//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye  (Read 63272 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #90 on: 09 January 2012, 02:18:37 PM »
dikatakan dana dama merupakan yang tertinggi (CMIIW), dengan meditasi "katanya" merealisasikan  dama, tapi tidak mau mendanakan dama yang merupakan dana tertinggi ajaran buda?

*)T&C : ini ngomongin choa bukan keseluruhan.
Secara singkat, berdasarkan realisasi dan pengajaran, ada 4 jenis orang:
1. Sudah merealisasi dhamma, juga pandai mengajar. Orang seperti ini selain bijaksana, juga bisa menyampaikan dan mengajar dengan baik sehingga yang mendengar bisa mendapatkan manfaat atau bahkan dibimbing merealisasi juga. Hanya orang type ini yang mampu berdana (Buddha-)dhamma.

2. Sudah merealisasi dhamma, tapi tidak bisa mengajar. Orang seperti ini bijaksana namun tidak mahir dalam mengajarkan atau membimbing orang lain terutama yang kecenderungannya berbeda. Walau tidak bisa mengajar, orang seperti ini pasti terkendali dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan, tidak dikuasai nafsu dan egonya.

3. Belum merealisasi dhamma, tapi pandai mengajar. Orang seperti ini belum bijaksana, belum mulia, tapi apapun yang dicapainya, bisa dimengerti dan memberi manfaat bagi orang lain.

4. Belum merealisasi dhamma, tapi juga tidak pandai mengajar. Ada 2 sub-jenis orang begini:
a. yang tahu diri dan tidak mengaku-ngaku, juga tidak sok menggurui. Ini seperti orang awam normal kebanyakan saja.
b. yang tidak tahu diri, mengaku-ngaku, juga sok menggurui. Type ini gampang sekali dikenali: kehadirannya, ucapannya, tingkah lakunya saja meresahkan, tidak membawa kedamaian/pengertian buat orang lain, jadi boro-boro memberikan manfaat.

Type pertama, dari prestasinya, tanpa gembar-gembor apapun juga, tetap orang akan menduga-duga pencapaiannya. Type 4b, dimulai dulu dengan gembar-gembor pencapaian, tapi prestasinya nol besar.

Nah, dana dama yang dimaksud sama bro ryu ini, omong-omong disampaikan sama orang jenis berapa?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #91 on: 09 January 2012, 02:28:22 PM »
Secara singkat, berdasarkan realisasi dan pengajaran, ada 4 jenis orang:
1. Sudah merealisasi dhamma, juga pandai mengajar. Orang seperti ini selain bijaksana, juga bisa menyampaikan dan mengajar dengan baik sehingga yang mendengar bisa mendapatkan manfaat atau bahkan dibimbing merealisasi juga. Hanya orang type ini yang mampu berdana (Buddha-)dhamma.

2. Sudah merealisasi dhamma, tapi tidak bisa mengajar. Orang seperti ini bijaksana namun tidak mahir dalam mengajarkan atau membimbing orang lain terutama yang kecenderungannya berbeda. Walau tidak bisa mengajar, orang seperti ini pasti terkendali dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan, tidak dikuasai nafsu dan egonya.

3. Belum merealisasi dhamma, tapi pandai mengajar. Orang seperti ini belum bijaksana, belum mulia, tapi apapun yang dicapainya, bisa dimengerti dan memberi manfaat bagi orang lain.

4. Belum merealisasi dhamma, tapi juga tidak pandai mengajar. Ada 2 sub-jenis orang begini:
a. yang tahu diri dan tidak mengaku-ngaku, juga tidak sok menggurui. Ini seperti orang awam normal kebanyakan saja.
b. yang tidak tahu diri, mengaku-ngaku, juga sok menggurui. Type ini gampang sekali dikenali: kehadirannya, ucapannya, tingkah lakunya saja meresahkan, tidak membawa kedamaian/pengertian buat orang lain, jadi boro-boro memberikan manfaat.

Type pertama, dari prestasinya, tanpa gembar-gembor apapun juga, tetap orang akan menduga-duga pencapaiannya. Type 4b, dimulai dulu dengan gembar-gembor pencapaian, tapi prestasinya nol besar.

Nah, dana dama yang dimaksud sama bro ryu ini, omong-omong disampaikan sama orang jenis berapa?
justru belum berdana dama tapi seperti merasa sudah termasuk manusia yang point ke 1
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #92 on: 09 January 2012, 02:32:54 PM »
justru belum berdana dama tapi seperti merasa sudah termasuk manusia yang point ke 1
Kalau begitu caranya, sama juga seperti orang mengatakan mau sumbang 1 T untuk pembangunan 500 vihara, tapi makan warteg aja ngutang 3 bulan.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #93 on: 09 January 2012, 03:47:03 PM »
ngomong2 di DC ini ada yang ngomongin RAS gak? kok bisa2nya si devaspineraka bilang :

Quote
devaapineraka [$]

anda mau tahu
inilah member-member senior dhamma-citta
jadi kalau ada praktisi "dhamma" yang dapat merealisasikan dengan hasil-hasil
yang di sebutkan di sutta "orang-orang semecan ini" yang disusupkan untuk
meng counter, agar dhamma yang sudah di praktekan itu tidak di terima secara
luas, karena agama mereka ini kalau di lapangan masuk ke ras (maaf) chinesse

lalu mereka bertanya;
agamamu apa
kalau di jawab buddhis,
mereka langsung menjawab; ooooooooooo masih buddhis,

inilah yang ingin mereka bangun bahwa buddhis agama nenek moyang yang
patut di tngalkan, ini bukan isapan jempol saja, sudah merupakan program
terinci di agama mereka untuk menarik, ras chinesse ke agama mereka

cilakanya dan menjijikan, mereka di terima dengan tangan terbuka di "web"
berbasis theravada, karena mereka dengan cepat belajar sutta dan umumnya
theravadin menolak hal-hal supra (indhi/abhinna) jadi mereka dapat memanupulasi umat lain yang sudah masuk di tahap realisasi dhamma di tolak
dengan sadar,
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #94 on: 09 January 2012, 04:03:37 PM »
ngomong2 di DC ini ada yang ngomongin RAS gak? kok bisa2nya si devaspineraka bilang :

Fitnahnya kenceng euy, PARAH !

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #95 on: 09 January 2012, 04:19:49 PM »
ngomong2 di DC ini ada yang ngomongin RAS gak? kok bisa2nya si devaspineraka bilang :

Itu juga yang saya mau tahu, asalnya perbincangan SARA ini dari mana. Ini juga contoh dari pengikut 'yang katanya sudah merealisasi' lewat praktik, tapi bisa melakukan fitnah demikian?


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #96 on: 09 January 2012, 04:49:29 PM »
Itu juga yang saya mau tahu, asalnya perbincangan SARA ini dari mana. Ini juga contoh dari pengikut 'yang katanya sudah merealisasi' lewat praktik, tapi bisa melakukan fitnah demikian?


mugnkin dia membaca di bagian kesaksian choa :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21689.msg384219#msg384219

dan mungkin karena disini choa merasa tidak diterima oleh member gara2 anak ustadz?

atau gara pertanyaan dari johan mengenai sunat?

yang bikin bingung kok ada fitnah ras dari sini =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #97 on: 09 January 2012, 04:53:25 PM »
Just want to share:
yang saya denger langsung:

Bhante Girirakkhito: Belajar Buddha Dhamma secara intelektual, maksimal hanya mampu mentranformasi bathin 30%. Hanya lewat meditasi mampu mentransformasi bathin secara maksimal.

Bhante Uttamo: Tanpa meditasi umat Buddha seperti ayam jantan tanpa janggar.


Dulu saya suka membaca, karena dari membaca saya MERASA mengerti Buddha Dhamma. Lebih suka mendapat pengertian, pemahaman daripada duduk diam mencari ketenangan. Pemahaman saya saat itu: meditasi buat menenangkan bathin. Sudah merasa cukup puas MERASA mengerti, ngga butuh ketenangan. :)

Ketika mendapat problem hidup, baru saya kelimpungan. Semua pemahaman intelektual itu hampir tidak mampu membantu. Dari sini bartu sadar, paham pentingnya meditasi. Pesan2 bhante akan pentingnya meditasi yg saya sepelekan, baru saya bisa sadari.

tapi.....
sejujurnya, walau sudah sadar akan pentingnya meditasi, sejujurnya saya akui: belum bisa rutin meditasi. :'(
Selalau ada alasan untuk menunda berlatih meditasi!!!

Padahal sudah beberapa kali ikut retret semingguan....

Pointnya: Selama belum mendapat problem hidup yg cukup keras, kita akan merasa cukup puas belajar secara intelektual saja.

 _/\_
Saya setuju sekali sama Bhante Girirakkhito. Beberapa waktu lalu, ada seorang sharing tentang hidup dan merasa bahwa seperti 'Tuhan tidak adil' karena dia sudah berbuat baik pada orang lain, tapi orang lain yang dibantunya itu malah 'menusuk dari belakang'. Masalah juga datang bertubi-tubi. Kemudian saya mengenalkan tentang konsep Buddhisme, kamma, tumimbal lahir, akar dari perbuatan (LDM), dan dia cocok. Dari situ dia puas dan menerimanya, tidak lagi muncul pikiran 'ketidak-adilan Tuhan', tidak mencari kambing-hitam, juga menahan diri karena takut akan kamma. Ini adalah manfaat nyata dari belajar konsep yang benar.

Belakangan saya anjurkan untuk mulai meditasi sedikit-sedikit, latihan seadanya, tapi banyak alasan untuk tidak melakukannya. Dia juga mengatakan sudah cukup dengan mengerti konsepnya. Saya tidak paksa. Tapi beberapa lama kemudian, dia datang lagi dan cerita bahwa dirinya masih dikekang oleh kemarahan dan kebencian yang sewaktu-waktu bisa meledak, maka dia mulai menyadari betapa pentingnya meditasi tersebut. Saya katakan padanya bahwa ada hal yang bisa kita pahami lewat konsep dan logika, namun Lobha-Dosa-Moha, adalah hal yang tak terlogikakan. Dorongan tersebut tidak akan dapat dikenali oleh konsepsi pikiran, tapi bisa ditenangkan, dipahami, dan dikikis lewat meditasi. Sekarang dia sudah mulai berlatih.

Dari sini bisa dilihat bahwa tanpa meditasi, konsep Buddhisme bisa memberi manfaat dalam porsi kecil, yaitu sebatas kapasitas konsep juga. Tapi untuk mendapatkan intinya, meditasi tidak boleh diabaikan.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #98 on: 09 January 2012, 04:57:50 PM »
Saya setuju sekali sama Bhante Girirakkhito. Beberapa waktu lalu, ada seorang sharing tentang hidup dan merasa bahwa seperti 'Tuhan tidak adil' karena dia sudah berbuat baik pada orang lain, tapi orang lain yang dibantunya itu malah 'menusuk dari belakang'. Masalah juga datang bertubi-tubi. Kemudian saya mengenalkan tentang konsep Buddhisme, kamma, tumimbal lahir, akar dari perbuatan (LDM), dan dia cocok. Dari situ dia puas dan menerimanya, tidak lagi muncul pikiran 'ketidak-adilan Tuhan', tidak mencari kambing-hitam, juga menahan diri karena takut akan kamma. Ini adalah manfaat nyata dari belajar konsep yang benar.

Belakangan saya anjurkan untuk mulai meditasi sedikit-sedikit, latihan seadanya, tapi banyak alasan untuk tidak melakukannya. Dia juga mengatakan sudah cukup dengan mengerti konsepnya. Saya tidak paksa. Tapi beberapa lama kemudian, dia datang lagi dan cerita bahwa dirinya masih dikekang oleh kemarahan dan kebencian yang sewaktu-waktu bisa meledak, maka dia mulai menyadari betapa pentingnya meditasi tersebut. Saya katakan padanya bahwa ada hal yang bisa kita pahami lewat konsep dan logika, namun Lobha-Dosa-Moha, adalah hal yang tak terlogikakan. Dorongan tersebut tidak akan dapat dikenali oleh konsepsi pikiran, tapi bisa ditenangkan, dipahami, dan dikikis lewat meditasi. Sekarang dia sudah mulai berlatih.

Dari sini bisa dilihat bahwa tanpa meditasi, konsep Buddhisme bisa memberi manfaat dalam porsi kecil, yaitu sebatas kapasitas konsep juga. Tapi untuk mendapatkan intinya, meditasi tidak boleh diabaikan.

jadi artinya tanpa meditasi seseorang TIDAK MUNGKIN mentranformasikan batin secara maksimal?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #99 on: 09 January 2012, 04:58:24 PM »
mugnkin dia membaca di bagian kesaksian choa :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21689.msg384219#msg384219

dan mungkin karena disini choa merasa tidak diterima oleh member gara2 anak ustadz?

atau gara pertanyaan dari johan mengenai sunat?

yang bikin bingung kok ada fitnah ras dari sini =))
Bahkan saya tidak tahu dia anak ustadz. Saya anti-rasisme, maka tidak peduli perbedaan ras yang tak berarti itu. Sepertinya dia hanya berkelit saja di balik isu rasisme untuk memojokkan DC karena memang dia tidak mampu menunjukkan apa kesalahan DC yang tidak menerima dia. Sungguh perbuatan tercela.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #100 on: 09 January 2012, 05:01:33 PM »
jadi artinya tanpa meditasi seseorang TIDAK MUNGKIN mentranformasikan batin secara maksimal?
Betul, tanpa meditasi, seorang tidak dapat mengalami transformasi bathin secara maksimal.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #101 on: 09 January 2012, 05:01:44 PM »
jadi artinya tanpa meditasi seseorang TIDAK MUNGKIN mentranformasikan batin secara maksimal?

bukan sekedar pada postur meditasi (duduk bersila dan tutup mata, atau meditasi jalan atau meditas berbaring, atau meditasi berdiri, ataupun meditasi setengah berbaring). sambil ngetik di DC sebenarynya bisa juga praktek SATI... AMAT-I gerak bathin... timbul tenggelam ... timbul tenggelam...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #102 on: 09 January 2012, 05:07:17 PM »
bukan sekedar pada postur meditasi (duduk bersila dan tutup mata, atau meditasi jalan atau meditas berbaring, atau meditasi berdiri, ataupun meditasi setengah berbaring). sambil ngetik di DC sebenarynya bisa juga praktek SATI... AMAT-I gerak bathin... timbul tenggelam ... timbul tenggelam...
nah makna meditasi yang "sebenar2nya" itu kek gimana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #103 on: 09 January 2012, 05:09:17 PM »
jadi artinya tanpa meditasi seseorang TIDAK MUNGKIN mentranformasikan batin secara maksimal?

Kalau bisa tanpa meditasi, Buddha akan mengajarkan 6 Jalan Ariya ,  tanpa Konsentrasi Benar dan Samadhi Benar. 

 ;D ;D
« Last Edit: 09 January 2012, 05:11:10 PM by dtgvajra »
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: weleh2 dari tetangga nih ngomongin aye
« Reply #104 on: 09 January 2012, 05:10:48 PM »
nah makna meditasi yang "sebenar2nya" itu kek gimana?

Daripada menduga duga makna meditasi, mendingan ikut saja latihan meditasinya.

 ;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

 

anything