//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah manfaat gelang dan blazzing??  (Read 23391 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Apakah manfaat gelang dan blazzing??
« Reply #60 on: 28 August 2007, 10:22:57 AM »
berkah itu khan tergantung orangnya...

buat anak TK, bisa maen2 sepuasnya, itu berkah buat dia....

buat kuliah, bisa  dapet kerja sampingan, kuliah sambil pacaran itu dah berkah.....

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Apakah manfaat gelang dan blazzing??
« Reply #61 on: 28 August 2007, 04:59:32 PM »
kalo berkah itu tergantung orangnya, gawat bro Markos, kenapa ? karena kriteria berkah itu bisa beda untuk tiap orangnya. ada yg berhubungan dengan hal yg baik, ada yg berhubungan dengan hal yg buruk.

anak TK bisa main sepuasnya, itu bukan berkah yg sesungguhnya, tapi ia merasa bahagia, karena lepas dari rintangan (tidak ada penghalang) untuk mendapatkan keinginan dia, yaitu bermain.

buat kuliah bisa dapat kerja sampingan, kuliah sambil pacaran itu bukan berkah, tapi kebahagian karena berhasil, merasa bangga akan prestasi yg ia capai, ia merasa lebih dengan yg ia lakukan.

bagaimana dengan seseorang duda yg gemar bermain judi, ketika ia menang dalam permainan, trus ia menghabiskan uangnnya dengan seorang tuna wisma, apakah itu berkah buat dia ? jika ngikuti pemikiran diatas, tentu itu bisa dikatakan berkah, tapi berkah dalam pandangan umum.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Apakah manfaat gelang dan blazzing??
« Reply #62 on: 29 August 2007, 01:43:19 PM »
 [at] dhanu : yup, memang berkah secara pandangan umum...

namun jika dilihat per kasus:
1. menang judi : itu berkah (baca : vipaka baik berbuah)
2. melakukan judi : membuat akusala kamma (perbuatan buruk)
3. menghabiskan uang dgn tuna wisma (?) : sori, sy bingung... cuma dengan asumsi tuna susila, itu membuat akusala kamma.

jika dilihat secara proses kamma, berkah atau bukannya tidaklah dilihat dari nominal melainkan dari yang dirasakan oleh yg bersangkutan.

misal A berwajah tampan. Namun karena dia gay, dia merasa menderita dan inginnya berwajah cantik.

Jika melihat secara nominal : wajah tampan = kusala vipaka
namun jika dilihat secara batin org tersebut : wajah tampan = akusala dan membuat dia menderita.....

semoga ini dapat dipahami yah......

 

anything