//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: dari ajaran buda - apa yang dilakukan apa yang tidak dilakukan oleh umat buda?  (Read 60419 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
mari bikin listnya.

contoh buda apakah menyuruh umat menyanyi atau tidak ketika puja bakti dll

apa menyuruh membuat patung atau tidak.

dll
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline lenovoj

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
BUDDHA, bukan buda

Offline Xcript

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 137
  • Reputasi: 8
Saya sangat yakin Sdr Ryu sangat mengerti bahwa yang
benar adalah Buddha, bukan Buda. Lihat saja "Thank You"nya,
lalu Jumlah post nya, dan Reputasinya. :)
Kesembuhan itu datang dari obat yang sangat pahit

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
mari bikin listnya.

contoh buda apakah menyuruh umat menyanyi atau tidak ketika puja bakti dll
tidak
apa menyuruh membuat patung atau tidak.
tidak
;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
apakah pradaksina, san pu yi pai ada dikatakan oleh buda?

ayo dong yang lain menambahkan ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
waisak tidak di-katakan oleh buda
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
apakah pradaksina, san pu yi pai ada dikatakan oleh buda?

ayo dong yang lain menambahkan ;D
Saya ringkas dari Saropama Sutta.
Seorang yang mau mencari inti kayu mengenal kulit luar (moralitas), kulit dalam (konsentrasi), inti lunak (pengetahuan & pandangan), baru akhirnya menemukan inti kayu (akhir dari dukkha). Pembahasan tata cara dan tradisi itu bahkan tidak menyentuh 'kulit luar' dari Ajaran Buddha.

Apakah yang boleh dan tidak boleh? Ini masing-masing harus kembali mengembangkan kebijaksanaan untuk menilai. Bikin patung, bolehkah? Apa manfaatnya? Dari orang dewasa sampai anak sekolah Minggu mungkin bisa jawab: "perenungan akan Buddha."
Katanya perenungan Buddha, mengapakah kemudian ada yang, karena lihat patung ditaruh di bar, bathinnya bergejolak? Sariputta mengatakan bahwa seharusnya bhikkhu merenung: ‘Adalah kerugian bagiku, bukan keberuntungan, adalah keburukan bagiku, bukan kebaikan, bahwa ketika aku merenungkan Buddha, Dhamma, dan Sangha, keseimbangan yang didukung oleh hal-hal yang bermanfaat tidak terbentuk dalam diriku.

Tata cara dan ritual adalah seperti ranting dan daun, sama sekali tidak menyentuh bahkan kulitnya. Tanpa berusaha memahami intinya, maka 'boleh' atau 'tidak boleh' pun suatu tata cara, tidak akan bermanfaat bagi seseorang dalam mendalami Ajaran Buddha.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Saya ringkas dari Saropama Sutta.
Seorang yang mau mencari inti kayu mengenal kulit luar (moralitas), kulit dalam (konsentrasi), inti lunak (pengetahuan & pandangan), baru akhirnya menemukan inti kayu (akhir dari dukkha). Pembahasan tata cara dan tradisi itu bahkan tidak menyentuh 'kulit luar' dari Ajaran Buddha.

Apakah yang boleh dan tidak boleh? Ini masing-masing harus kembali mengembangkan kebijaksanaan untuk menilai. Bikin patung, bolehkah? Apa manfaatnya? Dari orang dewasa sampai anak sekolah Minggu mungkin bisa jawab: "perenungan akan Buddha."
Katanya perenungan Buddha, mengapakah kemudian ada yang, karena lihat patung ditaruh di bar, bathinnya bergejolak? Sariputta mengatakan bahwa seharusnya bhikkhu merenung: ‘Adalah kerugian bagiku, bukan keberuntungan, adalah keburukan bagiku, bukan kebaikan, bahwa ketika aku merenungkan Buddha, Dhamma, dan Sangha, keseimbangan yang didukung oleh hal-hal yang bermanfaat tidak terbentuk dalam diriku.

Tata cara dan ritual adalah seperti ranting dan daun, sama sekali tidak menyentuh bahkan kulitnya. Tanpa berusaha memahami intinya, maka 'boleh' atau 'tidak boleh' pun suatu tata cara, tidak akan bermanfaat bagi seseorang dalam mendalami Ajaran Buddha.

mantap, lanjutkan dong yang lainnya ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
4km, jmb8 ada berapa banyak umat budis yang mengerti hal ini?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
athasila

pancasila

meditasi

ayo dong list yang lain..
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
ini pertanyaan yang menarik, ikut tanya juga, apakah umat maitreya juga merayakan vesakh kemarin ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
ini pertanyaan yang menarik, ikut tanya juga, apakah umat maitreya juga merayakan vesakh kemarin ?
maitreya dengan buddha tzu chi sama gak bro, kalau sama ini ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20356.0
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline blood_demon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 371
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Om guru lian shen sidhi hum
ini pertanyaan yang menarik, ikut tanya juga, apakah umat maitreya juga merayakan vesakh kemarin ?

ikt lah mereka, dr tahun kemarin kemarin jg ikt rayakan, tp dengan tata cara mereka sendri gt...
Om guru lian shen sidhi hum

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
maitreya dengan buddha tzu chi sama gak bro, kalau sama ini ada di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20356.0

maitreya beda dengan buddha tzu chi.
anyway vihara maitreya di medan ada merayakan waisak tuh.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
kalo umat maitreya merayakan waisak.....sedangkan mereka tidak mengakui Buddha Gotama dan dikatakan ajarannya sudah expired (kadaluarsa).....jaman pacaran hijau dan jaman pancaran merah telah digantikan oleh jaman pancaran putih... Jd waisaknya mengenang pencerahan agung buddha mana ya?......heheh

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
nah soal maitreya, apa saja yang ajaran buda yang tidak dilakukan oleh maitreya ;D

5 kata rahasia, tidak di katakan oleh buda.

ciu tao tidak dikatakan buda

dll
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Apakah yang boleh dan tidak boleh? Ini masing-masing harus kembali mengembangkan kebijaksanaan untuk menilai. Bikin patung, bolehkah? Apa manfaatnya? Dari orang dewasa sampai anak sekolah Minggu mungkin bisa jawab: "perenungan akan Buddha."
Yang pernah saya dengar adalah sebagai alat perenungan akan Buddha.

Quote
Katanya perenungan Buddha, mengapakah kemudian ada yang, karena lihat patung ditaruh di bar, bathinnya bergejolak? Sariputta mengatakan bahwa seharusnya bhikkhu merenung: ‘Adalah kerugian bagiku, bukan keberuntungan, adalah keburukan bagiku, bukan kebaikan, bahwa ketika aku merenungkan Buddha, Dhamma, dan Sangha, keseimbangan yang didukung oleh hal-hal yang bermanfaat tidak terbentuk dalam diriku.

Ada atau tidak adakah kemungkinan, Sdr. Kainyn,  mereka yang batinnya bergolak adalah mereka yang memang belum melakukan perenungan terhadap Buddha secara utuh, sehingga mereka menuntut agar “alat perenungan”nya tidak ter/diganggu sehingga mereka bisa melanjutkan perenungan mereka sehingga penuh dan kemudian menjadi seimbang?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Yang pernah saya dengar adalah sebagai alat perenungan akan Buddha.

Ada atau tidak adakah kemungkinan, Sdr. Kainyn,  mereka yang batinnya bergolak adalah mereka yang memang belum melakukan perenungan terhadap Buddha secara utuh, sehingga mereka menuntut agar “alat perenungan”nya tidak ter/diganggu sehingga mereka bisa melanjutkan perenungan mereka sehingga penuh dan kemudian menjadi seimbang?

kenapa objek perenungan itu pada patung om kelana?

bukankah yang terbaik perenungan itu pada diri sendiri?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
kenapa objek perenungan itu pada patung om kelana?

Kemungkinan, Mr. Ryu, adanya pandangan bahwa patung tersebut adalah perwakilan/simbol dari Sang Buddha yang kemudian dikaitkan dengan sifat-sifatNya  yang dipergunakan untuk perenungan .

Quote
bukankah yang terbaik perenungan itu pada diri sendiri?

Ya saya rasa saya sependapat bahwa yang terbaik adalah perenungan pada diri sendiri, Mr. Ryu, namun saya belum bisa memukul rata bahwa semua orang dapat secara langsung melakukan perenungan terhadap dirinya sendiri. Menurut saya, kemungkinan ada orang yang perlu melakukan perenungan akan hal lain terlebih dulu baru kemudian bisa masuk ke perenungan diri sendiri. Oleh karena itulah mungkin, mengapa adanya Buddhanusati, Dhammanusati, dan Sanghanusati.

cmiiw
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
kalo umat maitreya merayakan waisak.....sedangkan mereka tidak mengakui Buddha Gotama dan dikatakan ajarannya sudah expired (kadaluarsa)Jd waisaknya mengenang pencerahan agung buddha mana ya?......heheh

kurang tahu vihara maitreya waktu merayakan waisak kegiatannya kaya apa, karena ngk ikut acaranya. Tapi waktu liat sekilas jadwal acaranya, kayanya ada pemandian rupang Buddha juga.
ada di berita http://medan.tribunnews.com/2011/05/16/sucikan-jiwa-di-malam-waisak

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Kemungkinan, Mr. Ryu, adanya pandangan bahwa patung tersebut adalah perwakilan/simbol dari Sang Buddha yang kemudian dikaitkan dengan sifat-sifatNya  yang dipergunakan untuk perenungan .
bukankah patung itu bukan gambaran buda yang sebenarnya? tanpa patungpun seseorang bisa saja merenungkan sifat2 buda untuk direnungkan, sedangkan rasanya kebanyakan orang bukan merenungkan sifat buda deh, sepertinya malah meminta2 pada patung itu.
Quote
Ya saya rasa saya sependapat bahwa yang terbaik adalah perenungan pada diri sendiri, Mr. Ryu, namun saya belum bisa memukul rata bahwa semua orang dapat secara langsung melakukan perenungan terhadap dirinya sendiri. Menurut saya, kemungkinan ada orang yang perlu melakukan perenungan akan hal lain terlebih dulu baru kemudian bisa masuk ke perenungan diri sendiri. Oleh karena itulah mungkin, mengapa adanya Buddhanusati, Dhammanusati, dan Sanghanusati.

cmiiw
pai2 sama patung apakah benar demikian yang diajarkan buda ?
atau hanya untuk mempertahankan tradisi saja?
sedangkan pemberitahuan untuk merenungkan sifat2 buda apakah umat2 tahu sifat buda?
apa sajakah sifat buda yang perlu direnungkan?
dan apakah umat buda tahu semua sifat buda?
tahu darimanakah sifat buda sedangkan umat belum tentu tahu dan pernah membaca tipitaka/tripitaka yang menerangkan sifat2 buda yang perlu di renungkan?

maaf jadi banyak pertanyaan nih om kelana ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Yang pernah saya dengar adalah sebagai alat perenungan akan Buddha.

Ada atau tidak adakah kemungkinan, Sdr. Kainyn,  mereka yang batinnya bergolak adalah mereka yang memang belum melakukan perenungan terhadap Buddha secara utuh, sehingga mereka menuntut agar “alat perenungan”nya tidak ter/diganggu sehingga mereka bisa melanjutkan perenungan mereka sehingga penuh dan kemudian menjadi seimbang?
Menurut saya memang mungkin ada yang berpandangan demikian.
Ada 2 hal di sini. Yang pertama adalah bahwa mereka memang melakukan perenungan terhadap Buddha, namun dengan pandangan salah, sehingga alih-alih merenungkan kualitas seorang Bhagava, malah melekat pada "Buddha milikku", "simbol Buddhis adalah milikku", yang akibatnya adalah menambah penderitaan baru. Saya lihat di sini kenyataan bahwa seorang Atheis adalah lebih bahagia daripada Buddhis yang malah melekat pada Agama Buddhanya, sebab sementara sama-sama masih dikuasai dukkha, tapi si Atheis tidak punya hal religius yang perlu diratapi, sementara si Buddhis yang melekat bisa uring-uringan hanya karena patung ditaruh di bar.

Hal yang ke dua adalah orang demikian melakukan perenungan dengan cara yang salah. Sementara Buddhanussati dilakukan dengan mengingat kualitas Buddha dengan/tanpa bantuan objek seperti patung, orang tersebut malah merenungkan patung tersebut adalah/seperti Buddha. Misalnya seseorang mau menangkap luwak, maka masuk hutan dan mencari jejak luwak dari kotorannya. Tapi ada orang-orang lucu tertentu yang mengira kotorannya itu sendiri adalah luwaknya. Maka sama seperti orang mencari gambaran kualitas Buddha dengan bantuan patung, orang-orang lucu tertentu melihat patungnya sebagai/seperti (kualitas) Buddha.
Menurut saya begitu.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
bukankah patung itu bukan gambaran buda yang sebenarnya? tanpa patungpun seseorang bisa saja merenungkan sifat2 buda untuk direnungkan, sedangkan rasanya kebanyakan orang bukan merenungkan sifat buda deh, 

Benar, Mr. Ryu, patung itu bukan gambaran Buddha yang sebenarnya, oleh karenanya ada yang beranggapan sebagai simbol. Dan selayaknya simbol, ia tidak harus sama dengan yang disimbolkannya.

Benar tanpa patungpun seseorang bisa merenungkan sifat-sifat Buddha, tapi lagi, saya pribadi belum bisa memukul rata semua orang bisa melakukannya secara langsung.

Quote
sepertinya malah meminta2 pada patung itu.pai2 sama patung apakah benar demikian yang diajarkan buda ?
Ya, memang ada yang demikian, oleh karena itu tugas mereka yang telah memahami untuk memberitahukan kepada yang belum memahami.

Quote
pai2 sama patung apakah benar demikian yang diajarkan buda ?
atau hanya untuk mempertahankan tradisi saja?

Jika mengacu pada literatur, saya belum pernah membaca Sang Buddha mengajarkan untuk pai-pai kepada patung dalam sutta, tetapi dalam sutra sepertinya pernah (saya tidak terlalu ingat di sutra mana, dan istilahnya bukan pai-pai).

Terlepas kontroversi di atas,  saya pernah membaca Sang Buddha pernah menghormati “benda mati” dengan alasan tertentu. Hal ini tercantum dalam kisah setelah Pencerahan Sang Buddha (di RAPB), Ia menantap tanpa berkedip pohon Bodhi sebagai penghormatan, penghargaan atas manfaat yang diberikannya.

Dan menurut saya, pai-pai adalah salah satu bentuk cara seseorang memberikan penghormatan, penghargaan kepada sesuatu atas manfaat ataupun jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun saya pribadi tidak bisa menilai secara langsung alasan seseorang yang pai-pai kepada patung, apakah berdasarkan alasan penghormatan atau penghargaan atas manfaat, atau justru minta-minta hoki.

Dengan alasan di atas maka saya berpendapat bahwa ada kaitan nilai antara kisah Sang Buddha menatap pohon Bodhi sebagai penghargaan, dengan penghargaan seseorang terhadap sesuatu yang memang memberikan manfaat bagi dirinya dengan cara penghargaan yang berbeda-beda.

Quote
sedangkan pemberitahuan untuk merenungkan sifat2 buda apakah umat2 tahu sifat buda?
Ada yang tahu, ada yang tidak tau, ada juga yang lupa-lupa ingat

Quote
apa sajakah sifat buda yang perlu direnungkan?
Berdasarkan Buddhanusati, (saya copy paste): Bhagava, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai penerangan Sempurna : Sempurna pengetahuan serta tindak-tanduk-Nya. Sempurna menempuh Sang Jalan (ke Nibbana). Pengenal segenap alam. Pembimbing manusia yang tiada taranya. Guru para dewa dan manusia. Yang Sadar (Bangun), Yang patut Dimuliakan.

Quote
dan apakah umat buda tahu semua sifat buda?
Ada yang tahu, ada yang tidak tau, ada juga yang lupa-lupa ingat (di atas saya copas karena lupa-lupa ingat susunannya  ^-^)

Quote
tahu darimanakah sifat buda sedangkan umat belum tentu tahu dan pernah membaca tipitaka/tripitaka yang menerangkan sifat2 buda yang perlu di renungkan?

Kalau memang itu terjadi, mungkin berasal dari mendengar ceramah, baca buku paritta, atau bertanya.

Quote
maaf jadi banyak pertanyaan nih om kelana

No problem, Mr. Ryu, asal tidak teori yang berat-berat, maklum sikon-nya tidak seperti dulu.

 

GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..

Terlepas kontroversi di atas,  saya pernah membaca Sang Buddha pernah menghormati “benda mati” dengan alasan tertentu. Hal ini tercantum dalam kisah setelah Pencerahan Sang Buddha (di RAPB), Ia menantap tanpa berkedip pohon Bodhi sebagai penghormatan, penghargaan atas manfaat yang diberikannya.


bukannya pohon bodhi termasuk makhluk hidup yah? cuma tanpa perasaan,pencerapan,bentukan batin n kesadaran, hanya memiliki jasmani.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
bukannya pohon bodhi termasuk makhluk hidup yah? cuma tanpa perasaan,pencerapan,bentukan batin n kesadaran, hanya memiliki jasmani.



dalam 31 kelompok alam kehidupan, pohon bodhi termasuk alam apa ya?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
dalam 31 kelompok alam kehidupan, pohon bodhi termasuk alam apa ya?

Flora Kingdom...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
bukannya pohon bodhi termasuk makhluk hidup yah? cuma tanpa perasaan,pencerapan,bentukan batin n kesadaran, hanya memiliki jasmani.

Sepemahaman saya selama ini sih, bukan Sdr. Kuswanto.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
dalam 31 kelompok alam kehidupan, pohon bodhi termasuk alam apa ya?

wkwkwk gak termasuk salah satunya, karena gak memiliki 5 unsur komplit,

di sini yang jadi masalah mungkin penulisan "makhluk hidup" dalam pengertian sehari2. jika di sebut benda mati rasanya tidak tepat juga toh dari kecil jelas bisa di lihat tumbuhan bertumbuh.
sama halnya "VIRUS" dalam kedokteran virus di anggap hidup karena bisa reproduksi (dengan cara nya sendiri tentunya), tetapi virus bisa di kristalisasi(dibekukan melalui suhu/temperatur yang amat dingin) dan hidup kembali setelah berasa di suhu yang sesuai lagi untuk hidup. maka kl gak salah terakhir kl pas jaman aku sekolah, virus tidak masuk kingdom2an, gak tau deh kl skrg.

 nah secara buddhis ini yang juga saya bingung, pendapat saya sementara sih.. karena tumbuh2an dan mungkin juga virus hehe6 tidak memiliki bentuk lain seperti perasaan, pencerapan, bentukan batin dan kesadaran maka itu tidak termasuk "makhluk hidup" dalam pengertian Buddhisme.
kalau pengertian sehari2 tentang makhluk hidup ya tumbuhan(pohon bodhi) bisa di anggap hidup,.



Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Sepemahaman saya selama ini sih, bukan Sdr. Kuswanto.

dari awal lupa pencantuman "secara buddhism" dan "pandangan orang awam"  ^:)^ sorry dah..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
wkwkwk gak termasuk salah satunya, karena gak memiliki 5 unsur komplit,
makhluk brahma di alam tertentu juga tidak memiliki 5 unsur komplit, ada yg hanya punya rupa(jasmani) tanpa nama(batin), atau sebaliknya, namun demikian, mereka termasuk makhluk hidup.

Quote
di sini yang jadi masalah mungkin penulisan "makhluk hidup" dalam pengertian sehari2. jika di sebut benda mati rasanya tidak tepat juga toh dari kecil jelas bisa di lihat tumbuhan bertumbuh.
sama halnya "VIRUS" dalam kedokteran virus di anggap hidup karena bisa reproduksi (dengan cara nya sendiri tentunya), tetapi virus bisa di kristalisasi(dibekukan melalui suhu/temperatur yang amat dingin) dan hidup kembali setelah berasa di suhu yang sesuai lagi untuk hidup. maka kl gak salah terakhir kl pas jaman aku sekolah, virus tidak masuk kingdom2an, gak tau deh kl skrg.

 nah secara buddhis ini yang juga saya bingung, pendapat saya sementara sih.. karena tumbuh2an dan mungkin juga virus hehe6 tidak memiliki bentuk lain seperti perasaan, pencerapan, bentukan batin dan kesadaran maka itu tidak termasuk "makhluk hidup" dalam pengertian Buddhisme.
kalau pengertian sehari2 tentang makhluk hidup ya tumbuhan(pohon bodhi) bisa di anggap hidup,.




anda mencampur-adukkan "benda hidup" dan "makhluk hidup"

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
makhluk brahma di alam tertentu juga tidak memiliki 5 unsur komplit, ada yg hanya punya rupa(jasmani) tanpa nama(batin), atau sebaliknya, namun demikian, mereka termasuk makhluk hidup.

anda mencampur-adukkan "benda hidup" dan "makhluk hidup"

aha.. ini dia br nyadar kenapa dari tadi muter2 di kepala gua gak jelas n makin bikin bingung.. thx buat penyadarannya bro indra  _/\_ ..

wah baru tahu ada makhluk brahma yang seperti itu..  :o  selama ini saya pikir bisa dikatakan makhluk kl punya batin walau tanpa rupa (alam arupaloka) tapi rupa tanpa batin juga ada yg kategori makhluk toh.. cuma cara membedakannya gmn yah bro indra? mksdnya tolak ukur nya begitu? thx b4  :)


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
aha.. ini dia br nyadar kenapa dari tadi muter2 di kepala gua gak jelas n makin bikin bingung.. thx buat penyadarannya bro indra  _/\_ ..

wah baru tahu ada makhluk brahma yang seperti itu..  :o  selama ini saya pikir bisa dikatakan makhluk kl punya batin walau tanpa rupa (alam arupaloka) tapi rupa tanpa batin juga ada yg kategori makhluk toh.. cuma cara membedakannya gmn yah bro indra? mksdnya tolak ukur nya begitu? thx b4  :)



cara membedakannya, liat aja fisiknya, trus cubit, kalo gak terasa berarti makhluk "rupa only". yg sulit dikenali adalah yg arupa ini, apa yg mau dikenali, wong jasmaninya gak ada. kecuali anda memiliki kesaktian untuk mendeteksi perasaan dan kesadaran makhluk lain

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Saya ringkas dari Saropama Sutta.
Seorang yang mau mencari inti kayu mengenal kulit luar (moralitas), kulit dalam (konsentrasi), inti lunak (pengetahuan & pandangan), baru akhirnya menemukan inti kayu (akhir dari dukkha). Pembahasan tata cara dan tradisi itu bahkan tidak menyentuh 'kulit luar' dari Ajaran Buddha.

Apakah yang boleh dan tidak boleh? Ini masing-masing harus kembali mengembangkan kebijaksanaan untuk menilai. Bikin patung, bolehkah? Apa manfaatnya? Dari orang dewasa sampai anak sekolah Minggu mungkin bisa jawab: "perenungan akan Buddha."
Katanya perenungan Buddha, mengapakah kemudian ada yang, karena lihat patung ditaruh di bar, bathinnya bergejolak? Sariputta mengatakan bahwa seharusnya bhikkhu merenung: ‘Adalah kerugian bagiku, bukan keberuntungan, adalah keburukan bagiku, bukan kebaikan, bahwa ketika aku merenungkan Buddha, Dhamma, dan Sangha, keseimbangan yang didukung oleh hal-hal yang bermanfaat tidak terbentuk dalam diriku.

Tata cara dan ritual adalah seperti ranting dan daun, sama sekali tidak menyentuh bahkan kulitnya. Tanpa berusaha memahami intinya, maka 'boleh' atau 'tidak boleh' pun suatu tata cara, tidak akan bermanfaat bagi seseorang dalam mendalami Ajaran Buddha.


Ini dilema bagi Buddhisme saat ini (baca: dilema bagi vihara)..

Jika Ajaran Buddha benar2 diterapkan, dalam arti kata, ritual banyak yg dihilangkan.. maka vihara takut umat akan lari dan menurun drastis... Karena kita semua sama2 tau, bahwa umat Buddha kita kebanyakan Pencinta-Ritual ketimbang Penggali-Ajaran... (sebagai bukti, saksikan saja berapa orang peminat kelas Dhamma yg diadakan vihara -biasanya belasan hinga puluhan orang- bandingkan dengan ritual besar yg diadakan vihara, misalnya pemandian arca, penyalaan lilin, dsbnya -yg biasanya dihadiri ratusan orang-)

Namun, disisi lain, jika umat dimanjakan dengan ritual (apapun penjelasannya thp ritual ini: merenungi kelahiran Sang Buddha, melambangkan keharuman Dhamma, dstnya... percuma saja, banyak yg menggenggam ritualnya ketimbang menekuni penjelasan-akan-ritual tsb)... maka yg terjadi adalah pembodohan...

Jadi, ini dilema -setidaknya pandangan saya sendiri-...

Saya sendiri lebih memilih kualitas ketimbang kuantitas... Lebih baik menghasilkan satu umat dengan pemahaman benar ketimbang menghasilkan ratusan umat dengan pandangan salah..

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
mari bikin listnya.

contoh buda apakah menyuruh umat menyanyi atau tidak ketika puja bakti dll

apa menyuruh membuat patung atau tidak.

dll
ikutan ah,..yang boleh dilakukan umat buddha,1.debat ;D 2.mencari dana 3. ;D pamer ilmu kepintaran 4.makan 5.main gitar 6.menyanyikan lagu buddhis di vihara.
yang tidak boleh dilakukan umat buddha
1.mencuri 2.bohongin orang tua 3.menghina anggota sangha 4.menghina/merendahkan kata buddha(nyebut buddha kurang hurufnya jd buda) 5.baca kitab suci sambil makan/tiduran 6.tidak semangat 7.tidak menjaga kesadarannya. 8.bicara kasar,menusuk, kejam, dan kawan2nya. 9.Rendah diri/kepedean.
dan masih banyak yang lainnya. ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Buddhis tidak mempercayai Buddha sebagai tuhan, lalu bagaimana mungkin mereka dapat mempercayai sepotong kayu atau logam adalah tuhan? Semua agama menggunakan simbol untuk mewakili berbagai keyakinan mereka. Dalam Taoisme, diagram yin-yang digunakan sebagai simbol harmoni diantara yang saling berlawanan. Dalam Sikhisme, pedang digunakan sebagai lambang perjuangan spiritual.
Dalam Kristiani, ikan digunakan sebagai lambang keberadaan Kristus dan salib untuk mewakili pengorbanannya. Dalam Buddhisme, patung Buddha mengingatkan kita dimensi manusia dalam ajaran Buddhis, fakta bahwa Buddhisme adalah ajaran tentang manusia bukan tentang tuhan, dimana kita harus melihat kedalam, bukan keluar untuk mencari kesempurnaan dan pengertian. Karena itu, mengatakan bahwa Buddhis menyembah berhala adalah sama seperti mengatakan Kristiani menyembah ikan atau bentuk geometris.

copas dari sebelah,  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
ikutan ah,..yang boleh dilakukan umat buddha,1.debat ;D 2.mencari dana 3. ;D pamer ilmu kepintaran 4.makan 5.main gitar 6.menyanyikan lagu buddhis di vihara.
yang tidak boleh dilakukan umat buddha
1.mencuri 2.bohongin orang tua 3.menghina anggota sangha 4.menghina/merendahkan kata buddha(nyebut buddha kurang hurufnya jd buda) 5.baca kitab suci sambil makan/tiduran 6.tidak semangat 7.tidak menjaga kesadarannya. 8.bicara kasar,menusuk, kejam, dan kawan2nya. 9.Rendah diri/kepedean.
dan masih banyak yang lainnya. ;D
wah ini salah satu penggemar biku bergitar kayanya ya, pantas aja boleh main gitar, boleh minta sutranya buat main gitar gak? oh ya ampir lupa ternyata panduan boleh bermain gitarnya itu dari cerita palsu mengenai pemain gitar yang menciutao buda =))

astaga menyebut kata buda aja kaga boleh? padahal salah satu petinggi MBI yang mencetuskan ide agar mengganti buddha menjadi buda =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
 [at] om kelana, thanks atas jawabannya.

ada yang agak mengganjal nih :

proses puja bakti dalam vihara theravada dan mahayana, aturannya dan sistemnya itu berasal dari mana?

yang ingin ditanyakan adalah ada pembacaan mantra, ada nyanyi2, ada pembacaan nien cing, ada juga meditasi, sejauh mana hal2 diatas itu yang mengajarkan pada arah lepasnya dari dukkha?

sistem puja dalam vihara, ceramah2, tujuan umat budis, dll apakah selaras dengan inti ajaran buda atau hanya "menyentuh" pinggirannya saja?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Ini dilema bagi Buddhisme saat ini (baca: dilema bagi vihara)..

Jika Ajaran Buddha benar2 diterapkan, dalam arti kata, ritual banyak yg dihilangkan.. maka vihara takut umat akan lari dan menurun drastis... Karena kita semua sama2 tau, bahwa umat Buddha kita kebanyakan Pencinta-Ritual ketimbang Penggali-Ajaran... (sebagai bukti, saksikan saja berapa orang peminat kelas Dhamma yg diadakan vihara -biasanya belasan hinga puluhan orang- bandingkan dengan ritual besar yg diadakan vihara, misalnya pemandian arca, penyalaan lilin, dsbnya -yg biasanya dihadiri ratusan orang-)

Namun, disisi lain, jika umat dimanjakan dengan ritual (apapun penjelasannya thp ritual ini: merenungi kelahiran Sang Buddha, melambangkan keharuman Dhamma, dstnya... percuma saja, banyak yg menggenggam ritualnya ketimbang menekuni penjelasan-akan-ritual tsb)... maka yg terjadi adalah pembodohan...

Jadi, ini dilema -setidaknya pandangan saya sendiri-...

Saya sendiri lebih memilih kualitas ketimbang kuantitas... Lebih baik menghasilkan satu umat dengan pemahaman benar ketimbang menghasilkan ratusan umat dengan pandangan salah..

::
Saya juga seperti bro wili, tapi mungkin rada ekstrem. Buat saya kalau orang tidak berusaha mengerti ajarannya, berarti tidak ada manfaatnya. Seandainya ada pun manfaatnya, sangat sedikit dan bisa didapatkan dari tempat/ajaran lain. Misalnya di Buddhanussati dikatakan "yang telah mencapai penerangan sempurna", kalau kita tidak tahu Ajaran Buddha yang sesungguhnya, maka 'penerangan sempurna' apa yang direnungkan? Penerangan lampu jalan atau lampu sorot dari nibbana? Dalam dhammanussati ada 'ehipassiko', maka semua berbondong-bondong fanatik dengan yang namanya 'praktek' dan meremehkan pengertian (minum b**gon dulu untuk tahu 'dhamma' racun; nyemplung Avici dulu sekalian untuk melihat 'dhamma' garuka kamma). Ada "siswa sang bhagava telah bertindak sempurna" di Sanghanussati, maka gundul bergitar pun dilihat bertindak sempurna. Bahkan badut sirkus juga disembah-sembah karena dipikir Buddha. Saya lihat ini memang "kemajuan"* luar biasa bagi dhamma. 


*Maju ke arah kehancuran




aha.. ini dia br nyadar kenapa dari tadi muter2 di kepala gua gak jelas n makin bikin bingung.. thx buat penyadarannya bro indra  _/\_ ..

wah baru tahu ada makhluk brahma yang seperti itu..  :o  selama ini saya pikir bisa dikatakan makhluk kl punya batin walau tanpa rupa (alam arupaloka) tapi rupa tanpa batin juga ada yg kategori makhluk toh.. cuma cara membedakannya gmn yah bro indra? mksdnya tolak ukur nya begitu? thx b4  :)
Sekilas info:
Asaññasatta adalah alam Brahma di mana kesadarannya pasif, tidak memiliki persepsi (otomatis juga tidak ada perasaan dan bentuk pikiran), tapi memiliki jasmani (rupa).

Kalau hanya bathin tanpa rupa, ada di 4 alam Arupa Brahma: N’eva Saññà N’ àsaññàyatana, âkiñcaññàyatana, Viññànañcàyatana, âkàsànañcàyatana.

Dalam Dasuttarasutta juga dikatakan di Alam Brahma Jhana I, memiliki tubuh yang berbeda, namun pencerapannya sama.
Di Alam Abhassara (alam tertinggi Jhana II), makhluknya memiliki tubuh yang serupa, namun pencerapannya berbeda.
Di Alam Subhakinha (alam tertinggi Jhana III), makhluknya memiliki tubuh dan pencerapan yang sama.
(Kalau tubuh & pencerapan berbeda, seperti di alam manusia/sorga dan alam yang lain.)

« Last Edit: 19 May 2011, 02:34:01 PM by Kainyn_Kutho »

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
[at] om kelana, thanks atas jawabannya.

ada yang agak mengganjal nih :

proses puja bakti dalam vihara theravada dan mahayana, aturannya dan sistemnya itu berasal dari mana?

yang ingin ditanyakan adalah ada pembacaan mantra, ada nyanyi2, ada pembacaan nien cing, ada juga meditasi, sejauh mana hal2 diatas itu yang mengajarkan pada arah lepasnya dari dukkha?

sistem puja dalam vihara, ceramah2, tujuan umat budis, dll apakah selaras dengan inti ajaran buda atau hanya "menyentuh" pinggirannya saja?

jadi inget kemiripan pertanyaan waktu baca di dc pedia,

Mengapa orang-orang melakukan segala hal yang aneh-aneh di Vihara?

Banyak hal yang terlihat aneh ketika kita tidak mengerti. Daripada kita mengatakan hal-hal itu aneh, kita lebih baik mencoba mencari tahu maknanya. Akan tetapi, benar bahwa beberapa hal dilakukan Buddhis berasal dari tahayul populer dan salah mengerti akan ajaran Sang Buddha. Dan kesalahmengertian ini tidak hanya ditemukan dalam Buddhisme saja tetapi ada dalam semua agama dari waktu ke waktu. Sang Buddha mengajarkan kita dengan jelas dan mendetail dan jika beberapa orang gagal untuk mengerti sepenuhnya, dia tidak dapat disalahkan karena itu. Ada sebuah kalimat dari teks Buddhis:

    'Jika seseorang menderita karena sebuah penyakit tidak mencari pengobatan bahkan ketika ada seorang dokter disana, itu bukan salah dari si dokter. Demikian juga, jika seseorang tertekan dan tersiksa oleh penyakit karena kekotoran batin tetapi tidak mencari bantuan dari Sang Buddha, ini bukan salah Sang Buddha' - Jn. 28-9

Tidak seharusnya Buddhisme atau agama apapun dihakimi oleh mereka yang tidak mempraktekkannya dengan baik. Jika anda ingin mengetahui ajaran Buddhisme, pelajarilah kata-kata Sang Buddha atau berbicaralah pada mereka yang mengerti dengan baik.

tidak hanya di buddha saja yang mempunyai tata cara seperti puja bakti, membaca parita dll, seperti di kepercayaan sebelah pun ada, menyanyi, bersorak, bermain musik, dll. alangkah baiknya kita harus melihat kedalam, bukan keluar untuk mencari kesempurnaan dan pengertian.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
jadi inget kemiripan pertanyaan waktu baca di dc pedia,

Mengapa orang-orang melakukan segala hal yang aneh-aneh di Vihara?

Banyak hal yang terlihat aneh ketika kita tidak mengerti. Daripada kita mengatakan hal-hal itu aneh, kita lebih baik mencoba mencari tahu maknanya. Akan tetapi, benar bahwa beberapa hal dilakukan Buddhis berasal dari tahayul populer dan salah mengerti akan ajaran Sang Buddha. Dan kesalahmengertian ini tidak hanya ditemukan dalam Buddhisme saja tetapi ada dalam semua agama dari waktu ke waktu. Sang Buddha mengajarkan kita dengan jelas dan mendetail dan jika beberapa orang gagal untuk mengerti sepenuhnya, dia tidak dapat disalahkan karena itu. Ada sebuah kalimat dari teks Buddhis:

    'Jika seseorang menderita karena sebuah penyakit tidak mencari pengobatan bahkan ketika ada seorang dokter disana, itu bukan salah dari si dokter. Demikian juga, jika seseorang tertekan dan tersiksa oleh penyakit karena kekotoran batin tetapi tidak mencari bantuan dari Sang Buddha, ini bukan salah Sang Buddha' - Jn. 28-9

Tidak seharusnya Buddhisme atau agama apapun dihakimi oleh mereka yang tidak mempraktekkannya dengan baik. Jika anda ingin mengetahui ajaran Buddhisme, pelajarilah kata-kata Sang Buddha atau berbicaralah pada mereka yang mengerti dengan baik.

tidak hanya di buddha saja yang mempunyai tata cara seperti puja bakti, membaca parita dll, seperti di kepercayaan sebelah pun ada, menyanyi, bersorak, bermain musik, dll. alangkah baiknya kita harus melihat kedalam, bukan keluar untuk mencari kesempurnaan dan pengertian.

Memang betul, segala macam ritual yg dilakukan vihara2 pasti mempunyai makna tertentu. Maknanya pasti baik, yakni ingin mengenang saat2 tertentu dalam kehidupan Sang Buddha atau ritual tsb melambangkan suatu kondisi. Misalnya: menyiram rupang Buddha kecil dengan air bunga, mempersembahkan lilin/bunga yg melambangkan Ajaran/Anicca, dan berbagai bentuk ritual lainnya yg semuanya mempunyai makna positif tertentu.

Dalam melaksanakan ritual ini, biasanya vihara menyampaikan makna yg dimaksud dalam selebaran atau pengumuman sebelum ritual dilakukan, TETAPI hal ini jarang nyantol dipikiran umat. Umat yg dapat melakukan ritual ini dengan motivasi benar adalah umat yg memang TELAH mempunyai pengertian benar sebelumnya. Dari mana umat2 yg memang telah paham ini mendapat pengertian benar tsb? Mereka mendapatkannya bukan karena ritual, namun karena memang mereka berminat terhadap Dhamma, mereka menggalinya dari buku2, ikut diskusi di forum dan milis, atau mengikuti sesi2 kelas Dhamma...

IMO, sangat sedikit manfaat yg dapat dipetik dari ritual2 tsb jika dikaitkan dengan meningkatkan 'pemahaman benar'  atau manfaat bagi kemajuan batin. Yang jelas hasilnya adalah ritual2 tsb malah menfasilitasi kebodohan umat, malah menkondisikan imajinasi, harapan2 dan kemelekatan mereka.

Dalam Tipitaka, tak tercatat Sang Buddha menganjurkan ritual2 dalam usaha merealisasi akhir dukkha. Sang Buddha hanya menganjurkan moral yg baik, meditasi dan meningkatkan panna. Tidak tercatat sama sekali anjuran untuk mengikuti berbagai ritual.

Memang, sebagai akibatnya Ajaran Buddha menjadi amat sangat tidak menarik bagi kebanyakan orang...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Iya memang saya lihat kebanyakan yg ikut ritual itu tidak mengali lebih dalam ajaran Buddha...krn umumnya menganggap lwt ritual tsb sudah berbuat baik dan telah menanam kamma yang baik...dan juga berharap akan berbuah baik....

Saya rasa tetap diperlukan ritual krn kualitas bathin masing-masing orang berbeda2....untuk yg masih belum tertarik utk mempelajari lbh dalam ya mrk pikir cukup dg ritual saja... Dan kadang untuk sebagian orang dhamma yang disampaikan seolah-olah tidak menyentuh mereka dan seolah-olah itu cuma diawang-awang aja.... mgkn perlu mengajarkan dhamma yg berhubungan dalam kehidupan sehari-hari tidak cuma theory saja... tetapi bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari...

Dengan telah menerapkan dalam sehari-hari dan memberikan manfaat sehingga kualitas bathinnya maju tentu orang2 akan mengali lebih dalam lagi...


Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Mahāparinibbāna Sutta

5.8. ‘Ānanda, ada empat tempat yang pemandangannya dapat membangkitkan emosi[63] dalam diri mereka yang berkeyakinan. Apakah empat itu? “Tempat kelahiran Tathāgata” adalah yang pertama.[64] “Tempat Tathāgata mencapai Penerangan Sempurna” adalah yang ke dua.[65] “Tempat Tathāgata memutar Roda” adalah yang ke tiga.[66] “Tempat Tathāgata mencapai unsur-Nibbāna tanpa sisa” adalah yang ke empat.[67] [141] Dan, Ānanda, para bhikkhu, bhikkhunī, umat-awam laki-laki dan perempuan yang berkeyakinan sebaiknya mengunjungi tempat-tempat tersebut. Dan siapa pun yang meninggal dunia saat mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan penuh ketulusan hati akan, saat hancurnya jasmani, terlahir kembali di alam surga.’

5.11. ‘Tetapi, Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Ānanda, jenazah Sang Tathāgata harus diperlakukan seperti jenazah para raja pemutar roda.’ ‘Dan, bagaimanakah itu, Bhagavā?’ ‘Ānanda, jenazah para raja pemutar roda dibungkus dengan kain-rami baru. Kemudian ini dibungkus lagi dengan kain-katun. Kemudian ini dibungkus lagi dengan [142] kain baru. Setelah melakukan hal ini masing-masing sebanyak lima ratus kali, kemudian mereka memasukkan jenazah raja ke dalam tabung minyak dari besi,[70] yang ditutup dengan kendi dari besi. Kemudian setelah membuat tumpukan kayu pemakaman dari berbagai kayu harum, mereka mengkremasi jenazah raja, dan mereka membangun stupa di persimpangan jalan. Itu, Ānanda, adalah apa yang mereka lakukan dengan jenazah raja pemutar roda, dan mereka harus melakukan hal yang sama dengan jenazah Sang Tathāgata. Sebuah stupa harus dibangun di persimpangan jalan untuk Sang Tathāgata. Dan para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna[71] di sana dengan penuh ketulusan hati, akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama.’

5.12. ‘Ānanda, ada empat orang yang layak dibuatkan stupa. Siapakah mereka? Pertama adalah Seorang Tathāgata, Arahant, Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna. Ke dua adalah seorang Pacceka Buddha[72]. Ke tiga adalah seorang siswa Sang Tathāgata. Dan ke empat adalah seorang Raja Pemutar Roda. Dan mengapakah mereka layak dibuatkan stupa? Karena, Ānanda, dengan berpikir: “Ini adalah stupa seorang Tathāgata, Pacceka Buddha, [143] seorang siswa Sang Tathāgata, seorang Raja Pemutar Roda,” hati orang-orang akan menjadi damai, dan kemudian, saat hancurnya jasmani setelah kematian, mereka akan pergi menuju alam yang baik dan muncul kembali di alam surga. Ini adalah alasannya, dan itu adalah empat individu yang layak dibuatkan sebuah stupa.’

-Tanpa acara ritual-pun seseorang yang tidak punya tujuan untuk pencerahan  tetap saja akan melekat. Tapi masih lebih baik melekat pada hal yang baik dari pada melekat pada hal yang buruk.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Ayo Dirikan Vihara DHAMMACITTA
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Ayo Dirikan Vihara DHAMMACITTA

vihara Dhammacitta sudah berdiri, alamatnya di http://dhammacitta.org

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Mahāparinibbāna Sutta


5.12. ‘Ānanda, ada empat orang yang layak dibuatkan stupa. Siapakah mereka? Pertama adalah Seorang Tathāgata, Arahant, Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna. Ke dua adalah seorang Pacceka Buddha[72]. Ke tiga adalah seorang siswa Sang Tathāgata. Dan ke empat adalah seorang Raja Pemutar Roda. Dan mengapakah mereka layak dibuatkan stupa? Karena, Ānanda, dengan berpikir: “Ini adalah stupa seorang Tathāgata, Pacceka Buddha, [143] seorang siswa Sang Tathāgata, seorang Raja Pemutar Roda,” hati orang-orang akan menjadi damai, dan kemudian, saat hancurnya jasmani setelah kematian, mereka akan pergi menuju alam yang baik dan muncul kembali di alam surga. Ini adalah alasannya, dan itu adalah empat individu yang layak dibuatkan sebuah stupa.’

-Tanpa acara ritual-pun seseorang yang tidak punya tujuan untuk pencerahan  tetap saja akan melekat. Tapi masih lebih baik melekat pada hal yang baik dari pada melekat pada hal yang buruk.


Raja Pemutar Roda itu maksudnya siapa ya ?
 ^:)^  ^:)^
 _/\_
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
 [at] all, apakah penggalian dari makna2 ritual itu akhirnya malah menjadi berputar2 sekitar situ? dan ingatkah ada satu jurus, yaitu jurus "belut" untuk membenarkan segala macam makna yang dibuat2 oleh umat budis?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Raja Pemutar Roda itu maksudnya siapa ya ?
 ^:)^  ^:)^
 _/\_

Raja Pemutar Roda adalah seorang raja yg menguasai dunia ini, biasanya disebut "Universal Monarch" atau "Cakkavati". pada masa sekarang ini tidak ada, hanya muncul di masa2 tertentu saja

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Raja Pemutar Roda itu maksudnya siapa ya ?
 ^:)^  ^:)^
 _/\_

Tukang Becak Dayung ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Mahāparinibbāna Sutta

5.8. ‘Ānanda, ada empat tempat yang pemandangannya dapat membangkitkan emosi[63] dalam diri mereka yang berkeyakinan. Apakah empat itu? “Tempat kelahiran Tathāgata” adalah yang pertama.[64] “Tempat Tathāgata mencapai Penerangan Sempurna” adalah yang ke dua.[65] “Tempat Tathāgata memutar Roda” adalah yang ke tiga.[66] “Tempat Tathāgata mencapai unsur-Nibbāna tanpa sisa” adalah yang ke empat.[67] [141] Dan, Ānanda, para bhikkhu, bhikkhunī, umat-awam laki-laki dan perempuan yang berkeyakinan sebaiknya mengunjungi tempat-tempat tersebut. Dan siapa pun yang meninggal dunia saat mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan penuh ketulusan hati akan, saat hancurnya jasmani, terlahir kembali di alam surga.’

5.11. ‘Tetapi, Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Ānanda, jenazah Sang Tathāgata harus diperlakukan seperti jenazah para raja pemutar roda.’ ‘Dan, bagaimanakah itu, Bhagavā?’ ‘Ānanda, jenazah para raja pemutar roda dibungkus dengan kain-rami baru. Kemudian ini dibungkus lagi dengan kain-katun. Kemudian ini dibungkus lagi dengan [142] kain baru. Setelah melakukan hal ini masing-masing sebanyak lima ratus kali, kemudian mereka memasukkan jenazah raja ke dalam tabung minyak dari besi,[70] yang ditutup dengan kendi dari besi. Kemudian setelah membuat tumpukan kayu pemakaman dari berbagai kayu harum, mereka mengkremasi jenazah raja, dan mereka membangun stupa di persimpangan jalan. Itu, Ānanda, adalah apa yang mereka lakukan dengan jenazah raja pemutar roda, dan mereka harus melakukan hal yang sama dengan jenazah Sang Tathāgata. Sebuah stupa harus dibangun di persimpangan jalan untuk Sang Tathāgata. Dan para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna[71] di sana dengan penuh ketulusan hati, akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama.’

5.12. ‘Ānanda, ada empat orang yang layak dibuatkan stupa. Siapakah mereka? Pertama adalah Seorang Tathāgata, Arahant, Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna. Ke dua adalah seorang Pacceka Buddha[72]. Ke tiga adalah seorang siswa Sang Tathāgata. Dan ke empat adalah seorang Raja Pemutar Roda. Dan mengapakah mereka layak dibuatkan stupa? Karena, Ānanda, dengan berpikir: “Ini adalah stupa seorang Tathāgata, Pacceka Buddha, [143] seorang siswa Sang Tathāgata, seorang Raja Pemutar Roda,” hati orang-orang akan menjadi damai, dan kemudian, saat hancurnya jasmani setelah kematian, mereka akan pergi menuju alam yang baik dan muncul kembali di alam surga. Ini adalah alasannya, dan itu adalah empat individu yang layak dibuatkan sebuah stupa.’

-Tanpa acara ritual-pun seseorang yang tidak punya tujuan untuk pencerahan  tetap saja akan melekat. Tapi masih lebih baik melekat pada hal yang baik dari pada melekat pada hal yang buruk.

jangan2 islam nyontek dari sini yak? kok seperti naik haji ada ziarah ketempat suci ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Raja Pemutar Roda adalah seorang raja yg menguasai dunia ini, biasanya disebut "Universal Monarch" atau "Cakkavati". pada masa sekarang ini tidak ada, hanya muncul di masa2 tertentu saja

Cakkavati ya kl yang ini pernah baca
bukankah dahulu P Siddhatta saat kelahirannya diramal akan menjadi seorang Cakkavati

Pertanyaan lain :
dari segitu banyaknya ritual yang ada pada saat ini, adakah yang bisa membantu kita maju dalam Dhamma ?? Kalau ada yang manakah ? juga alasannya
 _/\_
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Cakkavati ya kl yang ini pernah baca
bukankah dahulu P Siddhatta saat kelahirannya diramal akan menjadi seorang Cakkavati
Baik Bodhisatta maupun Cakkavati, keduanya lahir dengan 32 tanda manusia luar biasa. Bedanya, Bodhisatta akan meninggalkan keduniawian pada saat masih muda, sedangkan Cakkavati tidak. Seorang Cakkavati juga bisa meninggalkan keduniawian kemudian, tetapi bukan pada saat muda.


Quote
Pertanyaan lain :
dari segitu banyaknya ritual yang ada pada saat ini, adakah yang bisa membantu kita maju dalam Dhamma ?? Kalau ada yang manakah ? juga alasannya
 _/\_
Semua ritual, jika dilandasi dengan pandangan benar, dipahami maknanya, tidak dilekati, maka bisa membuat kita maju dalam dhamma.


Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
jangan2 islam nyontek dari sini yak? kok seperti naik haji ada ziarah ketempat suci ;D
Nyontek atau tidak-nya, kita juga tidak tahu. Cuma perkataan sang buddha itu pasti punya tujuan. Kalau saya berpikir sang buddha berkata seperti itu ditujukan untuk tipe manusia yang mengenal/mempelajari dhamma karena keyakinan bukan tipe yang menggunakan logika.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Nyontek atau tidak-nya, kita juga tidak tahu. Cuma perkataan sang buddha itu pasti punya tujuan. Kalau saya berpikir sang buddha berkata seperti itu ditujukan untuk tipe manusia yang mengenal/mempelajari dhamma karena keyakinan bukan tipe yang menggunakan logika.


Ini memang tepat. Kebijaksanaan dan keyakinan, keduanya dibutuhkan dalam berlatih. Dikatakan bahwa mereka yang telah mencapai jalan pemasuk arus (Sotapatti-magga), sebagian lebih dominan dalam kebijaksanaan (dhammānusārin), dan sebagian lebih dominan dalam keyakinan (saddhānusārin). Mengunjungi 'tempat suci' atau melakukan ritual yang dilandasi pandangan benar, sementara mungkin tidak terlalu bermanfaat bagi yang condong pada kebijaksanaan, tapi bisa sangat bermanfaat bagi yang condong pada keyakinan.

Spoiler: ShowHide
Sebaliknya juga pembahasan dhamma secara benar namun terlalu rumit, belum tentu bermanfaat banyak bagi yang cenderung pada keyakinan, tapi bisa bisa sangat bermanfaat bagi yang cenderung pada kebijaksanaan. Maka idealnya seseorang penganut Ajaran Buddha tidak merendahkan pembahasan dhamma atau pelaksanaan ritual, yang dilandasi pandangan benar. e.g.: "pembahasan dhamma terbatas pada kata-kata, hanya hitam di atas putih" atau "ritual dan tata cara cuma buat Buddhis cung-cung-cep, yang penting meditasi".



Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
jangan2 islam nyontek dari sini yak? kok seperti naik haji ada ziarah ketempat suci ;D

semua agama juga ada ziarah ke tempat2 suci bro, bukan cuma islam ,buddha saja, kr****n ka****k pun ada yang ziarah ke tempat suci contohnya yerusalem ,tempat lahirnya yesus, bukit golgota . dan di seperti di ka****k ada ziarah ke gua maria juga
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
ok di tambahkan, ziarah di anjurkan buda.

ada list yang lain? ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
wah ini salah satu penggemar biku bergitar kayanya ya, pantas aja boleh main gitar, boleh minta sutranya buat main gitar gak? oh ya ampir lupa ternyata panduan boleh bermain gitarnya itu dari cerita palsu mengenai pemain gitar yang menciutao buda =))

astaga menyebut kata buda aja kaga boleh? padahal salah satu petinggi MBI yang mencetuskan ide agar mengganti buddha menjadi buda =))
koq kakao nggak tau sejak kapan kata buddha diganti menjadi buda?? koq aneh sih main ganti tapi nggak diumumkan ke publik?? mana bisa begitu main ganti aja nama orang,..apalagi nama buddha,.wew,...kakao juga kurang seneng dg penggantian vihara ke wihara,..kayaknya aneh,.. ;D ;D aneh aja "buda"...wew aneh banget =))
ada buktinya MBI ganti kata buddha menjadi buda??
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
koq kakao nggak tau sejak kapan kata buddha diganti menjadi buda?? koq aneh sih main ganti tapi nggak diumumkan ke publik?? mana bisa begitu main ganti aja nama orang,..apalagi nama buddha,.wew,...kakao juga kurang seneng dg penggantian vihara ke wihara,..kayaknya aneh,.. ;D ;D aneh aja "buda"...wew aneh banget =))
ada buktinya MBI ganti kata buddha menjadi buda??
baca kronologis nya di sini :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg305404
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
ikutan nimbrung neh..... ;D

kegiatan mencuci kaki bhikkhu sehabis pindapata apakah juga tradisi warisan dari jaman sang buddha? apakah di tipitaka ada pembahasannya?

 _/\_

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
ok di tambahkan, ziarah di anjurkan buda.

ada list yang lain? ;D

bagi yang berkeyakinan kuat baru ada manfaat-nya... kalau yang jadi ritual, gak tahu
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
bagi yang berkeyakinan kuat baru ada manfaat-nya... kalau yang jadi ritual, gak tahu
soal ini tidak diragukan lagi kok, aye sependapat, mengenai keyakinan di butuhkan untuk menmpuh sang jalan, kalau tanpa keyakinan rasanya susah juga untuk maju, tapi dibutuhkan kebijaksanaan untuk berkeyakinan benar.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
baca kronologis nya di sini :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18087.msg305404
mana kakao udah baca nggak ada yang buddha ditulisnya buda ?? wah pengkeliruan total nih,..tar kalau kakao ke vihara kakao tanyain bhikkhu atau romo pandita ya?? aneh mang orang dhammacita ini bikin istilah nggak bener eh diterusin,..ckckckckkc,..wa aja bikin nama pake selametan,.nama wa aja diganti waktu kecil karena sering sakit makanya ganti nama, wew tolong donk yang jelas,..ckckckckckc,..pikiran itu sangat berbahaya loh??.. ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
mana kakao udah baca nggak ada yang buddha ditulisnya buda ?? wah pengkeliruan total nih,..tar kalau kakao ke vihara kakao tanyain bhikkhu atau romo pandita ya?? aneh mang orang dhammacita ini bikin istilah nggak bener eh diterusin,..ckckckckkc,..wa aja bikin nama pake selametan,.nama wa aja diganti waktu kecil karena sering sakit makanya ganti nama, wew tolong donk yang jelas,..ckckckckckc,..pikiran itu sangat berbahaya loh??.. ;D

gua baca dan baru ngerti kenapa bro ryu pake "buda" bukan "buddha", dan gua liat alesannya ada di link tsb.. entah bgmn bro kakao gak lihat.. ok deh mungkin gua agak keliru bacanya nanti gua baca lagi deh(mungkin bro kakao juga perlu)..  ;D


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
gua baca dan baru ngerti kenapa bro ryu pake "buda" bukan "buddha", dan gua liat alesannya ada di link tsb.. entah bgmn bro kakao gak lihat.. ok deh mungkin gua agak keliru bacanya nanti gua baca lagi deh(mungkin bro kakao juga perlu)..  ;D


nah ini ada yang ngerti =))

 [at] kakao , coba baca koronologisnya, kalau bisa sih baca dari page 1 =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
[at] om kelana, thanks atas jawabannya.

ada yang agak mengganjal nih :

proses puja bakti dalam vihara theravada dan mahayana, aturannya dan sistemnya itu berasal dari mana?


Kalau asal usul sistem dan aturannya dari mana, saya belum tahu, Mr. Ryu, saya belum mendalaminya, mungkin rekan lain yang lebih paham. Yang jelas sistem atau aturan mainnya tersebut bukan dari jaman kehidupan Sang Buddha.

Quote
yang ingin ditanyakan adalah ada pembacaan mantra, ada nyanyi2, ada pembacaan nien cing, ada juga meditasi, sejauh mana hal2 diatas itu yang mengajarkan pada arah lepasnya dari dukkha?

sistem puja dalam vihara, ceramah2, tujuan umat budis, dll apakah selaras dengan inti ajaran buda atau hanya "menyentuh" pinggirannya saja?

Dari segala hal yang disebutkan di atas,  menurut saya ada yang selaras, ada yang tidak dengan inti ajaran Buddha, dan ada yang perlu ditindaklanjuti. Ritual nyanyi-nyanyian adalah salah satu dari yang tidak selaras dan meditasi adalah salah satu yang menyentuh inti ajaran Buddha. Sedangkan Buddhanusati, Dhammanusati, Sanghanusati adalah yang akan menyentuh jika disertakan dengan pemahaman yang benar, oleh karena itu tidak cukup dari pelafalan paritta pada puja bakti semata.

Demikian Mr. Ryu.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Kalau asal usul sistem dan aturannya dari mana, saya belum tahu, Mr. Ryu, saya belum mendalaminya, mungkin rekan lain yang lebih paham. Yang jelas sistem atau aturan mainnya tersebut bukan dari jaman kehidupan Sang Buddha.
iya sepertinya sistem / aturan main puja bakti dll itu sepertinya mencontoh dari agama lain ya?

Quote
Dari segala hal yang disebutkan di atas,  menurut saya ada yang selaras, ada yang tidak dengan inti ajaran Buddha, dan ada yang perlu ditindaklanjuti. Ritual nyanyi-nyanyian adalah salah satu dari yang tidak selaras dan meditasi adalah salah satu yang menyentuh inti ajaran Buddha. Sedangkan Buddhanusati, Dhammanusati, Sanghanusati adalah yang akan menyentuh jika disertakan dengan pemahaman yang benar, oleh karena itu tidak cukup dari pelafalan paritta pada puja bakti semata.

Demikian Mr. Ryu.
soal yang perlu di tindaklanjuti, kenapa sepertinya ada pembiaran atau melestarikan hal2 yang tidak perlu untuk kearah pemahaman yang benar?


pertanyaan selanjutnya, tisarana adalah hal yang paling dasar untuk seseorang yang ingin benar2 belajar ajaran buda, benar atau tidak?

;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Jadi kapan neh tisarana? Mumpung masih ada deket, belon pulang ke gunung.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Jadi kapan neh tisarana? Mumpung masih ada deket, belon pulang ke gunung.
:hammer:

aye khan dah di baptis :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
iya sepertinya sistem / aturan main puja bakti dll itu sepertinya mencontoh dari agama lain ya?
soal yang perlu di tindaklanjuti, kenapa sepertinya ada pembiaran atau melestarikan hal2 yang tidak perlu untuk kearah pemahaman yang benar?


pertanyaan selanjutnya, tisarana adalah hal yang paling dasar untuk seseorang yang ingin benar2 belajar ajaran buda, benar atau tidak?

;D

kalau itu kurang setuju bro, menurut saya seseorang yang benar2 ingin belajar ajaran buddha tidak diharuskan untuk tisarana
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
kalau itu kurang setuju bro, menurut saya seseorang yang benar2 ingin belajar ajaran buddha tidak diharuskan untuk tisarana

tisarana di sini maksudnya adalah menerima Tiratana sebagai perlindungan yaitu, menerima Sang Buddha sebagai guru agung yg menjadi sumber dari ajaran, menerima Dhamma sebagai ajaran dari Sang Buddha yg telah dibabarkan dengan sempurna dan menerima Sangha sebagai para siswa Sang Buddha sbg pelestari Dhamma.

saya kira Tisarana memang menjadi prasyarat bagi seorang yg ingin sungguh2 untuk mempelajari buddhism, walaupun tidak harus dalam bentuk ritual tisarana di vihara2.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
tisarana di sini maksudnya adalah menerima Tiratana sebagai perlindungan yaitu, menerima Sang Buddha sebagai guru agung yg menjadi sumber dari ajaran, menerima Dhamma sebagai ajaran dari Sang Buddha yg telah dibabarkan dengan sempurna dan menerima Sangha sebagai para siswa Sang Buddha sbg pelestari Dhamma.

saya kira Tisarana memang menjadi prasyarat bagi seorang yg ingin sungguh2 untuk mempelajari buddhism, walaupun tidak harus dalam bentuk ritual tisarana di vihara2.
kenapa tadi saya kurang setuju dengan bro ryu, dari apa yang di tanyakan yang terpikir oleh saya seperti melakukan pembaptisan (salah persepsi)  seperti di kepercayaan lain yang dalam istilah saya merupakan pengikatan terhadap seseorang, tapi jika melakukan tisarana seperti yang bro indra jelaskan bisa di terima, karena menurut saya seseorang yang ingin belajar agama buddha pastilah dia akan menerima tisarana , dan juga mengucapkan tisara , bahwa aku berlindung kepada buddha , aku berlindung kepada dhamma, aku berlindung kepada sangha.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
ikutan nimbrung neh..... ;D

kegiatan mencuci kaki bhikkhu sehabis pindapata apakah juga tradisi warisan dari jaman sang buddha? apakah di tipitaka ada pembahasannya?

 _/\_


kok kagak ada kasih respon yah.......... :'(

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male

kok kagak ada kasih respon yah.......... :'(

saya coba komentari deh,

pada masa Sang Buddha, biasanya pada saat Sang Buddha datang, para siswa akan menyambutNya dengan menyediakan air cuci kaki, tapi tidak diceritakan bahwa para siswa mencucikan kakiNya, jadi sepertinya Sang Buddha mencuci sendiri dengan air yg telah disediakan. mungkin tradisi ini berkembang sesuai kebudayaan setempat.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
saya coba komentari deh,

pada masa Sang Buddha, biasanya pada saat Sang Buddha datang, para siswa akan menyambutNya dengan menyediakan air cuci kaki, tapi tidak diceritakan bahwa para siswa mencucikan kakiNya, jadi sepertinya Sang Buddha mencuci sendiri dengan air yg telah disediakan. mungkin tradisi ini berkembang sesuai kebudayaan setempat.

jangan2 ikut cara yesus ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
tisarana di sini maksudnya adalah menerima Tiratana sebagai perlindungan yaitu, menerima Sang Buddha sebagai guru agung yg menjadi sumber dari ajaran, menerima Dhamma sebagai ajaran dari Sang Buddha yg telah dibabarkan dengan sempurna dan menerima Sangha sebagai para siswa Sang Buddha sbg pelestari Dhamma.

saya kira Tisarana memang menjadi prasyarat bagi seorang yg ingin sungguh2 untuk mempelajari buddhism, walaupun tidak harus dalam bentuk ritual tisarana di vihara2.

Kalau yang mau belajar buddhis tanpa trisarana ada di kuliah-kuliah universitas, mata kuliah perbandingan agama... hehehehe
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
ikutan nimbrung neh..... ;D

kegiatan mencuci kaki bhikkhu sehabis pindapata apakah juga tradisi warisan dari jaman sang buddha? apakah di tipitaka ada pembahasannya?

 _/\_

kok kagak ada kasih respon yah.......... :'(

saya coba komentari deh,

pada masa Sang Buddha, biasanya pada saat Sang Buddha datang, para siswa akan menyambutNya dengan menyediakan air cuci kaki, tapi tidak diceritakan bahwa para siswa mencucikan kakiNya, jadi sepertinya Sang Buddha mencuci sendiri dengan air yg telah disediakan. mungkin tradisi ini berkembang sesuai kebudayaan setempat.


dlm Rahulovadasutta ada dikisahkan Rahula membasuh kaki Sang Buddha.

sedang Budaya Srilanka, selalu membasuh kaki setiap para monk/nun yg diundang utk dana makanan atau pembacaan paritta (utk orang sakit, meninggal, menikah, rumah baru, big girl, dll)
« Last Edit: 21 May 2011, 11:17:19 AM by pannadevi »

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
kok kagak ada kasih respon yah.......... :'(


saya coba komentari deh,

pada masa Sang Buddha, biasanya pada saat Sang Buddha datang, para siswa akan menyambutNya dengan menyediakan air cuci kaki, tapi tidak diceritakan bahwa para siswa mencucikan kakiNya, jadi sepertinya Sang Buddha mencuci sendiri dengan air yg telah disediakan. mungkin tradisi ini berkembang sesuai kebudayaan setempat.



dlm Rahulovadasutta ada dikisahkan Rahula membasuh kaki Sang Buddha.

sedang Budaya Srilanka, selalu membasuh kaki setiap para monk/nun yg diundang utk dana makanan atau pembacaan paritta (utk orang sakit, meninggal, menikah, rumah baru, big girl, dll)

big girl itu apa yah samaneri? ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
big girl ga tahu? ahh...kura2 dalam perahuuu....

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Big boy ga ada ya?  :P

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
big girl itu apa yah samaneri? ;D
Big boy ga ada ya?  :P

hayooo...kalian kok kompak yaaa....

mana nihh sis Hema..... ;D

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
ulambana, dalam perkembangannya kok ada bakar2, trus katanya gerbang neraka di buka, apakah itu ajaran buddha?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
ulambana, dalam perkembangannya kok ada bakar2, trus katanya gerbang neraka di buka, apakah itu ajaran buddha?

benar, ajaran buddha badut hidup

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
benar, ajaran buddha badut hidup
mohon konfirmai, apakah semua yang memimpin upacara (biksu) bakar2 itu semua badut hidup?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
mohon konfirmai, apakah semua yang memimpin upacara (biksu) bakar2 itu semua badut hidup?

pertanyaan yg mengarahkan, tentu saja tidak semua badut hidup, ada juga badut2an, dan ada juga biksu yg memanfaatkan kebodohan umat untuk mendapatkan proyek upacara


Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
pertanyaan yg mengarahkan, tentu saja tidak semua badut hidup, ada juga badut2an, dan ada juga biksu yg memanfaatkan kebodohan umat untuk mendapatkan proyek upacara



kasihannn....umat yang berdana secara tulus dibilang umat yg bodoh....duhhh....

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
kasihannn....umat yang berdana secara tulus dibilang umat yg bodoh....duhhh....

ketulusan tidak selalu kompatibel dengan kebodohan.

jika ingin berdana, berdanalah dengan tulus dan bijaksana. hanya ketulusan saja tidak cukup

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
meditasi, seiring dengan perkembangan zaman, meditasi pun terus berkembang dan semakin banyak ragamnya, manakah meditasi yang murni dari ajaran buda?

yang di ajarkan dalam vihara2 biasanya meditasi yang manakah kebanyakan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
ketulusan tidak selalu kompatibel dengan kebodohan.

jika ingin berdana, berdanalah dengan tulus dan bijaksana. hanya ketulusan saja tidak cukup

saya rasa mereka juga telah bijaksana ketika berdana.... ;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
kasihannn....umat yang berdana secara tulus dibilang umat yg bodoh....duhhh....
Menurut saya, tulus tidak identik dengan bodoh. Dana tulus tapi bodoh adalah yang memiliki niat baik berdana demi kebaikan orang lain, tapi tidak tahu objek berdana yang tepat. Dana Tulus dan bijaksana adalah demi kebaikan orang lain dan mengetahui tujuan berdana yang tepat.

Kalau orang berdana ke badut hidup yang sudah kaya raya dengan niat mendapatkan imbalan lebih banyak, maka sebetulnya itu dana yang tidak tulus serta bodoh.


Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Menurut saya, tulus tidak identik dengan bodoh. Dana tulus tapi bodoh adalah yang memiliki niat baik berdana demi kebaikan orang lain, tapi tidak tahu objek berdana yang tepat. Dana Tulus dan bijaksana adalah demi kebaikan orang lain dan mengetahui tujuan berdana yang tepat.

Kalau orang berdana ke badut hidup yang sudah kaya raya dengan niat mendapatkan imbalan lebih banyak, maka sebetulnya itu dana yang tidak tulus serta bodoh.


kapan yak...saya bisa kayak gitu....punya Vihara mewah diseluruh dunia?  :( :hammer: :hammer:

ya tahulah bro, memang tujuannya utk berdana ke "Badut" hidup kok....

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
meditasi, seiring dengan perkembangan zaman, meditasi pun terus berkembang dan semakin banyak ragamnya, manakah meditasi yang murni dari ajaran buda?

yang di ajarkan dalam vihara2 biasanya meditasi yang manakah kebanyakan?

silahkan hubungi ahli meditasi seperti Pak Auk dll

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
kapan yak...saya bisa kayak gitu....punya Vihara mewah diseluruh dunia?  :( :hammer: :hammer:
Jangan donk, Samaneri. ;D Dulu kalau para petapa 'sumpah pocong' itu 'kan seperti, "kalau saya bohong, biarlah saya memiliki kepemilikan (kemelekatan) yang banyak."

Quote
ya tahulah bro, memang tujuannya utk berdana ke "Badut" hidup kok....
Iya, maksudnya tahu/sadar ke mana, tapi tidak tahu apakah itu baik atau tidak. Kira-kira seperti orang tidak tahu perusahaan mana yang sehat dan tidak, sembarang menanam saham di perusahaan, ternyata perusahaan korup.


Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Jangan donk, Samaneri. ;D Dulu kalau para petapa 'sumpah pocong' itu 'kan seperti, "kalau saya bohong, biarlah saya memiliki kepemilikan (kemelekatan) yang banyak."

 JANGAN ya...^-^ ^-^

kayaknya keren sih, punya Vihara super mewah di seluruh dunia, dan umat masih berbondong2 antri utk menyumbang seluruh kekayaannya..... :hammer: :hammer: (**kok jadi LOBHA..... ^-^)

Quote
Iya, maksudnya tahu/sadar ke mana, tapi tidak tahu apakah itu baik atau tidak. Kira-kira seperti orang tidak tahu perusahaan mana yang sehat dan tidak, sembarang menanam saham di perusahaan, ternyata perusahaan korup.


ehhh...susah lho nyari umat yg setia spt ini, coba lihat aja Vihara yg bener2 baik dan jujur...malah MLOMPONG kagak ada umatnya...gimana donk jadinya bro.... :P

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
big girl ga tahu? ahh...kura2 dalam perahuuu....

saya bukan kura-kura kok, tapi orang hutan :)).
jadi big girl itu apaan? acara 17an ala cewe-cewe? :P
atau selametan menjelang seorang gadis menikah? ;D

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
saya bukan kura-kura kok, tapi orang hutan :)).
jadi big girl itu apaan? acara 17an ala cewe-cewe? :P
atau selametan menjelang seorang gadis menikah? ;D
Kemungkinan big girl itu artinya wanita hamil ^-^
Tapi untuk apa wanita hamil dibacain paritta? :hammer:

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Kemungkinan big girl itu artinya wanita hamil ^-^
Tapi untuk apa wanita hamil dibacain paritta? :hammer:

tapi kalo hamil (sudah berkeluarga) kan biasanya ngak dipanggil girl lagi, tapi woman ;D.
tapi memang ada sih paritta untuk 7 bulanan dan 9 bulanan / menjelang lahir ;D.
mungkin usia 7 bulan dan 9 bulan itu dimana bayi sudah berkembang sempurna, jadi siap menerima pembabaran dhamma untuk pertama kalinya ;D.

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Bagaiman anak dalam kandungan bisa mendengarkan dhamma? :hammer:

Mungkin saja big girl itu wanita gendut ^-^
Tapi untuk apa wanita gendut dibacain paritta? :hammer:

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Bagaiman anak dalam kandungan bisa mendengarkan dhamma? :hammer:

Mungkin saja big girl itu wanita gendut ^-^
Tapi untuk apa wanita gendut dibacain paritta? :hammer:

suara itu kan terbentuk dari getaran ;D, getaran bisa merambat dimana saja termasuk dalam air di kandungan ;D.
sekarang aja banyak ibu-ibu hamil yang make headphone di perutnya yang distelin lagu klasik :)).

paritta itukan untuk semua mahkluk ;D.
jadi siapa aja boleh kok dibacain paritta ;D.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
suara itu kan terbentuk dari getaran ;D, getaran bisa merambat dimana saja termasuk dalam air di kandungan ;D.
sekarang aja banyak ibu-ibu hamil yang make headphone di perutnya yang distelin lagu klasik :)).

paritta itukan untuk semua mahkluk ;D.
jadi siapa aja boleh kok dibacain paritta ;D.

tapi apakah janin dalam kandungan bisa memahami apa yg ia dengar? baik Dhamma maupun lagu klasik?

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
tapi apakah janin dalam kandungan bisa memahami apa yg ia dengar? baik Dhamma maupun lagu klasik?

kalo itu saya tidak tahu ;D.

tapi pasti ada pengaruhnya sih, saya pernah baca buku 'mujijat air' kalo ngak salah judul, air yang diberi ucapan negatif dan positif bisa menjadi berbeda strukturnyanya ;D.
jadi walau belum memahami, tapi kalo sejak kecil sudah diberikan lingkungan yang baik, mungkin akan membawa dampak yang baik nantinya ;D.

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
kalo itu saya tidak tahu ;D.

tapi pasti ada pengaruhnya sih, saya pernah baca buku 'mujijat air' kalo ngak salah judul, air yang diberi ucapan negatif dan positif bisa menjadi berbeda strukturnyanya ;D.
jadi walau belum memahami, tapi kalo sejak kecil sudah diberikan lingkungan yang baik, mungkin akan membawa dampak yang baik nantinya ;D.
:hammer: :hammer: :hammer: :hammer:

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
big girl ga tahu? ahh...kura2 dalam perahuuu....

saya bukan kura-kura kok, tapi orang hutan :)).
jadi big girl itu apaan? acara 17an ala cewe-cewe? :P
atau selametan menjelang seorang gadis menikah? ;D
Kemungkinan big girl itu artinya wanita hamil ^-^
Tapi untuk apa wanita hamil dibacain paritta? :hammer:
tapi kalo hamil (sudah berkeluarga) kan biasanya ngak dipanggil girl lagi, tapi woman ;D.
tapi memang ada sih paritta untuk 7 bulanan dan 9 bulanan / menjelang lahir ;D.
mungkin usia 7 bulan dan 9 bulan itu dimana bayi sudah berkembang sempurna, jadi siap menerima pembabaran dhamma untuk pertama kalinya ;D.
[/size]
Bagaiman anak dalam kandungan bisa mendengarkan dhamma? :hammer:

Mungkin saja big girl itu wanita gendut ^-^
Tapi untuk apa wanita gendut dibacain paritta? :hammer:

kura2 dalam perahu ARTINYA "Pura2 tidak tahu" gtu lho bro Comel...

haduhhh....udah panjang nihh...ketinggalan kereta saya, gara hujan lebat sejak subuh hingga tengah hari jadi listrik padam, karena disini selalu hujan lebat disertai badai petir (petirnya hebat2 sambar menyambar....kayak deva adu kekuatan dilangit  ^-^)

BIG GIRL itu adalah gadis kecil yang baru pertama kali mendapatkan m**str**si, dulu Indonesia kuno juga menjalankan tradisi ini tapi dijaman modern sudah ditinggalkan, sedangkan Sri Lanka tetap menjaga tradisi ini hingga kini, bahkan mereka dilarang mandi hingga 7 hari (kasihannnn....klo saya pasti ga tahan dah ga mandi sehari aja gatal semua krn keringatan terus, saking panasnya disini)

Sis Hema mana nihhh....ini bro Comel NGAKU klo "Orang Hutan"...... ^-^

Wanita hamil juga dibacain paritta kalo di tanah air itu upacara 7 bulanan, sama kok dg Sri Lanka juga demikian, namun kadang ada yg udah dekat melahirkan agar supaya lancar melahirkannya.

Begitupula utk Wanita menjelang menikah juga ada upacara pembacaan paritta, sama aja lah dg Indo. jadi kita selalu padat acaranya, karena banyaknya pembacaan paritta untuk masyarakat. Big Girl biasanya paritta dari Nun bukan Monk. juga Wanita hamil. klo Wanita menjelang menikah banyak yg minta ke monk juga, tidak harus ke nun. tapi umumnya para Big Girl atau Wanita hamil merasa lebih sreg dg Nun mungkin karena sama2 wanita.
« Last Edit: 26 May 2011, 03:38:53 PM by pannadevi »

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
kura2 dalam perahu ARTINYA "Pura2 tidak tahu" gtu lho bro Comel...

haduhhh....udah panjang nihh...ketinggalan kereta saya, gara hujan lebat sejak subuh hingga tengah hari jadi listrik padam, karena disini selalu hujan lebat disertai badai petir (petirnya hebat2 sambar menyambar....kayak deva adu kekuatan dilangit  ^-^)

BIG GIRL itu adalah gadis kecil yang baru pertama kali mendapatkan m**str**si, dulu Indonesia kuno juga menjalankan tradisi ini tapi dijaman modern sudah ditinggalkan, sedangkan Sri Lanka tetap menjaga tradisi ini hingga kini, bahkan mereka dilarang mandi hingga 7 hari (kasihannnn....klo saya pasti ga tahan dah ga mandi sehari aja gatal semua krn keringatan terus, saking panasnya disini)

Sis Hema mana nihhh....ini bro Comel NGAKU klo "Orang Hutan"...... ^-^

Wanita hamil juga dibacain paritta kalo di tanah air itu upacara 7 bulanan, sama kok dg Sri Lanka juga demikian, namun kadang ada yg udah dekat melahirkan agar supaya lancar melahirkannya.

Begitupula utk Wanita menjelang menikah juga ada upacara pembacaan paritta, sama aja lah dg Indo. jadi kita selalu padat acaranya, karena banyaknya pembacaan paritta untuk masyarakat. Big Girl biasanya paritta dari Nun bukan Monk. juga Wanita hamil. klo Wanita menjelang menikah banyak yg minta ke monk juga, tidak harus ke nun. tapi umumnya para Big Girl atau Wanita hamil merasa lebih sreg dg Nun mungkin karena sama2 wanita.

seperti di depok yah petirnya besar-besar, mungkin karena di sana sama seperti di depok, di sekitar kaki gunung sehingga petirnya besar ;D.

oh akil balik yah ;D.
waktu kena cacar kan ngak mandi juga selama seminggu samaneri :P.

iya sayakan sering masuk hutan, jadi bisa disebut orang hutan ;D.

terima kasih infonya samaneri ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
terima kasih kembali bro Comel, sama2, saya di dataran rendah bukan di kaki gunung, tapi emang negeri ini dipenuhi petir yang hantam menghantam entah apa kandungan buminya, mungkin biji2 besi sehingga membuat petir tertarik utk hadir....

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
terima kasih kembali bro Comel, sama2, saya di dataran rendah bukan di kaki gunung, tapi emang negeri ini dipenuhi petir yang hantam menghantam entah apa kandungan buminya, mungkin biji2 besi sehingga membuat petir tertarik utk hadir....
kaki gunung kan dataran rendah juga ;D.
oh begitu, soalnya saya lihat di peta kota colombo itu berada di kaki gunung ;D.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Comel kan emang jrg mandi... Hahahahaa...Biasa brp ari sekali mandinya kk comel? ;D

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
tapi apakah janin dalam kandungan bisa memahami apa yg ia dengar? baik Dhamma maupun lagu klasik?

benar atau tidaknya tidak berani mengatakannya bro, tetapi anak saya pernah saya dengerin ta pei ciu  , sampai dia besar sekarang paling suka dan senang jika dengar ta pei ciu atau parita lain. dan syukurnya dia juga suka baca parita
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
mari bikin listnya.

contoh buda apakah menyuruh umat menyanyi atau tidak ketika puja bakti dll

apa menyuruh membuat patung atau tidak.

dll

FANGSEN dengan membeli...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
FANGSEN dengan membeli...

np gak boleh kk?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
np gak boleh kk?

karena tidak ada di dalam sutta

 =))
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
makan daging, silahkan apakah boleh atau tidak? kenapa maha dan tera bisa beda pandangan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
makan daging, silahkan apakah boleh atau tidak? kenapa maha dan tera bisa beda pandangan?

Buddha pernah makan makanan kuda... makan rumput ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
makan daging, silahkan apakah boleh atau tidak? kenapa maha dan tera bisa beda pandangan?

maksudnya para mahatera dan para tera? ;D
cerita dong bedanya dimana om ryu, saya baru tahu nih ;D.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
maksudnya para mahatera dan para tera? ;D
cerita dong bedanya dimana om ryu, saya baru tahu nih ;D.


kalau bagi tera ga masalah, tapi bagi mahayana harus vegetarian.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
maksudnya para mahatera dan para tera? ;D
cerita dong bedanya dimana om ryu, saya baru tahu nih ;D.



bro Comel, ini cara baru penulisan versi EYD (Ejaan Yang Disuka).

jadi versi ini menjadi Buda, Dama, Sangga. termasuk teravada disingkat jadi tera, ingat ini versi EYD lho bukan penulisan yang seharusnya. tinggal pilih yang disuka....

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
kalau bagi tera ga masalah, tapi bagi mahayana harus vegetarian.

mengapa suatu keharusan om ryu? ;D
bukankah itu termasuk paksaan? ;D
dan bukan berdasarkan kesadaran? ;D
apakah baik kalo memaksa itu? ;D

bro Comel, ini cara baru penulisan versi EYD (Ejaan Yang Disuka).

jadi versi ini menjadi Buda, Dama, Sangga. termasuk teravada disingkat jadi tera, ingat ini versi EYD lho bukan penulisan yang seharusnya. tinggal pilih yang disuka....

saya pilih suka sama om ryu aja deh kalo gitu :)).

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
kalau bagi tera ga masalah, tapi bagi mahayana harus vegetarian.

Chi-Kung gak tu
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
JANGAN ya...^-^ ^-^
Jangan. Saya 'sumpahin' samaneri punya keinginan sedikit, puas dengan apa yang sedikit, bahagia dalam keterasingan, dan mudah dirawat selalu. ;D


Quote
kayaknya keren sih, punya Vihara super mewah di seluruh dunia, dan umat masih berbondong2 antri utk menyumbang seluruh kekayaannya..... :hammer: :hammer: (**kok jadi LOBHA..... ^-^)
Justru menurut saya adalah hal lumrah tempat penuh kesenangan duniawi diramaikan oleh orang-orang duniawi. Yang "keren" itu seperti Ajahn Chah, vihara kumuh daerah miskin, tapi orang-orang dari rakyat biasa sampai pejabat mau jauh-jauh datang. Tampak sekali ada sesuatu yang berharga di sana selain hal-hal duniawi.

Quote
ehhh...susah lho nyari umat yg setia spt ini, coba lihat aja Vihara yg bener2 baik dan jujur...malah MLOMPONG kagak ada umatnya...gimana donk jadinya bro.... :P
Mencari umat setia tidaklah sulit. Mencari umat yang pintar baru sulit. Hal ini karena orang-orang bodoh gampang dikadalin supaya jadi fanatik dan setia. Jumlah orang bodoh tentu saja sangat mayoritas dibanding orang pintar. Jadi kembali lagi motivasi dari vihara ini untuk menyetiakan atau memintarkan orang-orang bodoh.


Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
JANGAN ya...^-^ ^-^
Jangan. Saya 'sumpahin' samaneri punya keinginan sedikit, puas dengan apa yang sedikit, bahagia dalam keterasingan, dan mudah dirawat selalu. ;D

baiklah, saya serahkan semua kekayaan saya berikut jubah .....gimana bro ? setuju ?  :jempol: :lotus:

Quote
Quote
kayaknya keren sih, punya Vihara super mewah di seluruh dunia, dan umat masih berbondong2 antri utk menyumbang seluruh kekayaannya..... :hammer: :hammer: (**kok jadi LOBHA..... ^-^)
Justru menurut saya adalah hal lumrah tempat penuh kesenangan duniawi diramaikan oleh orang-orang duniawi. Yang "keren" itu seperti Ajahn Chah, vihara kumuh daerah miskin, tapi orang-orang dari rakyat biasa sampai pejabat mau jauh-jauh datang. Tampak sekali ada sesuatu yang berharga di sana selain hal-hal duniawi.

setuju bro  :jempol:  :lotus: :lotus:

Quote
Quote
ehhh...susah lho nyari umat yg setia spt ini, coba lihat aja Vihara yg bener2 baik dan jujur...malah MLOMPONG kagak ada umatnya...gimana donk jadinya bro.... :P
Mencari umat setia tidaklah sulit. Mencari umat yang pintar baru sulit. Hal ini karena orang-orang bodoh gampang dikadalin supaya jadi fanatik dan setia. Jumlah orang bodoh tentu saja sangat mayoritas dibanding orang pintar. Jadi kembali lagi motivasi dari vihara ini untuk menyetiakan atau memintarkan orang-orang bodoh.

wahhh....umat yang udah pintar2 ga pernah ke vihara malahan....(***merasa ga ya?)

jadi mendingan nyari yang setia yahh...... :hammer:

lebih repot lagi "umat yang pintar" (dengan tanda kutip) malah buat vihara tandingan....hihihi.... ^-^
« Last Edit: 28 May 2011, 11:06:41 PM by pannadevi »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male

lebih repot lagi "umat yang pintar" (dengan tanda kutip) malah buat vihara tandingan....hihihi.... ^-^

nyindir suhu nih

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
lebih repot lagi "umat yang pintar" (dengan tanda kutip) malah buat vihara tandingan....hihihi.... ^-^
nyindir suhu nih

hehehe....kompor gas digedein volumenya..... ^-^

ayooo .... kapan nihh viharanya diresmiin?  :lotus: :lotus:

(***sekalian ikutan ngomporin...... ^-^)
« Last Edit: 29 May 2011, 10:18:23 AM by pannadevi »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
baiklah, saya serahkan semua kekayaan saya berikut jubah .....gimana bro ? setuju ?  :jempol: :lotus:
Puas dengan yang sedikit (yang merupakan kebutuhan pokok) bukan puas dengan sama sekali tidak ada apa-apa donk. Masa' Samaneri mau ikutan jadi petapa telanjang atawa penyiksa diri? ;D

Quote
wahhh....umat yang udah pintar2 ga pernah ke vihara malahan....(***merasa ga ya?)
Mungkin beda visi?

Quote
jadi mendingan nyari yang setia yahh...... :hammer:
Mending yang mana sepertinya tergantung masing-masing saja.

Quote
lebih repot lagi "umat yang pintar" (dengan tanda kutip) malah buat vihara tandingan....hihihi.... ^-^
Kalau ini, saya belum dengar nih...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Kalau ini, saya belum dengar nih...


maksudnya jelas adalah Dhammacitta

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Puas dengan yang sedikit (yang merupakan kebutuhan pokok) bukan puas dengan sama sekali tidak ada apa-apa donk. Masa' Samaneri mau ikutan jadi petapa telanjang atawa penyiksa diri? ;D

kagak mgk lah....dlm hitungan detik sy udah langsung ditangkap, dikenai sangsi "UU pornografi", mana udah peot, keriput semua, masak mo nude? malu2in ahhh....klo artis holywood nahh....dijamin bro pasti mau juga ikutan jadi petapa nude.... ^-^

Quote
Kalau ini, saya belum dengar nih...


kayaknya kurang info ya bro ini.... ^-^

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
kagak mgk lah....dlm hitungan detik sy udah langsung ditangkap, dikenai sangsi "UU pornografi", mana udah peot, keriput semua, masak mo nude? malu2in ahhh....klo artis holywood nahh....dijamin bro pasti mau juga ikutan jadi petapa nude.... ^-^
Esensinya 'kan bukan dari 'hot' atau tidak, tapi dari tata caranya yang 'ekstrem' menghindari keduniawian. ;D Tapi memang betul, bisa langsung diamankan hansip.

Quote
kayaknya kurang info ya bro ini.... ^-^
Sebab saya tidak lihat DC seperti 'vihara', jadi tidak menganggapnya sebagai 'vihara tandingan'. Kalau perpustakaan tandingan, sepertinya begitu.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Esensinya 'kan bukan dari 'hot' atau tidak, tapi dari tata caranya yang 'ekstrem' menghindari keduniawian. ;D Tapi memang betul, bisa langsung diamankan hansip.
Sebab saya tidak lihat DC seperti 'vihara', jadi tidak menganggapnya sebagai 'vihara tandingan'. Kalau perpustakaan tandingan, sepertinya begitu.


nahhh....iya khan...drpd ditangkap hansip mending ga lah....apalagi hansip bukan level sy....malu2in hehehe....

hmmm....vihara tandingan, itu yg sy maksud, selama ini khan kita belajar dhamma, jadi inipun udah spt vihara, wlu dlm dunia maya....jangkauannya sampe mana2 lagi, international lho bro...

dari lubuk hati sy yg paling dalam smg DC dpt mewujudkan cita2 mulia nya dengan terus berkarya dhamma free for all....saya yakin bro, dimana ada tekad luhur pasti ada jalan.....semoga....