//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 627378 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #945 on: 19 November 2010, 03:51:34 PM »
Istilah 'Pelimpahan Jasa' sendiri menurut sy kurang pas. Istilah 'Pelimpahan Jasa' kontradiksi/bertentangan dengan 'Baik/Buruk, kamma tsb, kita sendiri yg mewarisi'.

Jasa Baik yg sudah kita kumpulkan, sdh jelas tidak bisa kita limpahkan -yg artinya kita transfer- ke makhluk lain.

Kemungkinan proses pelimpahan jasa ini adalah:
Ketika melakukan paritta pelimpahan jasa, makhluk2 lain tsb mengetahui bahwa kita melimpahkan/mengatasnamakan perbuatan baik kita selama ini untuk, mereka... mereka ter-aspirasi dan merasa bahagia, yg kemudian mengkondisikan kamma baik dipikiran mereka.

Proses ini hanyalah dugaan saja, krn kita tidak tau tepatnya bagaimana Jasa baik kita berguna buat mereka, namun yg pasti, dalam melakukan Pelimpahan Jasa baik, kita telah melakukan perbuatan yg bermanfaat pada diri sendiri, yakni: mengenang kembali perbuatan2 baik kita, dan mau 'membagikannya' kepada makhluk lain.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline lovianettesherry

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • appamadena sampadetha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #946 on: 19 November 2010, 05:00:42 PM »
Istilah 'Pelimpahan Jasa' sendiri menurut sy kurang pas. Istilah 'Pelimpahan Jasa' kontradiksi/bertentangan dengan 'Baik/Buruk, kamma tsb, kita sendiri yg mewarisi'.

Jasa Baik yg sudah kita kumpulkan, sdh jelas tidak bisa kita limpahkan -yg artinya kita transfer- ke makhluk lain.

Kemungkinan proses pelimpahan jasa ini adalah:
Ketika melakukan paritta pelimpahan jasa, makhluk2 lain tsb mengetahui bahwa kita melimpahkan/mengatasnamakan perbuatan baik kita selama ini untuk, mereka... mereka ter-aspirasi dan merasa bahagia, yg kemudian mengkondisikan kamma baik dipikiran mereka.

Proses ini hanyalah dugaan saja, krn kita tidak tau tepatnya bagaimana Jasa baik kita berguna buat mereka, namun yg pasti, dalam melakukan Pelimpahan Jasa baik, kita telah melakukan perbuatan yg bermanfaat pada diri sendiri, yakni: mengenang kembali perbuatan2 baik kita, dan mau 'membagikannya' kepada makhluk lain.

::

kalau begitu apa bedanya dengan kita melimpahkan jasa/kamma baik kita ke mereka dengan kita melakukan kamma baik untuk atau mengatasnamakan mereka? :hammer:

mohon penjelasannya _/\_
Anekajatisamsaram sandhavissam anibbisam
Gahakaram gavesanto dukkha jati punappunam
Gahakaraka ditthosi! Puna geham na kahasi
Sabba te phasuka bhagga, gahakutam visankhatam
Visankharagatam cittam, tanhanam khaya majjhaga

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #947 on: 19 November 2010, 07:25:30 PM »
kalau menurut saya pelimpahan jasa itu merupakan salah satu praktek metta di mana memancarkan cinta kasih mengharapkan
semua mendapat kebaikan. Jadi walaupun praktek pelimpahan jasa mungkin ternyata tidak membawa manfaat, setidaknya kita
sudah melakukan praktek metta. Kita sudah mengembangkan cinta kasih. Dan itu menurut saya merupakan perbuatan yang menghasilkan karma baik

"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #948 on: 19 November 2010, 07:37:32 PM »
ulambana itu sejenis festival atau sebuah perayaan di mana kita memberi
persembahan kepada para sangha dengan harapan dapat menolong makhluk peta atau penghuni alam-alam menyedihkan lainnya (terutama alam hantu)
asal muasalnya dari Y.A Maudgalyāyana yang dengan kesaktiannya melihat ibunya yang sengsara di neraka avicci tetapi walaupun memberi makan atau
minum ternyata ibunya tidak dapat memakannya (makanan berubah jadi arang yang membara). Walau mengerahkan seluruh kesaktiannya pun
ternyata memang tidak bisa diberikan, akhirnya dari Buddha memberi petunjuk untuk berdana kepada Sangha. Setelah mendapat dana, para sangha kemudian
melakukan pelimpahan jasa, sehingga neraka Avicci tempat ibu Maudgalyāyana pun padam apinya, dan makhluk yang menghuni di sana terbebas dari penderitaan (terlahir di alam yang lebih baik). Semenjak itu diadakanlah upacara ulambana~

Sedangkan menurut saya, Ettavata itu paritta yang bersifat universal..
Saya di internet mendapat beberapa pendapat mengenai Ettavata ini :
Quote
"Dalam semua kemungkinan, Bodhisattvacaryavatara adalah sumber dari gatha Pali ini (Ettavata)." (Rangama Chandawimala Thero)
"Syair ini populer di antara Buddhis Sinhalese dalam ritual dan upacara mereka sampai sekarang. Sedikit yang tahu bahwa syair ini diambil dari Bodhisattvacaryavatara." (D. Amarasiri Weeraratne)
Kalau nggak salah ingat nih....Vihara Abhayagiri di Srilanka adalah vihara Theravada yang menjadi pusat pengajaran Mahayana dan Vajrayana. Jadi cukup masuk akal dan wajar saja jika Theravada sedikit banyak terpengaruh oleh Mahayana dan Vajrayana dalam hal melantunkan paritta atau gatha.
Sedangkan di Thailand sendiri tidak menggunakan paritta Ettavata ketika melakukan pembacaan Pelimpahan jasa, tapi menggunakan : paritta "Yathā vārivahā pūrā ..."
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline choroqie

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #949 on: 21 November 2010, 02:03:17 AM »
Tambahin lagi pertanyaannya : ;D

dikatakan maksud dari pelimpahan jasa adalah membuat makhluk lain merasa bahagia ketika mereka mengetahui/melihat kita berbuat baik "atas nama" mereka,lalu sering juga ada istilah pelimpahan jasa untuk leluhur kita,nah pertanyaannya,apakah leluhur kita yg telah lahir sebagai makhluk baru itu dapat mengingat kita sebagai keluarga mereka di masa lalu?bukankah makhluk yg telah meninggal akan lahir kembali sebagai makhluk bukan sama dan bukan juga makhluk yg berbeda,lalu siapakah "leluhur" ini???

Istilah "pelimpahan jasa untuk leluhur" ini saya masih bingung jika dipadukan dengan konsep "anatta" karena ini spesifik,ada identitas/diri yg dituju,padahal seperti kita tahu makhluk2 yg lahir kembali adalah bukan berbeda dan bukan juga sama(cmiiw) kecuali jika dikatakan "pelimpahan jasa terhadap makhluk2" nah ini bisa saya cerna,karena sifatnya "random" semua makhluk dapat menikmati

mohon pencerahannya  _/\_

Offline lovianettesherry

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • appamadena sampadetha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #950 on: 21 November 2010, 07:13:58 AM »
Tambahin lagi pertanyaannya : ;D

dikatakan maksud dari pelimpahan jasa adalah membuat makhluk lain merasa bahagia ketika mereka mengetahui/melihat kita berbuat baik "atas nama" mereka,lalu sering juga ada istilah pelimpahan jasa untuk leluhur kita,nah pertanyaannya,apakah leluhur kita yg telah lahir sebagai makhluk baru itu dapat mengingat kita sebagai keluarga mereka di masa lalu?bukankah makhluk yg telah meninggal akan lahir kembali sebagai makhluk bukan sama dan bukan juga makhluk yg berbeda,lalu siapakah "leluhur" ini???
aku pernah denger dari suhu Xian Bing atau Sami Neng Xiu katanya karmanya akan balik lagi ke kita sendiri ???
 _/\_
Anekajatisamsaram sandhavissam anibbisam
Gahakaram gavesanto dukkha jati punappunam
Gahakaraka ditthosi! Puna geham na kahasi
Sabba te phasuka bhagga, gahakutam visankhatam
Visankharagatam cittam, tanhanam khaya majjhaga

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #951 on: 21 November 2010, 08:50:28 AM »
Tambahin lagi pertanyaannya : ;D

dikatakan maksud dari pelimpahan jasa adalah membuat makhluk lain merasa bahagia ketika mereka mengetahui/melihat kita berbuat baik "atas nama" mereka,lalu sering juga ada istilah pelimpahan jasa untuk leluhur kita,nah pertanyaannya,apakah leluhur kita yg telah lahir sebagai makhluk baru itu dapat mengingat kita sebagai keluarga mereka di masa lalu?bukankah makhluk yg telah meninggal akan lahir kembali sebagai makhluk bukan sama dan bukan juga makhluk yg berbeda,lalu siapakah "leluhur" ini???

Kalau terlahir kembali di alam deva dari alam peta mereka akan mengingat kehidupan mereka sebelumnya.

Kelahiran kembali itu seperti kita melempar koin A ke koin B. Koin A berhenti dan koin B bergerak. Jasmani dan mentalnya berbeda tapi ada energi yang berpindah, dalam kelahiran kembali energi itu adalah kamma (bukan jiwa).

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #952 on: 21 November 2010, 09:25:54 AM »
Menurut ku :
Klo di misalkan kita bekerja adalah kamma, dan upah adalah buah kamma nya
Maka pelimpahan jasa (pattidana) itu adalah seperti kita memberikan uang kepada org miskin

Tidak semua mahluk dpt mengingat kehidupan lampaunya.. Manusia pun tidak semuanya mengingati kehidupan lampaunya
Tp.. Pada mahluk di alam peta, kelahirannya ada yg berupa kelahiran spontan, yaitu saat dia jd mahluk misalkan manusia.. Dan mati, dia terlahir spontan.. Di alam peta, makanya dia masih ingat siapa dia sebelumnya....

Yg dimaksudkan leluhur, itu kakek, nenek, ibu , ayah.., buyut.. Dll.. Di kehidupan skrg org kehidupan lampau
Yg di maksudkan bukan sama , bukan juga beda... Itu secara fisik.. Dia bukan org yg sama, secara prilaku dia juga belum tentu berlaku sama, pikirannya juga blm tentu sama saat mengahdapi suatu problem.. Dll, tp tidak berbeda.. Dalam artian.. Perbuatannya masa lampau, pasti tetap akan berbuah ke dia.. Bukan ke org lain.
...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #953 on: 21 November 2010, 12:05:11 PM »
Tambahin lagi pertanyaannya : ;D

dikatakan maksud dari pelimpahan jasa adalah membuat makhluk lain merasa bahagia ketika mereka mengetahui/melihat kita berbuat baik "atas nama" mereka,lalu sering juga ada istilah pelimpahan jasa untuk leluhur kita,nah pertanyaannya,apakah leluhur kita yg telah lahir sebagai makhluk baru itu dapat mengingat kita sebagai keluarga mereka di masa lalu?bukankah makhluk yg telah meninggal akan lahir kembali sebagai makhluk bukan sama dan bukan juga makhluk yg berbeda,lalu siapakah "leluhur" ini???

Istilah "pelimpahan jasa untuk leluhur" ini saya masih bingung jika dipadukan dengan konsep "anatta" karena ini spesifik,ada identitas/diri yg dituju,padahal seperti kita tahu makhluk2 yg lahir kembali adalah bukan berbeda dan bukan juga sama(cmiiw) kecuali jika dikatakan "pelimpahan jasa terhadap makhluk2" nah ini bisa saya cerna,karena sifatnya "random" semua makhluk dapat menikmati

mohon pencerahannya  _/\_

Jika berbicara mengenai "pelimpahan jasa", kita tidak bisa menyampingkan elemen "mistis" di dalamnya. Komentar-komentar belakangan ini cenderung menjelaskan bahwa pelimpahan jasa adalah membuat makhluk lain merasa berbahagia setelah mengetahui kita melakukan perbuatan baik atas nama mereka. Namun kenyataannya di dalam Sutta tidaklah seperti itu.

Kisah pelimpahan jasa pertama kali yang tercatat dalam Sutta menceritakan Raja Bimbisara yang mempersembahkan makanan dan jubah kepada Sang Buddha dan Sangha. Raja Bimbisara memberikan persembahan ini dengan mengarahkan pikiran agar para leluhurnya (yang terlahir sebagai makhluk peta) dapat berbahagia. Pada saat "pelimpahan jasa" ini, para leluhur Raja Bimbisara menikmati suguhan makanan yang lezat di alamnya, muncul kolam yang menyegarkan tubuh mereka, dan seketika itu pula mereka terlahir kembali menjadi makhluk deva. Jika pelimpahan jasa hanya sebatas "melimpahkan pikiran baik", tentu Raja Bimbisara tidak perlu mempersembahkan makanan dan jubah untuk Sangha. Jauh lebih efisien jika Raja Bimbisara menuangkan air ke dalam mangkuk dengan merenungkan "semoga para leluhurku berbahagia", bukan? *lihat contoh gambar di bawah ini*
Spoiler: ShowHide


Kenyataannya, pelimpahan jasa tidak sesederhana itu. Pelimpahan jasa bukanlah sekadar menuang pemikiran baik kita. Juga bukan berupa ilmu mentransfer buah kamma baik kita. Lebih lanjut di Sutta, tercatat bahwa Sang Buddha menjelaskan: "...namun bila persembahan didanakan kepada Sangha atas nama mereka, hal ini bermanfaat untuk waktu yang lama, dan mereka langsung memetiknya." Ini artinya pelimpahan jasa adalah sebuah perbuatan baik dari kita kepada orang lain, yang jika dengan mengarahkan pikiran kita kepada makhluk peta (leluhur) yang menderita, maka jasa atau kebaikan yang kita lakukan ini akan menjadi rangkap dua. Got it?

Sang Buddha juga pernah menjelaskan bahwa tidak mungkin kita tidak mempunyai leluhur yang berada di alam peta. Karena alasan apakah? Karena dalam pandangan Buddhisme, kita dikatakan sudah mengalami hidup-mati berulang kali sejak dahulu kala. Oleh karena itu, kita sebenarnya mempunyai banyak sanak-saudara dari kehidupan lampau. Bahkan Sang Buddha menjelaskan hal ini dengan sedikit "hiperbolis": "tidak ada makhluk yang tidak pernah menjadi saudara kita". Oleh karena itu, setiap pelimpahan jasa yang ditujukan kepada para leluhur kita, maka jasa ini akan ditujukan kepada semua makhluk peta yang pernah menjadi saudara / leluhur kita.


Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #954 on: 21 November 2010, 12:05:30 PM »
Kalau terlahir kembali di alam deva dari alam peta mereka akan mengingat kehidupan mereka sebelumnya.

Kelahiran kembali itu seperti kita melempar koin A ke koin B. Koin A berhenti dan koin B bergerak. Jasmani dan mentalnya berbeda tapi ada energi yang berpindah, dalam kelahiran kembali energi itu adalah kamma (bukan jiwa).

Benar sekali dan tidak benar sekali secara bersamaan. :)

Tidak ada elemen apapun yang berpindah, termasuk energi sekalipun. Kelahiran kembali ibarat perubahan es batu yang mencair menjadi air, lalu air menjadi uap, kemudian uap air menjadi embun, dan seterusnya. Bentuk dan paduan unsurnya berbeda, namun pada dasarnya mereka bukanlah berbeda. Sedangkan kamma akan berbuah jika kondisinya sesuai. Ada kamma yang akan berbuah di "fase" air, ada pula kamma yang akan berbuah di "fase" uap, dan sebagainya. Kamma sendiri juga bukan elemen yang berpindah ke kehidupan selanjutnya.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #955 on: 21 November 2010, 12:05:58 PM »
Menurut ku :
Klo di misalkan kita bekerja adalah kamma, dan upah adalah buah kamma nya
Maka pelimpahan jasa (pattidana) itu adalah seperti kita memberikan uang kepada org miskin

Tidak semua mahluk dpt mengingat kehidupan lampaunya.. Manusia pun tidak semuanya mengingati kehidupan lampaunya
Tp.. Pada mahluk di alam peta, kelahirannya ada yg berupa kelahiran spontan, yaitu saat dia jd mahluk misalkan manusia.. Dan mati, dia terlahir spontan.. Di alam peta, makanya dia masih ingat siapa dia sebelumnya....

Yg dimaksudkan leluhur, itu kakek, nenek, ibu , ayah.., buyut.. Dll.. Di kehidupan skrg org kehidupan lampau
Yg di maksudkan bukan sama , bukan juga beda... Itu secara fisik.. Dia bukan org yg sama, secara prilaku dia juga belum tentu berlaku sama, pikirannya juga blm tentu sama saat mengahdapi suatu problem.. Dll, tp tidak berbeda.. Dalam artian.. Perbuatannya masa lampau, pasti tetap akan berbuah ke dia.. Bukan ke org lain.

Contoh yang baik, Bro... Jika kita bekerja adalah kamma, dan upah kita adalah buah kamma; maka pelimpahan jasa adalah kita bekerja dengan pemikiran "semoga para leluhur berbahagia", sehingga para leluhur pun mendapatkan kenyamanan dari apa yang kita kerjakan. Para leluhur bukan mendapatkan upah.

Memang makhluk yang terlahir spontan selalu diidentikan dengan masih mengingat kehidupan lampau. Namun Ambapali yang juga terlahir spontan, justru tidak bisa mengingat kehidupan lampaunya. Jadi, makhluk yang masih bisa mengingat kehidupan lampaunya tidak selalu ditandai dengan kelahirannya yang spontan. Ada faktor lain yang menyebabkan suatu makhluk masih bisa mengingat kehidupan lampaunya.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #956 on: 21 November 2010, 01:28:59 PM »
Jika berbicara mengenai "pelimpahan jasa", kita tidak bisa menyampingkan elemen "mistis" di dalamnya. Komentar-komentar belakangan ini cenderung menjelaskan bahwa pelimpahan jasa adalah membuat makhluk lain merasa berbahagia setelah mengetahui kita melakukan perbuatan baik atas nama mereka. Namun kenyataannya di dalam Sutta tidaklah seperti itu.

Kisah pelimpahan jasa pertama kali yang tercatat dalam Sutta menceritakan Raja Bimbisara yang mempersembahkan makanan dan jubah kepada Sang Buddha dan Sangha. Raja Bimbisara memberikan persembahan ini dengan mengarahkan pikiran agar para leluhurnya (yang terlahir sebagai makhluk peta) dapat berbahagia. Pada saat "pelimpahan jasa" ini, para leluhur Raja Bimbisara menikmati suguhan makanan yang lezat di alamnya, muncul kolam yang menyegarkan tubuh mereka, dan seketika itu pula mereka terlahir kembali menjadi makhluk deva. Jika pelimpahan jasa hanya sebatas "melimpahkan pikiran baik", tentu Raja Bimbisara tidak perlu mempersembahkan makanan dan jubah untuk Sangha. Jauh lebih efisien jika Raja Bimbisara menuangkan air ke dalam mangkuk dengan merenungkan "semoga para leluhurku berbahagia", bukan? *lihat contoh gambar di bawah ini*
Spoiler: ShowHide


Kenyataannya, pelimpahan jasa tidak sesederhana itu. Pelimpahan jasa bukanlah sekadar menuang pemikiran baik kita. Juga bukan berupa ilmu mentransfer buah kamma baik kita. Lebih lanjut di Sutta, tercatat bahwa Sang Buddha menjelaskan: "...namun bila persembahan didanakan kepada Sangha atas nama mereka, hal ini bermanfaat untuk waktu yang lama, dan mereka langsung memetiknya." Ini artinya pelimpahan jasa adalah sebuah perbuatan baik dari kita kepada orang lain, yang jika dengan mengarahkan pikiran kita kepada makhluk peta (leluhur) yang menderita, maka jasa atau kebaikan yang kita lakukan ini akan menjadi rangkap dua. Got it?

Sang Buddha juga pernah menjelaskan bahwa tidak mungkin kita tidak mempunyai leluhur yang berada di alam peta. Karena alasan apakah? Karena dalam pandangan Buddhisme, kita dikatakan sudah mengalami hidup-mati berulang kali sejak dahulu kala. Oleh karena itu, kita sebenarnya mempunyai banyak sanak-saudara dari kehidupan lampau. Bahkan Sang Buddha menjelaskan hal ini dengan sedikit "hiperbolis": "tidak ada makhluk yang tidak pernah menjadi saudara kita". Oleh karena itu, setiap pelimpahan jasa yang ditujukan kepada para leluhur kita, maka jasa ini akan ditujukan kepada semua makhluk peta yang pernah menjadi saudara / leluhur kita.

perumpamaan tentang pelimpahaan jasa yang kudapat seperti ini apa bila kita menyalakan lilin maka bukan kita saja yang dapat menikmati cahaya lilin tersebut tetapi orang orang di sekitar kita juga dapat merasakan cahaya lilin tersebut.

Offline Udyata-sahanubhuti

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 112
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #957 on: 21 November 2010, 02:17:06 PM »
 [at] Daimond:  _/\_
Bro, mungkin saya boleh tambahkan sedikit: Api (cahaya) lilin tersebut dibagikan ke lilin yang lain agar menyala, maka kualitas api (cahaya) lilin tersebut juga tidak akan berkurang.
 ^:)^
o

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #958 on: 21 November 2010, 03:54:12 PM »
Nanya 3 hal ya:

1. Pelimpahan merit kayak di Ettavata itu, misalnya ada makhluk peta yang menerima: apakah dia dapat efek seakan-akan dia yang melakukan perbuatan baik, atau dia dapat makanan/minuman di "dunia sono"? (Maksudnya, dia dapat pancingnya atau dapat ikannya?)

2. Pernah dikasih tahu sama seorang Dhammaduta kalau waktu kita melakukan sesuatu yang baik, kita ucapkan (dalam hati saja) Idam vo natinam hotu sukhita hontu natayo 3x. Kalau waktu melakukan justru lupa, tapi trus inget lagi sejam kemudian, sudah terlambat nggak untuk mengucap?

3. Dana jubah pakai nama ortu, tapi ortu bukan Buddhist dan malah tidak tahu kita dana atas nama dia. Ini ada manfaatnya tidak?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #959 on: 21 November 2010, 09:02:22 PM »
1. kgk tahu. Tapi ada pernah denger versi demikian, bahwa kita mengkondisikan peta tersebut berbahagia, impuls berbahagia itu memberikan kondisi utk berbuat baik dengan pikiran. Tapi dalam Tirokudda Kanda ada bagian

Quote
...For there [in their realm] there's
   no farming,
   no herding of cattle,
   no commerce,
   no trading with money.
They live on what is given here,
   hungry shades
   whose time here is done.
...

Dari penjelasan disana bahwa makanannya nyampe kesono.


2. Kekna kgk masalah deh kalau telat. Semua itu di niatnya. Jadi dipikirkan perbuatan baik itu baru dikatakan.


3. Ada donk, utk sendiri. Kamma itu adalah kehendak yg dilakukan oleh pikiran, ucapan dan perbuatan. Jadi buat si ortu (yg masih hidup tentunya), sepertinya tidak ada karena tidak ada kehendak disana. unless... lihat point 1 (kalau terlahir di peta dan mengetahui kita berbuat baik utk dia)
There is no place like 127.0.0.1