Login with username, password and session length
0 Members and 2 Guests are viewing this topic.
Mau tanya neh..Apakah seseorang yg sudah jadi Bhikkhu terus tidak sanggup dalam kehidupan Bhikkhu terus jadi umat biasa, apakah ada karma buruknya?Thanx sebelumnya..
Quote from: Indra on 16 May 2010, 10:50:58 AMQuote from: Mr.Jhonz on 16 May 2010, 10:43:01 AMApakah seseorang bisa diktakan bhikkhu jika menjalankan vinaya(mencukur rambut,berjubah) tapi tidak di umpasampada??Thanktidak bisa, itu disebut sebagai umat awam yg bertingkah sebagai bhikkhuapakah bisa mencapai magga dan phala?
Quote from: Mr.Jhonz on 16 May 2010, 10:43:01 AMApakah seseorang bisa diktakan bhikkhu jika menjalankan vinaya(mencukur rambut,berjubah) tapi tidak di umpasampada??Thanktidak bisa, itu disebut sebagai umat awam yg bertingkah sebagai bhikkhu
Apakah seseorang bisa diktakan bhikkhu jika menjalankan vinaya(mencukur rambut,berjubah) tapi tidak di umpasampada??Thank
Mau tanya lagi neh..Apakah kalau kita membunuh dengan tidak ada niat akan menimbulkan karma buruk???Misalnya kita naek motor, tidak sengaja injak semut mati..Thanx sebelumnya..
Quote from: Mr.Jhonz on 16 May 2010, 11:30:54 AMQuote from: Indra on 16 May 2010, 10:50:58 AMQuote from: Mr.Jhonz on 16 May 2010, 10:43:01 AMApakah seseorang bisa diktakan bhikkhu jika menjalankan vinaya(mencukur rambut,berjubah) tapi tidak di umpasampada??Thanktidak bisa, itu disebut sebagai umat awam yg bertingkah sebagai bhikkhuapakah bisa mencapai magga dan phala?magga dan phala tidak ada hubungannya dengan kepala gundul
Quote from: Indra on 16 May 2010, 11:34:37 AMQuote from: Mr.Jhonz on 16 May 2010, 11:30:54 AMQuote from: Indra on 16 May 2010, 10:50:58 AMQuote from: Mr.Jhonz on 16 May 2010, 10:43:01 AMApakah seseorang bisa diktakan bhikkhu jika menjalankan vinaya(mencukur rambut,berjubah) tapi tidak di umpasampada??Thanktidak bisa, itu disebut sebagai umat awam yg bertingkah sebagai bhikkhuapakah bisa mencapai magga dan phala?magga dan phala tidak ada hubungannya dengan kepala gundulApakah bisa di katakan;Upasampada adalah 'tradisi' pada zaman sang buddha?Thank sebelumnya
Salam sejahtera semua teman-teman... Thread ini dibuat karena saya melihat antusias dari rekan-rekan yang cukup besar pada Board Buddhisme untuk Pemula ini. Saya bermaksud untuk menjadikan thread ini sebagai forum tanya-jawab seputar Buddhisme, khususnya untuk rekan-rekan yang ingin menggali pemahaman lebih lanjut tentang Buddhisme. Topik pertanyaannya bebas, asal masih berada dalam jalur sudut pandang Ajaran Sang Buddha. Saya harap thread ini dapat memfasilitasi rekan-rekan yang masih pemula, dan juga sebagai media bacaan yang ringkas, menyenangkan dan mencerahkan.Untuk menjaga kenyamanan di thread ini, ada beberapa ketentuan yang saya buat, yaitu :1) Thread ini adalah dari, oleh dan untuk kita bersama. Oleh karena itu, semua rekan boleh memberikan pertanyaan atau menyampaikan jawabannya masing-masing.2) Thread ini adalah kolom tanya-jawab seputar Buddisme untuk pemula. Oleh karena itu, semua rekan diharapkan untuk tetap menjaga format Q&A ini.3) Postingan yang hanya berisikan pernyataan Out of Topic, akan saya tindak-lanjuti dengan tegas; dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.4) Semua pertanyaan, jawaban maupun pernyataan harus disampaikan dengan bahasa yang sopan.Semoga semua berbahagia.
dalam ajaran sang ada yang disebut lima landasan pembebasan. salah satunya adalah "mengulang". pertanyaan saya, apa yang dimaksud "mengulang" dan bagaiman praktiknya?
ada kehendak = ada niat = disengajatidak ada kehendak = tidak ada niat = tidak sengaja