Saat saya mulai belajar dan mempraktekkan Agama Buddha, Empat Ajaran Liao Fan adalah awal yg paling penting bagi diriku. Seorang Umat Buddha yg berdedikasi, Tuan Zhu Jing Zhou memberikan buku ini sebagai hadiah kepada saya. Setelah membacanya, saya melihat ke masa lalu saya dan menjadi Sadar bahwa saya memiliki kesalahan dan nasib seperti Tuan Liao Fan krn saya seharusnya juga berumur pendek. Semua tukang ramal bilang bahwa saya akan mati muda, bahkan Buddha Hidup Gan Zhu juga bilang demikian. Saya percaya pd mereka dan yakin tdk akan hidup lbh dr 45 thn. Oleh krn itu, saat Menjadi Bhiksu, saya belajar berdasarkan asumsi akan mati pd umur 45 thn krn cuma sepanjang itulah waktu yg saya miliki. Saya tdk minta hidup yg lbh panjang. Seperti perkiraan semula, pd umur 45 thn saya sakit berat.
Pada waktu itu, Guru Ling Yuan dr Vihara Da Jue di Keelung sedang mengadakan retret musim panas dan meminta saya memberikan Ceramah tentang Suranggama Sutra. Saya baru sampai pd naskah ketiga ketika jatuh sakit. Saya tdk pergi ke dokter atau minum obat apapun krn saya sadar waktuku telah tiba. Saya cuma tinggal di rumah setiap hari, membaca AMITOFO dan dgn tenang menunggu kematian dan kelahiran kembali di Sukhavati. Akan tetapi, setelah 1 bulan, tidak saja tidak mati, saya juga sehat kembali! Dlm tahun2 ini, sejalan dgn praktek mengikuti metode ini dan mulai melihat hasilnya, saya pun menjadi semakin yakin. Skrg, saya telah melepaskan segalanya dan bahkan merasa lebih bebas.
Sumber : Seni Mengubah Nasib. Empat Ajaran Liao Fan. Ulasan oleh Master Chin Kung