Cba Ginny cek, Papa dan saudara Papa pernah tanda tangan memberi surat kuasa ke Paman ga? Kalau ada, isi surat kuasa-nya apa?
Trus, kalau katanya sedang dalam proses, biasanya ada tanda bukti bahwa suatu hal sedang diproses, minta tolong ditunjukin aj sama Paman Ginny...
Kalau dilihat dari kasusnya ada beberapa kemungkinan;
Asumsi Positif :
~Paman Ginny memank sedang berusaha mengurus, hanya saja terkendala dari segi birokrasi, waktu, uang, dan malas..
Asumsi Negatif :
~Surat tanah digadai ke pegadaian atao orang lain yang bukan bank...Didukung dengan Paman Ginny yang sedang kesulitan uang, terus hutang, and pemberi hutang diserahin surat tanah tadi, dan Paman Ginny berusaha bayar hutang tersebut, karena itu butuh waktu untuk memperoleh surat tanah tersebut..
~Surat tanah digadai ke Bank.Yang ini cukup sulit, karena biasanya Bank cukup teliti dalam memeriksa 'jaminan' hutang.Baik dari segi legalitas tanah, maupun kondisi fisik.Tapi kalau Paman Ginny punya 'modal' bwt nyogok kepala bagian kredit Bank yang bersangkutan, hal di atas hanya sekedar urusan 'tranferan' duitnya...
~Surat tanah mau diganti jadi milik sendiri.Dengan memanipulasi semua surat2 kuasa yang diberikan, dan sedikit 'pelicin' di birokrasi, jadi lah tanah terebut milik Paman Ginny...
Huh...Berpikir yang negatif kayaknya lebih mudah dan kreatif yah...
Kaga heran penjara kaga pernah sepi..
Ok, sebaiknya kita simpan dulu semua asumsi, kita lihat berdasarkan fakta yang ada aja...
1. Bagaimana kondisi keuangan Paman baik sebelum maupun sesudah permasalahan ini?
2. Apakah Paman Ginny mengerjakan urusan ini sendiri atao dengan yang lain? Karena untuk urusan tanah, setahu saya WAJIB berurusan dengan Notaris / PPATK (lupa kepanjangannya, pokoknya artinya pejabat tanah deh..
)Nah dari sini bisa dicek, Notarisnya mana? Ada bukti permintaan pengurusan tanah ini kepada notaris yang bersangkutan?
3.Cek langsung ke Badan Pertanahan, sebelumnya minta bukti pengurusannya sama Paman Ginny, terus buktiin sendiri...
4.Selama Ginny belum melihat sendiri, bearti semua yang dimulai dengan "Katanya", "bener deh...","pasti..." itu bearti BELUM ADA BUKTI, hanya berupa ucapan..
Saran tambahan;
~Tetap bersikap sopan sama Paman, karena dari segi 'posisi' Ginny sedang berada di 'bawah'.Kalau Paman ternyata tidak berniat jahat, rusaklah tali keluarga, kalau memank berniat jahat, Paman Ginny semakin akan sulit dilacak tindak tanduk-nya, karena dia sudah akan lebih berhati2 dalam bertindak.
~Untuk Papa dan Mama, yakinkan kalau Ginny akan berusaha, jangan bahas 'proses' dari permasalahan tapi bahas jika sudah menyangkut pertanyaan yang berkaitan dengan YA / TIDAK. Contoh ; Jgn membahas tentang apa yang harus Ginny kerjakan, tetapi berikan pilihan2 yang ada kemungkinan untuk Ginny kerjakan dengan segala dampak positif dan negatif. Biarkan orang tua Ginny hanya sebagai pemilih, bukan pemroses pilihan...
Semoga bermanfaat Ginny..