Maaf.... saya sudah buka link untuk pertanyaan saya yang no.1, tapi kok sepertinya di sana tidak ada kaitannya dengan apa yang saya tanyakan?
Saya lihat di sana sepertinya cuma dibahas tentang hukum sebab-akibat....
Atau saya yang terlewat membacanya?
santaii ajee...
Kamma sebagai satu keselarasan / ‘hukum’ alamiah
Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu yang berkondisi, baik materi maupun bukan materi, sepenuhnya merupakan subjek dari sebab-sebab, dan saling tergantung. apakah "dosa" merupakn suatu hubungan sebab akibat?Hukum-hukum alamiah ini, walaupun secara seragam didasarkan pada prinsip sebab-musabab yang saling tergantung, namun demikian dapat dipilah ke dalam model hubungan yang berbeda. Komentar Buddha Dhamma menggambarkan lima kategori dari hukum alamiah, atau Niyama. Mereka adalah:
4. Kammaniyama: hukum alamiah yang berkenaan dengan tingkah laku mahluk hidup, yaitu proses dari pembentukan perbuatan-perbuatan dan hasil-hasilnya. Khususnya, hal ini mengacu kepada bekerjanya kehendak, atau proses proliferasi batiniah dan konsekuensi-konsekuensinya. Intinya, hal ini dapat disingkat dalam kata-kata:’perbuatan-perbuatan baik membawa hasil-hasil yang baik, perbuatan-perbuatan buruk membawa hasil-hasil yang buruk.’
5. Dhammaniyama: hukum alamiah yang mengatur hubungan dan keterkaitan segala sesuatu: yaitu, cara segala sesuatu muncul, berproses dan kemudian padam - ini adalah aturannya: semua mahluk mengalami kelahiran, ketuaan, kesakitan dan kematian sebagai satu kondisi normal, mahluk hidup secara normal hidup sampai kurang dari seratus tahun; tanpa memperhatikan apakah seorang Buddha muncul ataukah tidak, segala sesuatu secara teratur merupakan subjek dari perubahan, tidak memuaskan dan bukan diri / aku / tanpa kepemilikan. Inilah aturannya.
2. Kedua, di dalam analisa kita terhadap sebuah hukum alamiah ini, kita seharusnya tidak mengartikannya mengurangi kejadian-kejadian seluruhnya ke arah satu hukum tunggal. Di dalam kenyataannya, satu atau kejadian yang sama di alam mungkin muncul dari salah satu dari hukum-hukum ini, atau sebuah kombinasi darinya. Sebagai contoh, mengembangnya bunga teratai pada siang hari dan menguncup pada malam hari bukan merupakan efek utuniyama (hukum alamiah unsur-unsur) sendiri, namun juga merupakan subjek dari bijaniyama (hereditas), Ketika seseorang menitikkan air mata, hal itu mungkin dikarenakan kebanyakan oleh efek cittaniyama, berhubungan dengan kondisi batin senang atau sedih, atau dapat juga merupakan kerja dari utuniyama, seperti dari masuknya asap rokok ke dalam mata. Atau kombinasi dari cittaniyama, utuniyama dan kammaniyama sehingga dapat mengalami fenomena tersebut.
3. Ketiga, dan paling penting, di dalam hal ini komentator sedang menunjukkan kepada kita bahwa hukum kamma, atau kammaniyama, hanya merupakan salah satu dari sejumlah hukum-hukum alamiah. Kenyataan bahwa hukum itu diberikan sebagai hanya satu di antara lima hukum alamiah yang berbeda mengingatkan kepada kita bahwa kita seyogyanya tidak segera menuliskan semua kejadian, menyenangkan atau tidak menyenangkan, dikarenakan bekerjanya kamma. Kita mungkin mengatakan bahwa kamma adalah kekuatan yang mengarahkan masyarakat, atau memutuskan nilai-n ilai dan kehidupan di dalamnya. Walaupun kamma hanya merupakan salah satu dari hukum alamiah itu, kamma merupakan satu yang terpenting bagi mahluk hidup, karena sifat tanggung jawab yang khusus bagi mereka. Mahluk hidup melakukan kamma dan kamma membentuk keberuntungan dan kondisi-kondisi kehidupan mereka. Memperhatikan dunia seperti kebanyakan orang cenderung melakukan, bahwa dibagi ke dalam jangkauan pengaruh bagi alam yang mana yang bertanggung jawab, dan bahwa bagi mahluk mana yang bertanggung jawab, kita akan melihat bahwa kammaniyama adalah benar-benar merupakan satu tanggung jawab mahluk hidup. Sedangkan bagi niyama yang lain, mereka sepenuhnya mempengaruhi alam semesta termasuk mahluk hidup.
Di dalam cakupan kammaniyama,
faktor kehendak adalah sangat penting. Demikian,
apakah suatu perbuatan yg berdosa, di dsarkan pada kehendak? kammaniyama adalah hukum yang mengendalikan alam kehendak, atau dunia dari kehendak batin mahluk hidup dan perbuatannya. Apakah mereka harus terlibat dengan niyama lain ataupun tidak, mahluk hidup harus bergelut dengan kammaniyama. Bahkan keterlibatan mereka dengan niyama lain pasti dipengaruhi oleh kammaniyama. Demikian, kammaniyama merupakan satu hal utama bagi mahluk hidup, yang mengatur luasnya mahluk hidup untuk dapat menciptakan dan mengontrol segala sesuatu di sekeliling mereka.
ketika seseorang mendapati suatu sakit penyakit, yg di katakan ia telah berdosa , maka dari itu ia menderita sakit. sakit menurun nya kesehatan di sebab kan oleh ini... Kesehatan / keberlangsungan fisik disebabkan oleh 4 faktor, yaitu kamma, citta, utu dan ahara. Kamma hanya satu dari empat faktor penentu kesehatan fisik.
Demikianlah saudara pembaca, ulasan singkat yang terkait dengan sebagian doktrin kamma. Semoga ulasan ini dapat mengantisipasi berkembangnya fatalisme baru ala Buddhist, fatalisme Kamma. Semoga semua mahluk berbahagia.