//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Musik Rohani Buddhis  (Read 59431 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #120 on: 01 May 2009, 12:29:34 PM »
bagi saya pribadi musik, tarian, apa itu bentuknya apa bisa mengikis ldm itu tergantung pada persepsi masing 2 alias ehipasiko. Tapi yang jelas seharusnya ada norma - norma etis budhism dalam suatu kesenian Buddhis sehingga tidaknya adanya tumpang tindih, Atau kesalahan yang bisa menjurus kearah LDM.

Hal seperti itu memang harus diwaspadai, paling tidak kesenian dalam Budhism itu tidak dilarang, cuman kita harus jaga proposi sebuah kesenian itu tidak disalah gunakan.


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #121 on: 01 May 2009, 12:34:21 PM »
LDM yang saya lihat seh sangat kecil ya.. misalnya keinginan untuk mendengar2 musik.. karena mendengar musik bisa membuat terlena.. mengikuti alunan musik.. menjadi kurang sati..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #122 on: 01 May 2009, 12:36:31 PM »
Segala bentuk hasil indrawi akan berpotensi menimbulkan kemelekatan.........

kek...pepatah rakit aja........ boleh dijadikan alat asal jangan tergantung.....
i'm just a mammal with troubled soul



Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #123 on: 01 May 2009, 12:42:51 PM »
sebenar thread ini bahasnya tuh seberapa pantasnya sebuah kesenian beberbentuk lampiran agama itu layak dipentaskan, didengarkan, di tampilkan. Bukannya pelaranganan.

Ada point dari Bro indra tuh yang benarnya. Ada beberapa jenis musik yang semestinya tidak tampil dalam pengajaran Budhism contoh apa mungkin kalo misal Sutta atau Sutra ditampilkan dalam bentuk musik metal, Tecno atau lainnya. Jenis musik ini belum tentu mengikis LDM walau syairnya ada kandungan Budhism, hal ini mestinya ada faktor pengimbangan dalam jenis musik keras.

Kalo ambil point 2 jujur saja saya juga milih point no2. Musik juga mampu mengikis LDM, Selama Kontribusinya itu musik layak didengar.
Saya rasa harusnya kita beri benang merah dimana suatu musik Buddhis layak di dengarkan atau tidaknnya. walau opini paling tidak ada faktor pengimbangnya

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #124 on: 01 May 2009, 12:44:43 PM »
Segala bentuk hasil indrawi akan berpotensi menimbulkan kemelekatan.........

kek...pepatah rakit aja........ boleh dijadikan alat asal jangan tergantung.....

 :outoftopic:
HAtred itu foto kamu yah kok imut juga yah
 :backtotopic:

  ^:)^ Maaf canda sedikit  ;D

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #125 on: 01 May 2009, 12:51:17 PM »
kalo gitu yg ini bagaimana :-?

next question.....

apa lagu rohani buddhis itu dalam sajaknya harus ada kata Buddha, dan jargon etc lainnya :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #126 on: 01 May 2009, 12:59:28 PM »
oh iya baru inget, seblm balik kerja, saya mau nulis tentang satu hal, orang kr****n waktu itu bikin lagu yang bentuknya komersil, bahkan dijual di muka umum. kalo bicara uang semua selama didunia ini butuh uang terikat atau tidaknya uang itu menjadi komoditi hidup jaman sekarang, tapi uang yang kita dapat kita dapat manage dengan baik lar, usahakan tokh untuk berbuat kebajikan itu aja. Kalo mau bilang lagu lagu Budhis semua komersil lar, kalo ngak mana ada di Toko toko Budhis disetiap wihara ;D

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #127 on: 01 May 2009, 01:41:34 PM »
nah dari lagu yg saya rujuk pada quote di atas, tentunya basic dalam Buddhism adalah ajaran tentang Kelahiran kembali dan hukum kamma, kalau HIDUP HANYA SEKALI ini jelas berlawanan dengan buddhism, bukan? pencipta mungkin punya alasan mengapa menggunakan kata-kata seperti itu, namun alasan itu sayangnya tidak termuat dalam lagu, dan menurut saya ini bisa menciptakan pemahaman keliru bagi pendengar.

Sudah saya post sebelumnya, ada beberapa pencipta lagu Buddhis memang sebelumnya non Buddhis, sehingga mereka masih terbawa oleh pola pandang keyakinan yang terdahulu
Seperti pola pikir saya sendiri yang kadang banyak pemahaman dan persepsi saya yang masih belum di jalur Dhamma, tapi semua itu tidaklah harus menyurutkan kita untuk berkarya
Hanya yang disayangkan adalah, ketika suatu produksi album lagu telah beredar di pasaran, apakah masih bisa mungkin merevisi kembali teks lagu yang telah dimuat dan dinyanyikan?
Saya juga pernah menemukan istilah2 Buddhis sendiri yang kurang tepat pada syair lagu, contoh : "Delapan Jalan Utama"
Hanya memang kita tidak punya lembaga khusus untuk penyensor lagu Buddhis
Btw.. Thanks koreksinya Bro Indra
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #128 on: 01 May 2009, 04:14:31 PM »
Ketiga poin di atas benar, tapi saya ingin memberi sedikit tambahan...

Musik rohani dan mayat yang membengkak adalah objek netral. Keduanya memungkinkan untuk memberi muatan renungan agama kepada umat. Namun bedanya :

- Musik rohani bisa ada karena salah satunya untuk mengemas wejangan agama lewat musik.
- Mayat membengkak bisa ada karena proses alamiah.

Mungkin banyak orang yang langsung bisa menangkap 'siraman rohani' dari musik. Tapi jarang orang yang langsung bisa menangkap kebijaksanaan dari melihat mayat membengkak. Karena hanya sedikit orang yang memiliki debu di matanya. ;D

Kesimpulannya :
- Musik rohani menyuguhkan langsung wejangan agama. Bagi orang awam, mungkin mereka bisa banyak belajar dan mendalami agama dari musik-musik rohani ini.
- Mayat membengkak tidak menyuguhkan wejangan agama. Perlu kebijaksanaan dasar yang kuat bagi seseorang untuk meresapi hakikat kehidupan dengan mayat membengkak itu.

Nah, ini yang memang mau saya bahas :)

"Pendalaman agama akan lebih gampang lewat wejangan agama" adalah KALAU suatu wejangan agama adalah eksklusif. Itu saya lihat di agama lain. Misalnya dalam agama Kr1sten, "wejangan agama" berpusat pada Yesus Kristus. Jika tidak kembali pada ajaran dari Yesus Kristus, maka bukanlah "wejangan agama".

Bagaimana dengan Buddhisme? Jika ditinjau dari sudut pandang dhamma, apakah "wejangan agama" dalam Buddhisme berpusat pada sesuatu hal eksklusif yang harus diketahui lewat elemen agama (di mana orang yang tidak kenal siapa itu Buddha tidak akan dapat mencerna dhamma), ataukah kembali pada kenyataan kehidupan sehari-hari? (Clue: sewaktu Kisa Gotami menyadari intisari dari dhamma, apakah ia mengetahui siapa itu Buddha Gotama, apa itu ajaran 4 Kesunyataan Mulia, Jalan Mulia Berunsur 8 dan lain2?)


« Last Edit: 01 May 2009, 04:31:45 PM by Kainyn_Kutho »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #129 on: 01 May 2009, 04:21:14 PM »
sebenar thread ini bahasnya tuh seberapa pantasnya sebuah kesenian beberbentuk lampiran agama itu layak dipentaskan, didengarkan, di tampilkan. Bukannya pelaranganan.

Ada point dari Bro indra tuh yang benarnya. Ada beberapa jenis musik yang semestinya tidak tampil dalam pengajaran Budhism contoh apa mungkin kalo misal Sutta atau Sutra ditampilkan dalam bentuk musik metal, Tecno atau lainnya. Jenis musik ini belum tentu mengikis LDM walau syairnya ada kandungan Budhism, hal ini mestinya ada faktor pengimbangan dalam jenis musik keras.

Kalo ambil point 2 jujur saja saya juga milih point no2. Musik juga mampu mengikis LDM, Selama Kontribusinya itu musik layak didengar.
Saya rasa harusnya kita beri benang merah dimana suatu musik Buddhis layak di dengarkan atau tidaknnya. walau opini paling tidak ada faktor pengimbangnya

Saya buka thread ini sama sekali bukan mau melarang atau menghentikan kegiatan kesenian oleh umat Buddha. Saya sendiri berlatih musik setiap hari. Di sini saya mau mengupas lebih jelas hubungan objek dan pikiran, sehingga umat Buddha tidak mudah terpola pikir bahwa kalau objek + embel2 agama = objek religius.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #130 on: 01 May 2009, 04:52:37 PM »
Di sini saya mau mengupas lebih jelas hubungan objek dan pikiran, sehingga umat Buddha tidak mudah terpola pikir bahwa kalau objek + embel2 agama = objek religius.

 ===> kalo mau bahas dari segi ini itu semua tergantung setiap konsep pribadi orang masing 2 bro, u ngak memungkinkan berdasarkan 1 konsep, karena ada yang merasa terbantu dengan adanya musik,  ada yang merasa dengan wejangan, yang bakalan ada tuh banyak opini bro. Tapi pentingnya tuh opini jgnlah melenceng saja dari etika yang ada.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #131 on: 01 May 2009, 04:57:18 PM »
"Pendalaman agama akan lebih gampang lewat wejangan agama" adalah KALAU suatu wejangan agama adalah eksklusif. Itu saya lihat di agama lain. Misalnya dalam agama Kr1sten, "wejangan agama" berpusat pada Yesus Kristus. Jika tidak kembali pada ajaran dari Yesus Kristus, maka bukanlah "wejangan agama".

===> permasalahan yang ada kalo dikaji dari sini, tuh yang mestinya di perhitungkan adalah kayak drama bagaimana bro ?.

Drama juga bisa lokh kayak misal suatu akting dimana Buddha kita sambil memberikan dharma ke umatnya apa itu bisa disebut objek religius? (supaya jangan ada salah paham dulu, maka dibahas)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #132 on: 01 May 2009, 06:51:38 PM »
Ada tambahan, Contoh, Orang Beragama (sudah termasuk Rohani) apa pasti benar?
Orang tidak beragama (termasuk duniawi) apa pasti tidak benar?

Demikian juga dengan Musik Rohani dan Duniawi ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Musik Rohani Buddhis
« Reply #134 on: 01 May 2009, 07:16:44 PM »
kalo gitu yg ini bagaimana :-?

next question.....

apa lagu rohani buddhis itu dalam sajaknya harus ada kata Buddha, dan jargon etc lainnya :-?
Tergantung tujuannya buat apa ;D
Kadang suka ikut2an agama lain khan jadi aneh, contoh Kebaktian pake keyboard, nanti jangan2 pake full band =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))