saya coba jawab ya,,
1. sila-samadhi-panna ini adalah 3 hal yang saling mendukung, jadi kalau menurut saya, yang menjadi dasar atau pondasi dari sila dan samadhi adalah panna (kebijaksanaan), dalam JMB8 panna itu sendiri meliputi pandangan / pengertian benar dan pikiran benar. dengan dilandasi dengan pengertian yang benar maka seseorang akan melakukan hal2 yang bermanfaat, yang membawa pada kemajuan batin.
2. akibat melanggar sila, secara umum pasti adalah akibat yang buruk, tidak menguntungkan, namun ini akan berbeda tergantung sila mana yang dilanggar. begitu juga dengan tolak ukur apakah kita telah melanggar atau tidak, ada faktor2 yang harus terpenuhi dulu.
mungkin ini bisa sedikit memberi gambaran.
Ada lima faktor agar suatu perbuatan dapat disebut membunuh :1. adanya makhluk hidup (
pano)
2. mengetahui bahwa makhluk itu masih hidup (
panasannita)
3. berpikir untuk membunuhnya
(vadhakacittam)
4. berusaha untuk membunuhnya (upakkamo)
5. makhluk itu mati sebagai akibat dari usaha tersebut (
tena maranam)
Akibat Melanggar Sila Pertama1. lahir kembali dalam keadaan cacat
2. mempunyai wajah yang buruk
3. mempunyai perawakan yang jelek
4. berbadan lemah, berpenyakitan
5. tidak begitu cerdas
6. selalu khawatir / cemas, takut
7. dimusuhi dan dibenci banyak orang, tidak mempunyai pengikut
8. terpisahkan dari orang yang dicintai
9. berusia pendek
10. mati dibunuh orang lain
Ada 5 faktor untuk dapat disebut mencuri :1.
Parapariggahitam : suatu barang milik pihak lain (article(s) with a concerned owner )
2.
Parapariggahita-sannita : mengetahui barang itu ada pemiliknya / dipersepsikan sebagai milik orang lain (one knows there is a concerned owner)
3.
Theyyacittam : berpikir untuk mencurinya (the intention to steal )
4.
Upakkamo : berusaha untuk mencurinya (the effort to steal )
5.
Tera haranam : berhasil mencuri barang itu melalui usaha tersebut (the article(s) is (are) stolen through that effort )
Akibat melanggar sila kedua:1. Tidak begitu mempunyai harta benda dan kekayaan
2. Terlahirkan dalam keadaan melarat / miskin
3. Menderita kelaparan
4. Tidak berhasil memperoleh apa yang diinginkan
5. Menderita kebangkrutan atau kerugian dalam usaha dagang
6. Mengalami kehancuran karena bencana atau malapetaka
Empat faktor untuk dapat disebut asusila:1.
Agamaniya-vatthu : orang yang tidak patut digauli
2.
Tasmim sevacittam : mempunyai pikiran untuk menyetubuhi orang tersebut
3.
Sevanappayoga : berusaha menyetubuhi
4.
Maggena maggapatipatti adhivasanam : berhasil menyetubuhi (dalam arti berhasil memasukkan kemaluan ke dalam satu lubang walaupun hanya sedalam biji wijen)
Tiga lubang yang menjadi sasaran pelaggaran sila ketiga adalah mulut, anus, dan alat kelamin.
Akibat dari melanggar sila ketiga:1. Mempunyai banyak musuh
2. Dibenci banyak orang
3. Sering diancam dan dicelakai
4. Terlahir sebagai banci/waria atau wanita
5. Mempunyai kelainan jiwa
6. Diperkosa orang lain
7. Sering mendapat aib/malu
8. Tidur maupun bangun dalam keadaan gelisah
9. Tidak begitu disenangi oleh laki-laki maupun perempuan
10. Gagal dalam bercinta
11. Sukar mendapatkan jodoh
12. Tidak memperoleh kebahagiaan dalam berumah tangga
13. Terpisahkan dari orang yang dicintai
Empat faktor untuk dapat disebut berkata tidak benar :1.
Atthama-vatthu : sesuatu atau hal yang tidak benar
2.
Visamvadanacittam : mempunyai pikiran untuk berdusta
3.
Tajjo vayamo : berusaha berdusta
4.
Parassa tadatthavijanam : pihak lain memahami maksud yang dikatakannya
Akibat dari melanggar sila ke empat :1. Bicaranya tidak jelas
2. Giginya jelek dan tidak rata / rapi
3. Mulutnya berbau busuk
4. Perawakannya tidak normal, terlalu gemuk atau kurus, terlalu tinggi atau pendek
5. Sorot matanya tidak wajar
6. Perkataannya tidak dipercayai walaupun oleh orang-orang terdekat atau bawahannya
Ada empat faktor untuk dapat disebut pemabukan:1.
surameraya-majjabhavo : sesuatu yang merupakan sura, meraya, atau majja, yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, dan tak sadarkan diri yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan
2.
pivitukamata : mempunyai keinginan untuk meminum / menggunakannya
3.
pivanam : meminum / menggunakannya
4.
maddanam : timbul gejala mabuk
Akibat melanggar sila kelima:1. terlahirkan kembali sebagai orang gila
2. tingkat kesadarannya rendah
3. tidak memiliki kecerdasan
4. tidak mempunyai banyak pengetahuan
5. bersifat ceroboh
6. pikun
7. pemalas
8. sulit mencari pekerjaan
9. sukar memperoleh kepercayaan dari orang lain