//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara  (Read 512729 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #720 on: 29 May 2010, 11:37:40 AM »
  pada dasarnya semua makhluk itu adalah Buddha. masih ingat brahmajala sutra? manusia dahulunya adalah makhluk dengan tubuh bercahaya.... atau dengan kata lain dahulu kala manusia adalah makhluk suci

Quote

maksudnya mahluk abhasara kan?

jadi menurut anda mahluk abhasara itu buddha ?

jadi menurut anda mahluk abhasara itu mahluk suci ?

tambahan pertanyaan lagi... jadi mahluk yang tubuhnya bercahaya itu suci ?

:)


Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #721 on: 30 May 2010, 10:55:58 PM »
 [at] andrew
 baca sutta dulu  Pabhassara Sutta
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an01/an01.049.than.html

AN 1.49-52 PTS: A i 10 (I,v,9-10; I,vi,1-2)
Pabhassara Sutta: Luminous
translated from the Pali by
Thanissaro Bhikkhu
© 1995–2010
"Luminous, monks, is the mind.[1] And it is defiled by incoming defilements." {I,v,9}

"Luminous, monks, is the mind. And it is freed from incoming defilements." {I,v,10}

"Luminous, monks, is the mind. And it is defiled by incoming defilements. The uninstructed run-of-the-mill person doesn't discern that as it actually is present, which is why I tell you that — for the uninstructed run-of-the-mill person — there is no development of the mind." {I,vi,1}

"Luminous, monks, is the mind. And it is freed from incoming defilements. The well-instructed disciple of the noble ones discerns that as it actually is present, which is why I tell you that — for the well-instructed disciple of the noble ones — there is development of the mind." {I,vi,2}


Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #722 on: 30 May 2010, 10:58:46 PM »


begini kalau saya menyebutkan benih Buddha, berarti Buddha itu semacam makhluk hidup yang dapat tumbuh dari kecil lalu menjadi dewasa. padahal yang namanya Buddha itu tidak tumbuh kan? jalan yang harus ditempuh oleh para praktisi Buddhist adalah melenyapkan kekotoran batin, bukan menumbuhkan sesuatu.

jadi maksud anda ... sejak awal anda sudah punya Prajna/Panna ?
tidak perlu menumbuhkan/mengembangkan prajna/pengetahuan ?

maksud anda sejak awal semua mahluk itu sudah punya pengetahuan tentang anica dukha anata?
maksud anda pengetahuan anica dukha anata itu bukan berkembang/tumbuh di dalam praktek?

setelah moha lenyap, maka kebijaksanaan/ prajna akan timbul.  pada dasarnya semua makhluk itu adalah Buddha. masih ingat brahmajala sutra? manusia dahulunya adalah makhluk dengan tubuh bercahaya.... atau dengan kata lain dahulu kala manusia adalah makhluk suci



mungkin maksudnya Aganna Sutta bukan Brahmajala Sutta. dalam Aganna Sutta yg dimaksudkan dengan makhluk cahaya itu adalah makhluk brahma yg jelas bukan makhluk suci. atau apakah LSY mengajarkan Brahmajala sutta yg berbeda?
mungkin bukan makhluk suci, tapi aganna sutta tidak menceritakan kehidupan apakah sebelum makhluk bercahaya itu muncul... saya perkirakan adalah makhluk suci...

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #723 on: 30 May 2010, 11:13:47 PM »
kalau memang kebijaksanaan didapatkan dengan cara menumbuhkan sesuatu ( belajar, membaca buku, mendengar ajaran, dll) tentunya Buddha Shakyamuni mencapai pencerahan sempurna dengan cara-cara tersebut. apakah benar Sang Buddha belajar pada saat pencapaian nibbana?
Beliau mungkin saja belajar cara-cara bermeditasi pada 6 guru-nya, tapi pada akhirnya toh beliau tidak puas dengan guru-gurunya.


kalau memang kebijaksanaan didapatkan dengan cara menumbuhkan sesuatu, maka Siswa Utama Buddha: Ananda adalah yang pertama mencapai pencerahan, karena dia  yang pendengar utama semua ajaran Buddha dan memiliki kesempatan terbesar untuk menumbuhkan sesuatu.
sebaliknya Chunda adalah murid yang paling susah belajar, tapi dia bisa mencapai tingkat kesucian Arahat dengan cara menyapu.

belajar agama Buddha, membaca sutta,  dll. Ibaratnya seperti mengasah pisau, (bukan menumbuhkan sesuatu).  kalau pisau itu tidak digunakan untuk memotong kekotoran batin, maka sia-sia saja.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #724 on: 30 May 2010, 11:23:54 PM »


begini kalau saya menyebutkan benih Buddha, berarti Buddha itu semacam makhluk hidup yang dapat tumbuh dari kecil lalu menjadi dewasa. padahal yang namanya Buddha itu tidak tumbuh kan? jalan yang harus ditempuh oleh para praktisi Buddhist adalah melenyapkan kekotoran batin, bukan menumbuhkan sesuatu.

jadi maksud anda ... sejak awal anda sudah punya Prajna/Panna ?
tidak perlu menumbuhkan/mengembangkan prajna/pengetahuan ?

maksud anda sejak awal semua mahluk itu sudah punya pengetahuan tentang anica dukha anata?
maksud anda pengetahuan anica dukha anata itu bukan berkembang/tumbuh di dalam praktek?

setelah moha lenyap, maka kebijaksanaan/ prajna akan timbul.  pada dasarnya semua makhluk itu adalah Buddha. masih ingat brahmajala sutra? manusia dahulunya adalah makhluk dengan tubuh bercahaya.... atau dengan kata lain dahulu kala manusia adalah makhluk suci



mungkin maksudnya Aganna Sutta bukan Brahmajala Sutta. dalam Aganna Sutta yg dimaksudkan dengan makhluk cahaya itu adalah makhluk brahma yg jelas bukan makhluk suci. atau apakah LSY mengajarkan Brahmajala sutta yg berbeda?
mungkin bukan makhluk suci, tapi aganna sutta tidak menceritakan kehidupan apakah sebelum makhluk bercahaya itu muncul... saya perkirakan adalah makhluk suci...


hanya berdasarkan spekulasi anda? apakah menurut spekulasi anda makhluk suci bisa turun menjadi tidak suci? atau apakah mungkin makhluk itu adalah makhluk setengah suci atau seperempat suci?


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #725 on: 30 May 2010, 11:27:01 PM »
kalau memang kebijaksanaan didapatkan dengan cara menumbuhkan sesuatu ( belajar, membaca buku, mendengar ajaran, dll) tentunya Buddha Shakyamuni mencapai pencerahan sempurna dengan cara-cara tersebut. apakah benar Sang Buddha belajar pada saat pencapaian nibbana?
Beliau mungkin saja belajar cara-cara bermeditasi pada 6 guru-nya, tapi pada akhirnya toh beliau tidak puas dengan guru-gurunya.


kalau memang kebijaksanaan didapatkan dengan cara menumbuhkan sesuatu, maka Siswa Utama Buddha: Ananda adalah yang pertama mencapai pencerahan, karena dia  yang pendengar utama semua ajaran Buddha dan memiliki kesempatan terbesar untuk menumbuhkan sesuatu.
sebaliknya Chunda adalah murid yang paling susah belajar, tapi dia bisa mencapai tingkat kesucian Arahat dengan cara menyapu.

belajar agama Buddha, membaca sutta,  dll. Ibaratnya seperti mengasah pisau, (bukan menumbuhkan sesuatu).  kalau pisau itu tidak digunakan untuk memotong kekotoran batin, maka sia-sia saja.



IMO Sang Bodhisatta Gotama juga belajar, dari pengalaman, bahwa setelah terbukti bahwa latihannya selama 6 tahun gagal maka Beliau mengubah cara berlatih. dalam hal ini juga tentu melibatkan Parami

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #726 on: 30 May 2010, 11:28:06 PM »
saya tidak tertarik berdebat dengan anda yang selalu berujung tanpa arah...
saya  kembalikan ke pernyataan awal anda... jadi silahkan anda jawab yang ini...



setelah moha lenyap, maka kebijaksanaan/ prajna akan timbul.  pada dasarnya semua makhluk itu adalah Buddha. masih ingat brahmajala sutra? manusia dahulunya adalah makhluk dengan tubuh bercahaya.... atau dengan kata lain dahulu kala manusia adalah makhluk suci




jadi maksud anda awalnya kita ini semua Buddha? suci ?

sekarang jadi  tidak suci?

berarti saat ini Buddha Sakyamuni suci... nanti suatu saat menjadi tidak suci lagi ?

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #727 on: 30 May 2010, 11:53:20 PM »
saya tidak tertarik berdebat dengan anda yang selalu berujung tanpa arah...
saya  kembalikan ke pernyataan awal anda... jadi silahkan anda jawab yang ini...



setelah moha lenyap, maka kebijaksanaan/ prajna akan timbul.  pada dasarnya semua makhluk itu adalah Buddha. masih ingat brahmajala sutra? manusia dahulunya adalah makhluk dengan tubuh bercahaya.... atau dengan kata lain dahulu kala manusia adalah makhluk suci




jadi maksud anda awalnya kita ini semua Buddha? suci ?

sekarang jadi  tidak suci?

berarti saat ini Buddha Sakyamuni suci... nanti suatu saat menjadi tidak suci lagi ?

ya mungkin saja demikian..

selama ada makhluk hidup yang menderita, selalu ada Bodhisattva yang bekerja untuk membersihkan kekotoran batin makhluk hidup, tetapi apabila semuanya sudah menjadi Buddha, tentu tidak ada makhluk yang perlu dibersihkan batinnya lagi, apa yang terjadi pada saat itu? semua makhluk menjadi Buddha. lantas..selanjutnya  bagaimana? semua makhluk menjadi Buddha, Buddha nganggur duduk-duduk saja?

menurut saya: jawabannya adalah tetap saja ada Buddha-buddha yang tergoda oleh kekotoran batin lalu kembali menderita.... :(


« Last Edit: 31 May 2010, 12:00:03 AM by 4DMYN »

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #728 on: 30 May 2010, 11:55:54 PM »
kalau memang kebijaksanaan didapatkan dengan cara menumbuhkan sesuatu ( belajar, membaca buku, mendengar ajaran, dll) tentunya Buddha Shakyamuni mencapai pencerahan sempurna dengan cara-cara tersebut. apakah benar Sang Buddha belajar pada saat pencapaian nibbana?
Beliau mungkin saja belajar cara-cara bermeditasi pada 6 guru-nya, tapi pada akhirnya toh beliau tidak puas dengan guru-gurunya.


kalau memang kebijaksanaan didapatkan dengan cara menumbuhkan sesuatu, maka Siswa Utama Buddha: Ananda adalah yang pertama mencapai pencerahan, karena dia  yang pendengar utama semua ajaran Buddha dan memiliki kesempatan terbesar untuk menumbuhkan sesuatu.
sebaliknya Chunda adalah murid yang paling susah belajar, tapi dia bisa mencapai tingkat kesucian Arahat dengan cara menyapu.

belajar agama Buddha, membaca sutta,  dll. Ibaratnya seperti mengasah pisau, (bukan menumbuhkan sesuatu).  kalau pisau itu tidak digunakan untuk memotong kekotoran batin, maka sia-sia saja.



IMO Sang Bodhisatta Gotama juga belajar, dari pengalaman, bahwa setelah terbukti bahwa latihannya selama 6 tahun gagal maka Beliau mengubah cara berlatih. dalam hal ini juga tentu melibatkan Parami

iya dalam hal ini belajar adalah ibaratnya seperti mengasah pisau, begitu pisau itu sudah sangat tajam, tinggal memotong semak belukar kekotoran batin dan mencapai nibbana. atau dengan kata lain membersihkan kekotoran batin baru bisa nibbana.

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #729 on: 30 May 2010, 11:59:01 PM »


berarti saat ini Buddha Sakyamuni suci... nanti suatu saat menjadi tidak suci lagi ?

ya mungkin saja demikian..

jadi menurut anda... mungkin saja nanti buddha sakyamuni tidak suci lagi...? jadi mahluk yang tidak suci lagi?

begitu ?

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #730 on: 31 May 2010, 12:01:27 AM »
selama ada makhluk hidup yang menderita, selalu ada Bodhisattva yang bekerja untuk membersihkan kekotoran batin makhluk hidup, tetapi apabila semuanya sudah menjadi Buddha, tentu tidak ada makhluk yang perlu dibersihkan batinnya lagi, apa yang terjadi pada saat itu? semua makhluk menjadi Buddha. lantas..selanjutnya  bagaimana? semua makhluk menjadi Buddha, Buddha nganggur duduk-duduk saja?

menurut saya: jawabannya adalah tetap saja ada Buddha-buddha yang tergoda oleh kekotoran batin lalu kembali menderita.... :(

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #731 on: 31 May 2010, 12:04:10 AM »


menurut saya: jawabannya adalah tetap saja ada Buddha-buddha yang tergoda oleh kekotoran batin lalu kembali menderita.... :(


jadi maksud anda... Buddha masih bisa tergoda kekotoran batin ?

begitu ?

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #732 on: 31 May 2010, 12:11:25 AM »


menurut saya: jawabannya adalah tetap saja ada Buddha-buddha yang tergoda oleh kekotoran batin lalu kembali menderita.... :(


jadi maksud anda... Buddha masih bisa tergoda kekotoran batin ?

begitu ?

tidak demikian, karena ada samsara maka ada keinginan untuk meninggalkan samsara, tapi saya berbicara tentang kondisi dimana tidak ada samsara lagi.. apa yang dilakukan para Buddha pada saat samsara sudah lenyap?
duduk-duduk saja? nonton TV seharian? main sepak bola seharian?

hah..?

btw kalo kebanyakan duduk-duduk dan nonton TV saja, akan timbul suatu kemelekatan yang merupakan awal dari kekotoran batin...


btw kondisi diatas adalah hasil perenungan saya sendiri tentang mengapa nibbana dan samsara tidak dapat dipisahkan
« Last Edit: 31 May 2010, 12:14:00 AM by 4DMYN »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #733 on: 31 May 2010, 12:15:03 AM »
saya tidak tertarik berdebat dengan anda yang selalu berujung tanpa arah...
saya  kembalikan ke pernyataan awal anda... jadi silahkan anda jawab yang ini...



setelah moha lenyap, maka kebijaksanaan/ prajna akan timbul.  pada dasarnya semua makhluk itu adalah Buddha. masih ingat brahmajala sutra? manusia dahulunya adalah makhluk dengan tubuh bercahaya.... atau dengan kata lain dahulu kala manusia adalah makhluk suci




jadi maksud anda awalnya kita ini semua Buddha? suci ?

sekarang jadi  tidak suci?

berarti saat ini Buddha Sakyamuni suci... nanti suatu saat menjadi tidak suci lagi ?

ya mungkin saja demikian..

selama ada makhluk hidup yang menderita, selalu ada Bodhisattva yang bekerja untuk membersihkan kekotoran batin makhluk hidup, tetapi apabila semuanya sudah menjadi Buddha, tentu tidak ada makhluk yang perlu dibersihkan batinnya lagi, apa yang terjadi pada saat itu? semua makhluk menjadi Buddha. lantas..selanjutnya  bagaimana? semua makhluk menjadi Buddha, Buddha nganggur duduk-duduk saja?

menurut saya: jawabannya adalah tetap saja ada Buddha-buddha yang tergoda oleh kekotoran batin lalu kembali menderita.... :(




IMO ini juga spekulasi anda, tidak ada dalam referensi manapun yg menyebutkan keadaan dimana semua makhluk menjadi Buddha, apalagi Buddha yg masih dapat tergoda oleh kekotoran batin

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Korban Pemerkosaan Lu Sheng Yen berbicara
« Reply #734 on: 31 May 2010, 12:16:42 AM »


menurut saya: jawabannya adalah tetap saja ada Buddha-buddha yang tergoda oleh kekotoran batin lalu kembali menderita.... :(


jadi maksud anda... Buddha masih bisa tergoda kekotoran batin ?

begitu ?

tidak demikian, karena ada samsara maka ada keinginan untuk meninggalkan samsara, tapi saya berbicara tentang kondisi dimana tidak ada samsara lagi.. apa yang dilakukan para Buddha pada saat samsara sudah lenyap?
duduk-duduk saja? nonton TV seharian? main sepak bola seharian?

hah..?

btw kalo kebanyakan duduk-duduk dan nonton TV saja, akan timbul suatu kemelekatan yang merupakan awal dari kekotoran batin...


btw kondisi diatas adalah hasil perenungan saya sendiri tentang mengapa nibbana dan samsara tidak dapat dipisahkan

bagaimana menurut anda dengan apa yg dilakukan oleh Buddha Gotama sekarang ini? Bagaimanakah pengertian Parinibbana menurut ajaran anda?

 

anything