kita hdp di lingkungan bermasyarakat..tidak bisa lepas dr pemikiran2 seperti demikian..saya rasa anda harus berpikir bijak di sini..tidak semua keinginan kita di dunia ini dapat tercapai..
saya ingin balik bertanya: apabila anda menikahi dia, apakah yakin kalian akan hidup bahagia? apakah anda sendiri bisa tahan dengan gosip2 miring tetangga? atau pergunjingan dr keluarga anda? atau hal2 lain yang akan menyusahkan hidup kalian kelak?
memang perasaan anda sedemikian kuat sekarang...tapi yg saya kuatirkan adalah perasaan anda bisa "menipu" (panas2 taek ayam istilah kasarnya; istilah buddhismenya anicca) ..dan kalo begitu siapa yang rugi? anda rugi, dia lebih rugi..
kata orang: "mencintai bukan harus memiliki" , "tidak ada yang bisa menggantikan orang tua di dunia ini"
setubuh bro
btw kenapa sampai bawa2 taek ayam segala yak
kalau boleh tau ini diambil dari sutta sebelah mana ?
ngambilnya dari kanan terus ke kiri bro
Oleh sebab itu sy sampai saat ini sdg berpikir, di satu pihak sy tdk mau menyakiti perasaan orang tua, tp apakah sy hrs menyakiti perasaan sy sendiri? apa sy harus merelakan dan memutuskan hubungan ini? Sy sendiri sdh berdiskusi dgn sih doi dia merasa bukan agama jadi permasalahannya melainkan ras dan suku, Apakah buddha pernah mengajarkan agar kita tdk boleh mencintai seseorang dari ras,suku dan agama? Jika tdk mengapa pemikiran tsb msh selalu ada....
bukan dari pihak laki2 saja yang mempermasalahkan ras, dari pihak wanita pun sama
, apalagi lingkungan walau kita sudah membaur , tetap saja masih di persulit dan tidak di terima , mau jadi mualaf? heheheh...tetap saja tidak berpengaruh .. yang penting berpikir secara baik2 , dinginkan kepala, jangan hanya karena nafsu sesa'at malah menyesal belakangan.
benar tidak masalah nikah dengan janda (apalagi janda kembang
) coba renungkan, apakah itu cinta? atau hanya nafsu sesaat saja?
apakah sudah dipikirkan tentang anaknya? dia bawa anak 1 loh bro...
kalau misalnya bro bisa tetap benar2 menyayangi anak tersebut walau nantinya mempunyai anak yg murni dari bro sendiri apakah bisa? sanggut tidak mebedakan? apa sudha siap kalau sampai si anak tidak mengakui bro ayahnya?
nikah bukan cuma materi bro yg perlu, perasaan memang perlu tapi kalau sudah nikah itu jadi no2 . saran pikirkan, renungkan, seperti kata master... ikuti arus
jadi melekat sama arus nih saya
cinta tak harus memiliki , karena cinta penuh pengorbanan
tetapi kebanyakan orang akan berprinsip "love is my religion and i could die for that dan i could die for you "
Trip over love, you can get up. if fall in love you will fall forever