya penjelasan tentang batin..gmana seh mikirne?!
Quote from: bawel
pertanyaan nya, mana yg lebih penting, menjelaskan Dhamma yg berhubungan dengan kehidupan manusia untuk memperoleh kebahagiaan atokah menjelaskan hal yg berhubungan dengan metafisika seperti di agama tetangga yg membanggakan hal yg berhubungan dengan metafisika terlebih dahulu agar memunculkan kekaguman ? [perhatikan sifatnya yg sementara, perasaan kagum walau kebenarannya tak pernah terbukti]
kalo misalne ada agama B yg ngajarin kalo tidak membunuh itu benar..dan kita gk boleh membunuh..apakah loe yg bukan agama B akan percaya ama bullshit agama B begitu ajah?? tapi kalo ada penjelasan metafisika dari pendiri agama B, maka tentu ajah lebih gampang bagi orang2 untuk mempercayai teori2 yg diberikan oleh agama B...

contohnya gini :

G, pendiri agama B bilank kalo bumi terciptanya bla bla bla..dan ternyata cocok ama logika dan science..maka muncul kepercayaan bahwa mungkin G ini ajarannya bener..muncullah niat untuk mempelajari ajaran G lebih dalam...dan teori2 sampingan dan penting seperti "tidak membunuh " jadi gampang dicerna...
Quote from: bawel
mengenai pertanyaan, jika ada umat dari agama lain yg bertanya tentang metafisika didalam Buddhism, saya akan menjawab seperlu nya, di postingan saya pertama, jg ada jawaban singkat, dimana alam semesta ini terbentuk karena proses bukan diciptakan/ada yg membuat.
itu karena loe gk ngerti...bah...


Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #11 on: 13 September 2007, 10:16:35 PM »
Quote from: el sol
Quote
sol, apakah saya pernah mengukur kualitas bathin anda ? saya bertanya apakah dengan mempelajari hal yg berhubungan dengan metafisika itu memberikan kemajuan bathin bagi anda ato tidak ? ehm...   jangan" pemahaman anda untuk membaca sedikit kurang ?

bukan pemahaman baca gw yg kurang..tapi cara anda menulis itu mengelirukan!

dimana yg mengelirukan itu ? bisa di jelaskan ? apakah seseorang Buddhist cuma pandai mengalihkan pembicaraan dan menyanggah tanpa bisa memberikan argument yg tepat ?



Quote from: elsol
Quote
yg kedua, apakah setiap kali anda mengenal kan Buddhism ke orang lain yg non-Buddhist harus dengan menjelaskan metafisika ?
tentu aja metafisika itu penting buat menjelaskan Buddhisme kepada yg ingin mengenal Buddhisme...kalo orang Atheist nanya kenapa bisa terjadi gempa dll..kita perlu penjelasan metafisika..dan bukannya penjelasan tentang batin..gmana seh mikirne?!

apakah mengenal Buddhism itu cuma untuk mengetahui hal yg berhubungan dengan metafisika tersebut ?

pertanyaan saya "apakah setiap kali anda mengenal kan Buddhism ke orang lain yg non-Buddhist harus dengan menjelaskan metafisika ?"

jawaban anda "kalo orang Atheist nanya kenapa bisa terjadi gempa dll..kita perlu penjelasan metafisika"

apa hubungan mengenal kan Buddhism dengan menjawab pertanyaan dari orang Atheis ?

apakah saya ada mengatakan bahwa jika di tanya A maka jawab B ? begitu jg sebaliknya, jika ditanya B maka jawab A ? mohon tunjukkan bagian mana tulisan saya yg menyatakan hal tersebut ?



Quote from: el sol
Quote
pertanyaan nya, mana yg lebih penting, menjelaskan Dhamma yg berhubungan dengan kehidupan manusia untuk memperoleh kebahagiaan atokah menjelaskan hal yg berhubungan dengan metafisika seperti di agama tetangga yg membanggakan hal yg berhubungan dengan metafisika terlebih dahulu agar memunculkan kekaguman ? [perhatikan sifatnya yg sementara, perasaan kagum walau kebenarannya tak pernah terbukti]
kalo misalne ada agama B yg ngajarin kalo tidak membunuh itu benar..dan kita gk boleh membunuh..apakah loe yg bukan agama B akan percaya ama bullshit agama B begitu ajah?? tapi kalo ada penjelasan metafisika dari pendiri agama B, maka tentu ajah lebih gampang bagi orang2 untuk mempercayai teori2 yg diberikan oleh agama B...

hehe... siapa yg mengatakan bahwa hal metafisika dari suatu agama itu lebih gampang diterima orang" untuk mempercayai dogma ompong dari suatu agama ? jika itu terjadi, Buddhism sudah lama akan ditinggalkan bung, karena Buddhism paling males jelaskan tentang metafisika itu.

kenapa mudah PERCAYA dengan teori" itu ? apakah ga perlu analisa lebih jauh untuk mengetahui hal itu ? apa bedanya dengan dogma ? apa yg menjadi dasar anda PERCAYA dengan teori itu ?


Quote from: elsol
contohnya gini :

G, pendiri agama B bilank kalo bumi terciptanya bla bla bla..dan ternyata cocok ama logika dan science..maka muncul kepercayaan bahwa mungkin G ini ajarannya bener..muncullah niat untuk mempelajari ajaran G lebih dalam...dan teori2 sampingan dan penting seperti "tidak membunuh " jadi gampang dicerna...

apakah kecocokan dengan logika anda sendiri dan science itu berlaku untuk semua orang ? jika demikian, tentu sudah banyak yg memeluk agama yg anda maksudkan... dan saya rasa setiap agama akan mencari-cari kecocokan yg anda maksudkan, begitu pula dengan kecocokan nya pada science

menurut lu, metafisika tentang alam semesta dari agama mana yg cocok dengan logika dan science itu ?



Quote from: elsol
Quote
mengenai pertanyaan, jika ada umat dari agama lain yg bertanya tentang metafisika didalam Buddhism, saya akan menjawab seperlu nya, di postingan saya pertama, jg ada jawaban singkat, dimana alam semesta ini terbentuk karena proses bukan diciptakan/ada yg membuat.

itu karena loe gk ngerti...bah...

mungkin el sol yang sudah mengerti bisa menjelaskan disini... kita analisa, bagaimana ?
« Last Edit: 13 September 2007, 10:24:30 PM by dhanuttono »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #12 on: 13 September 2007, 10:33:28 PM »
Quote from: bawel
dimana yg mengelirukan itu ? bisa di jelaskan ? apakah seseorang Buddhist cuma pandai mengalihkan pembicaraan dan menyanggah tanpa bisa memberikan argument yg tepat ?
cari sendiri lar...masa suruh gw cariin..

Quote from: bawel
apakah mengenal Buddhism itu cuma untuk mengetahui hal yg berhubungan dengan metafisika tersebut ?

pertanyaan saya "apakah setiap kali anda mengenal kan Buddhism ke orang lain yg non-Buddhist harus dengan menjelaskan metafisika ?"

jawaban anda "kalo orang Atheist nanya kenapa bisa terjadi gempa dll..kita perlu penjelasan metafisika"

apa hubungan mengenal kan Buddhism dengan menjawab pertanyaan dari orang Atheis ?

apakah saya ada mengatakan bahwa jika di tanya A maka jawab B ? begitu jg sebaliknya, jika ditanya B maka jawab A ? mohon tunjukkan bagian mana tulisan saya yg menyatakan hal tersebut ?
jawapan tentang pertanyaan loe yah gw kasi contoh pake case jelasin ke orang Atheist...jawapannya yah "YA, SETIAP KALI MENGENALKAN BUDDHISME KE ORANG LAEN YG NON BUDDHIST ITU HARUS DENGAN MENJELASKAN METAFISIKA KALO PERLU!!!!"

Quote from: bawel
hehe... siapa yg mengatakan bahwa hal metafisika dari suatu agama itu lebih gampang diterima orang" untuk mempercayai dogma ompong dari suatu agama ? jika itu terjadi, Buddhism sudah lama akan ditinggalkan bung, karena Buddhism paling males jelaskan tentang metafisika itu.

kenapa mudah PERCAYA dengan teori" itu ? apakah ga perlu analisa lebih jauh untuk mengetahui hal itu ? apa bedanya dengan dogma ? apa yg menjadi dasar anda PERCAYA dengan teori itu ?
kata sapa Buddhisme paleink males jelasin metafisika?!! liat seminar pak wor wor ato Bhante Uttamo..metafisika juga kok! di samaggi phala aja ada yg metafisika..liat gk betapa pentingnya metafisika terhadap kemajuan agama Buddha?! Dulu Buddhisme itu dah ditinggalkan banyak orang terutama kalo ada agama yg bertuhan seperti selam dan karesten..lebih gampang dia orang narek Buddhisme..karena pada waktu itu Metafisika Buddhisme masih belum bisa dibuktikan..tapi skarang dah bisa dibuktikan..dan loe liat sendiri di western countries..Buddhisme maju dengan pesat!

Metafisika Buddhisme itu 99.99% mengambil asas dari SCIENCE..dan SCIENCE itu 99.99% accurate! apakah percaya terhadap akurasi itu bukan ehipassiko? apakah percaya terhadap akurasi itu tindakan gk bener? apakah percaya pada akurasi itu bisa memundurkan kemajuan batin? kalo jawapan loe iyah semuane..loe mulai sekarang tinggal di gua ajah..

Quote from: bawel
apakah cocok dengan logika anda sendiri dan science itu berlaku untuk semua orang ? jika demikian, tentu sudah banyak yg memeluk agama yg anda maksudkan... dan saya rasa setiap agama akan mencari" kecocokan yg anda maksudkan, begitu pula dengan kecocokan nya pada science

menurut lu, metafisika tentang alam semesta dari agama mana yg cocok dengan logika dan science itu ?
komputer loe..internet loe...rumah loe..semuane darimana? darimana gw tanya?! ilmu gaib apa yg bisa buat malem jadi terang? ilmu gaib apa yg bisa buat manusia terbang? ilmu gaib apa yg bisa buat otak seseorang mampet? semuane SCIENCE! dan agama Buddha satu2nya agama yg tidak bertentangan dengan SCIENCE...jangan2 loe selama ini cuma beriman yak? gitu ajah kok gk tao..

Quote from: bawel
mungkin el sol yang sudah mengerti bisa menjelaskan disini... kita analisa, bagaimana ?
gw dah kasi copy paste yg diatas tentang terciptanya bumi..loe analisa sono!

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #13 on: 13 September 2007, 10:49:36 PM »
Intermezo dikit....
Menurut Brother Wiki...

Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah atau di balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di alam") adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?

Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan, kebendaan, sifat, ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan kemungkinan.

Penggunaan istilah "metafisika" telah berkembang untuk merujuk pada "hal-hal yang di luar dunia fisik". "Toko buku metafisika", sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih kepada buku-buku mengenai ilmu gaib, pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya.

Lanjuttt......
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #14 on: 13 September 2007, 10:50:01 PM »
Quote from: elsol
Quote
dimana yg mengelirukan itu ? bisa di jelaskan ? apakah seseorang Buddhist cuma pandai mengalihkan pembicaraan dan menyanggah tanpa bisa memberikan argument yg tepat ?

cari sendiri lar...masa suruh gw cariin..

bukankah anda yg mengatakan ? seharusnya anda bisa membuktikan, saya rasa anda bukan seorang yg bermulut besar yg cuma bisa memvonis orang tanpa bisa memberikan jawaban yg tepat dan benar bukan ?

apakah ini cara anda berdiskusi ? wah... berani menyatakan pernyataan, harus berani mempertanggung jawabkan, bukan lari...


Quote from: elsol
Quote
apakah mengenal Buddhism itu cuma untuk mengetahui hal yg berhubungan dengan metafisika tersebut ?

pertanyaan saya "apakah setiap kali anda mengenal kan Buddhism ke orang lain yg non-Buddhist harus dengan menjelaskan metafisika ?"

jawaban anda "kalo orang Atheist nanya kenapa bisa terjadi gempa dll..kita perlu penjelasan metafisika"

apa hubungan mengenal kan Buddhism dengan menjawab pertanyaan dari orang Atheis ?

apakah saya ada mengatakan bahwa jika di tanya A maka jawab B ? begitu jg sebaliknya, jika ditanya B maka jawab A ? mohon tunjukkan bagian mana tulisan saya yg menyatakan hal tersebut ?

jawapan tentang pertanyaan loe yah gw kasi contoh pake case jelasin ke orang Atheist...jawapannya yah "YA, SETIAP KALI MENGENALKAN BUDDHISME KE ORANG LAEN YG NON BUDDHIST ITU HARUS DENGAN MENJELASKAN METAFISIKA KALO PERLU!!!!"

kalo anda mau jelaskan setiap kali, itu ga perlu pake kata KALO PERLU, karena kata setiap kali menyatakan kepastian, koq dibagian akhir kalimat masih ada keragu-raguan ?



Quote from: elsol
Quote from: bawel
hehe... siapa yg mengatakan bahwa hal metafisika dari suatu agama itu lebih gampang diterima orang" untuk mempercayai dogma ompong dari suatu agama ? jika itu terjadi, Buddhism sudah lama akan ditinggalkan bung, karena Buddhism paling males jelaskan tentang metafisika itu.

kenapa mudah PERCAYA dengan teori" itu ? apakah ga perlu analisa lebih jauh untuk mengetahui hal itu ? apa bedanya dengan dogma ? apa yg menjadi dasar anda PERCAYA dengan teori itu ?

kata sapa Buddhisme paleink males jelasin metafisika?!! liat seminar pak wor wor ato Bhante Uttamo..metafisika juga kok! di samaggi phala aja ada yg metafisika..liat gk betapa pentingnya metafisika terhadap kemajuan agama Buddha?!


dimana pentingnya metafisika terhadap kemajuan agama Buddha, apakah anda seorang pemerhati kemajuan Buddhism ? penjelasan pak Wowor dan Bhante Uttamo apakah mendetail untuk permasalahan yg berhubungan dengan metafisika ? ato kah penjelasan singkat saja ?

hati" jika anda mengklaim bahwa hal metafisika itu yg mempengaruhi Buddhism.



Quote from: elsol
Dulu Buddhisme itu dah ditinggalkan banyak orang terutama kalo ada agama yg bertuhan seperti selam dan karesten..lebih gampang dia orang narek Buddhisme..karena pada waktu itu Metafisika Buddhisme masih belum bisa dibuktikan..tapi skarang dah bisa dibuktikan..dan loe liat sendiri di western countries..Buddhisme maju dengan pesat!

seberapa pesat ? berapa persen dari masyarakat western countries yg memeluk Buddhism ? apakah faktor metafisika yg mempengaruhi nya ? anda tau dari mane ? metafisika tentang penciptaan alam semesta dari Buddhism bisa dibuktikan ? anda bisa memberikan bukti ? anda sudah melakukan penelitian ? jujur deh....



Quote from: elsol
Metafisika Buddhisme itu 99.99% mengambil asas dari SCIENCE..dan SCIENCE itu 99.99% accurate! apakah percaya terhadap akurasi itu bukan ehipassiko?

wah hati" kalo ngomong tuh angka 99.99% itu dapet dari mana ? anda sudah musavada tuh, ada jurnal penelitian tentang hal itu yg memberikan angka 99.99% tersebut ? anda bisa menguraikan lebih detail ? apa contohnya ?




Quote from: elsol
apakah percaya terhadap akurasi itu tindakan gk bener? apakah percaya pada akurasi itu bisa memundurkan kemajuan batin? kalo jawapan loe iyah semuane..loe mulai sekarang tinggal di gua ajah..

bisa, kemajuan bathin itu tidak di peroleh dari pengetahuan tersebut, kemajuan bathin diperoleh dengan latihan ke dalam, bukan dengan mengetahui pengetahuan tersebut terlebih cuma sekedar tau tidak ada latihan ke dalam.



Quote from: elsol
Quote
apakah cocok dengan logika anda sendiri dan science itu berlaku untuk semua orang ? jika demikian, tentu sudah banyak yg memeluk agama yg anda maksudkan... dan saya rasa setiap agama akan mencari" kecocokan yg anda maksudkan, begitu pula dengan kecocokan nya pada science

menurut lu, metafisika tentang alam semesta dari agama mana yg cocok dengan logika dan science itu ?
komputer loe..internet loe...rumah loe..semuane darimana? darimana gw tanya?!

bung coba fokus, jangan melebar dulu [itu pembahasan terpisah] anda membahas tentang apa nih ? metafisika penciptaan alam semesta !


Quote from: elsol
ilmu gaib apa yg bisa buat malem jadi terang? ilmu gaib apa yg bisa buat manusia terbang? ilmu gaib apa yg bisa buat otak seseorang mampet? semuane SCIENCE! dan agama Buddha satu2nya agama yg tidak bertentangan dengan SCIENCE...jangan2 loe selama ini cuma beriman yak? gitu ajah kok gk tao..

trus apa hubungan dengan ke sok tau an anda itu dengan permasalahan yg anda bahas ? baca pertanyaan saya...



Quote from: elsol
Quote
mungkin el sol yang sudah mengerti bisa menjelaskan disini... kita analisa, bagaimana ?
gw dah kasi copy paste yg diatas tentang terciptanya bumi..loe analisa sono!

hahaha... biasakan jelaskan sendiri, bukan main comot tulisan orang tuh... apakah anda tukang comot ? mungkin kali ya... so jadi mau bahas ? ato mau kabur ?  :))


Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #15 on: 13 September 2007, 11:11:13 PM »
Quote from: bawel
bukankah anda yg mengatakan ? seharusnya anda bisa membuktikan, saya rasa anda bukan seorang yg bermulut besar yg cuma bisa memvonis orang tanpa bisa memberikan jawaban yg tepat dan benar bukan ?

apakah ini cara anda berdiskusi ? wah... berani menyatakan pernyataan, harus berani mempertanggung jawabkan, bukan lari...
aye bukan bencis yg bawel yak...dan aye gk ada waktu buat liat tulisan2 loe yg ribet...loe kalo mao bahas cari sendiri..ok?

Quote from: bawel
kalo anda mau jelaskan setiap kali, itu ga perlu pake kata KALO PERLU, karena kata setiap kali menyatakan kepastian, koq dibagian akhir kalimat masih ada keragu-raguan ?
gk ada keraguan kok..loe aja yg sensi...kalo dia nanya tentang batin...masa gw jawb pake metafisika...aneh loe!

Quote from: bawel
dimana pentingnya metafisika terhadap kemajuan agama Buddha, apakah anda seorang pemerhati kemajuan Buddhism ? penjelasan pak Wowor dan Bhante Uttamo apakah mendetail untuk permasalahan yg berhubungan dengan metafisika ? ato kah penjelasan singkat saja ?

hati" jika anda mengklaim bahwa hal metafisika itu yg mempengaruhi Buddhism.
jelas2 metafisika itu penting..masih ajah bilank itu gk penting..mana statement loe?! kayak uler aja belok2 gk jelas..loe kalo merasa wor wor ama Bhante Uttamo gk mempermasalahkan metafisika..suruh tuh cabut semua metafisika di website samaggi phala!..kalo gk ngerti diem ajah..

Quote from: bawel
seberapa pesat ? berapa persen dari masyarakat western countries yg memeluk Buddhism ? apakah faktor metafisika yg mempengaruhi nya ? anda tau dari mane ? metafisika tentang penciptaan alam semesta dari Buddhism bisa dibuktikan ? anda bisa memberikan bukti ? anda sudah melakukan penelitian ? jujur deh....
itu diatas semua loe nanya google..gw bukan pembantu riset loe... gw dah melakukan penelitian..dan gk mungkin gw list semua yg gw teliti demi loe..please deh..

Quote from: bawel
wah hati" kalo ngomong tuh angka 99.99% itu dapet dari mana ? anda sudah musavada tuh, ada jurnal penelitian tentang hal itu yg memberikan angka 99.99% tersebut ? anda bisa menguraikan lebih detail ? apa contohnya ?

gitu ajah dipermasalahin...loe mao debat ato mo cari error dalam tulisan? gk mutu banget seh loe...low life..mana statement loe yg bilank kalo metafisika itu gk guna? mana logikanya? dari tade cuma cari error dalam tulisan doank..ckckck...

Quote from: bawel
bisa, kemajuan bathin itu tidak di peroleh dari pengetahuan tersebut, kemajuan bathin diperoleh dengan latihan ke dalam, bukan dengan mengetahui pengetahuan tersebut terlebih cuma sekedar tau tidak ada latihan ke dalam.
latihan latihan..loe tao apa tentang latihan? cuma baca buku dikit ajah dah ngomong latihan...hahaha...kemajuan batin itu dari 3 hal dodol...

1.baca buku, berteori..
2.memahami teori
3.merasakan hal2 yg dipelajari..

itu 3 menyebabkan batin seseorang lebih mantep..jangan ngomong latian kalo cuma baca buku ama debat deh...

Quote from: bawel
bung coba fokus, jangan melebar dulu [itu pembahasan terpisah] anda membahas tentang apa nih ? metafisika penciptaan alam semesta !
bawel banget seh..

Quote from: bawel
trus apa hubungan dengan ke sok tau an anda itu dengan permasalahan yg anda bahas ? baca pertanyaan saya...
loe yg baca jawapan gw..dengan seksama dan teliti...

Quote from: bawel
hahaha... biasakan jelaskan sendiri, bukan main comot tulisan orang tuh... apakah anda tukang comot ? mungkin kali ya... so jadi mau bahas ? ato mau kabur ?
buat apa nangkep ikan paus kalo dipasar ada jual ikan paus?


Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #16 on: 13 September 2007, 11:36:05 PM »
Quote from: elsol
Quote
bukankah anda yg mengatakan ? seharusnya anda bisa membuktikan, saya rasa anda bukan seorang yg bermulut besar yg cuma bisa memvonis orang tanpa bisa memberikan jawaban yg tepat dan benar bukan ?

apakah ini cara anda berdiskusi ? wah... berani menyatakan pernyataan, harus berani mempertanggung jawabkan, bukan lari...
aye bukan bencis yg bawel yak...dan aye gk ada waktu buat liat tulisan2 loe yg ribet...loe kalo mao bahas cari sendiri..ok?

kalo anda tidak seperti yg anda katakan, anda harus menyatakan mana tulisan yg memperkuat pernyataan anda tentang saya, bukan cuma sekedar melempar trus lari... jelas sampe disitu



Quote from: elsol
Quote
kalo anda mau jelaskan setiap kali, itu ga perlu pake kata KALO PERLU, karena kata setiap kali menyatakan kepastian, koq dibagian akhir kalimat masih ada keragu-raguan ?
gk ada keraguan kok..loe aja yg sensi...kalo dia nanya tentang batin...masa gw jawb pake metafisika...aneh loe!

loh bukankah saya bertanya, apakah setiap kali anda mengenalkan Buddhism ke orang lain anda menjelaskan tentang metafisika yg berhubungan dengan alam semesta ? sekarang anda mengatakan tergantung pertanyaannya, mana yg benar ?



Quote from: elsol
Quote
dimana pentingnya metafisika terhadap kemajuan agama Buddha, apakah anda seorang pemerhati kemajuan Buddhism ? penjelasan pak Wowor dan Bhante Uttamo apakah mendetail untuk permasalahan yg berhubungan dengan metafisika ? ato kah penjelasan singkat saja ?

hati" jika anda mengklaim bahwa hal metafisika itu yg mempengaruhi Buddhism.
jelas2 metafisika itu penting..masih ajah bilank itu gk penting..mana statement loe?! kayak uler aja belok2 gk jelas..loe kalo merasa wor wor ama Bhante Uttamo gk mempermasalahkan metafisika..suruh tuh cabut semua metafisika di website samaggi phala!..kalo gk ngerti diem ajah..

ngapain lu harus marah dalam ketidak mengertian saya ? gini dah, lupakan orang lain [pak Wowor dan Bhante] nurut anda sendiri dimana letak pentingnya metafisika yg berhubungan dengan penciptaan alam semesta, kita simple kan permasalahan deh.



Quote from: elsol
Quote
seberapa pesat ? berapa persen dari masyarakat western countries yg memeluk Buddhism ? apakah faktor metafisika yg mempengaruhi nya ? anda tau dari mane ? metafisika tentang penciptaan alam semesta dari Buddhism bisa dibuktikan ? anda bisa memberikan bukti ? anda sudah melakukan penelitian ? jujur deh....
itu diatas semua loe nanya google..gw bukan pembantu riset loe... gw dah melakukan penelitian..dan gk mungkin gw list semua yg gw teliti demi loe..please deh..

kalo gtu, jangan berani" menyatakan pernyataan jika tidak berani menunjukan bukti, please deh ah...




Quote from: elsol
Quote
wah hati" kalo ngomong tuh angka 99.99% itu dapet dari mana ? anda sudah musavada tuh, ada jurnal penelitian tentang hal itu yg memberikan angka 99.99% tersebut ? anda bisa menguraikan lebih detail ? apa contohnya ?
gitu ajah dipermasalahin...loe mao debat ato mo cari error dalam tulisan? gk mutu banget seh loe...low life..mana statement loe yg bilank kalo metafisika itu gk guna? mana logikanya? dari tade cuma cari error dalam tulisan doank..ckckck...

kalo ga mau dipermasalahkan jangan dijadikan statment dalam postingan anda. pernyataan saya mengenai tidak pentingnya metafisika tentang penciptaan alam semesta sudah saya jelaskan dari awal diskusi, apakah anda tidak membaca dari awal ? please deh ah...



Quote from: elsol
Quote
bisa, kemajuan bathin itu tidak di peroleh dari pengetahuan tersebut, kemajuan bathin diperoleh dengan latihan ke dalam, bukan dengan mengetahui pengetahuan tersebut terlebih cuma sekedar tau tidak ada latihan ke dalam.
latihan latihan..loe tao apa tentang latihan? cuma baca buku dikit ajah dah ngomong latihan...hahaha...kemajuan batin itu dari 3 hal dodol...

1.baca buku, berteori..
2.memahami teori
3.merasakan hal2 yg dipelajari..

itu 3 menyebabkan batin seseorang lebih mantep..jangan ngomong latian kalo cuma baca buku ama debat deh...

saya rutin meditasi di Vihara [apalagi jika ada Bhikkhu], setiap hari pun minimal 15-60 menit saya pasti bermeditasi dan juga mengikuti kegiatan" Buddhism lainnya [samanera sementara, Vipasanna] itu semua cuma latihan kecil yg saya lakukan, koleksi buku Buddhism jg cukup banyak, saya jg pernah memberikan uraian Dhamma singkat...

saya rasa bro el sol melakukan yg lebih dari apa yg saya lakukan dan bukan cuma sekedar ngoceh dan berkata" dongkol di forum ini dan bathinnya lebih mantep



Quote from: elsol
Quote
bung coba fokus, jangan melebar dulu [itu pembahasan terpisah] anda membahas tentang apa nih ? metafisika penciptaan alam semesta !
bawel banget seh..

Quote from: bawel
trus apa hubungan dengan ke sok tau an anda itu dengan permasalahan yg anda bahas ? baca pertanyaan saya...
loe yg baca jawapan gw..dengan seksama dan teliti...

Quote from: bawel
hahaha... biasakan jelaskan sendiri, bukan main comot tulisan orang tuh... apakah anda tukang comot ? mungkin kali ya... so jadi mau bahas ? ato mau kabur ?
buat apa nangkep ikan paus kalo dipasar ada jual ikan paus?

coba kan focus pada permasalahan bukan lari, dengan menyerang pribadi orang, apakah anda bisa berdiskusi dengan baik ?
« Last Edit: 13 September 2007, 11:44:19 PM by dhanuttono »

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #17 on: 14 September 2007, 12:17:07 AM »
Bumi tercipta karena kita lahir.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #18 on: 14 September 2007, 01:00:15 AM »
Quote from: bawel
kalo anda tidak seperti yg anda katakan, anda harus menyatakan mana tulisan yg memperkuat pernyataan anda tentang saya, bukan cuma sekedar melempar trus lari... jelas sampe disitu
gk jelas tuh..

Quote from: bawel

loh bukankah saya bertanya, apakah setiap kali anda mengenalkan Buddhism ke orang lain anda menjelaskan tentang metafisika yg berhubungan dengan alam semesta ? sekarang anda mengatakan tergantung pertanyaannya, mana yg benar ?
dua2nya bener!!!!!! karena hampir 100000000% non buddhist nanyanya bukan batin tapi metafisika! kalo ada 1 yg rare yg nanya batin..baru gw jawab pake yg batin + gw kasi tao metafisika!

Quote from: bawel
ngapain lu harus marah dalam ketidak mengertian saya ? gini dah, lupakan orang lain [pak Wowor dan Bhante] nurut anda sendiri dimana letak pentingnya metafisika yg berhubungan dengan penciptaan alam semesta, kita simple kan permasalahan deh.
tuh..bukti gw mo diilangin gitu ajah..uenak ajah main buang pak wowor ama Bhante...gw dah bilank dari tade kalo metafisika itu penting!! permasalahan ini sebenarnye simple..gw gk rasa ribet tuh..

Quote from: bawel
kalo gtu, jangan berani" menyatakan pernyataan jika tidak berani menunjukan bukti, please deh ah...

buktinya ada..cuma ngapaen gitu loh gw cariin buat loe? loe gk bisa akses google? gk bisa search?

Quote from: bawel

kalo ga mau dipermasalahkan jangan dijadikan statment dalam postingan anda. pernyataan saya mengenai tidak pentingnya metafisika tentang penciptaan alam semesta sudah saya jelaskan dari awal diskusi, apakah anda tidak membaca dari awal ? please deh ah...
penjelasan loe gk logis..

Quote from: bawel
saya rutin meditasi di Vihara [apalagi jika ada Bhikkhu], setiap hari pun minimal 15-60 menit saya pasti bermeditasi dan juga mengikuti kegiatan" Buddhism lainnya [samanera sementara, Vipasanna] itu semua cuma latihan kecil yg saya lakukan, koleksi buku Buddhism jg cukup banyak, saya jg pernah memberikan uraian Dhamma singkat...

saya rasa bro el sol melakukan yg lebih dari apa yg saya lakukan dan bukan cuma sekedar ngoceh dan berkata" dongkol di forum ini dan bathinnya lebih mantep
1st!!! gk nanya loe dah meditasi brapa menit tiap ari..dan gk nanya loe rutin ato gk..emankne gw nyokap loe...trus gk nanya juga buku loe ada brapa banyak...mo pernah ceramah kek..mo pernah kasi uraian Dhamma singkat kek..mao ke Vihara bersiin toilet kek..mo ke Vihara ngepel lantai kek...selama loe belum jadi Bhikkhu...loe gk akan ngerti apa itu latihan..

Quote from: bawel
coba kan focus pada permasalahan bukan lari, dengan menyerang pribadi orang, apakah anda bisa berdiskusi dengan baik ?
kayakne gw deh yg patut ngomong kayak gini..daritade loe gk kasi statement apa2...


« Last Edit: 14 September 2007, 01:01:52 AM by El Sol »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #19 on: 14 September 2007, 01:02:37 AM »
Bumi tercipta karena kita lahir.
aku tercipta karena bumi lahir. <--bukanne gitu..><"

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #20 on: 14 September 2007, 06:24:41 AM »
gini deh, gimana seh pandangan sol sepatu mengenai metafisika penciptaan alam semesta, apakah itu berguna ato tidak ?

kalo iya, kenapa ?
kalo tidak, kenapa ?

kita mulai diskusi ini, dari pada anda cuma pandai menyanggah dan mengalihkan pembicaraan tanpa bisa memberikan argument yg tepat.


Quote from: elsol
Quote
coba kan focus pada permasalahan bukan lari, dengan menyerang pribadi orang, apakah anda bisa berdiskusi dengan baik ?
kayakne gw deh yg patut ngomong kayak gini..daritade loe gk kasi statement apa2...

pertama saya belom menyerang pribadi orang, apa lagi menilai kualitas bathin orang, itu sikap tidak terpuji didalam diskusi karena terpojok ! sedangkan anda cukup banyak menyerang pribadi orang.

kedua, saya dituduh dengan tuduhan macam" tapi ketika saya meminta bukti, hanya bisa lari dan menghindar !

ketiga, anda berani memasang statment yg bukan merupakan penelitian anda, ketika saya mempertanyakan bukti dan jurnal yg menyatakan penelitian itu, sekali lagi anda kabur dan lari, dengan alasan cari sendiri, childish sekali.


Quote from: elsol
latihan latihan..loe tao apa tentang latihan? cuma baca buku dikit ajah dah ngomong latihan...hahaha...kemajuan batin itu dari 3 hal dodol...
1.baca buku, berteori..
2.memahami teori
3.merasakan hal2 yg dipelajari..
itu 3 menyebabkan batin seseorang lebih mantep..jangan ngomong latian kalo cuma baca buku ama debat deh...

keempat, mengenai latihan, saya hanya menguraikan sedikit latihan yg saya lakukan, saya rasa masih jauh dibandingkan pak elsol yg mungkin lebih dari itu. kemudian pak elsol mengalihkan lagi latihan harus sebagai seorang Bhikkhu, pertanyaan saya, apakah latihan kedalam itu murni harus menjadi seorang Bhikkhu ? cilakanya, berarti umat Buddhism tidak akan pernah mengalami kemajuan bathin, kenapa ? karena umat pasti bukanlah Bhikkhu, jadi untuk apa seorang Buddhist mempelajari Buddhism ? jika tidak ada kemajuan bathin yg diperoleh tapi cuma pengetahuan metafisika yg berkembang pesat ? demikian pula 3 point yg anda utarakan harus di perjelas bahwa latihan itu dengan cara HARUS menjadi seorang Bhikkhu.

kelima, mengenai argument saya mengapa metafisika itu tidak penting saya coba copy paste [maklum ada anak kecil yg katanya super logis, sehingga diskusi ini kacau]

Quote from:  aa'tono
bumi ini apakah terciptakan ? nurut aa ga ada yg nyiptain tuh, semua itu cuma proses (berevolusi) yg terjadi dalam waktu yg lama. apakah suatu proses itu bisa dikatakan ciptaan tuhan ?

jika demikian tiap detik kulit kita yg mengalami proses perubahan berarti karena diciptakan oleh Mr. T ya ? itu konyol... proses ketika kita menuang air panas di gelas, trus kita masukkan sesendok gula, trus kita aduk, sehingga air itu menjadi manis, apakah itu karena kita menciptakan air itu manis ?

didalam Buddhism seh ga diuraikan lebih jauh tentang penciptaan alam semesta karena tidak berguna bagi kemajuan bathin malah cuma menyebabkan manusia menjadi "Gila" dan pandai dalam berspekulasi tentang apa pun yg diluar jangkauan dia.

didalam Buddhism sendiri di nyatakan bahwa terjadinya alam semesta termasuk planet" (bumi) telah berkali" mengalami "proses pembentukan dan penghancuran kembali" yg terjadi dalam waktu yg sangat lama, sehingga sangat susah untuk kita dapat menyaksikan dan melihatnya secara langsung.

cukup perhatikan garis bilangan, dibagian tengah ada angka 0 (Nol), disebelah kanan terdapat bilangan positif (dari angka > 1 sampe tak terhingga) dan disebelah kiri terdapat biangan negatif (dari angka < 1 sampe tak terhingga) nah masa lalu itu ibarat angka negatif yg telah lewat, apakah ada batasannya ? tidak ada, karena tak terhingga, so untuk apa kita berpusing ria untuk memikirkan ? ya ga



NB: rekan" yg lain mohon bantuan nya untuk menilai, silakan intermezo untuk memperjelas lagi batasan", karena saya sendiri cukup binun dengan otak orang yang super logis ini, cuma bisa menyanggah dan kabur.
« Last Edit: 14 September 2007, 06:29:34 AM by dhanuttono »

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #21 on: 14 September 2007, 08:32:45 AM »
Bumi tercipta karena kita lahir.
aku tercipta karena bumi lahir. <--bukanne gitu..><"

Emang kalo kita tercipta sudah pasti dibumi?? kayaknya belom tentu deh

Tunggu apa emang kita ada pencipta.. sehingga menggunakan kata tercipta??
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #22 on: 14 September 2007, 09:00:11 AM »
......

Ganti deh, kata bumi tercipta keknya berkonotasi dari tidak ada menjadi ada. Padahal hanya kumpulan dan perpaduan2x penyusun saja yang pas kondisinya menjadi 'something' yg menurut perjanjian kita sebut dengan 'Bumi'. mungkin ganti ke bumi terbentuk/tersusun sajah ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #23 on: 14 September 2007, 10:10:22 AM »
Bumi tercipta karena kita lahir.

Mungkin maksud Bhante adalah kita "menciptakan bumi" sejak lahir. Dan "bumi" itu adalah hasil dari pikiran kita sendiri. CMIIW

We are living in the world which is created by our mind..

Film "The Matrix" banget...  ;)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline davit_c

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 2
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #24 on: 14 September 2007, 10:25:44 AM »
......

Ganti deh, kata bumi tercipta keknya berkonotasi dari tidak ada menjadi ada. Padahal hanya kumpulan dan perpaduan2x penyusun saja yang pas kondisinya menjadi 'something' yg menurut perjanjian kita sebut dengan 'Bumi'. mungkin ganti ke bumi terbentuk/tersusun sajah ?


Sepertinya memang sejak kecil kita diajari bahwa 'sesuatu' dari ada menjadi tidak ada... :) dan ujung2nya ketika mencoba untuk mengetahui sesuatu yang diluar jangkauan logika dan pikiran, umumnya gak ambil pusing dan mengatakan kalau 'sesuatu' itu berasal dari tuhan... :)

Bumikan unsur2nya bagian dari tata surya... tata surya bagian dari galaksi... galaksi bagian dari alam semesta... dan lagi2 nanti pertanyaanya menjadi : bagaimana alam semsta tercipta? :P

Hmm... sebenarnya hal2 ini penting apa nggak sih? :P

 _/\_

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #25 on: 14 September 2007, 01:07:28 PM »
Quote from: bawel
gini deh, gimana seh pandangan sol sepatu mengenai metafisika penciptaan alam semesta, apakah itu berguna ato tidak ?

kalo iya, kenapa ?
kalo tidak, kenapa ?

kita mulai diskusi ini, dari pada anda cuma pandai menyanggah dan mengalihkan pembicaraan tanpa bisa memberikan argument yg tepat.
loe yg menyanggah trus dan mengalihkan pembicaraan..kok malah bilank gw!!

Metafisika tentang alam itu berguna..kenapa berguna? gw dah jelasin didepan!!

Quote from: bawel
pertama saya belom menyerang pribadi orang, apa lagi menilai kualitas bathin orang, itu sikap tidak terpuji didalam diskusi karena terpojok ! sedangkan anda cukup banyak menyerang pribadi orang.

kedua, saya dituduh dengan tuduhan macam" tapi ketika saya meminta bukti, hanya bisa lari dan menghindar !

ketiga, anda berani memasang statment yg bukan merupakan penelitian anda, ketika saya mempertanyakan bukti dan jurnal yg menyatakan penelitian itu, sekali lagi anda kabur dan lari, dengan alasan cari sendiri, childish sekali.
serigala bulu domba...pura2 alim loe..langgar tuh Sila terus!!..

yg kedua itu..sapa yg lare? uenak ajah gw lari..mana ada?! trus sapa yg tuduh macem2? apa gk salah loe...

yg ketiga itu..gw gk kabur!! loe mempertanyakan ato suruh gw list semua yg gw statement? jelas2 loe suruh gw list semua...misalne ceramah pak wowor ama Bhante Uttamo yg tentang metafisika..loe mo gw list jam brapa dia orang ceramah..trus judulne ape..trus dimana kejadiannya..trus sapa yg sponsor dll? gile loe..otak taro dimana seh? sapa yg childish skarang?

Quote from: bawel
keempat, mengenai latihan, saya hanya menguraikan sedikit latihan yg saya lakukan, saya rasa masih jauh dibandingkan pak elsol yg mungkin lebih dari itu. kemudian pak elsol mengalihkan lagi latihan harus sebagai seorang Bhikkhu, pertanyaan saya, apakah latihan kedalam itu murni harus menjadi seorang Bhikkhu ? cilakanya, berarti umat Buddhism tidak akan pernah mengalami kemajuan bathin, kenapa ? karena umat pasti bukanlah Bhikkhu, jadi untuk apa seorang Buddhist mempelajari Buddhism ? jika tidak ada kemajuan bathin yg diperoleh tapi cuma pengetahuan metafisika yg berkembang pesat ? demikian pula 3 point yg anda utarakan harus di perjelas bahwa latihan itu dengan cara HARUS menjadi seorang Bhikkhu.

kelima, mengenai argument saya mengapa metafisika itu tidak penting saya coba copy paste [maklum ada anak kecil yg katanya super logis, sehingga diskusi ini kacau]
IYAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH KALO BATIN MAO JADE BUDDHA/ARAHAT HARUS JADI BHIKKHU!! GW GK PERNAH PERCAYA KALO UPASAKA/UPASIKA BISA MENCAPAI ARAHAT! KARENA MENURUT SANG BUDDHA SENDIRI..TIDAK MUNGKIN MENGAMBIL JALAN DUNIAWI DAN JALAN SUCI BERSAMA2  ngerti? jadi jangan bilank meditasi 20 menit loe sebagai latihan..please deh! sok suci banget..untuk apa Buddhist belajar Buddhisme? yah untuk merealisasikan Nibbana lar..apa lage? biar bisa terlahir dialam yg lebih baek, biar bisa terlahir sebagai anggota sangha dan merealisasikan Nibbana..3 latihan itu emank bisa menambah kemajuan batin tapi yah palink sampe tahap loe doank..tahap gitu lah..tao sendiri...

yg kelima...

gw mayan setuju ama yg loe tulis..tapi errornya itu loh...

1. contoh pake air panas itu...siapa pencipta gula? dan sapa pencipta air panas? kalo air panas dicampur gula dan jadi manis..bukankah karena kita yg mencampurkan air panas dan gula sehingga ia menjadi manis..berarti ada donk seseorang yg mencampur2 dan mengontrol evolusi bumi kita ini..<-menurut statement errormu..

2.tentang angka...angka sendiri itu sebenarnya gk wujud..emank loe bisa sentuh angka? karena angka gk berwujud maka tiada batasan..tapi ini alam semesta gitu loh?! loe bisa pegang bumi kita ini..bisa liat planet laen dengan jelas...tanpa perlu menjadikannya sebagai sebuat simbol..kalo angka khan gk wujud dan perlu dijadikan simbol supaya bisa dilihat..<--statement error loe keterlaluan errornya..!!

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #26 on: 14 September 2007, 03:03:09 PM »
[quote author=El Sol link=topic=560.msg9120#msg9120
1. contoh pake air panas itu...siapa pencipta gula? dan sapa pencipta air panas? kalo air panas dicampur gula dan jadi manis..bukankah karena kita yg mencampurkan air panas dan gula sehingga ia menjadi manis..berarti ada donk seseorang yg mencampur2 dan mengontrol evolusi bumi kita ini..<-menurut statement errormu..

2.tentang angka...angka sendiri itu sebenarnya gk wujud..emank loe bisa sentuh angka? karena angka gk berwujud maka tiada batasan..tapi ini alam semesta gitu loh?! loe bisa pegang bumi kita ini..bisa liat planet laen dengan jelas...tanpa perlu menjadikannya sebagai sebuat simbol..kalo angka khan gk wujud dan perlu dijadikan simbol supaya bisa dilihat..<--statement error loe keterlaluan errornya..!!
[/quote]

1. Tidak ada yg mencampur2 dan mengontrol evolusi bumi kita ini.. yg ada berevolusi karena kondisi yg bergantungan

Contoh kondisi bergantungan : (^_^) jika ada hujan maka payung terbentuk.. terbentuk dari apa?? dari kain polyester, gagang, pegangan dan tukang.. jika tidak ada benang maka tidak ada polyester, jika tidak ada besi maka tidak ada gagang, jika tidak ada kayu maka tidak ada pegangan, jika tidak ada ema bapaknya tukang maka tidak ada tukang.. jika tidak ada bahan pelastik maka tidak ada benang untuk polyester, jika tidak ada biji besi maka tidak ada besi untuk gagang, jika tidak ada tumbuhan maka tidak ada pegangan untuk payung, jika tidak ada para nenek dan kakeknya tukang maka mami-bapaknya tukang tidak ada dan tukang pun tidak ada.. dst.dst..  :-[ kalo ditanya semua itu berasal dari mana.. ya berasal karena adanya perpaduan unsur yg membentuk bumi.. kok bisa?? menurut discovery chanel suatu planet jika kelembabannya tidak cukup, kandungan cairannya tidak cukup maka kehidupan belum bisa berlangsung, dan itu yg terjadi di neptunus/uranus/jupiter.. (CMIIW) untuk persyaratan terbentuknya sebuah kehidupan kayaknya di ajaran buddha ada deh kalo kaga salah





« Last Edit: 14 September 2007, 03:44:52 PM by Radi_muliawan »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #27 on: 14 September 2007, 03:49:52 PM »
Interupsi, mohon bantuannya untuk selalu sabar dan stay cool.
ambil nafas panjang dan buang kebencian dan rasa tidak suka untuk mengembangkan rasa saling menghargai dan menghormati. _/\_
There is no place like 127.0.0.1

Offline kusalacitta

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #28 on: 14 September 2007, 04:27:14 PM »
Buang Saja Uang Itu!
Setelah berhari-hari didera hujan deras, sebuah desa yang terkenal dengan perenang-perenang andalnya dilanda banjir. Ketika hujan berhenti, lima atau enam orang dari desa itu memutuskan untuk membawa perahu ke seberang sungai. Persis ditengah sungai, perahu yang mereka tumpangi mulai terbelah. Karena semuanya mahir berenang, mereka melompat ke sungai dan mulai berenang ke seberang. Salah satu dari mereka terlihat berenang dengan lambat meskipun telah mengerahkan seluruh tenaganya.
“Hei, kenapa kamu ketinggalan?” teriak temannya. “Kamu kan biasanya yang paling cepat?” “Aku membawa uang logam di pinggang. Uang itu berat sekali!” “Arusnya deras sekali, buang saja uang itu!” seru teman-temannya.
Meskipun telah kelelahan, ia menggelengkam kepalanya karena tak mau berpisah dengan uangnya. Teman-temannya yang telah sampai di seberang menyaksikan ia mulai tenggelam. “Buang uang itu!” teriak mereka lagi. “Jangan bodoh! Kau bisa mati tenggelam!” Tapi ia tetap tak rela melepaskan uangnya dan segera saja ia tersapu oleh arus yang deras dan tenggelam.
(dikutip dari buku “Be Happy” karya YM. Sri Dhammananda Nayaka Mahathera)


Demikianlah dianjurkan, dihimbau, disarankan, dinasehatkan kepada kita semua, untuk mengurangi ego dan kemelekatan kita pada sesuatu hal, suatu benda, suatu kata2, suatu perbuatan.. dikikis sedikit demi sedikit.. agar penyesalan tidak muncul di kemudian hari..

"Jangan karena marah dan benci mengharap yang lain celaka..."

Kita sama2 manusia biasa yang masi belajar, berteori dan praktek.. tidak ada yang lebih pintar, lebih baik, lebih unggul, semuanya berproses.. so kendalikan amarah dan benci, berhentilah sejenak dari pikiran2mu :)

“Ketika telah menjadi kebiasaan, rasa iri, benci, dan takut mampu menimbulkan penyakit yang sebenarnya” – Dr. Alexis Carrel –

Salam Metta,
 :x
Orang-orang yang berbahagia tidak memiliki semua hal dalam kehidupan. Namun mereka piawai dalam membuat segala sesuatu menjadi yang terbaik.

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #29 on: 14 September 2007, 04:38:34 PM »
Quote from: Upaseno
Bumi tercipta karena kita lahir.

bukan hanya bumi aja kan? banyak hal2 lain yang juga tercipta karena manusia lahir... termasuk.................... itu tuh....  :D

Quote from: El Sol
aku tercipta karena bumi lahir. <--bukanne gitu..><"

kalo kiamat, pada nibbana donk?  :P

Quote from: Sumedho
Interupsi, mohon bantuannya untuk selalu sabar dan stay cool.
ambil nafas panjang dan buang kebencian dan rasa tidak suka untuk mengembangkan rasa saling menghargai dan menghormati.

Betul. Kaya gw gitu lho  8)

Quote from: Sumedho
Ganti deh, kata bumi tercipta keknya berkonotasi dari tidak ada menjadi ada. Padahal hanya kumpulan dan perpaduan2x penyusun saja yang pas kondisinya menjadi 'something' yg menurut perjanjian kita sebut dengan 'Bumi'. mungkin ganti ke bumi terbentuk/tersusun sajah ?

Bhante Thich Nath Han (penulisan namanya bener ga seh?) lebih suka menyebutnya 'terwujud'... bukan hanya bumi, semesta, demikian juga kita...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #30 on: 14 September 2007, 10:37:50 PM »
Buang Saja Uang Itu!
Setelah berhari-hari didera hujan deras, sebuah desa yang terkenal dengan perenang-perenang andalnya dilanda banjir. Ketika hujan berhenti, lima atau enam orang dari desa itu memutuskan untuk membawa perahu ke seberang sungai. Persis ditengah sungai, perahu yang mereka tumpangi mulai terbelah. Karena semuanya mahir berenang, mereka melompat ke sungai dan mulai berenang ke seberang. Salah satu dari mereka terlihat berenang dengan lambat meskipun telah mengerahkan seluruh tenaganya.
“Hei, kenapa kamu ketinggalan?” teriak temannya. “Kamu kan biasanya yang paling cepat?” “Aku membawa uang logam di pinggang. Uang itu berat sekali!” “Arusnya deras sekali, buang saja uang itu!” seru teman-temannya.
Meskipun telah kelelahan, ia menggelengkam kepalanya karena tak mau berpisah dengan uangnya. Teman-temannya yang telah sampai di seberang menyaksikan ia mulai tenggelam. “Buang uang itu!” teriak mereka lagi. “Jangan bodoh! Kau bisa mati tenggelam!” Tapi ia tetap tak rela melepaskan uangnya dan segera saja ia tersapu oleh arus yang deras dan tenggelam.
(dikutip dari buku “Be Happy” karya YM. Sri Dhammananda Nayaka Mahathera)


Demikianlah dianjurkan, dihimbau, disarankan, dinasehatkan kepada kita semua, untuk mengurangi ego dan kemelekatan kita pada sesuatu hal, suatu benda, suatu kata2, suatu perbuatan.. dikikis sedikit demi sedikit.. agar penyesalan tidak muncul di kemudian hari..

"Jangan karena marah dan benci mengharap yang lain celaka..."

Kita sama2 manusia biasa yang masi belajar, berteori dan praktek.. tidak ada yang lebih pintar, lebih baik, lebih unggul, semuanya berproses.. so kendalikan amarah dan benci, berhentilah sejenak dari pikiran2mu :)

“Ketika telah menjadi kebiasaan, rasa iri, benci, dan takut mampu menimbulkan penyakit yang sebenarnya” – Dr. Alexis Carrel –

Salam Metta,
 :x
tujukan tuh buat dhanuttono yg ngerasa kalo dia dah suci dan pahlawan Buddhist...beserta konco2nya..

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #31 on: 15 September 2007, 07:59:54 AM »
Jangan jadi KILLING FIELD aja nih discussion forum...hahahaha.... :))

Mungkin Webmaster bisa sediain hadiah dan piala bagi pemenang debat di forum...biar tambah seru juga...hahahaha....



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #32 on: 15 September 2007, 08:33:53 AM »
tujukan tuh buat dhanuttono yg ngerasa kalo dia dah suci dan pahlawan Buddhist...beserta konco2nya..

ya terima kasih sis kusalacitta sudah menujukan ke saya tulisan tersebut jika memang ditujukan ke saya, saya terima koq, tp kapan ya saya merasa sok suci ? terlebih lagi, saya menghormati sekte" yg ada di Buddhism, tidak pernah saya menghina ato melecehkan sekte" Buddhism lainnya, apalagi merasa sok logis seakan menguasai Buddhism Theravada luar dalam, ketika bro El Sol yg paling logis mempertanyakan latihan apa yg sudah saya lakukan, maka saya dengan senang hati akan menguraikan... koq sekarang menyerang pribadi orang lagi dengan mengatakan sok suci ?

mengenai pahlawan Buddhist, saya tidak merasa pahlawan, tapi saya merasa sebagai seorang umat biasa yg melakukan apa yg pantas untuk dilakukan, saya menghormati mereka yg memiliki pandangan luas seperti bro Tan.

awal diskusi/debat ini adalah karena ada keinginan saya pribadi untuk mengalihkan tantangan debat yg diajukan oleh bro El Sol yg sangat logis kepada bro Tan, agar dialihkan ke saya...

ternyata dari diskusi/debat yg ada, hanya seorang chicken/childish yg hanya bisa lari dari tanggung jawab ketika dipertanyakan, menggunakan kata" kotor, menyerang pribadi orang [menghina orang lain dengan kata" yg ada dipikiran dia, mungkin udah dididik demikian pula], terbawa emosi karena kurang stabil, tidak konsisten terhadap setiap pertanyaan dan pernyataan yg di tulis oleh dia sendiri [mungkin ini kualitas pikiran dia yg paling logis itu]

bagi rekan" Buddhism lainnya, saya mohon maaf jika ada kesan yg kurang menyenangkan, saya akan mengalihkan diskusi ini via japri, itu pun jika memang bro El Sol yg paling logis mau. sehingga tidak menganggu jalankan diskusi di forum ini, saya secara pribadi keluar dari thread ini.

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #33 on: 15 September 2007, 09:34:17 AM »
Quote from: aa dhanu
ternyata dari diskusi/debat yg ada, hanya seorang chicken/childish yg hanya bisa lari dari tanggung jawab ketika dipertanyakan, menggunakan kata" kotor, menyerang pribadi orang [menghina orang lain dengan kata" yg ada dipikiran dia, mungkin udah dididik demikian pula], terbawa emosi karena kurang stabil, tidak konsisten terhadap setiap pertanyaan dan pernyataan yg di tulis oleh dia sendiri [mungkin ini kualitas pikiran dia yg paling logis itu]

hati2 juga aa...  :D

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #34 on: 15 September 2007, 12:29:36 PM »
Buang Saja Uang Itu!
Setelah berhari-hari didera hujan deras, sebuah desa yang terkenal dengan perenang-perenang andalnya dilanda banjir. Ketika hujan berhenti, lima atau enam orang dari desa itu memutuskan untuk membawa perahu ke seberang sungai. Persis ditengah sungai, perahu yang mereka tumpangi mulai terbelah. Karena semuanya mahir berenang, mereka melompat ke sungai dan mulai berenang ke seberang. Salah satu dari mereka terlihat berenang dengan lambat meskipun telah mengerahkan seluruh tenaganya.
“Hei, kenapa kamu ketinggalan?” teriak temannya. “Kamu kan biasanya yang paling cepat?” “Aku membawa uang logam di pinggang. Uang itu berat sekali!” “Arusnya deras sekali, buang saja uang itu!” seru teman-temannya.
Meskipun telah kelelahan, ia menggelengkam kepalanya karena tak mau berpisah dengan uangnya. Teman-temannya yang telah sampai di seberang menyaksikan ia mulai tenggelam. “Buang uang itu!” teriak mereka lagi. “Jangan bodoh! Kau bisa mati tenggelam!” Tapi ia tetap tak rela melepaskan uangnya dan segera saja ia tersapu oleh arus yang deras dan tenggelam.
(dikutip dari buku “Be Happy” karya YM. Sri Dhammananda Nayaka Mahathera)


Demikianlah dianjurkan, dihimbau, disarankan, dinasehatkan kepada kita semua, untuk mengurangi ego dan kemelekatan kita pada sesuatu hal, suatu benda, suatu kata2, suatu perbuatan.. dikikis sedikit demi sedikit.. agar penyesalan tidak muncul di kemudian hari..

"Jangan karena marah dan benci mengharap yang lain celaka..."

Kita sama2 manusia biasa yang masi belajar, berteori dan praktek.. tidak ada yang lebih pintar, lebih baik, lebih unggul, semuanya berproses.. so kendalikan amarah dan benci, berhentilah sejenak dari pikiran2mu :)

“Ketika telah menjadi kebiasaan, rasa iri, benci, dan takut mampu menimbulkan penyakit yang sebenarnya” – Dr. Alexis Carrel –

Salam Metta,
 :x
tujukan tuh buat dhanuttono yg ngerasa kalo dia dah suci dan pahlawan Buddhist...beserta konco2nya..

Beserta konco2??  :)) hmm bikin males kalo di bahas.. kalo ga dibahas kaga seru.. diem salah.. besuara salah..

apa perlu di panasin lagi aja biar meledak??   ;D

Oya bhante kalo buddha di cloning/duplikasi DNA itu melanggar sila ga??  ???
« Last Edit: 15 September 2007, 12:52:36 PM by Radi_muliawan »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #35 on: 15 September 2007, 02:34:17 PM »
sila yang mana emang dilanggar kalau cloning ? pancasila ? atthasila ? dasasila ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #36 on: 15 September 2007, 02:35:56 PM »
Maaf klo saya boleh komentar. Maklum masih baru nih :)
Klo boleh saya jujur, kita termasuk saya, masih memiliki kemelekatan, termasuk juga melekat kepada sesuatu yang kita yakini benar.
Saya atau anda atau ada teman yang melekat kepada kebenaran yang diyakini paling benar dan ada teman yang lain yang melekat pada keyakinan/ kebenaran yang berbeda.
Apakah mungkin ini yang menyebabkan terpecahnya agama Buddha sehingga menjadi bermacam-macam aliran?
Saya rasa kemelekatan ini harus kita latih untuk kita lepaskan, supaya bisa berdiskusi tanpa harus melibatkan emosi.
Memang sepertinya kita nggak mungkin mendapatkan jawaban yang memuaskan semua orang. Tetapi terlepas dari tujuan diskusi yakni mencari kebenaran, perlu diingat tujuan utama sebagai umat buddha yakni membebaskan diri dari lobha, dosa, dan moha.

Mengenai pertanyaan mengenai bagaimana bumi tercipta, menurut saya: saya tidak mempercayai apa yang dituliskan pada situs samaghi palla tersebut, meski dikatakan bahwa sang Buddha lah yang menjelaskan hal tersebut. Toh sang Buddha pun sudah mengatakan juga, jangan percaya akan suatu hal karena tertulis pada kitab suci atau dikatakan oleh orang suci atau guru. Tetapi setelah melakukan pembuktian sendiri mengenai kebenaran tersebut dan apabila bermanfaat maka anda dapat mempercayainya. Nggak tau soal bagaimana bumi terbentuk, dianggap nggak berpengetahuan pun bagi saya nggak masalah. Meski bisa saya lihat sendiri pun bisa-bisa saya malah sombong, timbul keinginan untuk membanggakan kemampuan itu. Jadi tau/nggak tau bagaimana bumi tercipta, so what gitu loh!
Mari kembali pada latihan menjalankan jalan mulia berunsur 8 yang prakteknya susah setengah mati :'(
be happy ^^

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #37 on: 15 September 2007, 03:06:38 PM »
Oya bhante kalo buddha di cloning/duplikasi DNA itu melanggar sila ga??  ???

Boleh jawab ngga? (walaupun saya bukan bhante...  :) )

IMO, untuk apa di-cloning?
Seandainya berhasil di-cloning, kita mau apa?
« Last Edit: 15 September 2007, 03:11:25 PM by Lex Chan »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #38 on: 15 September 2007, 06:56:20 PM »
tujukan tuh buat dhanuttono yg ngerasa kalo dia dah suci dan pahlawan Buddhist...beserta konco2nya..

ya terima kasih sis kusalacitta sudah menujukan ke saya tulisan tersebut jika memang ditujukan ke saya, saya terima koq, tp kapan ya saya merasa sok suci ? terlebih lagi, saya menghormati sekte" yg ada di Buddhism, tidak pernah saya menghina ato melecehkan sekte" Buddhism lainnya, apalagi merasa sok logis seakan menguasai Buddhism Theravada luar dalam, ketika bro El Sol yg paling logis mempertanyakan latihan apa yg sudah saya lakukan, maka saya dengan senang hati akan menguraikan... koq sekarang menyerang pribadi orang lagi dengan mengatakan sok suci ?

mengenai pahlawan Buddhist, saya tidak merasa pahlawan, tapi saya merasa sebagai seorang umat biasa yg melakukan apa yg pantas untuk dilakukan, saya menghormati mereka yg memiliki pandangan luas seperti bro Tan.

awal diskusi/debat ini adalah karena ada keinginan saya pribadi untuk mengalihkan tantangan debat yg diajukan oleh bro El Sol yg sangat logis kepada bro Tan, agar dialihkan ke saya...

ternyata dari diskusi/debat yg ada, hanya seorang chicken/childish yg hanya bisa lari dari tanggung jawab ketika dipertanyakan, menggunakan kata" kotor, menyerang pribadi orang [menghina orang lain dengan kata" yg ada dipikiran dia, mungkin udah dididik demikian pula], terbawa emosi karena kurang stabil, tidak konsisten terhadap setiap pertanyaan dan pernyataan yg di tulis oleh dia sendiri [mungkin ini kualitas pikiran dia yg paling logis itu]

bagi rekan" Buddhism lainnya, saya mohon maaf jika ada kesan yg kurang menyenangkan, saya akan mengalihkan diskusi ini via japri, itu pun jika memang bro El Sol yg paling logis mau. sehingga tidak menganggu jalankan diskusi di forum ini, saya secara pribadi keluar dari thread ini.
sapa yg lari skarang? idih..liat dari tulisan jelas banget munafiknya..sapa yg waktu itu ngaku2 pahlawan..sapa yg ngaku2 soldier Buddhist? kalo udah bisa meditasi 60 menit dah suci yak? itu yg loe consider sebagai latihan? sapa yg ajak debat dulu? trus skarang mao pindahin debatnya..gk mao anak2 sini kliatan belang loe yak? ato mao mempertahankan image suci loe? masih terikat oleh "nama" kok dah anggap diri sendiri suci...bah...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #39 on: 15 September 2007, 06:58:18 PM »
Buang Saja Uang Itu!
Setelah berhari-hari didera hujan deras, sebuah desa yang terkenal dengan perenang-perenang andalnya dilanda banjir. Ketika hujan berhenti, lima atau enam orang dari desa itu memutuskan untuk membawa perahu ke seberang sungai. Persis ditengah sungai, perahu yang mereka tumpangi mulai terbelah. Karena semuanya mahir berenang, mereka melompat ke sungai dan mulai berenang ke seberang. Salah satu dari mereka terlihat berenang dengan lambat meskipun telah mengerahkan seluruh tenaganya.
“Hei, kenapa kamu ketinggalan?” teriak temannya. “Kamu kan biasanya yang paling cepat?” “Aku membawa uang logam di pinggang. Uang itu berat sekali!” “Arusnya deras sekali, buang saja uang itu!” seru teman-temannya.
Meskipun telah kelelahan, ia menggelengkam kepalanya karena tak mau berpisah dengan uangnya. Teman-temannya yang telah sampai di seberang menyaksikan ia mulai tenggelam. “Buang uang itu!” teriak mereka lagi. “Jangan bodoh! Kau bisa mati tenggelam!” Tapi ia tetap tak rela melepaskan uangnya dan segera saja ia tersapu oleh arus yang deras dan tenggelam.
(dikutip dari buku “Be Happy” karya YM. Sri Dhammananda Nayaka Mahathera)


Demikianlah dianjurkan, dihimbau, disarankan, dinasehatkan kepada kita semua, untuk mengurangi ego dan kemelekatan kita pada sesuatu hal, suatu benda, suatu kata2, suatu perbuatan.. dikikis sedikit demi sedikit.. agar penyesalan tidak muncul di kemudian hari..

"Jangan karena marah dan benci mengharap yang lain celaka..."

Kita sama2 manusia biasa yang masi belajar, berteori dan praktek.. tidak ada yang lebih pintar, lebih baik, lebih unggul, semuanya berproses.. so kendalikan amarah dan benci, berhentilah sejenak dari pikiran2mu :)

“Ketika telah menjadi kebiasaan, rasa iri, benci, dan takut mampu menimbulkan penyakit yang sebenarnya” – Dr. Alexis Carrel –

Salam Metta,
 :x
tujukan tuh buat dhanuttono yg ngerasa kalo dia dah suci dan pahlawan Buddhist...beserta konco2nya..

Beserta konco2??  :)) hmm bikin males kalo di bahas.. kalo ga dibahas kaga seru.. diem salah.. besuara salah..

apa perlu di panasin lagi aja biar meledak??   ;D

Oya bhante kalo buddha di cloning/duplikasi DNA itu melanggar sila ga??  ???
konco2nya bukan loe bos...konco2nya itu si Tan ama...1 lage..namanya susah di spell...

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #40 on: 16 September 2007, 07:53:44 PM »
To Radi:
"Oya bhante kalo buddha di cloning/duplikasi DNA itu melanggar sila ga??"

Ya ga lah.  Tapi apanya yang mau di cloning?  Semuanya uda terbakar jadi relik, apa masih ada sel yang hidup?  Saya pernah dengar kalau Hukum International melarang barang-barang keagamaan untuk percobaan ilmiah.

 

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #41 on: 16 September 2007, 07:55:36 PM »
To Radi:
"Oya bhante kalo buddha di cloning/duplikasi DNA itu melanggar sila ga??"

Ya ga lah.  Tapi apanya yang mau di cloning?  Semuanya uda terbakar jadi relik, apa masih ada sel yang hidup?  Saya pernah dengar kalau Hukum International melarang barang-barang keagamaan untuk percobaan ilmiah.

 
rambut khan ada DNA bhante..setau gw(liat dari film) pake DNA ajah dah bisa clone khan?

jurasic park..(pake darah dino yg diisep nyamuk)


anyway, sorry Bhante...kalo avatar gw mengiurkan... :))

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #42 on: 16 September 2007, 08:05:06 PM »
cewe di avatar loe, ga cape tuh?  Don't abuse her.

Emang masi ada rambut Buddha gitu? 


Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #43 on: 16 September 2007, 10:50:10 PM »
cewe di avatar loe, ga cape tuh?  Don't abuse her.

Emang masi ada rambut Buddha gitu? 


;D gk diabuse Bhante...^^ dia yg mo nyegir terus... ;D

Offline kusalacitta

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #44 on: 17 September 2007, 11:12:50 AM »
tujukan tuh buat dhanuttono yg ngerasa kalo dia dah suci dan pahlawan Buddhist...beserta konco2nya..

ya terima kasih sis kusalacitta sudah menujukan ke saya tulisan tersebut jika memang ditujukan ke saya, saya terima koq, tp kapan ya saya merasa sok suci ? terlebih lagi, saya menghormati sekte" yg ada di Buddhism, tidak pernah saya menghina ato melecehkan sekte" Buddhism lainnya, apalagi merasa sok logis seakan menguasai Buddhism Theravada luar dalam, ketika bro El Sol yg paling logis mempertanyakan latihan apa yg sudah saya lakukan, maka saya dengan senang hati akan menguraikan... koq sekarang menyerang pribadi orang lagi dengan mengatakan sok suci ?

mengenai pahlawan Buddhist, saya tidak merasa pahlawan, tapi saya merasa sebagai seorang umat biasa yg melakukan apa yg pantas untuk dilakukan, saya menghormati mereka yg memiliki pandangan luas seperti bro Tan.

awal diskusi/debat ini adalah karena ada keinginan saya pribadi untuk mengalihkan tantangan debat yg diajukan oleh bro El Sol yg sangat logis kepada bro Tan, agar dialihkan ke saya...

ternyata dari diskusi/debat yg ada, hanya seorang chicken/childish yg hanya bisa lari dari tanggung jawab ketika dipertanyakan, menggunakan kata" kotor, menyerang pribadi orang [menghina orang lain dengan kata" yg ada dipikiran dia, mungkin udah dididik demikian pula], terbawa emosi karena kurang stabil, tidak konsisten terhadap setiap pertanyaan dan pernyataan yg di tulis oleh dia sendiri [mungkin ini kualitas pikiran dia yg paling logis itu]

bagi rekan" Buddhism lainnya, saya mohon maaf jika ada kesan yg kurang menyenangkan, saya akan mengalihkan diskusi ini via japri, itu pun jika memang bro El Sol yg paling logis mau. sehingga tidak menganggu jalankan diskusi di forum ini, saya secara pribadi keluar dari thread ini.

 [at] san: great advise!  ;D
 [at] El Sol: itu ditujukan bagi siapa saja yang membaca, termasuk saya sendiri yang mempostingnya :x
 [at] dhanuttono: keep smile! rileks ajah....  :)

Mari bersama2 kita inget nasehat2 Sang Buddha yang ada di Karaniyametta sutta.. ;)
« Last Edit: 17 September 2007, 11:14:22 AM by kusalacitta »
Orang-orang yang berbahagia tidak memiliki semua hal dalam kehidupan. Namun mereka piawai dalam membuat segala sesuatu menjadi yang terbaik.

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #45 on: 18 September 2007, 10:09:24 AM »
cewe di avatar loe, ga cape tuh?  Don't abuse her.

Emang masi ada rambut Buddha gitu? 



Emang udah musnah ya bhante sisa rambut Beliau ??

Elsol : itu cewe ngapain sih ekpresinya kayak gitu?? ngikutin kucing?? apa uler?? nampak mendesis gitu?? kalo minta di gigit bilang aja.. gw iklas kok ngegigit dia  :P
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #46 on: 18 September 2007, 10:16:52 AM »
 [at]  menurut legenda, ketika sang buddha memotong rambutnya ketika kabur dari istana, rambutnya disimpen oleh para dewata. *Katanya*

 [at] radi: kalo loe mah digigit juga rela ama si cewe itu. >:D
There is no place like 127.0.0.1

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #47 on: 19 September 2007, 01:47:31 PM »
[at]  menurut legenda, ketika sang buddha memotong rambutnya ketika kabur dari istana, rambutnya disimpen oleh para dewata. *Katanya*

 [at] radi: kalo loe mah digigit juga rela ama si cewe itu. >:D

Kalo ga salah inget ada jga kan yg dikasih ke sodagar kain di perjalanan

 [at] ben: masa nolak sih maen gigit-gigitan sama mahluk kayak gitu  =P~ kekekek
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #48 on: 20 September 2007, 03:12:22 PM »
tapi tetep ajah..biarpun ke clone si Siddharta..batinnya khan beda..Siddhatta yg asli khan dah merealisasikan nibbana..dan yg diclone khan belum..dan belum pasti akan menjadi buddha juga..karena batinnya beda..hahaha...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana Bumi Tercipta?
« Reply #49 on: 20 September 2007, 03:15:01 PM »

Elsol : itu cewe ngapain sih ekpresinya kayak gitu?? ngikutin kucing?? apa uler?? nampak mendesis gitu?? kalo minta di gigit bilang aja.. gw iklas kok ngegigit dia  :P

 [at] ben: masa nolak sih maen gigit-gigitan sama mahluk kayak gitu  Slurps kekekek

mending loe gigit2an ama avatar loe ajah...mumpung loe ama avatar loe sama species... :P