//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hubungan Musik dengan Dhamma?  (Read 62518 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #90 on: 25 March 2011, 09:46:19 AM »
kalau ajaran buda gampang, udah jadi arahat semua dong kita ini  =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #91 on: 25 March 2011, 09:48:29 AM »
Bagaimana dengan Dhamma TV, Dhamma inet, Dhamma DVD, Dhamma forum kk?  :P


Jadi ingat kelompok musik Dhammagosa...depannya Dhamma loh :)) gimana tuh ? ada yang mau komentar?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #92 on: 25 March 2011, 09:49:04 AM »
kalau ajaran buda gampang, udah jadi arahat semua dong kita ini  =))
Makanya baca kalimat belakangnya secara utuh  ^-^
Bagi bahiya gampang =))
Kalau jadi buda gampang juga. Kalau Buddha...nah serukan  :))
« Last Edit: 25 March 2011, 09:51:29 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #93 on: 25 March 2011, 10:03:56 AM »
Contoh yang ektrem baca parita sambil ngesex :))

Sebenarnya harus dipisahkan antar peran seorang bhikkhu dan umat awam dan juga konteks agama membantu meningkatkan aspek kesejahteraan sosial. Misal STI membuat sekolah disana bhikkhu bisa mengajarkan pendidikan agama Buddha. Tetapi yang mengurus sisanya ya umat awam dengan tujuan pendidikan ini dapat berkembang dengan nilai kebudhisan. Musik sendiri tidak melanggar pancasila. Jadi Dhamma disini membantu pendidikan dimana disana ada mata pelajaran musik. Kalau baca parita sambil ngesex, ini contoh yang mengada-ada. Anak kecil dilatih bernyanyi dengan isi/lirik muatan dhamma apakah ini tidak sesuai Dhamma?. Menurut saya kompleks sekali untuk menjustifikasi permasalahan hitam putih.
Bagaimana dengan Bhante Girirakhita yang membuat lirik lagu tapi tidak bermain musik dan menyanyi kemudian umat yang memainkannya. ? apakah itu salah.?

Saya setuju kalau lirik lagu dhamma distelkan lagu metal tentu tidak nyambung...

Oleh karena itu saya katakan melakukan sesuatu sesuai peran masing2. Musik bisa saja menjadi media bisa juga sebagai hiburan dsb tergantung konteks masing2.
Ya, pakai contoh ekstrem biar rame ;D

Kalau saya pribadi, dalam hal dhamma, tetap kembali pada hal yang paling dasar: keinginan. Apakah bagi seorang bhikkhu atau perumahtangga, tetap keinginan itu membawa pada ketidakpuasan. Jadi saya pribadi sebetulnya tidak terlalu pusing tentang sila, aturan, tradisi, dan sebagainya, tapi lebih pada intinya saja. Musik adalah demi keindahan objek pendengaran, maka cenderung pada perasaan pikiran berkenaan dengan indera telinga yang menyenangkan. Ini tidak bisa ditawar adalah suatu pemupukan keinginan. Dhamma sebaliknya adalah pengikisan keinginan (karena keinginan sendiri mendatangkan ketidakpuasan; saya rasa hampir semua bisa setuju statement ini). Menyebarkan dhamma (mengikis) dengan musik (memupuk), saya lihat tidaklah cocok. Saya membayangkan hal ini sama seperti orang baru sedih putus cinta berusaha melupakan mantannya, lalu saya kirimi foto mantan dengan tulisan "lupakan saja dia". Entah seperti apa rasanya. Demikian juga main lagu dhamma yang liriknya mengikis, sambil memupuk kemelekatan pada suara.

Soal bhante yang bikin lirik lagu, saya tidak tahu seperti apa. Tapi kalau dalam bayangan saya, lirik lagu itu seperti susunan kata-kata saja yang disusun dengan aturan tertentu agar bisa nyambung dengan musiknya. Di sini bhante tidak memainkan musik, maka menurut saya ia tidak melanggar vinaya.

Lalu sekali lagi saya juga sama sekali tidak anti musik. Tadi malam saya main gitar sampai sekitar 4 jam. Tapi saya tetap tidak akan mengaburkan batas antara dhamma dan pemuasan kesenangan indera.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #94 on: 25 March 2011, 10:07:16 AM »
Bagaimana dengan Dhamma TV, Dhamma inet, Dhamma DVD, Dhamma forum kk?  :P
Kita bahas yang forum saja yah, karena kalau yang lain saya tidak begitu tahu.

Sebelumnya, saya mau tanya dulu ke sis M14ka, apa kriteria satu forum disebut forum dhamma?
« Last Edit: 25 March 2011, 10:19:20 AM by Kainyn_Kutho »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #95 on: 25 March 2011, 10:07:55 AM »
Jadi ingat kelompok musik Dhammagosa...depannya Dhamma loh :)) gimana tuh ? ada yang mau komentar?
dhammataintment, cari duit kali ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #96 on: 25 March 2011, 10:09:27 AM »
Ya, pakai contoh ekstrem biar rame ;D

Kalau saya pribadi, dalam hal dhamma, tetap kembali pada hal yang paling dasar: keinginan. Apakah bagi seorang bhikkhu atau perumahtangga, tetap keinginan itu membawa pada ketidakpuasan. Jadi saya pribadi sebetulnya tidak terlalu pusing tentang sila, aturan, tradisi, dan sebagainya, tapi lebih pada intinya saja. Musik adalah demi keindahan objek pendengaran, maka cenderung pada perasaan pikiran berkenaan dengan indera telinga yang menyenangkan. Ini tidak bisa ditawar adalah suatu pemupukan keinginan. Dhamma sebaliknya adalah pengikisan keinginan (karena keinginan sendiri mendatangkan ketidakpuasan; saya rasa hampir semua bisa setuju statement ini). Menyebarkan dhamma (mengikis) dengan musik (memupuk), saya lihat tidaklah cocok. Saya membayangkan hal ini sama seperti orang baru sedih putus cinta berusaha melupakan mantannya, lalu saya kirimi foto mantan dengan tulisan "lupakan saja dia". Entah seperti apa rasanya. Demikian juga main lagu dhamma yang liriknya mengikis, sambil memupuk kemelekatan pada suara.

Soal bhante yang bikin lirik lagu, saya tidak tahu seperti apa. Tapi kalau dalam bayangan saya, lirik lagu itu seperti susunan kata-kata saja yang disusun dengan aturan tertentu agar bisa nyambung dengan musiknya. Di sini bhante tidak memainkan musik, maka menurut saya ia tidak melanggar vinaya.

Lalu sekali lagi saya juga sama sekali tidak anti musik. Tadi malam saya main gitar sampai sekitar 4 jam. Tapi saya tetap tidak akan mengaburkan batas antara dhamma dan pemuasan kesenangan indera.


Jadi ingat sutta dimana seseorang(lupa namanya ) diiming2 oleh Buddha peri2 cantik lalu akhirnya menjadi Bhikkhu dan bhikkhu itu mencapai tingkat kesucian, mungkin kadang bisa terjadi pada musik juga walaupun tidak seutuhnya dan selalu demikian
« Last Edit: 25 March 2011, 10:13:04 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #97 on: 25 March 2011, 10:17:39 AM »
Jadi ingat sutta dimana seseorang(lupa namanya ) diiming2 peri lalu akhirnya menjadi Bhikkhu, mungkin kadang bisa terjadi pada musik juga walaupun tidak seutuhnya.
Oh, itu kisah Nanda diiming-imingi peri Tavatimsa. Kalau masalah itu, kembali lagi kepada perbuatan yang merupakan kapasitas seorang Buddha. Hanya Buddha yang melakukan perbuatan 'aneh-aneh' nan kontroversial seperti menawarkan peri, suruh usap-usap muka, cari biji lada, mempertontonkan mayat busuk, dan segudang kasus lainnya. Hal ini dilakukan karena memang seorang Buddha (dikatakan) mengetahui kecenderungan dan potensi makhluk lain. Hal ini tidak dilakukan oleh Agga-savaka sekalipun, karena mereka memang tidak punya pengetahuan tersebut.

Musik sebagai alat sosial, saya rasa itu baik sepenuhnya. Dari hubungan sosial tersebut juga bisa membantu penyebaran dhamma. Tapi mengaburkan musik (pemupukan kesenangan indera) dengan dhamma (pengikisan keinginan) dalam bentuk bias 'musik dhamma', saya tidak bisa memahaminya.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #98 on: 25 March 2011, 10:17:46 AM »
disinilah perlunya pandangan benar =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #99 on: 25 March 2011, 10:23:41 AM »
disinilah perlunya pandangan benar =))
Pandangan benar gimana, bro ryu? Ditafsirkan oleh siapakah yang benar? Karena kalau bagi biku tertentu, boleh lho biku main gitar.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #100 on: 25 March 2011, 10:29:57 AM »
Quote
Musik sebagai alat sosial, saya rasa itu baik sepenuhnya. Dari hubungan sosial tersebut juga bisa membantu penyebaran dhamma. Tapi mengaburkan musik (pemupukan kesenangan indera) dengan dhamma (pengikisan keinginan) dalam bentuk bias 'musik dhamma', saya tidak bisa memahaminya.

Yang di bold itulah yang saya maksud. Musik dan Dhamma memang dua hal yang berbeda. Yang satu bisa media, hiburan dsb(seperti yang saya tulis sebelumnya), yang satu lagi ya memang Dhamma itu sendiri.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #101 on: 25 March 2011, 10:35:37 AM »
Untuk menambah 'kehangatan' lagi, saya mengajak kita semua berkreasi menciptakan lagu. Temponya adante moderato, dinamika: mezzo-piano (yang menengah-menengah saja, ikut majjhima patipada).
Liriknya saya sediakan:

"Bagi seseorang yang belajar dan menyadari,
telinga, suara, kesadaran telinga, kontak telinga
dan perasaan menyenangkan, tidak menyenangkan, netral
yang mana pun yang lahir dari kontak,
ia tidak terikat, terbelenggu dan tidak terdelusi,
melihat bahayanya, tidak memupuk panca khanda
untuk masa depan..."

Ini reff-nya:

"Sehubungan dengan apa yang didengar, hanya ada apa yang terdengar.
Demikianlah cara engkau harus melatih dirimu.
Ketika untukmu hanya ada yang terdengar berhubungan dengan apa yg terdengar,
tidak ada dirimu sehubungan dengan itu.
Ketika tidak ada engkau sehubungan dengan itu, tidak ada engkau disana.
Ketika tidak ada engkau disana, engkau tidak berada disini
atau tidak juga berada jauh diluar itu, tidak juga diantara keduanya.
Inilah, hanya ini, merupakan akhir dari Dukkha."


Spoiler: ShowHide
Judul lagu = Ironi Dhamma

« Last Edit: 25 March 2011, 10:56:12 AM by Kainyn_Kutho »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #102 on: 25 March 2011, 10:39:34 AM »
Yang di bold itulah yang saya maksud. Musik dan Dhamma memang dua hal yang berbeda. Yang satu bisa media, hiburan dsb(seperti yang saya tulis sebelumnya), yang satu lagi ya memang Dhamma itu sendiri.

Kalau memang sarana seperti itu, saya pikir sangat baik. Tapi jika musiknya sendiri diformat 'musik dhamma', justru akan mengaburkan esensi dhamma yang justru menghambat penyebaran dhamma. Jujur, saya lebih setuju jika di vihara diajarkan kesenian musik sekuler ketimbang harus dipaksa muncul 'musik dhamma'.

Offline riveamaretta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 117
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #103 on: 25 March 2011, 11:19:05 AM »
Okay keheningan itu ketenangan batin.. Got it...!! (=^____^= )

Selamat hari nyepi..haha ..just oot :))

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Hubungan Musik dengan Dhamma?
« Reply #104 on: 25 March 2011, 12:13:14 PM »
Kita bahas yang forum saja yah, karena kalau yang lain saya tidak begitu tahu.

Sebelumnya, saya mau tanya dulu ke sis M14ka, apa kriteria satu forum disebut forum dhamma?
Mungkin terdapat Dhamma kali ya? Menurutku forum Dhamma juga bisa membuat kemelekatan hehehehe... seperti yang terjadi padaku sekarang... Tapi yang salah bukan forumnya, tapi salah pd diriku karena blm bs mengendalikan kemelekatan itu sendiri....hehe....

Kalau memang sarana seperti itu, saya pikir sangat baik. Tapi jika musiknya sendiri diformat 'musik dhamma', justru akan mengaburkan esensi dhamma yang justru menghambat penyebaran dhamma. Jujur, saya lebih setuju jika di vihara diajarkan kesenian musik sekuler ketimbang harus dipaksa muncul 'musik dhamma'.
Menurutku sama aja mau musik Dhamma ato musik biasa, yang membedakan hanya liriknya.... bukannya kk menyuruh kita menciptakan lagu Dhamma juga yg judulnya ironi Dhamma? wkwkwk....

 

anything