//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Karma saya  (Read 8457 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sofianlaidin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
  • Keluarga adalah surga kecilmu didunia
Karma saya
« on: 31 July 2010, 05:20:53 PM »
Salam kenal. Saya seorang duda beranak 1( co, 4 thn), istri saya baru meninggal 97 hari. Sy mau tanya ada yg tau apa karma penyebab sy dan anakku mengalami hal sedemikian? Baik di kehidupan ini atau yg lalu. Biar kami tdk mengulangin perbuatan tersebut baik disengaja maupun tdk. Minta sarannya juga agar sy dpt menjaga anakku seperti anak-anak lainnya tanpa perbedaan.
Istri sy meninggal karena melahirkan anak ke2, anak ke2 meyusul 3 minggu kemudian. Istri sy adalah seorang yg sangat baik dlm segala segi kehidupan ( org yg benar2 sempurna ), ada yg tau kemungkinan istri dan anak ke2 sy ada dialam yg mana? Sy pernah tanya org pintar, katanya istri sy uda ikut Nam Hai Kuan Im Pu Sat, mungkinkah? Atau ada cara lain utk mencari tau?
« Last Edit: 31 July 2010, 05:52:17 PM by sofianlaidin »

Offline sukanto

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 1
Re: Karma saya
« Reply #1 on: 31 July 2010, 05:38:01 PM »
MUNGKIN YAH....

Anda di kehidupan lalu/skrg MUNGKIN pernah/sering memisahkan pasangan hidup. Dan anak Anda memiliki keterikatan karma/sebab karma yang sama/memiliki kemiripan sehingga ketika ada kesempatan/kondisi pada saat ini maka masaklah buah karma tersebut di kehidupan ini sehingga Anda semua menjadi satu keluarga.

masa lalu hanyalah kenangan
masa depan belum pasti
yang terpenting adalah selalu berusaha yang terbaik untuk saat ini

saran saya lebih baik Anda sering2 melimpahkan jasa untuk almh istri agar pikiran Beliau dapat terkondisi berbahagia sehingga dapat terlahir di alam yang lebih baik/berbahagia


semoga bermanfaat & membantu
salam metta
Ajarkanlah Dhamma sesuai dengan "AGAMA", "ALIRAN" dan "KEPERCAYAAN" yang mereka mau.
Karena Dhamma adalah Kebenaran yang universal milik Semua makhluk. ~Ajahn Chah~

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Karma saya
« Reply #2 on: 31 July 2010, 05:40:06 PM »
Salam kenal. Saya seorang duda beranak 1( co, 4 thn), istri saya baru meninggal 97 hari. Sy mau tanya ada yg tau apa karma penyebab sy dan anakku mengalami hal sedemikian? Baik di kehidupan ini atau yg lalu. Biar kami tdk mengulangin perbuatan tersebut baik disengaja maupun tdk. Minta sarannya juga agar sy dpt menjaga anakku seperti anak-anak lainnya tanpa perbedaan
Tidak baik mencari penyebab apa yg dilakukan dulunya, sehingga saat ini harus menjalani kenyataan ini.
Yang terpenting hargai anak "pemberian" terakhir dari istri. Sayangi anak bro sepenuh hati dan lanjutkan cita2 yg belum dilakukan bersama.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Karma saya
« Reply #3 on: 01 August 2010, 07:16:15 PM »
Saya turut prihatin, sabar ya...

Btw, tentang istrinya sofian tumimbal lahir di mana, kalo mau cari tau, itu hak anda. Tapi untuk apa? Kalo saya sih skeptis alias gak terlalu percaya sama 'orang pintar'. Soalnya gak bisa dibuktikan kebenarannya ;D Toh, istri sofian juga orang baik, mudah-mudahan lahir di alam yang baik :)

Minta sarannya juga agar sy dpt menjaga anakku seperti anak-anak lainnya tanpa perbedaan.

Kalo ini maksudnya apa? apakah maksud pertanyaannya, adalah bagaimana agar anak bisa tumbuh normal tanpa kehadiran sosok ibu?

Offline sofianlaidin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
  • Keluarga adalah surga kecilmu didunia
Re: Karma saya
« Reply #4 on: 02 August 2010, 08:15:59 AM »

Kalo ini maksudnya apa? apakah maksud pertanyaannya, adalah bagaimana agar anak bisa tumbuh normal tanpa kehadiran sosok ibu?
[/quote]
yap bro. Sy pernah cari tau dr org yatim piatu, dia org nantinya bergaul sama anak anak senasib aja, mungkin minder atau yg lain. Sy maunya anak sy tdk punya perasaan yg beda sama lingkungannya. Dan bagaimana agar lingkungan dpt menerima dia apaadany?
« Last Edit: 02 August 2010, 08:25:35 AM by sofianlaidin »

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Karma saya
« Reply #5 on: 02 August 2010, 08:23:52 AM »
yap bro. Sy pernah cari tau dr org yatim piatu, dia org nantinya bergaul sama anak anak senasib aja, mungkin minder atau yg lain. Sy maunya anak sy tdk punya perasaan yg beda sama lingkungannya. Dan bagaimana agar lingkungan dpt menerima dia apaadany?

mamatiri.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline sofianlaidin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
  • Keluarga adalah surga kecilmu didunia
Re: Karma saya
« Reply #6 on: 02 August 2010, 08:57:28 AM »
mamatiri.



Blm kepikiran. Kec ada jaminan 100% akan mencintai anak sy seperti anak kandung walau sy uda mati. Siapa yg memberikan jaminannya, Sang Buddha?






« Last Edit: 02 August 2010, 09:03:36 AM by sofianlaidin »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Karma saya
« Reply #7 on: 02 August 2010, 08:58:40 AM »
Wah sy kurang tau kalo tentang anak, krn belum berpengalaman. Tapi waktu itu saya nonton Kick Andy, tentang perjuangan istri yang ditinggal suaminya bahkan ada yang ditinggal dengan 15 anak. Kebanyakan wanita tidak memutuskan untuk menikah lagi, jadi para orang tua tunggal ini berjuang, baik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi maupun mental anak. Ternyata anak-anaknya menjadi orang sukses. IMO, kalau wanita bisa kenapa pria tidak? ;D

Saya rasa sih, yang terpenting adalah kualitas sosok ibu itu yang penting, bukan kehadiran sosok ibu secara fisik. Ada kok yang ortunya komplit tapi kelakukannya gak bener, dan ada yang ortunya gak komplit tapi bisa jadi anak berkualitas.

Jadi kalo si anak bisa mendapatkan kualitas baik seorang ibu, dari papa nya, saya rasa gak masalah (setiap orang baik pria maupun wanita, bisa memberi pelajaran tentang kasih sayang, motivasi, kedisplinan, inspirasi, dsb). Sama seperti kisah ibu-ibu di atas, yang bisa menjadi seorang ibu sekaligus bapak untuk anak-anaknya.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Karma saya
« Reply #8 on: 02 August 2010, 09:03:38 AM »
ini sepenggal yang saya copas dari sini:
http://kickandy.com/theshow/1/1/1891/read/SEMUA-DEMI-ANAKKU/220

Quote
Sementara itu Ibu Mulia Karuseng(67), dari Pare-Pare, Sulawesi, adalah seorang orang tua tunggal yang memiliki warisan anak terbanyak dari nars sumber Kick Andy kali ini. Sewaktu suaminya, As’ad Kamaludin meninggal tahun 1985, Mulia memiliki kewajiban untuk mengurus 15 anak! Anak paling kecil masih berusia 3 tahun.

“Saya membesarkan anak-anak saya dengan modal nekat,” katanya. Ia hanyalah seorang ibu rumah tangga dan kemudian belajar untuk bisa berdagang, meneruskan usaha suaminya. Pasang surut kehidupan ia jalani. Perempuan yang tidak lulus SMP ini selalu menanamkan pesan-pesan tentang kejujuran, kesabaran, dan kedisplinan pada anak-anaknya.

Anak-anak yang sudah besar dan bisa bekerja kemudian membantu Mulia untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Hampir di semua keluarga dengan orang tua tunggal, kekompakan adalah kunci utama dalam keberhasilan keluarga mereka.

Mulia kini sedang memetik buah perjuangannya, kegiatannya saat ini adalah berkeliling mengunjungi anak-anaknya yang kini sudah bisa dibilang sukses. Lima anaknya sudah menjadi dokter, tujuh anak bergelar Insinyur, dua sarjana Ekonomi dan satu putranya lulusan Akademi Angkatan Laut.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Karma saya
« Reply #9 on: 02 August 2010, 09:10:07 AM »
bang sofian, lupakan karma, let it go, bang...
sukar melupakan istri anda, tapi mendingan rawat anak anda dengan sebaik2nya...
anak anda akan tumbuh seperti anak2 lainnya kalo anda perlakukan seperti anak2 normal lainnya: perhatian, kasih sayang, percaya diri dan self respect... dengan atau tanpa bantuan orang lain.
imo, bukan lingkungan yang harus menerima anda berdua. anda yang harus menerima lingkungan.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Karma saya
« Reply #10 on: 02 August 2010, 09:21:25 AM »
Blm kepikiran. Kec ada jaminan 100% akan mencintai anak sy seperti anak kandung walau sy uda mati. Siapa yg memberikan jaminannya, Sang Buddha?
gak ada jaminan 100% tetapi mungkin bisa mengisi rasa kekosongan anak akan seorang ibu. Yang bisa bro harap mungkin cuman nenek, tapi jaminan 70 persen (karena usianya udah tua) tapi kasian lho nenek udah tua mau direpotkan oleh cucu.
Gw rasa sang Buddha tidak mengurus anak orang.

Wah sy kurang tau kalo tentang anak, krn belum berpengalaman. Tapi waktu itu saya nonton Kick Andy, tentang perjuangan istri yang ditinggal suaminya bahkan ada yang ditinggal dengan 15 anak. Kebanyakan wanita tidak memutuskan untuk menikah lagi, jadi para orang tua tunggal ini berjuang, baik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi maupun mental anak. Ternyata anak-anaknya menjadi orang sukses. IMO, kalau wanita bisa kenapa pria tidak? ;D

Saya rasa sih, yang terpenting adalah kualitas sosok ibu itu yang penting, bukan kehadiran sosok ibu secara fisik. Ada kok yang ortunya komplit tapi kelakukannya gak bener, dan ada yang ortunya gak komplit tapi bisa jadi anak berkualitas.

Jadi kalo si anak bisa mendapatkan kualitas baik seorang ibu, dari papa nya, saya rasa gak masalah (setiap orang baik pria maupun wanita, bisa memberi pelajaran tentang kasih sayang, motivasi, kedisplinan, inspirasi, dsb). Sama seperti kisah ibu-ibu di atas, yang bisa menjadi seorang ibu sekaligus bapak untuk anak-anaknya.
ibu bisa menggantikan posisi ayah, tetapi ayah tidak bisa menggantikan posisi ibu.


bang sofian, lupakan karma, let it go, bang...
sukar melupakan istri anda, tapi mendingan rawat anak anda dengan sebaik2nya...
anak anda akan tumbuh seperti anak2 lainnya kalo anda perlakukan seperti anak2 normal lainnya: perhatian, kasih sayang, percaya diri dan self respect... dengan atau tanpa bantuan orang lain.
imo, bukan lingkungan yang harus menerima anda berdua. anda yang harus menerima lingkungan.

^
^
aye juga setuju dengan kata morpous dan jinaraga.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline yasavaddhano

  • Teman
  • **
  • Posts: 84
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
  • Ini pun akan berubah
Re: Karma saya
« Reply #11 on: 02 August 2010, 09:27:23 AM »
yap bro. Sy pernah cari tau dr org yatim piatu, dia org nantinya bergaul sama anak anak senasib aja, mungkin minder atau yg lain. Sy maunya anak sy tdk punya perasaan yg beda sama lingkungannya. Dan bagaimana agar lingkungan dpt menerima dia apaadany?
Selain kasih sayang, anda harus sering memotivasi/mengangkat mental anak anda. Salah satu caranya dengan sering memberikan pujian. Karena anak berumur 4 tahun dapat diangkat mentalnya dengan mendengar hal2 baik tentang dirinya. Misalnya dalam hal belajar, ketika hitungannya benar/tulisannya bagus, anda dapat memujinya. Ketika anda melihat perubahan ekspresi wajah anak anda menjadi ceria, anda tidak perlu cemas lagi.

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Karma saya
« Reply #12 on: 02 August 2010, 09:48:47 AM »
aye pernah dengar orang yang telah meninggal, keluarganya mencari tau terlahir di alam mana, dengan jasa orang pintar, tetapi hasilnya ditegur  arwah kembali jangan mencarinya lagi karena sekali dicari arwah akan menderita. (ini menurut pemikiran taoisme)
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Karma saya
« Reply #13 on: 02 August 2010, 11:18:15 AM »
Sdr. Sofianlaidin, menurut saya ada cara untuk mengetahui istri dan anak ke-2 anda ada dimana secara jelas dengan kepala sendiri. Bagaimananya caranya? Dengan cara melatih batin anda sehingga memiliki kekuatan batin. Tapi ini adalah hal yang sukar, diperlukan usaha yang kuat dan lama.

Tapi, jika anda ingin dapat menjaga anak anda seperti anak-anak lainnya tanpa perbedaan, seperti yang anda katakan, maka hendaknya anda tidak membuang waktu anda dengan hanya memikirkan dan hanya berusaha untuk melihat mereka yang sudah tiada. Bagaimana anda bisa mengurus anak anda dengan baik jika waktu yang seharusnya digunakan untuk mengurus anak anda, justru anda gunakan untuk hal yang pada akhirnya tidak ada gunanya?

Saya tidak mengajak anda untuk melupakan istri dan anak ke-2 anda, tetapi mengajak untuk hidup dalam realitas dan tidak hidup dalam menyesali dan menangisi masa lampau. Karena menyesali dan menangisi masa lampau akan memberikan dampak tidak baik pada kehidupan kita. Jadikanlah kenangan indah bersama istri dan  anak ke-2 (walau hanya 3 minggu) untuk memacu, memotivasi kehidupan anda dan anak anda yang lain untuk kehidupan yang lebih baik.

Evam
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Karma saya
« Reply #14 on: 02 August 2010, 11:26:47 AM »
Salam kenal. Saya seorang duda beranak 1( co, 4 thn), istri saya baru meninggal 97 hari. Sy mau tanya ada yg tau apa karma penyebab sy dan anakku mengalami hal sedemikian? Baik di kehidupan ini atau yg lalu. Biar kami tdk mengulangin perbuatan tersebut baik disengaja maupun tdk. Minta sarannya juga agar sy dpt menjaga anakku seperti anak-anak lainnya tanpa perbedaan.
Istri sy meninggal karena melahirkan anak ke2, anak ke2 meyusul 3 minggu kemudian. Istri sy adalah seorang yg sangat baik dlm segala segi kehidupan ( org yg benar2 sempurna ), ada yg tau kemungkinan istri dan anak ke2 sy ada dialam yg mana? Sy pernah tanya org pintar, katanya istri sy uda ikut Nam Hai Kuan Im Pu Sat, mungkinkah? Atau ada cara lain utk mencari tau?

Sdr. Sofian
Kepergian istri anda tentunya begitu membekas di hati anda, sehingga anda perlu mencari tau kemana mendiang istri anda sekarang (berada dialam mana), namun sebaiknya anda sering melakukan pelimpahan jasa terhadap mendiang istri anda, semoga dengan jalan ini mendiang istri anda dapat terlahir di alam bahagia.
Sekarang tidaklah perlu menanyakan kamma, yang lalu biarlah berlalu, yang ada di hadapan anda saat ini adalah anda menyandang status 'single parent', dan ini tentulah memerlukan perhatian yang lebih khusus, terutama masalah pengasuhan anak anda.
Apakah sebelumnya mendiang istri anda bekerja juga ? Jika iya, maka kini beban ekonomi menjadi tanggung jawab anda sendiri, dan tentunya akan mengurangi pemasukan anda
Namun kadang masalah yang kita hadapi itu hanya terasa berat jika selalu dipikirkan, tapi mungkin terasa ringan setelah dijalankan, sebaiknya benahi dulu hal2 yang anda bisa terlebih dahulu, prioritaskan apa yang semestinya, contoh : pendidikan anak anda
Niscaya akan ada solusi2 baru terhadap permasalahan anda..

Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

 

anything