Om mau minta pendapatnya..
Tadi melintas di pikiranku kalimat ini..
"jangan jadi umat buddha,tapi jadilah siswa sang buddha"
gimana om?menyesatkan ga?
Untuk menarik perhatian umat awam(buddhis ktp),gmn kalo diganti..
"jangan jadi umat buddha,tapi jadilah siswa tahtagata.."
Mau ditujukan untuk siapa, bro? buddhist KTP, non buddhist, buddhist yg mau belajar, buddhist yg udah pengalaman, atau siapa?
krn utk setiap kalangan yg berbeda, kita juga hendaknya bisa menyesuaikan sehingga bisa diterima dengan baik
niatnya mau ditujukan untuk buddhis ktp dan orang yg menganggap umat buddha penyembah berhala..
Soalnya kalo sy lihat kondisi umat buddha ktp semakin memprihatinkan..masa mengatakan agama buddha berasal dari china..dan menganggap buddha sebagai dewa..
Dan parahnya!menyampaikannya kepada umat kr****n
dear bro
sebenarnya keprihatinan sama terjadi pada banyak pihak, termasuk ada rekan di kelas abhidhamma yg saat ini sedang email2an dgn saya
kalo saya boleh rekomendasi, yang penting utk kita lakukan adalah pendekatan logis, tidak memaksa misal :
- menanyakan terlebih dahulu,apa dasar dia menyamakan buddha dengan dewa? bisa minta sutra atau dokumen tertulis lain.... disini bro udah mulai mengajari dia utk berpikir kritis, utk menganalisis konsep2 buddhism
- kalau dia ga bisa nunjukin (spt yg biasanya terjadi pada kebanyakan org), kita harus lihat, bagaimana "value" kita didepan dia? apakah kita sudah dianggap memadai utk "menasehati", ataukah kita masih sebagai org luar/anak kecil
kalau sudah bisa menasehati, bisa masukkan konsep bhw dewa itu sebenarnya sama aja ama alam manusia, hanya saja karena silanya lebih baik, maka terlahir di alam dewa
tapi kalau masih dianggap anak kecil, silahkan bro bawa buku yg menggambarkan posisi 31 alam kehidupan, yang bahkan menunjukkan bhw brahma yg di paham tertentu dianggap penguasa, ternyata ga beda banget juga ama manusia, hanya dia mempunyai konsentrasi yg lebih terpusat sehingga bisa masuk ke jhana
- kalau dia udah mulai ngeh, mulai lagi konsep mengenai inti ajaran buddha yang ada di ovada patimokkha yaitu kurangi akusala, perbanyak kusala dan sucikan batin
terangin juga mengapa akusala dan kusala, bukan jahat dan baik spt yg bnyk beredar....
- masukkan juga dhammapada ayat 1 dan 2 krn itu selaras dengan bunyi ovada diatas
- dst...dst.....
Dimana semakin lama kita akan memberikan buddhism yg "benar", yg membuat dia akan makin tahu yg selaras dan yang tidak selaras dengan buddhism
hal2 spt ini yg bisa kita lakukan sedikit demi sedikit krn sebagai putthujhana, kita tidak punya kemampuan spt sammasambuddha yg tahu mana yg cocok dan yg tidak cocok utk org tertentu
kecenderungan yg terjadi selama ini adl muncul dosa mula citta sehingga kita malahan ikutan "jengkel", ikut marah sehingga berbicara cukup keras dgn dia
krn marah dan memaksa, dia juga ikutan marah dan makin menjelekkan bhw "anda katanya buddhis, tp marah2 melulu"
nah semoga kondisi diatas tidak terjadi dan mari kita mulai dengan pendekatan yg "logis" dan terstruktur sehingga bisa sedikit membersihkan miccha ditthi pada org itu pun sekaligus tidak menambah akusala pada diri kita
semoga bermanfaat
metta