//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 627369 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #315 on: 02 August 2009, 02:39:03 AM »
Bro upasaka n xuvie, kamsiah..kamsiah..
Selama ini tak berani atthasila karena dilanda pikiran salah dan sesat. Terima kasih ya sudah membuka batin dan pikiran saya yang bodoh ini:
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline kittynando

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #316 on: 03 August 2009, 10:46:24 PM »
mau tanya dalam agama Budha ada mengenal TUHAN ga ya?

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #317 on: 03 August 2009, 10:53:56 PM »
mau tanya dalam agama Budha ada mengenal TUHAN ga ya?

dalam buddhism tidak ada tuhan yang personal...tetapi mengenal adanya Ketuhanan..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #318 on: 04 August 2009, 07:45:16 AM »
Quote
bro Upasaka,

Dalam kisah itu, Bhikkhu Culapanthaka mengikuti intruksi Sang Buddha untuk menggosok kain bersih berulang kali sambil mengucapkan kata "rajoharanam". Kata rajoharanam (artinya = kotor) itu diucapkan dengan maksud agar Bhikkhu Culapanthaka memiliki gambaran yang akan terjadi pada kain bersih itu bila berulang kali digosokan. Karena Bhikkhu Culapanthaka pada saat itu adalah orang yang kurang memiliki kualitas intelektual yang baik, maka fenomena di mana kain itu berubah menjadi kotor pun terlihat begitu 'menakjubkan' bagi beliau. Sang Buddha rupanya sangat memahami metode yang tepat untuk membimbing Bhikkhu Culapanthaka ini. Alhasil dari pengalaman melihat karekteristik anicca ini, Bhikkhu Culapanthaka seolah mendapat satu tamparan keras akan realita dunia.

Saya yakin di forum ini rata2 kita memiliki intelektual yg lebih baik dari Bhikku Culapanthaka, dan
juga mengerti kain bersih digosokan terus menerus akan menjadi kotor.

1. Apakah anicca sesuatu yg sangat mudah dimengerti ?
2. Bagaimana bisa tau kalau seseorang sudah mengerti anicca ? (adakah sejenis test kelulusan ?)
3. seberapa sulit/mudah mendidik/mengajarkan pada umat Buddhist tentang pengertian dhukka, anicca, anatta ?

trims sebelumnya.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #319 on: 04 August 2009, 07:56:20 AM »
Tak tau nanya di sini tepat atau nggak ya, gini loh. Kalau atthasila kan sebaiknya cewek tidak bersentuhan dengan cowok. Oke, make sense banget. Tapi gimana kalau hubungannya anak-ortu. Apakah tidak boleh bersentuhan juga?
Apa om upasaka yang bijak bisa bahas? Xiexie

Selama pikirannya bisa bersih siihh ok2 aja ya,
kalau meragukan lebih baik tidak melakukan kotak dgn orang lain.

begitu juga dlm atthasila.... sebagiknya pandangan mata kita selalu dijaga..
(soalnya aturan gak boleh melirik-lirik toh tidak ada)

:)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #320 on: 04 August 2009, 09:00:01 AM »
mau tanya dalam agama Budha ada mengenal TUHAN ga ya?

dalam buddhism tidak ada tuhan yang personal...tetapi mengenal adanya Ketuhanan..

Ke Tuhanan itu luas loh..........

tidak semua Ke-Tuhan-an ada di Buddhisme deh :-?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #321 on: 04 August 2009, 09:07:01 AM »
mau tanya dalam agama Budha ada mengenal TUHAN ga ya?

dalam buddhism tidak ada tuhan yang personal...tetapi mengenal adanya Ketuhanan..

Ke Tuhanan itu luas loh..........

tidak semua Ke-Tuhan-an ada di Buddhisme deh :-?

mungkin bro hatred bisa jelasin ke kita2 nih? ^^
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #322 on: 05 August 2009, 01:13:10 AM »
Quote
bro Upasaka,

Dalam kisah itu, Bhikkhu Culapanthaka mengikuti intruksi Sang Buddha untuk menggosok kain bersih berulang kali sambil mengucapkan kata "rajoharanam". Kata rajoharanam (artinya = kotor) itu diucapkan dengan maksud agar Bhikkhu Culapanthaka memiliki gambaran yang akan terjadi pada kain bersih itu bila berulang kali digosokan. Karena Bhikkhu Culapanthaka pada saat itu adalah orang yang kurang memiliki kualitas intelektual yang baik, maka fenomena di mana kain itu berubah menjadi kotor pun terlihat begitu 'menakjubkan' bagi beliau. Sang Buddha rupanya sangat memahami metode yang tepat untuk membimbing Bhikkhu Culapanthaka ini. Alhasil dari pengalaman melihat karekteristik anicca ini, Bhikkhu Culapanthaka seolah mendapat satu tamparan keras akan realita dunia.

Saya yakin di forum ini rata2 kita memiliki intelektual yg lebih baik dari Bhikku Culapanthaka, dan
juga mengerti kain bersih digosokan terus menerus akan menjadi kotor.

1. Apakah anicca sesuatu yg sangat mudah dimengerti ?
2. Bagaimana bisa tau kalau seseorang sudah mengerti anicca ? (adakah sejenis test kelulusan ?)
3. seberapa sulit/mudah mendidik/mengajarkan pada umat Buddhist tentang pengertian dhukka, anicca, anatta ?

trims sebelumnya.

1) Anicca sangat mudah dimengerti secara intelektual. Tapi bukan perkara mudah untuk kita selami. Memahami bahwa kain bisa kotor tidak menjamin bahwa kita sudah mengenal karekteristik anicca. Kita perlu mengkajinya secara meditatif, untuk melihat dan menyelami sendiri kebenaran anicca; bahwa semua fenomena batin dan pikiran itu adalah anicca.

2) Orang yang sudah mengerti benar anicca adalah orang yang sudah menyelami kebenaran anicca. Anicca-dukkha-anatta saling berkaitan. Karenanya, orang yang sudah menyelami Kebenaran sebenarnya adalah orang yang sudah menyelami kebenaran anicca-dukkha-anatta sekaligus. Kita bisa tahu apakah seseorang sudah menyelami anicca dari tindak-tanduknya sebagai orang yang sudah tercerahkan.

3) Memberikan pendidikan akan konsep anicca-dukkha-anatta secara intelektual sebenarnya tidak terlalu sulit. Karena karekteristik ini bisa langsung dilihat dari contoh-contoh sederhana. Namun tingkat kesulitan dalam memberi pengajaran ini pun bergantung pada tingkat intelektual dari orang yang diajarkan. Dan juga anicca-dukkha-anatta jangan hanya direntangkan sampai titik pendidikan semata. Kita sebaiknya berusaha untuk melangkah sampai pada penyelaman akan tiga karekteristik ini.
« Last Edit: 05 August 2009, 01:15:33 AM by upasaka »

Offline kittynando

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #323 on: 05 August 2009, 11:42:32 PM »
terima kasih to:doggie and hatred tapi bisa jelaskan lebih detil ga ya, mash belum paham betul. kalau kita berdoa atau "minta sesuatu" kita ke sang Guru Agung Kita atau Ke TUHAN.                   

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #324 on: 06 August 2009, 12:53:23 AM »
terima kasih to:doggie and hatred tapi bisa jelaskan lebih detil ga ya, mash belum paham betul. kalau kita berdoa atau "minta sesuatu" kita ke sang Guru Agung Kita atau Ke TUHAN.                   
Hello kitty ;D ;D ;D
klo mo mendapatkan sesuatu, kita harus kerja keras\;D/ berjuangg,dan berjuangg!!!\8)/
dan berusaha \;D/\;D/\;D/
klo minta pada Sang Guru ataupun Tuhan, klo tdk terkabul kita bisa kecewa pula lho...
dan bisa2 kita malah pula menjadi menyalahkan Mereka ^-^ ^-^ ^-^
dan lagi mereka bukan tempat kita minta2 lhoo... ^-^ ^-^ ^-^ :P :P
klo berdoa atau minta sesuatu, mintalah kepada diri kita, terwujud atau tdknya, tergantung pada kitaa\;D/\;D/\;D/ ;)
bukan orang lain, melainkan kita sendiri\;D/




Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Agama Buddha

Oleh : Corneles Wowor, M.A.

Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.

Ungkapan di atas adalah pernyataan dari Sang Buddha yang terdapat dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang merupakan konsep Ketuhanan Yang Maha esa dalam agama Buddha. Ketuhanan Yang Mahaesa dalam bahasa Pali adalah "Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang" yang artinya "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak". Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Mahaesa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asamkhata) maka manusia yang berkondisi (samkhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan cara bermeditasi.

Dengan membaca konsep Ketuhanan Yang Mahaesa ini, kita dapat melihat bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah berlainan dengan konsep Ketuhanan yang diyakini oleh agama-agama lain. Perbedaan konsep tentang Ketuhanan ini perlu ditekankan di sini, sebab masih banyak umat Buddha yang mencampur-adukkan konsep Ketuhanan menurut agama Buddha dengan konsep Ketuhanan menurut agama-agama lain. Sehingga banyak umat Buddha yang menganggap bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah sama dengan konsep Ketuhanan dalam agama-agama lain. Hal inilah yang menjadi dasar penulisan ini.

Bila kita mempelajari ajaran agama Buddha seperti yang terdapat dalam kitab suci Tripitaka, maka bukan hanya konsep Ketuhanan yang berbeda dengan konsep Ketuhanan dalam agama lain, tetapi banyak konsep lain yang tidak sama pula. Konsep-konsep agama Buddha yang berlainan dengan konsep-konsep dari agama lain antara lain adalah konsep-konsep tentang : Alam Semesta, Kejadian Bumi dan Manusia, Kehidupan Manusia di Alam Semesta, Kiamat dan Keselamatan atau Kebebasan.

Namo Buddhaya,

met kenal Hello kitty \;D/\;D/\;D/_/\_ _/\_ _/\_
« Last Edit: 06 August 2009, 12:56:41 AM by Citta Devi »
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #325 on: 06 August 2009, 09:37:41 AM »
^
  anak ilang telah kembali...

mau tanya dalam agama Budha ada mengenal TUHAN ga ya?

dalam buddhism tidak ada tuhan yang personal...tetapi mengenal adanya Ketuhanan..

Ke Tuhanan itu luas loh..........

tidak semua Ke-Tuhan-an ada di Buddhisme deh :-?

mungkin bro hatred bisa jelasin ke kita2 nih? ^^

Kekekalan tidak sesuai dengan konsep Anicca

Roh dan Jiwa tidak sesuai dengan konsep Anatta

Adanya Kebahagiaan kekal (Surga)/Kembali ke Tuhan/ apa lah mereka sebutnya itu, tidak sesuai dengan konsep Dukkha.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #326 on: 06 August 2009, 12:39:37 PM »
terima kasih to:doggie and hatred tapi bisa jelaskan lebih detil ga ya, mash belum paham betul. kalau kita berdoa atau "minta sesuatu" kita ke sang Guru Agung Kita atau Ke TUHAN.                   

konsep berdoa dalam buddhism berbeda dengan paham lain.

Kalau paham lain, berdoa itu identik dengan meminta, memohon, minta perlindungan dsbnya yang sifatnya Outside In

Berbeda dengan buddhism, berdoa dalam buddhism adalah utk perenungan misal sifat2 buddha, perenungan mengenai hakekat sesungguhnya, perenungan perasaan bahagia sewkt berbuat kusala

Hasil dari berdoa secara buddhism/perenungan adalah saddha/keyakinan yg tambah kuat karena kita semakin yakin akan ajaran guru Buddha

Semoga perbedaan ini bisa dilihat yah

metta

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #327 on: 06 August 2009, 12:57:45 PM »
 _/\_ sebagai manusia saya rasa wajar kalo kita masih menginginkan hal hal keduniawian
misalnya kita ingin kita dan ortu kita sehat2 selalu hidup kita bahagia atau ada hal2 lain yang kita inginkan jadi setiap setelah berbuat baik saya akan berpikir (setelah patidana) semoga keinginan saya bisa terealisasi
pertanyaan wa :
cara yang saya lakukan ini sama gak dengan berdoa atau ada cara yang lain yang bisa kita lakuin agar keinginan kita bisa terkabul sesuai keinginan kita
mohon jawabannya     ^:)^   ^:)^   anumodana.. :lotus:
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #328 on: 06 August 2009, 01:17:03 PM »
Memang keinginan keduniawian adl wajar tapi sebaiknya diusahakan untuk dikurangi, sis........... biasanya bedakan antara WANT dan NEED (KEINGINAN dan KEBUTUHAN)
Saat muncul INGIN, biasanya disertai dengan lobha.... ingin ortu bahagia, ingin saya bahagia
tapi berbeda dengan kebutuhan dimana semata hanya untuk memenuhi kebutuhan saja


Kalo saya boleh bilang, hukum kamma itu sangat adil, kalo anda berbuat baik dengan tulus, tanpa anda minta pun, hal2 yang baik akan datang.... percaya atau tidak.
demikian juga, kalau anda berbuat yg buruk, yah berarti hal2 yg buruk akan mendekat juga
Kalau anda berbuat baik yg cacat (disertai pamrih), yah hasilnya juga begitu, buah baik, tapi ada rasa buruknya  ;D

Hal ini dalam buku The Secret disebut dengan Law of Attraction (Hukum Ketertarikan), jadi yang baik akan menarik yang baik sedangkan yang buruk akan menarik yg buruk juga

Jadi sesungguhnya KEINGINAN supaya KEINGINAN terkabul, itu adalah kemelekatan yg dilekati lagi. Padahal guru buddha justru mengajarkan untuk mengikis kemelekatan

Dan jika berdasar hukum LoA diatas, karena anda memperbanyak kemelekatan yg berarti hal yg buruk, sesungguhnya anda sudah "mengundang" / mengkondisikan terjadinya hal2 yg buruk juga

Terlihat lucu tetapi nyata... he3
« Last Edit: 06 August 2009, 01:19:53 PM by markosprawira »

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #329 on: 06 August 2009, 03:54:21 PM »
waduh cilaka gimana nih berarti kemelekatan wa udah tebal banget dong gimana mengikisnya untuk mengharapkan ortu and kita sendiri bahagia aja dah KEMELEKATAN jadi apa yang mesti dilakuin tambah bingung nih  :(
apa kita berbuat baik aja terus jasanya kita limpahkan tanpa ada mengharapkan apapun yang paling sederhana sekalipun
kalo gitu uda bener gak mohon pencerahannya  Ko Markosprawira _/\_
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

 

anything