mmm...
Akan sangat membingungkan jika kita masih memakai kata 'pikiran'. Karena arti kata pikiran ini masih bermacam-macam tergantung konteks pembicaraan. Dan pengertian 'pikiran' juga berbeda antara ilmu psikologi, pengertian Abhidhamma, pengertian umum, dsbnya...
Untuk saat ini, saya menghindari menggunakan kata 'pikiran' dalam merujuk bentukan2 mental kita (karena penggunaanya yg sangat luas dan bias). Jikalau dipaksakan saya akan berkata: PIKIRAN = BATIN
Jadi jika merujuk ke penjelasan Abhidhamma, BATIN / PIKIRAN terdiri dari:
~ pencerapan: merah, kuning, hijau, harum, suara trompet dsbnya.
~ perasaan: senang / tidak senang / netral
~ bentukan mental (sankara): faktor2 batin. Disinilah terdapat Cetana (kehendak) yg melahirkan Kamma (kebencian, kegundahan, kemarahan, kesombongan dsbnya).
~ Kesadaran: sadar akan sesuatu, mengetahui objek.
Banyak yg mengatakan 'pikiran' adalah kesadaran, ada juga yg mengatakan 'pikiran' sama dengan perasaan, ada juga yg menyamakan pikiran dengan cetana. Jadi, sebenarnya kata "PIKIRAN" sendiri merujuk kepada BATIN (pali=nama).
Jadi, sesuai dengan judul topik ini PIKIRAN DAN PERASAAN, Hmmm, maka penjelasannya adalah:
~ Pikiran adalah Batin (mencakup keseluruhan mental kita, termasuk perasaan).
~ Perasaan adalah: suka / tidak suka / netral (yg jika dimelekati akan segera diikuti oleh cetana yg menimbulkan kamma)
Jadi, kalau menilik ke Abhidhamma, tidak ada kerancuan lagi antara PERASAAN dan PIKIRAN.
Satisampajanna,
willi
::