//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK] Crohn Disease  (Read 5586 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
[ASK] Crohn Disease
« on: 13 January 2009, 05:50:25 PM »
Penyakit Crohn Desease... ada yang tau???
« Last Edit: 14 January 2009, 06:01:06 PM by Forte »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Crohn Desease??
« Reply #1 on: 13 January 2009, 06:04:53 PM »
Crohn disease itu sejenis penyakit yang menyerang saluran cerna dan lebih banyak ditemui pada colon / usus besar, biasanya ditandai dengan adanya diare yang berdarah, sakit perut, mual muntah dan penurunan berat badan secara berlebihan. Untuk lebih memastikannya dibutuhkan endoscopy di colon.

Memang kenapa bro ? Ada yang menderita penyakit ini ? Share infonya aja..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Crohn Desease??
« Reply #2 on: 13 January 2009, 06:11:26 PM »
wah nggak bro... :)

semalam saya ngobrol dengan teman dan dia bilang dia menderita penyakit itu... :)
katanya juga waktu operasi, usus yg di buang sampai 1 meter...

Sebenarnya apa sih penyebabnya? (soalnya dia bilang belum ketahuan penyebabnya)

Trims banget yah bro Forte... :)


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Crohn Desease??
« Reply #3 on: 13 January 2009, 06:17:29 PM »
Penyebabnya sampe sekarang masih tanda tanya seh.. belum ada jawaban yang pasti. Namun yang saya tahu terjadi mutasi genetik pada tubuh, dan bisa juga disebabkan oleh infeksi dari bakteri dari golongan Mycobacterium.

Saya google menemukan ini.. semoga berguna..

Info Penyakit

Penyakit Crohn

Definition :
Penyakit Crohn (Enteritis Regionalis, Ileitis Granulomatosa, Ileokolitis) adalah peradangan menahun pada dinding usus. Penyakit ini mengenai seluruh ketebalan dinding usus. Kebanyakan terjadi pada bagian terendah dari usus halus (ileum) dan usus besar, namun dapat terjadi pada bagian manapun dari saluran pencernaan, mulai dari mulut sampai anus, dan bahkan kulit sekitar anus.

Cause :
Penyebab penyakit Crohn tidak diketahui.
Penelitian memusatkan perhatian pada tiga kemungkinan penyebabnya, yaitu:
- Kelainan fungsi sistim pertahanan tubuh
- Infeksi
- Makanan.

Sign & Symptoms :
Gejala awal yang paling sering ditemukan adalah diare menahun, nyeri kram perut, demam, nafsu makan berkurang dan penurunan berat badan.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan atau rasa penuh pada perut bagian bawah, lebih sering di sisi kanan.

Komplikasi yang sering terjadi dari peradangan ini adalah penyumbatan usus, saluran penghubung yang abnormal (fistula) dan kantong berisi nanah (abses).
Fistula bisa menghubungkan dua bagian usus yang berbeda. Fistula juga bisa menghubungkan usus dengan kandung kemih atau usus dengan permukaan kulit, terutama kulit di sekitar anus.

Adanya lobang pada usus halus (perforasi usus halus) merupakan komplikasi yang jarang terjadi.
Jika mengenai usus besar, sering terjadi perdarahan rektum. Setelah beberapa tahun, resiko menderita kanker usus besar meningkat.

Sekitar sepertiga penderita penyakit Crohn memiliki masalah di sekitar anus, terutama fistula dan lecet (fissura) pada lapisan selaput lendir anus.

Penyalit Crohn dihubungkan dengan kelainan tertentu pada bagian tubuh lainnya, seperti batu empedu, kelainan penyerapan zat gizi dan penumpukan amiloid (amiloidosis).

Bila penyakit Crohn menyebabkan timbulnya gejala-gejala saluran pencernaan, penderita juga bisa mengalami :
- peradangan sendi (artritis)
- peradangan bagian putih mata (episkleritis)
- luka terbuka di mulut (stomatitis aftosa)
- nodul kulit yang meradang pada tangan dan kaki (eritema nodosum) dan
- luka biru-merah di kulit yang bernanah (pioderma gangrenosum).

Jika penyakit Crohn tidak menyebabkan timbulnya gejala-gejala saluran pencernaan, penderita masih bisa mengalami :
- peradangan pada tulang belakang (spondilitis ankilosa)
- peradangan pada sendi panggul (sakroiliitis)
- peradangan di dalam mata (uveitis) dan
- peradangan pada saluran empedu (kolangitis sklerosis primer).

Pada anak-anak, gejala-gejala saluran pencernaan seperti sakit perut dan diare sering bukan merupakan gejala utama dan bisa tidak muncul sama sekali.
Gejala utamanya mungkin berupa peradangan sendi, demam, anemia atau pertumbuhan yang lambat.

Pola umum dari penyakit Crohn
Gejala-gejala penyakit Crohn pada setiap penderitanya berbeda, tetapi ada 4 pola yang umum terjadi, yaitu :

   1. Peradangan : nyeri dan nyeri tekan di perut bawah sebelah kanan
   2. Penyumbatan usus akut yang berulang, yang menyebabkan kejang dan nyeri hebat di dinding usus, pembengkakan perut, sembelit dan muntah-muntah
   3. Peradangan dan penyumbatan usus parsial menahun, yang menyebabkan kurang gizi dan kelemahan menahun
   4. Pembentukan saluran abnormal (fistula) dan kantung infeksi berisi nanah (abses), yang sering menyebabkan demam, adanya massa dalam perut yang terasa nyeri dan penurunan berat badan.


Diagnose :
Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya kram perut yang terasa nyeri dan diare berulang, terutama pada penderita yang juga memiliki peradangan pada sendi, mata dan kulit.

Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendeteksi penyakit Crohn, namun pemeriksaan darah bisa menunjukan adanya:
- anemia
- peningkatan abnormal dari jumlah sel darah putih
- kadar albumin yang rendah
- tanda-tanda peradangan lainnya.

Barium enema bisa menunjukkan gambaran yang khas untuk penyakit Crohn pada usus besar.

Jika masih belum pasti, bisa dilakukan pemeriksaan kolonoskopi (pemeriksaan usus besar) dan biopsi untuk memperkuat diagnosis.

CT scan bisa memperlihatkan perubahan di dinding usus dan menemukan adanya abses, namun tidak digunakan secara rutin sebagai pemeriksaan diagnostik awal.

PENGOBATAN
Pengobatan ditujukan untuk membantu mengurangi peradangan dan meringankan gejalanya.

Kram dan diare bisa diatasi dengan obat-obat antikolinergik, difenoksilat, loperamide, opium yang dilarutkan dalam alkohol dan codein. Obat-obat ini diberikan per-oral (melalui mulut) dan sebaiknya diminum sebelum makan.

Untuk membantu mencegah iritasi anus, diberikan metilselulosa atau preparat psillium, yang akan melunakkan tinja.

Sering diberikan antibiotik berspektrum luas.
Antibiotik metronidazole bisa membantu mengurangi gejala penyakit Crohn, terutama jika mengenai usus besar atau menyebabkan terjadinya abses dan fistula sekitar anus.
Penggunaan metronidazole jangka panjang dapat merusak saraf, menyebabkan perasaan tertusuk jarum pada lengan dan tungkai. Efek samping ini biasanya menghilang ketika obatnya dihentikan, tapi penyakit Crohn sering kambuh kembali setelah obat ini dihentikan.

Sulfasalazine obat lainnya dapat menekan peradangan ringan, terutama pada usus besar. Tetapi obat-obat ini kurang efektif pada penyakit Crohn yang kambuh secara tiba-tiba dan berat.

Kortikosteroid (misalnya prednisone), bisa menurunkan demam dan mengurangi diare, menyembuhkan sakit perut dan memperbaiki nafsu makan dan menimbulkan perasaan enak. Tetapi penggunaan kortikosteroid jangka panjang memiliki efek samping yang serius. Biasanya dosis tinggi dipakai untuk menyembuhkan peradangan berat dan gejalanya, kemudian dosisnya diturunkan dan obatnya dihentikan sesegera mungkin.

Obat-obatan seperti azatioprin dan mercaptopurine, yang merubah kerja dari sistim kekebalan tubuh, efektif untuk penyakit Crohn yang tidak memberikan respon terhadap obat-obatan lain dan terutama digunakan untuk mempertahankan waktu remisi (bebas gejala) yang panjang.
Obat ini mengubah keadaan penderita secara keseluruhan, menurunkan kebutuhan akan kortikosteroid dan sering menyembuhkan fistula.Tetapi obat ini sering tidak memberikan keuntungan selama 3-6 bulan dan bisa menyebabkan efek samping yang serius. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang ketat terhadap kemungkinan terjadinya alergi, peradangan pankreas (pankreatitis) dan penurunan jumlah sel darah putih.

Formula diet yang ketat, dimana masing-masing komponen gizinya diukur dengan tepat, bisa memperbaiki penyumbatan usus atau fistula, minimal untuk waktu yang singkat dan juga dapat membantu pertumbuhan anak-anak. Diet ini bisa dicoba sebelum pembedahan atau bersamaan dengan pembedahan.
Kadang-kadang zat makanan diberikan melalui infus, untuk mengkompensasi penyerapan yang buruk, yang sering terjadi pada penyakit Crohn.

Bila usus tersumbat atau bila abses atau fistula tidak menyembuh, mungkin dibutuhkan pembedahan.
Pembedahan untuk mengangkat bagian usus yang terkena dapat meringankan gejala namun tidak menyembuhkan penyakitnya.

Peradangan cenderung kambuh di daerah sambungan usus yang tertinggal. Pada hampir 50% kasus, diperlukan pembedahan kedua. Karena itu, pembedahan dilakukan hanya bila timbul komplikasi atau terjadi kegagalan terapi dengan obat.

PROGNOSIS

Beberapa penderita sembuh total setelah suatu serangan yang mengenai usus halus. Tetapi penyakit Crohn biasanya muncul lagi dengan selang waktu tidak teratur sepanjang hidup penderita. Kekambuhan ini bisa bersifat ringan atau berat, bisa sebentar atau lama.
Mengapa gejalanya datang dan pergi dan apa yang memicu episode baru atau yang menentukan keganasannya tidak diketahui.
Peradangan cenderung berulang pada daerah usus yang sama, namun bisa menyebar pada daerah lain setelah daerah yang pernah terkena diangkat melalui pembedahan.

Penyakit Crohn biasanya tidak berakibat fatal. Tetapi beberapa penderita meninggal karena kanker saluran pencernaan yang timbul pada penyakit Crohn yang menahun.

http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1001418
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Crohn Desease??
« Reply #4 on: 14 January 2009, 04:45:04 AM »
Dulu juga ada temen yg harus dibuang usus besarnya kurleb 1 meteran. Krn ini toh ya? Hm.. Selain crohn, mungkinkah krn appendiksitis?
En mutasi genetik yg dibilang di atas itu beda dgn kanker usus besar ya om bolute?
appamadena sampadetha

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Crohn Desease??
« Reply #5 on: 14 January 2009, 05:22:40 AM »
apendixitis kan cm di usus buntu ya?

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Crohn Desease??
« Reply #6 on: 14 January 2009, 08:18:16 AM »
ntah juga.. kejadiannya dah lama sih itu skitar taon 98-99 gitu.. ga dpt kabar jelas juga, cm seingatku, ada yg bilang kalo temenku itu usus buntu trus krn dibiarkan akhirnya membusuk dan meluas area pembusukannya. mungkinkah appendixity bisa ampe gitu? :-?
dan udah baca yg ini, crohn disease, ada mirip juga. Makanya nanya ke om bolute ;D
appamadena sampadetha

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Crohn Desease??
« Reply #7 on: 14 January 2009, 08:19:06 AM »
Dulu juga ada temen yg harus dibuang usus besarnya kurleb 1 meteran. Krn ini toh ya? Hm.. Selain crohn, mungkinkah krn appendiksitis?
En mutasi genetik yg dibilang di atas itu beda dgn kanker usus besar ya om bolute?
apendixitis kan cm di usus buntu ya?
hehe.. nick gw jadi nama kue :))
 [at]  xuvie and reenz

Tergantung. Bisa jadi karena Crohn disease juga, bisa juga karena ada kelainan pada colon, misalnya adanya polip usus yang sifatnya kronis dan akhirnya menyebabkan kanker.

Mutasi genetik biasanya cenderung menyebabkan kanker, karena adanya perubahan pembacaan kodon pada gen, sehingga duplikasi dan replikasi DNA menjadi kacau, akibatnya pembelahan dan perkembangan sel menjadi tidak terkendali.

Appendixitis sesuai dengan namanya hanya terjadi di appendix (usus buntu). Untuk appendixitis menurut saya bisa saja menyebabkan kanker usus besar jika sudah kronis / menahun dan menyebabkan adanya pembusukan di usus buntu sehingga menyebarkan infeksi yang menyebabkan kanker kolon.

 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline calon_arahat

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 26
  • Gender: Female
  • On the journey of life..
Re: [ASK] Crohn Disease
« Reply #8 on: 14 January 2009, 11:39:35 PM »
ada lagi penyakit yg mirip crohn disease, namanya ulcerative colitis. keduanya memiliki banyak kesamaan, secara makroskopik tidak bisa/sulit dibedakan, untuk membedakan harus dari pemeriksaan mikroskopik. keduanya termasuk idiophatic inflammatory bowel disease. Bedanya kalo CD bisa mengenai semua bag sal cerna, dari oesophagus hingga anus, tp terutama menyerang usus halus dan colon. kalo UC hanya terbatas di colon saja.

kebetulan lagi belajar Patologi Anatomi topik ini, tp ciri2 morfologisnya ga dipost di sini krn banyak dan kurang bermanfaat krn agak tanpa melihat gambar, yg membaca kemungkinan besar tidak mengerti yg dimaksud^^
The health of my patients will be my first consideration..

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK] Crohn Disease
« Reply #9 on: 15 January 2009, 07:38:28 AM »
 [at]  calon_arahat

Sekedar usul..

Dipost pake gambar aja + ciri2 morfologis gpp koq
tapi gambarnya dimasukkan pake fungsi [ spoiler ]  ... [ / spoiler] juga biar bagi yang bandwithnya terbatas tidak terganggu.. :)
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

 

anything