Untuk menambah 'kehangatan' lagi, saya mengajak kita semua berkreasi menciptakan lagu. Temponya
adante moderato, dinamika:
mezzo-piano (yang menengah-menengah saja, ikut majjhima patipada).
Liriknya saya sediakan:
"Bagi seseorang yang belajar dan menyadari,
telinga, suara, kesadaran telinga, kontak telinga
dan perasaan menyenangkan, tidak menyenangkan, netral
yang mana pun yang lahir dari kontak,
ia tidak terikat, terbelenggu dan tidak terdelusi,
melihat bahayanya, tidak memupuk panca khanda
untuk masa depan..."
Ini reff-nya:
"Sehubungan dengan apa yang didengar, hanya ada apa yang terdengar.
Demikianlah cara engkau harus melatih dirimu.
Ketika untukmu hanya ada yang terdengar berhubungan dengan apa yg terdengar,
tidak ada dirimu sehubungan dengan itu.
Ketika tidak ada engkau sehubungan dengan itu, tidak ada engkau disana.
Ketika tidak ada engkau disana, engkau tidak berada disini
atau tidak juga berada jauh diluar itu, tidak juga diantara keduanya.
Inilah, hanya ini, merupakan akhir dari Dukkha."
Judul lagu = Ironi Dhamma