//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?  (Read 167571 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #225 on: 25 November 2009, 11:19:46 PM »
naruto, avatar itu pilem animasi
naruto dan animasi lain biasanya duluan commy nya koq.. avatar jg ada commynya. :D
appamadena sampadetha

Offline waliagung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 417
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • SEMOGA SEMUA MAHLUK HIDUP BERBAHAGIA
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #226 on: 26 November 2009, 12:42:41 AM »
manusia yg telah menemukan ajaran buddha,tidak perlu agama apalagi pindah agama,sebab dirinya saja sudah bukan agama buddha lagi apalagi agama orang lain,agama untuk manusia jadi baik kalau sudah baik tidak perlu agama,TUHAN adalah semua yg berbentuk universal,tak mamilih, tak berbuat ,tak berpikir yg ada kehilangan AVIJA.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #227 on: 26 November 2009, 12:53:12 AM »
manusia yg telah menemukan ajaran buddha,tidak perlu agama apalagi pindah agama,sebab dirinya saja sudah bukan agama buddha lagi apalagi agama orang lain,agama untuk manusia jadi baik kalau sudah baik tidak perlu agama,TUHAN adalah semua yg berbentuk universal,tak mamilih, tak berbuat ,tak berpikir yg ada kehilangan AVIJA.
Jaaaaah  :o :o :o .....
kenapa kehilangan avijja disesalin?, ..... memang seharusnya dilepass  ???
Avijja = kegelapan bathin
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #228 on: 26 November 2009, 02:33:20 AM »

Quote
Quote
In Buddhas and arahats, though all defilements (kilesàs) have
been annihilated, vipàka-cittas and their concomitants (together
known as vipàka-namakkhandha) and kammaja-råpas still remain.
Yet Buddhas and arahats can experience Nibbàna fully. The
element of Nibbàna which is realized by Buddhas and arahats
before death with vipàka-nàmakkhandha and kammaja-råpas
remaining is called sa-upàdisesa Nibbàna-dhàtu.

Setelah direnungkan dengan mendalam dan begitu baca muncul tulisan diatas sebagai konfirmasi. Saya mau share beberapa pengertian  berkaitan apakah sotapanna telah mengalami Saupadisesa nibbana atau pada arahat baru mengalaminya : Perhatikan kata yg saya bold 'Fully'

Saudara Bond yang baik,
Sebenarnya ada juga hal-hal yang masih menjadi pertanyaan bagi saya, apakah Nibbana yang dialami oleh seorang Sotapanna dan Nibbana yang dialami seorang Sakadagami sama apa berbeda?

Quote
Seperti kita ketahui bahwa arti sebenarnya dari nibbana adalah padamnya LDM dan nibanna adalah tidak berkondisi.

Sharing pendapat ya? menurut saya padamnya LDM pada seorang Sotapanna terjadi pada waktu mengalami Nibbana, tetapi karena akar kekotoran belum bersih, begitu keluar dari pencapaian Nibbana LDM bisa muncul kembali.

Mengenai Nibbana yang sama-sekali tak berkondisi mungkin adalah Anupadisesa/Parinibbana.

Quote
Sehubungan dengan praktek vipasanna dengan menggunakan objek nibbana untuk mencapai tingkat kesucian berikut diatasnya yang dimulai dari sotapanna memiliki arti sebagai berikut :

Seorang sotapana telah mematahkan 3 belenggu/kilesa. Maka ketika 3 kilesa itu hilang atau berhasil dihancurkan maka ada suatu pengalaman hilangnya belenggu atau kilesa tadi yaitu atau bisa disebut nibbana tetapi tidak sepenuhnya HANYA sehubungan 3 kilesa yg telah hilang pada saat/moment pencapaian sotapanna.


saudaraku Bond yang baik, menurut saya lenyapnya samyojana disebabkan oleh Panna (magga panna?), kita tahu bahwa Panna muncul karena Samadhi. Darimana munculnya Panna yang mengikis samyojana? tak lain tak bukan adalah pengalaman penghentian (pengalaman Nibbana).
(Pengetahuan/kebijaksanaan yang sebenarnya muncul dari pengalaman)

Menurut saya prosesnya adalah demikian:
Pada Tingkat Sankharupekkha nana yang telah masak seorang meditator mampu melihat sankhara yang muncul dari hadayavatthu, kemudian akhirnya sankhara tsb berhenti.
Dengan berhentinya Sankhara maka Avijja juga berhenti (paticca samuppada). Dengan berhentinya avijja maka tercapailah Nibbana.

Pada meditator yang pertama kali mengalami Nibbana karena sankhara yang menimbulkan kondisi-kondisi batin telah berhenti maka batin kosong dari sankhara, inilah yang dimaksud emptiness.
karena mengalami Emptiness maka batin mengalami kedamaian yang luar biasa.

Selanjutnya dengan berhentinya sankhara maka ia melihat dengan jelas bahwa sebenarnya tidak ada apapun, semua keadaan diawali oleh sankhara. Karena tidak ada apapun maka kepercayaan terhadap diri yang kekal (sakkaya ditthi) menjadi lenyap.

Kemudian kilas panna selanjutnya yaitu: Ia menyadari bahwa tak ada orang yang mampu membawa pada pengalaman berhentinya sankhara ini pada orang lain, tidak dengan upacara maupun ritual apapun, dan harus orang itu sendiri yang harus mencapainya, dengan panna ini maka kepercayaan bahwa upacara dan ritual dapat membawa manusia pada pembebasan (silabata paramasa) lenyap dengan sendirinya.

Flash ketiga adalah ia melihat bahwa ini adalah pengalaman nyata. Inilah kebahagiaan mutlak, kebahagiaan yang tiada taranya dan sesuai dengan yang diajarkan oleh Sang Buddha. Dengan flash Panna ketiga ini maka semua keraguan terhadap ajaran Sang Buddha (vicikiccha) lenyap.

Quote
Sehingga ketika orang tersebut ingin mencapai sakadagami keatas dia menggunakan objek nibbana maka yg dimaksud masuk kedalam pengalaman nibbana adalah dan hanya sehubungan dengan kilesa yg telah hilang sampai ia mematahkan kilesa2 berikutnya. Sehingga hanya dapat dikatakan seorang sotapanna baru melihat/mencicipi nibbana.

Mahasi Sayadaw dan juga Visuddhi Magga menyatakan bahwa bila seorang Sotapanna ingin mencapai yang lebih tinggi maka ia harus bertekad untuk mencapai pengetahuan yang lebih tinggi (Sakadagami).
Setelah bertekad maka ia akan kehilangan kemampuannya memasuki Nibbana sebagai Sotapanna dan ia harus mengulangi lagi dari Udaya-baya nana melihat lebih teliti ketiga karakteristik nama-rupa, lalu naik lagi setingkat demi setingkat melalui tingkatan nana-nana seperti sebelumnya ketika berjuang ingin mencapai Sotapanna, hingga mencapai sankharupekkha nana lagi dan kemudian mencapai magga-phala Sakadagami. Bila ingin mencapai Anagami juga demikian, mengulang kembali seperti sebelumnya ke Udayabaya Nana lagi dstnya.

Quote
Quote
Sehingga hanya Buddha atau arahat dapat dikatakan mengalami Nibbana sepenuhnya/fully (seperti yg tertulis diatas) = Saupadisesa nibbana.

  _/\_

Entah apakah berhentinya kondisi-kondisi (sankhara) yang dialami oleh seorang Sotapanna dianggap Saupadisesa Nibbana atau bukan, tetapi menurut pendapat saya berhentinya kondisi (sankhara) adalah Nibbana, itulah kebebasan.

 _/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #229 on: 26 November 2009, 02:41:11 AM »
mbah bonk, itu sumbernya darimana yak?

Yang di quote atau penjelasan saya yg ditanyakan?

Kalau yg di quote itukan dari penjelasan abhidhamma yg diterangkan Prof Mehm ti mun.



Namanya Prof Mehm Tin Mon bro,  bukan Prof ... ti mun. 

kabur ah... ;D
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #230 on: 26 November 2009, 05:43:23 AM »
perusakan nama baik, eh perusakan nama beneran. ;D
There is no place like 127.0.0.1

Offline dhammasiri

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 465
  • Reputasi: 44
  • Gender: Male
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #231 on: 26 November 2009, 07:01:19 AM »

Menurut apa yang saya ketahui: Nibbana adalah keadaan yang terbebas dari konsep dan persepsi, terbebas dari kontak indera, terbebas dari perasaan, terbebas dari dimensi, berhentinya arus sankhara, damai luar biasa, batin waspada dan jernih (tapi jangan tanya saya dimana referensinya) ini adalah pernyataan sebatas yang saya ketahui.

Pernyataan ini seolah menyiratkan bahwa Fabian telah mengalami apa itu yang disebut Nibbāna karena apa yang anda tulis adalah apa yang anda ketahui. Pernyataan bahwa "tapi jangan tanya saya dimana referensinya" lebih menunjukkan bahwa referensinya ada dalam pengalaman anda. Kalau memang benar, congrat! Paling tidak ada warga DC yang telah menikmati kebahagiaan Nibbāna.
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #232 on: 26 November 2009, 09:53:55 AM »
mbah bonk, itu sumbernya darimana yak?

Yang di quote atau penjelasan saya yg ditanyakan?

Kalau yg di quote itukan dari penjelasan abhidhamma yg diterangkan Prof Mehm ti mun.



Namanya Prof Mehm Tin Mon bro,  bukan Prof ... ti mun. 

kabur ah... ;D

Duh salah nyebut lagi  :-[  ^:)^

Thanks om untuk koreksinya  _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #233 on: 26 November 2009, 09:58:32 AM »
maaf baru nimbrung, ketinggalan kreta yang udah jauh.... di kilo 16
ehm... kalo beneran ada loh ya... pengen ketemu orang suci yang katanya dah sotapanna tp bs mempercayai keselamatan mie instan dari tanah sono... :D

klo ada yg ngaku2 dah sotapanna trus bs mempercayai keselamatan mie instan dari tanah sono, mungkin dia sudah mencapai "soto pak nana" kali... katanya sih enak jg loh soto nya pak nana kayak mie instan... :))

Offline Gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 374
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
  • Siswa Berbaju Putih
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #234 on: 26 November 2009, 10:43:02 AM »
Impossible......

Yo kho Vakkali dhammaṃ passati so maṃ passati; yo maṃ passati so dhammaṃ passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto maṃ passati; maṃ passanto dhammaṃ passati"
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #235 on: 26 November 2009, 03:09:42 PM »

Menurut apa yang saya ketahui: Nibbana adalah keadaan yang terbebas dari konsep dan persepsi, terbebas dari kontak indera, terbebas dari perasaan, terbebas dari dimensi, berhentinya arus sankhara, damai luar biasa, batin waspada dan jernih (tapi jangan tanya saya dimana referensinya) ini adalah pernyataan sebatas yang saya ketahui.

Pernyataan ini seolah menyiratkan bahwa Fabian telah mengalami apa itu yang disebut Nibbāna karena apa yang anda tulis adalah apa yang anda ketahui. Pernyataan bahwa "tapi jangan tanya saya dimana referensinya" lebih menunjukkan bahwa referensinya ada dalam pengalaman anda. Kalau memang benar, congrat! Paling tidak ada warga DC yang telah menikmati kebahagiaan Nibbāna.

biarlah saya jadi pengkritik sotopanna yg pertama (kalau iya sotopanna)

menurut saya, pengalaman om fabian yg ini belum tentu bisa dikatakan nibbana. lebih tepatnya suatu pencapaian meditasi, yg mungkin telah memberikan pengalaman berbeda dari apa yg dialami sebelumnya*. sangat mungkin, om fab udah ariya, bukan ga mungkin :P . tapi saya lebih setuju dg pendapat pihak lain yaitu, sotapanna sampai anagami belum mengalami nibbana, namun telah melihat Sang Jalan.

menurut surat alm. Nyanavira Thera (dalam ingatan saya), ketika seorang mencapai sotapanna, ia melihat sukkha* (sesuatu yg lain dari dunia biasanya), oleh karena itu ia akan memandang dunia sebagai dukkha, dukkha, dukkha... (yg sering didengar di kitab suci, mata dhamma (dhammacakku) telah terbuka = sotapanna).
sedangkan seorang putthujana akan memandang dunia sebagai sukkha, karena ia baru hanya melihat 1 sisi dari sebuah mata uang. tidak ada pembanding :)
mungkin om fab udah melihat sisi lain lagi dari mata uang, tp bukan artinya udah nibbana.

anyways,
muditacittena :)
_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #236 on: 28 November 2009, 08:33:08 AM »

Menurut apa yang saya ketahui: Nibbana adalah keadaan yang terbebas dari konsep dan persepsi, terbebas dari kontak indera, terbebas dari perasaan, terbebas dari dimensi, berhentinya arus sankhara, damai luar biasa, batin waspada dan jernih (tapi jangan tanya saya dimana referensinya) ini adalah pernyataan sebatas yang saya ketahui.

Pernyataan ini seolah menyiratkan bahwa Fabian telah mengalami apa itu yang disebut Nibbāna karena apa yang anda tulis adalah apa yang anda ketahui. Pernyataan bahwa "tapi jangan tanya saya dimana referensinya" lebih menunjukkan bahwa referensinya ada dalam pengalaman anda. Kalau memang benar, congrat! Paling tidak ada warga DC yang telah menikmati kebahagiaan Nibbāna.

Ah Samanera sedang berspekulasi  , kalau seseorang mengetahui sesuatu, bisa berasal dari buku, dari berita, dari logika, dari  pengalaman orang, dari kata guru, atau memang pengalaman sendiri.
 _/\_

maaf baru nimbrung, ketinggalan kreta yang udah jauh.... di kilo 16
ehm... kalo beneran ada loh ya... pengen ketemu orang suci yang katanya dah sotapanna tp bs mempercayai keselamatan mie instan dari tanah sono... :D

klo ada yg ngaku2 dah sotapanna trus bs mempercayai keselamatan mie instan dari tanah sono, mungkin dia sudah mencapai "soto pak nana" kali... katanya sih enak jg loh soto nya pak nana kayak mie instan... :))
Soto pa nana..ng   :)


Menurut apa yang saya ketahui: Nibbana adalah keadaan yang terbebas dari konsep dan persepsi, terbebas dari kontak indera, terbebas dari perasaan, terbebas dari dimensi, berhentinya arus sankhara, damai luar biasa, batin waspada dan jernih (tapi jangan tanya saya dimana referensinya) ini adalah pernyataan sebatas yang saya ketahui.

Pernyataan ini seolah menyiratkan bahwa Fabian telah mengalami apa itu yang disebut Nibbāna karena apa yang anda tulis adalah apa yang anda ketahui. Pernyataan bahwa "tapi jangan tanya saya dimana referensinya" lebih menunjukkan bahwa referensinya ada dalam pengalaman anda. Kalau memang benar, congrat! Paling tidak ada warga DC yang telah menikmati kebahagiaan Nibbāna.

biarlah saya jadi pengkritik sotopanna yg pertama (kalau iya sotopanna)

menurut saya, pengalaman om fabian yg ini belum tentu bisa dikatakan nibbana. lebih tepatnya suatu pencapaian meditasi, yg mungkin telah memberikan pengalaman berbeda dari apa yg dialami sebelumnya*. sangat mungkin, om fab udah ariya, bukan ga mungkin :P . tapi saya lebih setuju dg pendapat pihak lain yaitu, sotapanna sampai anagami belum mengalami nibbana, namun telah melihat Sang Jalan.

menurut surat alm. Nyanavira Thera (dalam ingatan saya), ketika seorang mencapai sotapanna, ia melihat sukkha* (sesuatu yg lain dari dunia biasanya), oleh karena itu ia akan memandang dunia sebagai dukkha, dukkha, dukkha... (yg sering didengar di kitab suci, mata dhamma (dhammacakku) telah terbuka = sotapanna).
sedangkan seorang putthujana akan memandang dunia sebagai sukkha, karena ia baru hanya melihat 1 sisi dari sebuah mata uang. tidak ada pembanding :)
mungkin om fab udah melihat sisi lain lagi dari mata uang, tp bukan artinya udah nibbana.

anyways,
muditacittena :)
_/\_

Saudara Tesla yang baik,

Menurut Visuddhi Magga, dalam perumpamaan "land finding crow" jika burung tersebut menemukan daratan maka otomatis kapal yang sudah lama terapung-apung (nyasar) di laut tentu akan merapat ke pantai, untuk menikmati suasana daratan.

Demikian juga seorang meditator jika melihat Nibbana otomatis tak terhindarkan akan masuk bila melihat Nibbana.

 _/\_
« Last Edit: 28 November 2009, 08:35:16 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #237 on: 28 November 2009, 10:35:49 AM »
For all:

Apapun pemikiran, spekulasi atau dugaan kita mengenai Nibbāna, selama kita belum merealisasinya, semuanya tidak bisa mewakili perealisasian nibbāna. Apa yang kita pikirkan, spekulasi, dan duga tentang nibbāna masih dalam lingkup dunia yang berkondisi (saṇkharaloka), sedangkan nibbāna adalah 'sesuatu' yang tak berkondisi, sesuatu yang belum pernah dialami oleh kita2 yang puthujjana. Ketika kita sebagai puthujjana mengatakan 'Sotapanna MELIHAT nibbana', kalimat tersebut diucapkan melalui persepsi puthujjana, persepsi yang berkaitan dengan saṇkharaloka. Di sana seakan-akan  seseorang melihat nibbāna melalui batin / pikiran. Pertanyaannya adalah, bisakah batin melihat unconditioned thing (nibbāna)? Mungkin sebagian orang akan menjawab bahwa hal tersebut bisa dilakukan. Namun kalaupun bisa, apakah spekulasi kita sebagai puthujjana tentang MELIHAT nibbāna sama dengan seseorang yang benar2 melihat nibbāna? Jawabannya tentu, tidaklah sama, karena apa yang kita pikirkan mengenai nibbāna saat ini masih dalam lingkup saṇkharaloka (the conditioned world), sedangkan nibbāna adalah unconditioned thing.

Seperti halnya dengan "MELIHAT", spekulasi tentang sotapanna "MENGALAMI' nibbāna tidaklah berbeda. Spekulasi kita sebagai puthujjana tentang  sotapanna mengalami nibbāna muncul semata-mata bermula dari pemikiran sankharaloka (the conditioned world). Itupun tidak mewakili pengalaman sebenarnya para sotapanna.

I am just saying.. Please all don't mind with my words.

Be happy.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #238 on: 28 November 2009, 10:48:22 AM »
For all:

Apapun pemikiran, spekulasi atau dugaan kita mengenai Nibbāna, selama kita belum merealisasinya, semuanya tidak bisa mewakili perealisasian nibbāna. Apa yang kita pikirkan, spekulasi, dan duga tentang nibbāna masih dalam lingkup dunia yang berkondisi (saṇkharaloka), sedangkan nibbāna adalah 'sesuatu' yang tak berkondisi, sesuatu yang belum pernah dialami oleh kita2 yang puthujjana. Ketika kita sebagai puthujjana mengatakan 'Sotapanna MELIHAT nibbana', kalimat tersebut diucapkan melalui persepsi puthujjana, persepsi yang berkaitan dengan saṇkharaloka. Di sana seakan-akan  seseorang melihat nibbāna melalui batin / pikiran. Pertanyaannya adalah, bisakah batin melihat unconditioned thing (nibbāna)? Mungkin sebagian orang akan menjawab bahwa hal tersebut bisa dilakukan. Namun kalaupun bisa, apakah spekulasi kita sebagai puthujjana tentang MELIHAT nibbāna sama dengan seseorang yang benar2 melihat nibbāna? Jawabannya tentu, tidaklah sama, karena apa yang kita pikirkan mengenai nibbāna saat ini masih dalam lingkup saṇkharaloka (the conditioned world), sedangkan nibbāna adalah unconditioned thing.

Seperti halnya dengan "MELIHAT", spekulasi tentang sotapanna "MENGALAMI' nibbāna tidaklah berbeda. Spekulasi kita sebagai puthujjana tentang  sotapanna mengalami nibbāna muncul semata-mata bermula dari pemikiran sankharaloka (the conditioned world). Itupun tidak mewakili pengalaman sebenarnya para sotapanna.

I am just saying.. Please all don't mind with my words.

Be happy.

^ demikianlah argumentasi penutup dari Peacemind, dengan demikian spekulasi mengenai Nibbana kita akhiri, silahkan back to topic.


Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?
« Reply #239 on: 28 November 2009, 11:29:29 AM »
Iya nih,
Oom Indra sudah mengingatkan kita, jadi bila seorang sotapanna tak mungkin berpindah agama, apa penyebabnya dong?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

 

anything