Author Topic: Cinta Saja Tidak Cukup untuk Mempertahankan Pernikahan (Read 17147 times)

aitristina · « **on:** 29 July 2009, 10:32:34 PM »

Cinta Saja Tidak Cukup untuk Mempertahankan Pernikahan

Pernikahan bahagia dan lenggeng tidak hanya terjadi dalam cerita negeri dongeng. Dalam kehidupan nyata Anda pun bisa mendapatkannya. Namun menurut peneliti di Australia cinta saja tidaklah cukup untuk membuat suatu pernikahan abadi. Banyak faktor lain yang mempengaruhinya.

Beberapa faktor yang disebutkan tim ilmuwan dari Australian National University diantaranya adalah usia pasangan, kisah percintaan di masa lalu, serta faktor merokok .

Dengan melibatkan sekitar 2500 pasangan yang menikah atau yang hidup bersama dari tahun 2001 sampai 2007, tim peneliti melakukan riset guna mengetahui faktor-faktor yang membuat pasangan hidup bahagia dalam pernikahannya serta yang menyebabkan pasangan memilih bercerai atau berpisah.

Dari hasil riset tersebut ditemukan bahwa seorang suami yang usianya lebih tua 9 tahun atau lebih dari istrinya, dua kali lebih berisiko mengalami perceraian. Sama halnya dengan lelaki yang menikah sebelum menginjak usia 25 tahun.

Kehadiran anak juga mempengaruhi usia sebuah perkawinan. Satu dari lima pasangan yang memiliki anak sebelum menikah, baik dari pasangan sebelumnya ataupun pasangan yang kemudian dinikahinya, 9 persen berisiko mengalami perceraian dibandingkan pasangan yang tanpa anak sebelum menikah. Perempuan yang ingin memiliki banyak keturunan dibandingkan suaminya juga cenderung mengundang perceraian.

Perceraian orangtua pun berperan penting pada kehidupan pernikahan anak-anaknya. Riset menunjukkan sekitar 16 persen laki-laki dan perempuan yang orangtuanya bercerai dapat mempengaruhi perkawinan mereka dikemudian hari. Ini berbanding 10 persen dengan seseorang yang tidak memiliki pengalaman perceraian orangtuanya. Pasangan yang pernah menikah 2-3 kali, 90 persen akan mengalami kembali kegagalan dalam berumah tangga dibandingkan dengan pasangan yang sama-sama baru pertama kali menikah.

Bukanlah hal yang mengejutkan jika uang menjadi faktor yang menentukan dalam suatu hubungan perkawinan. Sekitar 16 persen pasangan kurang mampu atau yang suaminya tidak bekerja, mengalami perpisahan. Sementara pasangan yang tidak bermasalah dengan keuangan hanya 9 persen yang mengalami perpisahan.

Dan yang paling mengejutkan adalah kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok yang dimiliki salah satu pasangan bisa menyebabkan kehidupan rumah tangga mereka berakhir.

Penelitian bertajuk What's Love Got to Do With It ini ditulis oleh Dr Rebecca Kippen dan Profesor Bruce Chapman dari Australian National University bersama Dr Peng Yu dari Department of Families, Housing, Community Services and Indigenous Affairs.

Sumedho · « **Reply #1 on:** 29 July 2009, 10:36:58 PM »

Jadi inget lagu lama, "Sometime love just ain't enough"

Quote

I dont wanna lose you,
I dont wanna use you
Just to have somebody by my side
And I dont wanna hate you
I dont wanna take you
But I dont wanna be the one to cry
That dont really matter to anyone, anymore
But like a fool I keep losing my place
And I keep seeing you walk through that door

But theres a danger in loving somebody too much
And its sad when you know its your heart you cant trust
Theres a reason why people dont stay where they are
Baby sometimes love just aint enough

Now I could never change you
I dont wanna blame you
Baby you dont have to take the fall
Yes I may have hurt you
But I did not desert you
Maybe I just wanna have it all
It makes a sound like thunder
It makes me feel like rain
And like a fool who will never see the truth
I keep thinking somethings gonna change

But theres a danger in loving somebody too much
And its sad when you know its your heart you cant trust
Theres a reason why people dont stay where they are
Baby sometimes love just aint enough

And theres no way home
When its late at night and youre all alone
Are there things that you wanted to say
Do you feel me beside you in your bed
There beside you where I used to lay

And theres a danger in loving somebody too much
And its sad when you know its your heart they cant touch.
Theres a reason why people dont stay who they are
Cause baby sometimes love just aint enough.
Baby sometimes love just aint enough.

Shining Moon · « **Reply #2 on:** 29 July 2009, 10:45:15 PM »

Maksudnya faktor chien juga berperan penting ya? Hmmm...

marcedes · « **Reply #3 on:** 30 July 2009, 12:13:03 PM »

yah jelas lah.... $_$
saya ada kisah nyata, yakni mantan pembantu rumah tangga saya. usia nya masih belia yakni 20 tahun.

dulu waktu kerja, tidak ada stress...kerja pun enjoy di rumah saya, kebetulan biasa juga membantu di toko.....
sewaktu memutuskan menikah dengan lelaki katakanlah ekonomi payah....bayangkan kehidupannya sangat menyedihkan bahkan dia sendiri menangis...
bahkan lagi hamil dan sedang merawat anak bayi nya....
dia mesti pergi ke kuburan pada saat qing ming demi mendapat sedekah dari orang....
pergi membantu membersihkan kuburan....dsb-nya...kadang juga jalan dari rumah ke rumah mencuci pakaian.
begitulah cinta tidak dapat di makan....jadi teringat cerita Ajahn lee......

N1AR · « **Reply #4 on:** 30 July 2009, 12:42:13 PM »

cinta memang gak bisa bikin perut kenyang
tapi tanpa cinta , makanan yg keperut gak kerasa enak nya

Shining Moon · « **Reply #5 on:** 30 July 2009, 12:49:23 PM »

Tapi ada juga beberapa kasus yang waktu si cowok miskin ada cewek yang mau dengan tulus. Eh setelah kaya, si cowok mulai melirik cewek lain...(jadi ingat kasus yang heboh beberapa waktu lalu di indo)

Elin · « **Reply #6 on:** 30 July 2009, 01:47:06 PM »

Quote from: Yuri-chan on 30 July 2009, 12:49:23 PM

Tapi ada juga beberapa kasus yang waktu si cowok miskin ada cewek yang mau dengan tulus. Eh setelah kaya, si cowok mulai melirik cewek lain...(jadi ingat kasus yang heboh beberapa waktu lalu di indo)

punya suami seperti itu dikasih racun aja sedikit demi sedikit di makanan nya...
kan istri yg masak.. jadi bisa lbh gampang campur racun ke makanan...

wakakakakak...

Elin · « **Reply #7 on:** 30 July 2009, 01:58:09 PM »

yg sdh berkeluarga, sharing donnkkkk..
apa yg diperbuat kalo lagi keseeeel ama suami/istrinya?

selain masalahnya diomongin, maksud Elin apakah seharian / selama berantem tuh ga mau/malees liat mukanya..?
apa ga mau tidur seranjang ama dia? lbh baik pisah tidur di ruang tamu / kamar anak aja?
apa ga mau ngobrol, senyum ama dia spt biasa?
males siapin sarapan?

ataaaauuuu apa yaaa...?
hehehehe..

J.W · « **Reply #8 on:** 30 July 2009, 02:11:07 PM »

MERIT ADALAH SALING MELEPAS EGO.... SALING SABAR ATAS TINGKAH PASANGAN KITA

Forte · « **Reply #9 on:** 30 July 2009, 02:12:47 PM »

Quote from: Elin on 30 July 2009, 01:47:06 PM

Quote from: Yuri-chan on 30 July 2009, 12:49:23 PM
Tapi ada juga beberapa kasus yang waktu si cowok miskin ada cewek yang mau dengan tulus. Eh setelah kaya, si cowok mulai melirik cewek lain...(jadi ingat kasus yang heboh beberapa waktu lalu di indo)

punya suami seperti itu dikasih racun aja sedikit demi sedikit di makanan nya...
kan istri yg masak.. jadi bisa lbh gampang campur racun ke makanan...

wakakakakak...

pesan moral..
kalau yang married ama elin..
lakukan beberapa step
1. bagusnya beli makan di luar..
2. siapkan antidote

btw.. kadang kalau berpikir kenapa bisa dikecewain blablabla.. bakal stress sih..
dan ada yang bilang.. pernikahan itu ibarat membeli kucing dalam karung..
pacaran bisa saja baik banget.. tapi pas married banyak macem2..

Lex Chan · « **Reply #10 on:** 30 July 2009, 02:16:16 PM »

Quote from: Forte on 30 July 2009, 02:12:47 PM

Quote from: Elin on 30 July 2009, 01:47:06 PM
Quote from: Yuri-chan on 30 July 2009, 12:49:23 PM
Tapi ada juga beberapa kasus yang waktu si cowok miskin ada cewek yang mau dengan tulus. Eh setelah kaya, si cowok mulai melirik cewek lain...(jadi ingat kasus yang heboh beberapa waktu lalu di indo)

punya suami seperti itu dikasih racun aja sedikit demi sedikit di makanan nya...
kan istri yg masak.. jadi bisa lbh gampang campur racun ke makanan...

wakakakakak...
pesan moral..
kalau yang married ama elin..
lakukan beberapa step
1. bagusnya beli makan di luar..
2. siapkan antidote

btw.. kadang kalau berpikir kenapa bisa dikecewain blablabla.. bakal stress sih..
dan ada yang bilang.. pernikahan itu ibarat membeli kucing dalam karung..
pacaran bisa saja baik banget.. tapi pas married banyak macem2..

bro antidote (Alexander Hower) dipanggil tuh..

J.W · « **Reply #11 on:** 30 July 2009, 02:22:24 PM »

Quote from: Forte on 30 July 2009, 02:12:47 PM

btw.. kadang kalau berpikir kenapa bisa dikecewain blablabla.. bakal stress sih..
dan ada yang bilang.. pernikahan itu ibarat membeli kucing dalam karung..
pacaran bisa saja baik banget.. tapi pas married banyak macem2..

Nah ini yg sering jw blgin....tidak perlu pacaran lama2 hny buat memastikan / melihat sifat aslinya....
Karna biasanya sifat asli pasangan hny akan 'tampil' setelah merit ....

Forte · « **Reply #12 on:** 30 July 2009, 02:39:12 PM »

cari yang sama2 buddhist saja..
setidaknya kalau mengerti dan paham buddhist, may be bisa sedikit sadar, kalau pelanggaran sila akan merugikan dirinya sendiri..

Elin · « **Reply #13 on:** 30 July 2009, 02:40:49 PM »

Quote from: Forte on 30 July 2009, 02:12:47 PM

pesan moral..
kalau yang married ama elin..
lakukan beberapa step
1. bagusnya beli makan di luar..
2. siapkan antidote

wakakakak..
masih ada yg kurang, siapin sarung dan autan ya...
utk antisipasi w akan lempar bantal nya ke ruang tamu.. atau ke teras rumah..
wakakakakakakkkkkk... parah banget...

kaya di sinetron2... xixxixii

J.W · « **Reply #14 on:** 30 July 2009, 03:06:58 PM »

Setiap ada konflik, kesel, marah, dan sebagainya terhadap pasangan kita (pacar / suami-istri)..., dan sebelum mengeluarkan kalimat / tindakan yang lebih lanjut..., coba renungkan dan 'bervipassana' sesaat....
Coba imajinasi ke dalam pikiran kita..berikan sugesti ke dalam pikiran kita...

"MUNGKIN PERTEMUAN MALAM INI ADALAH PERTEMUAN UNTUK TERAKHIR KALINYA. DAN KITA TIDAK AKAN PERNAH BERTEMU DENGANNYA LAGI" (karena kematian)

johan3000 · « **Reply #15 on:** 30 July 2009, 05:12:44 PM »

apa yg telah diperstukan oleh TUHAN,
tidak dapat dipisahkan oleh manusia.

siiiiiippppppp tohhhhhhhh

fran · « **Reply #16 on:** 30 July 2009, 07:14:44 PM »

Quote from: JW. Jinaraga on 30 July 2009, 02:11:07 PM

MERIT ADALAH SALING MELEPAS EGO.... SALING SABAR ATAS TINGKAH PASANGAN KITA

merit adalah saling melepas nafsu terutama di malam hari... Saling mengimbangi atas gerak dan tingkah pasang kita... ^^

hatRed · « **Reply #17 on:** 30 July 2009, 07:24:36 PM »

Tips buat yg sedang menimbang2 pasangannya

Jika : Si Dia mengatakan Dia Cinta Kamu
Berarti : Dia akan mengatakan Dia tidak lagi peduli denganmu setelah Nikah

Jika : Si Dia selalu memujimu
Berarti : Dia akan mencelamu setelah Nikah

Jika : Dia merayumu
Berarti : Dia akan menyinggungmu setelah Nikah...

Jika : Dia berjanji hal2 manis kepadamu
Berarti : Dia pasti minta cerai terus setelah nikah.

Jika : Dia sering mengunjungimu
Berarti : Dia bakal jarang dirumah setelah nikah

Jerry · « **Reply #18 on:** 30 July 2009, 07:54:29 PM »

aye demen euy lagunya Patty Smith itu, Suhu

Mr.Jhonz · « **Reply #19 on:** 30 July 2009, 08:02:56 PM »

Di balik pria yang sukses,terdapa seorang wanita yang sabar
(Anonim)

cinta bukanlah apa yang kita katakan,tapi lakukan, cinta adalah aksi,bukan emosi
(ERIC CLAPTON,GITARIS DUNIA)

sebelum pernikahan,seorang laki-laki akan terbaring sepanjang malam memikirkan setiap kata yang anda ucapkan;setelah menikah, ia akan tertidur sebelum anda selesai mengatakannya.
(HELEN ROWLAND)

Shining Moon · « **Reply #20 on:** 30 July 2009, 11:40:00 PM »

Yg Helen Rowland lucu banget

Forte · « **Reply #21 on:** 31 July 2009, 05:56:19 AM »

Judul threadnya lebih bagus klo cinta saja tdk cukup u/ menikah, apalagi mempertahankan pernikahan.

Shining Moon · « **Reply #22 on:** 31 July 2009, 07:37:55 AM »

Intinya cinta butuh uang kalau nggak, cia batu:)) kata someone yang sangat saya kenal he..

N1AR · « **Reply #23 on:** 31 July 2009, 08:27:28 AM »

Quote from: Yuri-chan on 31 July 2009, 07:37:55 AM

Intinya cinta butuh uang kalau nggak, cia batu:)) kata someone yang sangat saya kenal he..

cinta gak butuh uang, orangnya saja yg matre, cinta gw suci tak bernoda yeh

hatRed · « **Reply #24 on:** 31 July 2009, 09:45:10 AM »

cinta gak butuh uang,

saling mencintai baru butuh uang

Mr.Jhonz · « **Reply #25 on:** 31 July 2009, 11:19:54 AM »

Quote from: N1AR on 31 July 2009, 08:27:28 AM

Quote from: Yuri-chan on 31 July 2009, 07:37:55 AM
Intinya cinta butuh uang kalau nggak, cia batu:)) kata someone yang sangat saya kenal he..

cinta gak butuh uang, orangnya saja yg matre, cinta gw suci tak bernoda yeh

cinta ga butuh uang,
tapi untuk bertahan hidup butuh Uang...
Apalah arti cinta jika tak dapat bertahan hidup...

Uang bukanlah segalanya,tapi segalanya butuh uang....

dipasena · « **Reply #26 on:** 31 July 2009, 11:30:32 AM »

cinta tidak cukup untuk mempertahankan pernikahan ? itu adalah hal yg benar, karena cinta hanya bentuk dr perasaan suka dan ingin memiliki pasangannya, cilaka nya, perasaan itu tidak bs bersifat permanen/kekal... apakah bs dikatakan sesuatu yg tidak bersifat permanen/kekal bs menjadi landasan untuk membentuk suatu hal menjadi permanen/kekal ?

sekali pun tuhan, tiak akan memberikan kontribusi apa pun, buktinya toh banyak pasangan yg bercerai, apa yg bs diperbuatan tuhan ?? nothing...

chubby · « **Reply #27 on:** 31 July 2009, 04:13:54 PM »

Quote from: Forte on 30 July 2009, 02:12:47 PM

Quote from: Elin on 30 July 2009, 01:47:06 PM
Quote from: Yuri-chan on 30 July 2009, 12:49:23 PM
Tapi ada juga beberapa kasus yang waktu si cowok miskin ada cewek yang mau dengan tulus. Eh setelah kaya, si cowok mulai melirik cewek lain...(jadi ingat kasus yang heboh beberapa waktu lalu di indo)

punya suami seperti itu dikasih racun aja sedikit demi sedikit di makanan nya...
kan istri yg masak.. jadi bisa lbh gampang campur racun ke makanan...

wakakakakak...
pesan moral..
kalau yang married ama elin..
lakukan beberapa step
1. bagusnya beli makan di luar..
2. siapkan antidote

btw.. kadang kalau berpikir kenapa bisa dikecewain blablabla.. bakal stress sih..
dan ada yang bilang.. pernikahan itu ibarat membeli kucing dalam karung..
pacaran bisa saja baik banget.. tapi pas married banyak macem2..

haha makanya periksa dulu dengan sangat hati2 bro
tapi katanya temenku yang dah merit emang gitu
pasangan pasti berubah seteleh nikah

Shining Moon · « **Reply #28 on:** 31 July 2009, 05:14:43 PM »

?? Masa sih??

J.W · « **Reply #29 on:** 01 August 2009, 12:00:19 AM »

Quote from: Yuri-chan on 31 July 2009, 05:14:43 PM

?? Masa sih??

Tanpa disadari, mungkin sis yuri jg udh berubah

chubby · « **Reply #30 on:** 01 August 2009, 12:14:12 AM »

haha begitu menurut narasumber yang kasi nasehat ama aku sis yuriii...
yah itu kan pegalaman dia sis..
saya masi single gak tau deh
haha katanya gitu maka cari pasangan kudu kenalin baik2 komunikasi dan terbuka satu sama lain
begitu kata temen saya

bagaimana menurut sis yuri yang dah merit

Shining Moon · « **Reply #31 on:** 01 August 2009, 01:50:36 AM »

kalau soal berubah, yang paling kerasa adalah kuantitas waktu yang berkurang. Waktu pacaran kan orang bilang dunia serasa milik berdua (yang lain ngekos di mars). Kalau udah merit apalagi plus buntut waktu berdua otomatis jadi lebih singkat. Belum urusan kerjaan, belum urusan rumah tangga, belum urusan pendidikan dan pengasuhan anak, blablabla.. Kalau masalah prinsip dkk sih tidak. Tapi lain orang lain pendapat ya. Mungkin suhu atau ce lily bisa jelasin lebih panjang lebar?

J.W · « **Reply #32 on:** 01 August 2009, 08:36:38 AM »

Quote from: Yuri-chan on 01 August 2009, 01:50:36 AM

kalau soal berubah, yang paling kerasa adalah kuantitas waktu yang berkurang. Waktu pacaran kan orang bilang dunia serasa milik berdua (yang lain ngekos di mars). Kalau udah merit apalagi plus buntut waktu berdua otomatis jadi lebih singkat. Belum urusan kerjaan, belum urusan rumah tangga, belum urusan pendidikan dan pengasuhan anak, blablabla.. Kalau masalah prinsip dkk sih tidak. Tapi lain orang lain pendapat ya. Mungkin suhu atau ce lily bisa jelasin lebih panjang lebar?

ada satu lagi

ACEK RYUUUUU.....

indera_9 · « **Reply #33 on:** 01 August 2009, 10:33:30 AM »

Pesan dari Aki Indra

:

Bagi yang sedang pacaran:

Janganlah terbuai dengan manisnya masa-masa pacaran. Segala masalah, benturan, dan gesekan belum lah muncul ke permukaan pada masa pacaran.
Masa pacaran adalah masa-masa termanis dari sebuah hubungan percintaan. Jadi, sangatlah bijak apabila kita tidak terbuai dengan indah dan manisnya masa pacaran.
Janganlah terlalu cepat mengambil suatu keputusan dalam suatu hubungan. Pertimbangkanlah segala konsekuensi logis yang akan muncul suatu saat nanti dari suatu hubungan. Pertimbangkan dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan segala sesuatunya.

Bagi yang menikah :

Pernikahan adalah gerbang kehidupan untuk saling melepaskan 'Ego' / 'Aku' (saling menerima kenyataan apapun yang ada). Maksudnya, dalam pernikahan kita harus dapat menerima dengan ikhlas dan lapang dada segala kekurangan yang ada pada pasangan kita. Sangat lah bijak apabila kita memiliki pemikiran "saya menikahi dia karena segala kekurangan yang ada pada dirinya". Dengan demikian, ketika kita melihat segala kekurangan yang ada pada diri pasangan kita, rasa cinta kita terhadapnya akan semakin besar dan tidak akan memudar sedikitpun.

Semoga nasehat dari Aki Indra bermanfaat bagi semua yang membacanya $_/\_$

J.W · « **Reply #34 on:** 01 August 2009, 11:41:54 AM »

"Terlalu ceroboh jika menguji keseriusan hati sewatu PDKT. Terlalu bodoh jika menilai keseriusan cinta sewaktu pacaran. Ujian sesungguhnya adalah ketika pernikahan itu telah berjalan sekian tahun..."

Shining Moon · « **Reply #35 on:** 01 August 2009, 01:34:42 PM »

Belum berbuntut lain lagi ceritana om

aitristina · « **Reply #36 on:** 06 August 2009, 04:22:54 PM »

kalo keluarga yg tidak mendukung....

biji mana pula?

Quote from: Yuri-chan on 01 August 2009, 01:34:42 PM

Belum berbuntut lain lagi ceritana om

hariyono · « **Reply #37 on:** 06 August 2009, 04:54:22 PM »

Dalam ajaran Buddha ,
pernikahan dianggap sebagai kebiasaan sosial
dan bukan sebagai tugas relligius.

perpisahan atau perceraian tidak dilarang dalam ajaran agama Buddha .
Walaupun sebenarnya jarang terjadi jika nasihat Sang Buddha di ikuti secara ketat .

Elin · « **Reply #38 on:** 06 August 2009, 05:31:08 PM »

Quote from: hariyono on 06 August 2009, 04:54:22 PM

Dalam ajaran Buddha ,
pernikahan dianggap sebagai kebiasaan sosial
dan bukan sebagai tugas relligius.

mungkin lebih tepatnya (dalam ajaran Buddha), pernikahan merupakan suatu pilihan, bukan kewajiban.. $_/\_$

hariyono · « **Reply #39 on:** 06 August 2009, 07:18:52 PM »

Quote from: Elin on 06 August 2009, 05:31:08 PM

Quote from: hariyono on 06 August 2009, 04:54:22 PM
Dalam ajaran Buddha ,
pernikahan dianggap sebagai kebiasaan sosial
dan bukan sebagai tugas relligius.

mungkin lebih tepatnya (dalam ajaran Buddha), pernikahan merupakan suatu pilihan, bukan kewajiban.. $_/\_$

terimah kasih
elin telah membuat pass

Elin · « **Reply #40 on:** 07 August 2009, 04:51:16 PM »

Mencari dan Membina Pasangan Hidup
http://www.buddhistonline.com/dhammadesana/desana6.shtml

coba baca disitu...
dulu saat Elin baca itu, pikiran menjadi lbh terbuka..
apa sih arti pasangan hidup bagi diri kita..
maka nya Elin inget kalimat "pernikahan merupakan suatu pilihan, bukan kewajiban"..

sebelum baca itu kirain dalam agama Buddha, pernikahan merupakan kewajiban sbg manusia.. hehehe

semoga membantu yaaa

J.W · « **Reply #41 on:** 07 August 2009, 05:11:00 PM »

Quote from: Elin on 07 August 2009, 04:51:16 PM

Mencari dan Membina Pasangan Hidup
http://www.buddhistonline.com/dhammadesana/desana6.shtml

.......
.....
.....
......

Reported Attack Site

Elin · « **Reply #42 on:** 07 August 2009, 05:16:16 PM »

Quote from: JW. Jinaraga on 07 August 2009, 05:11:00 PM

Reported Attack Site

heh? kok jd gt yaaa..
dulu Elin bacanya gak begitu..
soalnya pernah print, baca saat perjalanan pulang, sambil dipikirin logikanya gituu..
nih kasih link nya, Elin ketik dari link yg ada di print out...
Coba klik "ignore this warning"...
bisa baca kok..

Elin · « **Reply #43 on:** 07 August 2009, 05:19:30 PM »

KESIMPULAN

1. Perkawinan adalah pilihan pribadi, bukan kewajiban dalam hidup.

2. Terdapat ‘jurus’ dalam Agama Buddha yang dapat digunakan untuk mencari pasangan hidup sekaligus membina hubungan baik setelah menjadi suami-istri.

3. ‘Jurus’ itu terdiri dari: Kerelaan, Ucapan yang lemah lembut, Perbuatan yang memberikan manfaat untuk orang yang dicintai, dan Menghindari sifat sombong.

4. Tanamkanlah dalam pikiran: Kebahagiaan orang yang dicintai adalah merupakan kebahagiaan orang yang mencintai.

5. Sebagai tambahan untuk kebahagiaan rumah tangga, pasangan hendaknya memiliki kesamaan agama, kemoralan, kedermawanan, dan kebijaksanaan.

J.W · « **Reply #44 on:** 07 August 2009, 05:19:52 PM »

Quote from: Elin on 07 August 2009, 05:16:16 PM

Quote from: JW. Jinaraga on 07 August 2009, 05:11:00 PM
Reported Attack Site

heh? kok jd gt yaaa..
dulu Elin bacanya gak begitu..
soalnya pernah print, baca saat perjalanan pulang, sambil dipikirin logikanya gituu..
nih kasih link nya, Elin ketik dari link yg ada di print out...
Coba klik "ignore this warning"...
bisa baca kok..

Takutttt...

hatRed · « **Reply #45 on:** 07 August 2009, 05:21:54 PM »

kok di ogut gak ada tuh warning kek gitu

bisa buka tuh...

J.W · « **Reply #46 on:** 07 August 2009, 05:22:50 PM »

Quote from: Elin on 07 August 2009, 05:19:30 PM

KESIMPULAN

.........

.........

3. ‘Jurus’ itu terdiri dari: Kerelaan, Ucapan yang lemah lembut, Perbuatan yang memberikan manfaat untuk orang yang dicintai, dan Menghindari sifat sombong.

.........

........

Kerelaan dan kesabaran

exam · « **Reply #47 on:** 13 January 2010, 01:27:25 PM »

Quote from: Mr.Jhonz on 30 July 2009, 08:02:56 PM

sebelum pernikahan,seorang laki-laki akan terbaring sepanjang malam memikirkan setiap kata yang anda ucapkan;setelah menikah, ia akan tertidur sebelum anda selesai mengatakannya.
(HELEN ROWLAND)

HAHAHA MARRIAGE FACT

johan3000 · « **Reply #48 on:** 14 January 2010, 10:52:37 AM »

kalau suami BUTA (tidak mawas),... dan tidak bisa melirik
isteri BISU tidak bisa mengomel....

apakah itu pasangan SERASI/ideal ?

waliagung · « **Reply #49 on:** 16 January 2010, 10:58:35 PM »

hanya orang wanita /pria yg bijak bl melihat semua dari diri sendiri,maslah takan bermula dari pasangan anda ,,,,,,,,,introfeksi aja.,.,.,