//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 627362 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline willian

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 104
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati.
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #990 on: 24 December 2010, 09:48:30 AM »
Perbuatan asusila tuh gmana ya?
Kalo kiss trmasuk ga?
Apapun yang sedan kamu lakukan, lakukanlah dengan sepenuh hati. Sebab apapun yang sedang kamu lakukan sekarang, itulah yang akan menentukan masa depanmu. Kita hidup untuk hari ini, bukan dari masa lalu dan bukan untuk masa depan..

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #991 on: 25 December 2010, 03:18:46 PM »
tergantung kiss nya gimana dulu..
hehehe..
kalo ciuman ke pipi ato jidat ya ndak lah..
tapi kalo mulut ke mulut ya termasuk asusila..
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #992 on: 25 December 2010, 09:29:29 PM »
tergantung kiss nya gimana dulu..
hehehe..
kalo ciuman ke pipi ato jidat ya ndak lah..
tapi kalo mulut ke mulut ya termasuk asusila..

berarti kalo begini ngakpapa yah nona hema? ;D

hm... comel... eh... jadi eh..  :-[ ngak jadi deh  :-[ :-[

mengenai kecup mengecupan semuanya tergantung budaya setempat sih ada yang mencium tangan, ada yang menggesekkan hidung, ada yang cipika cipiki, ada yang mencium kaki, ada juga yang di bibir dsb, asal dilakukan bukan dilandasi dengan nafsu dan bukan salah orang ;D.

Perbuatan asusila tuh gmana ya?
Kalo kiss trmasuk ga?

ini mengenai sila ketiga.

Spoiler: ShowHide
Sila ke 3, “Kamesumicchacara”
Istilah “kamesumicchacara “ terdiri dari 3 kosa kata : “kamesu” yang berarti persetubuhan, “miccha” yang berarti menyimpang (cabul) dan “cara” yang berarti prilaku.
Secara harafiah berarti prilaku (perbuatan) seks yang menyimpang atau cabul
Inti pemahaman dari sila ini adalah :
- Menghargai ikatan suci perkawinan, pengendalian nafsu indriya
Suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai prilaku seks yang menyimpang atau cabul apabila faktor yang mendasari terpenuhi :
1.   Adanya obyek (orang) yang tak patut (tak memenuhi syarat) untuk disetubuhi (agamaniya-vatthu)
2.   Mempunyai kehendak (niat) menyetubuhi ( tasmim-sevacittam)
3.   Usaha, upaya untuk menyetubuhi (sevanappayogo)
4.   Berhasil menyetubuhi ( maggena maggapatipatti adhivasanam)
Ada 3 macam orang yang tak pantas disetubuhi :
1.   Telah menikah
2.   Masih dalam pengawasan suatu pihak
3.   Dilarang karena adat atau agama
3.1   masih dalam garis keturunan keluarga
3.2   rohaniawan yang berdasarkan peraturan agama dilarang menikah
3.3   mereka yang dilarang karena hukum negara
Berdasarkan pengertian agamaniya-vatthu, ada 20 wanita yang tak pantas disetubuhi, yaitu :
1.   Wanita dalam perlindungan ibunya (maturakkhita)
2.   Wanita dalam perlindungan ayahnya (piturakkhita)
3.   Wanita dalam perlindungan ayah dan ibunya (matapiturakkhita)
4.   Wanita dalam perlindungan kakak atau adik perempuannya (bhaginirakkhita)
5.   Wanita dalam perlindungan kakak atau adik lakinya (bhaturakkhita)
6.   Wanita dalam perlidungan sanak keluarganya (natirakkhita)
7.   Wanita dalam perlidungan marganya /sukunya (gotarakkhita)
8.   Wanita dalam perlidungan orang orang yang berpraktek Dhamma (dhammarakkhita)
9.   Wanita pesanan raja atau penguasa (saridanda)
10.   Wanita yang telah dipertunangkan (sarakkha)
11.   Wanita yang telah dibeli oleh seorang laki-laki atau digadaikan (danakkita)
12.   Wanita yang tinggal serumah dengan orang yang dicintai (chandavasini)
13.   Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan memiliki kekayaannya
(bhogavasini)
14.   Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan barang sandang (patavasini)
15.   Wanita yang telah dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki berdasarkan hukum adat (odapattagini)
16.   Wanita yang dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki yang telah menolong membebaskannya dari perbudakan (obhatasumbatta)
17.   Wanita tawanan yang kemudian secara resmi dinikahi (dhajahata)
18.   Wanita pekerja yang secara resmi dinikahi oleh majikannya (kammakaribhariya)
19.   Budak wanita yang dinikahi secara resmi oleh majikannya (dasibhariya)
20.   Wanita yang dinikahi seorang laki-laki dalam jangka waktu tertentu (muhuttika)
Seorang pria yang telah terikat tali perkawinan mengauli satu atau lebih dari 20 jenis perempuan kategori ini, dapat dikatakan telah melakukan perzinahan (pelanggaran sila).
Kategori wanita no 1 hingga 8, belum mempunyai suami, mereka masih mempunyai hak mutlak atas tubuh ,batin, serta kehidupannya, sehingga bila mereka dengan sadar, rela dan saling suka menyerahkan dirinya kepada seorang laki-laki (yang tidak terikat hukum perkawinan) dan hidup bersama (kumpul kebo) tidaklah dapat dikatakan melakukan perzinahan. Sedangkan wanita kategori 9 – 20 karena mereka telah terikat tali perkawinan, bila mereka menyerahkan tubuhnya kepada seorang laki-laki yang bukan suaminya maka dikatakan telah melakukan perzinahan.,

Persetubuhan antar dua orang lesbian atau homoseksual tidak dapat dikatakan melanggar sila, bila kedua pelakunya tidak terikat tali perkawinan dengan seorang wanita.
Seorang wanita yang disebut sebagai pelacur, berarti ia telah melepaskan diri dari lindungan, perawatan orang tuanya atau pihak-pihak lain, dan secara sadar telah memilih profesinya sebagai pemuas nafsu seks laki-laki, maka apabila seorang bujangan yang mengauli wanita semacam ini, dan telah memberi bayaran yang pantas sesuai yang diminta, mendapat persetujuan dari pengasuhnya (induk semang) tidak dapat dikatakan melakukan perzinahan. Hanya saja perbuatannya itu melanggar norma etika masyarakat dan tak pantas dilakukan, demikian pula sepasang suami-istri , ketika mencari kepuasan seksual dengan cara sodomi atau oral tidak dapat dikatakan melanggar sila, hanya sekali lagi ! Tidak pantas dilakukan dan akan menimbulkan akibat buruk ( mis.: penyakit), dan perlu diingat pemuasan nafsu seks secara berlebih-lebihan dan dengan cara yang kurang pantas berdasarkan etika moral akan menyeret seseorang dalam alam kehidupan yang rendah dan menjauhkan dari kebajikan.
Dalam hal ini, agama Buddha tidak dapat dikatakan lebih rendah nilai moralitasnya dibanding agama-agama yang lain karena seakan-akan menghalalkan prilaku yang melanggar norma etika seks yang berlaku dalam masyarakat umum tetapi ajaran Buddha senantiasa bertindak obyektif, tidak memvonis suatu hal yang buruk secara berlebih-lebihan, melainkan meletakkan suatu persoalan pada proporsi sebenarnya. Karena Sang Buddha telah mengajarkan, salah satu sebab kehancuran nama baik, reputasi, harga diri adalah mengunjungi pelacur.
Perzinahan dapat mengakibatkan :
-   Mempunyai banyak musuh, dibenci
-   Terlahir kembali sebagai waria
-   Mempunyai kelainan jiwa, senantiasa gelisah
-   Gagal bercinta atau sukar mendapat jodoh, dipisahkan dari orang yang dicintai
-   Tidak mendapat kebahagiaan berberumah tangga


Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #993 on: 26 December 2010, 08:23:58 PM »
hehehhe...
kayaknya sih gpapa.. itu ciuman ke pipi kan?? ;D

berarti kalo begini ngakpapa yah nona hema? ;D

hm... comel... eh... jadi eh..  :-[ ngak jadi deh  :-[ :-[

mengenai kecup mengecupan semuanya tergantung budaya setempat sih ada yang mencium tangan, ada yang menggesekkan hidung, ada yang cipika cipiki, ada yang mencium kaki, ada juga yang di bibir dsb, asal dilakukan bukan dilandasi dengan nafsu dan bukan salah orang ;D.

ini mengenai sila ketiga.

Spoiler: ShowHide
Sila ke 3, “Kamesumicchacara”
Istilah “kamesumicchacara “ terdiri dari 3 kosa kata : “kamesu” yang berarti persetubuhan, “miccha” yang berarti menyimpang (cabul) dan “cara” yang berarti prilaku.
Secara harafiah berarti prilaku (perbuatan) seks yang menyimpang atau cabul
Inti pemahaman dari sila ini adalah :
- Menghargai ikatan suci perkawinan, pengendalian nafsu indriya
Suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai prilaku seks yang menyimpang atau cabul apabila faktor yang mendasari terpenuhi :
1.   Adanya obyek (orang) yang tak patut (tak memenuhi syarat) untuk disetubuhi (agamaniya-vatthu)
2.   Mempunyai kehendak (niat) menyetubuhi ( tasmim-sevacittam)
3.   Usaha, upaya untuk menyetubuhi (sevanappayogo)
4.   Berhasil menyetubuhi ( maggena maggapatipatti adhivasanam)
Ada 3 macam orang yang tak pantas disetubuhi :
1.   Telah menikah
2.   Masih dalam pengawasan suatu pihak
3.   Dilarang karena adat atau agama
3.1   masih dalam garis keturunan keluarga
3.2   rohaniawan yang berdasarkan peraturan agama dilarang menikah
3.3   mereka yang dilarang karena hukum negara
Berdasarkan pengertian agamaniya-vatthu, ada 20 wanita yang tak pantas disetubuhi, yaitu :
1.   Wanita dalam perlindungan ibunya (maturakkhita)
2.   Wanita dalam perlindungan ayahnya (piturakkhita)
3.   Wanita dalam perlindungan ayah dan ibunya (matapiturakkhita)
4.   Wanita dalam perlindungan kakak atau adik perempuannya (bhaginirakkhita)
5.   Wanita dalam perlindungan kakak atau adik lakinya (bhaturakkhita)
6.   Wanita dalam perlidungan sanak keluarganya (natirakkhita)
7.   Wanita dalam perlidungan marganya /sukunya (gotarakkhita)
8.   Wanita dalam perlidungan orang orang yang berpraktek Dhamma (dhammarakkhita)
9.   Wanita pesanan raja atau penguasa (saridanda)
10.   Wanita yang telah dipertunangkan (sarakkha)
11.   Wanita yang telah dibeli oleh seorang laki-laki atau digadaikan (danakkita)
12.   Wanita yang tinggal serumah dengan orang yang dicintai (chandavasini)
13.   Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan memiliki kekayaannya
(bhogavasini)
14.   Wanita yang rela dinikahi seorang laki-laki karena mengharapkan barang sandang (patavasini)
15.   Wanita yang telah dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki berdasarkan hukum adat (odapattagini)
16.   Wanita yang dinikahi secara resmi oleh seorang laki-laki yang telah menolong membebaskannya dari perbudakan (obhatasumbatta)
17.   Wanita tawanan yang kemudian secara resmi dinikahi (dhajahata)
18.   Wanita pekerja yang secara resmi dinikahi oleh majikannya (kammakaribhariya)
19.   Budak wanita yang dinikahi secara resmi oleh majikannya (dasibhariya)
20.   Wanita yang dinikahi seorang laki-laki dalam jangka waktu tertentu (muhuttika)
Seorang pria yang telah terikat tali perkawinan mengauli satu atau lebih dari 20 jenis perempuan kategori ini, dapat dikatakan telah melakukan perzinahan (pelanggaran sila).
Kategori wanita no 1 hingga 8, belum mempunyai suami, mereka masih mempunyai hak mutlak atas tubuh ,batin, serta kehidupannya, sehingga bila mereka dengan sadar, rela dan saling suka menyerahkan dirinya kepada seorang laki-laki (yang tidak terikat hukum perkawinan) dan hidup bersama (kumpul kebo) tidaklah dapat dikatakan melakukan perzinahan. Sedangkan wanita kategori 9 – 20 karena mereka telah terikat tali perkawinan, bila mereka menyerahkan tubuhnya kepada seorang laki-laki yang bukan suaminya maka dikatakan telah melakukan perzinahan.,

Persetubuhan antar dua orang lesbian atau homoseksual tidak dapat dikatakan melanggar sila, bila kedua pelakunya tidak terikat tali perkawinan dengan seorang wanita.
Seorang wanita yang disebut sebagai pelacur, berarti ia telah melepaskan diri dari lindungan, perawatan orang tuanya atau pihak-pihak lain, dan secara sadar telah memilih profesinya sebagai pemuas nafsu seks laki-laki, maka apabila seorang bujangan yang mengauli wanita semacam ini, dan telah memberi bayaran yang pantas sesuai yang diminta, mendapat persetujuan dari pengasuhnya (induk semang) tidak dapat dikatakan melakukan perzinahan. Hanya saja perbuatannya itu melanggar norma etika masyarakat dan tak pantas dilakukan, demikian pula sepasang suami-istri , ketika mencari kepuasan seksual dengan cara sodomi atau oral tidak dapat dikatakan melanggar sila, hanya sekali lagi ! Tidak pantas dilakukan dan akan menimbulkan akibat buruk ( mis.: penyakit), dan perlu diingat pemuasan nafsu seks secara berlebih-lebihan dan dengan cara yang kurang pantas berdasarkan etika moral akan menyeret seseorang dalam alam kehidupan yang rendah dan menjauhkan dari kebajikan.
Dalam hal ini, agama Buddha tidak dapat dikatakan lebih rendah nilai moralitasnya dibanding agama-agama yang lain karena seakan-akan menghalalkan prilaku yang melanggar norma etika seks yang berlaku dalam masyarakat umum tetapi ajaran Buddha senantiasa bertindak obyektif, tidak memvonis suatu hal yang buruk secara berlebih-lebihan, melainkan meletakkan suatu persoalan pada proporsi sebenarnya. Karena Sang Buddha telah mengajarkan, salah satu sebab kehancuran nama baik, reputasi, harga diri adalah mengunjungi pelacur.
Perzinahan dapat mengakibatkan :
-   Mempunyai banyak musuh, dibenci
-   Terlahir kembali sebagai waria
-   Mempunyai kelainan jiwa, senantiasa gelisah
-   Gagal bercinta atau sukar mendapat jodoh, dipisahkan dari orang yang dicintai
-   Tidak mendapat kebahagiaan berberumah tangga



:jempol: :jempol: :jempol:
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline willian

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 104
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati.
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #994 on: 27 December 2010, 11:23:40 AM »
Jadi kiss ke mulut trmasuk asusila?hehe
Apapun yang sedan kamu lakukan, lakukanlah dengan sepenuh hati. Sebab apapun yang sedang kamu lakukan sekarang, itulah yang akan menentukan masa depanmu. Kita hidup untuk hari ini, bukan dari masa lalu dan bukan untuk masa depan..

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #995 on: 27 December 2010, 10:37:08 PM »
sepertinya begitu..
jika dilakukan dengan nafsu...  ;D
tapi kalo orang tua ke anaknya ga kali ya..
kan itu karna sayang doang... bukan niat yang macem2...
coba cari sumber yang lebih pasti dan jelas deh yang bisa menerangkan hal ini...  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Arti kalimat dan contohnya
« Reply #996 on: 27 December 2010, 11:15:23 PM »
6. “Apakah hal-hal yang tidak layak untuk diperhatikan yang ia perhatikan? Yaitu hal-hal yang ketika ia memperhatikannya, maka noda-noda keinginan indria yang belum muncul menjadi muncul dalam dirinya dan noda-noda keinginan indria yang telah muncul menjadi bertambah, noda-noda penjelmaan yang belum muncul menjadi muncul dalam dirinya dan noda-noda penjelmaan yang telah muncul menjadi bertambah, noda-noda kebodohan yang belum muncul menjadi muncul dalam dirinya, dan noda-noda kebodohan yang telah muncul menjadi bertambah. Ini adalah hal-hal yang tidak layak diperhatikan yang ia perhatikan.

Adakah yang bisa membantu memberikan contoh dari maksud kata tebal diatas?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #997 on: 27 December 2010, 11:36:39 PM »
Jadi kiss ke mulut trmasuk asusila?hehe
Ajaran Guru Agung kita tidak memberi label ..... ini bole, itu tidak bole ato ini haram itu halal .... TIDAK ADA  [-X
tetapi Ajaran Buddha memberi petunjuk .... bila kau lakukan ini dan itu, akan berakibat itu dan ini

Jika dikatakan kiss termasuk asusila ato tidak .... Gak tau  ;D
hanya mungkin .... bila kecenderungan sering punya keinginan itu (kiss) maka bisa mempertebal Keserakahan (lobha) terhadarp kenikmatan indera .....
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #998 on: 29 December 2010, 11:57:52 AM »
Ajaran Guru Agung kita tidak memberi label ..... ini bole, itu tidak bole ato ini haram itu halal .... TIDAK ADA  [-X
tetapi Ajaran Buddha memberi petunjuk .... bila kau lakukan ini dan itu, akan berakibat itu dan ini

Jika dikatakan kiss termasuk asusila ato tidak .... Gak tau  ;D
hanya mungkin .... bila kecenderungan sering punya keinginan itu (kiss) maka bisa mempertebal Keserakahan (lobha) terhadarp kenikmatan indera .....

bro Adhit, nikmat lho !!!!
sering menikmati jadi ketagihan
=)) =))

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #999 on: 29 December 2010, 03:12:01 PM »
adakah manfaat spt ikan2 mendengarkan audio sutta spt (tapeico) ?

(maksudnya dibuatkan speaker dalam air begitu... sehingga ikan2
 tsb 24 jam mendengarkan sutta tsb ?)

trims sebelumnya...
« Last Edit: 29 December 2010, 03:18:03 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1000 on: 29 December 2010, 06:03:23 PM »
bagaimana dgn mata pencaharian budidaya ikan ? pakan ikan ? nelayan ?

ikan2 tsb sewaktu dibudidayakan kita kasih dengar sutta2 (loudspeaker dlm air)
   semoga nanti kalau reinkarnasi moga2 bisa lebih baik ? apakah bisa begitu?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline willian

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 104
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati.
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1001 on: 29 December 2010, 08:10:45 PM »
Kiss jdi serakah?
Bukannya ketangihan?‎​​(◦'⌣'◦)
Atau sama ya tuh?
Apapun yang sedan kamu lakukan, lakukanlah dengan sepenuh hati. Sebab apapun yang sedang kamu lakukan sekarang, itulah yang akan menentukan masa depanmu. Kita hidup untuk hari ini, bukan dari masa lalu dan bukan untuk masa depan..

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1002 on: 29 December 2010, 11:24:37 PM »
bro Adhit, nikmat lho !!!!
sering menikmati jadi ketagihan
=)) =))

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU (bermamfaat mengurangi keSERAKAHan[/i]), Ini Bukan AKU (bermamfaat mengurangi keSOMBONGan), Ini Bukan DIRIKU (Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH)  ^-^
  _/\_ ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1003 on: 29 December 2010, 11:26:18 PM »
Kiss jdi serakah?
Bukannya ketangihan?‎​​(◦'⌣'◦)
Atau sama ya tuh?
Bukankah ketagihan bikin orang jd serakah?
pengen lagi ... pengen lagi  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1004 on: 29 December 2010, 11:28:27 PM »
Kiss jdi serakah?
Bukannya ketangihan?‎​​(◦'⌣'◦)
Atau sama ya tuh?

wahh ketagihan minum ludah orang lain ?
pasti banyak bakterinya ya.....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

 

anything