//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Miskonsepsi dalam Meditasi  (Read 10518 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Miskonsepsi dalam Meditasi
« on: 02 January 2009, 09:42:56 AM »
 _/\_ Mari membahas beberapa faulty yang dilakukan dalam praktek meditasi, tujuan pembahasan ini adalah untuk mengembalikan praktek meditasi pada awal semula sehingga pemula dapat mengetahui progress meditasinya seperti apa.tulisan ini saya ambil dari latihan meditasi saya.

1. Berapa lama melakukan meditasi?
banyak orang salah sangka bahwa meditasi ditentukan oleh waktunya,semakin lama bermeditasi maka semakin baik, salah kaprah ini terjadi karena kita selalu berpatokan pada hasil yang sebenarnya adalah spekulasi masa depan. bila berpijak dengan masa kini,maka pikiran tidak akan terbebani oleh sebuah scope waktu dimana ia harus menyelesaikan meditasinya.

Menggunakan alarm lebih baik dihindarkan, dalam catatan seorang yogi, pemeditasi biasanya menggunakan kesadaran(shakti shankalpa) untuk memberitahukan kepada tubuh dan pikiran bila mereka akan menyelesaikan latihan maka selesai pada saat itu juga,biasanya mekanisme tubuh akan mengingat instruksi untuk berhenti secara alami.

misalnya bila ingin meditasi selama 15 menit maka beritahukan kepada tubuh bahwa tubuh bisa berhenti meditasi setelah 15 menit ataupun melanjutkan kembali,dengan begini pikiran tidak lagi ditaruh di masa depan yang tentunya akan tersu dipikirkan sehingga konsentrasi menjadi terpecah.

2. Pake musik
Banyak kita lihat orang pakai musik baik di beberapa tempat ataupun \latihan diri sendiri. Musik memang membantu ketenangan dan sebagai faktor tercapainya samadhi,namun kembali lagi dalam latihan meditasi, tujuan meditasi adalah mendengar ke dalam bukan mendengar ke luar. ada baiknya ketika dirasa sudah tenang,musik bisa dihentikan dan gunakan suasana hening.dengarkan ke dalam dan bukan keluar.

3. Diam seperti patung
meditasi tentunya bukan praktek menjadi patung Buddha namun untuk mengerti gerak alami dalam tubuh, ketika rasa pegal muncul maka ada baiknya untuk meregangkan sesaat yang juga gerakan ini disadari sepenuhnya. lalu lanjutkan lagi dalam meditasi. konsentrasi akan susah tercapai bila kondisi fisik tubuh dalam keadaan lemah.

4. Bernafas.
titik kritis dimana orang sering lupa adalah nafasnya sendiri, dalam meditasi pernafasan(anapanasati),banyak yang ketika memejamkan matanya lupa dengan tujuannya memperhatikan nafas,yang ada adalah pikiran mengawang2,merenung, dan sebagainya,tujuan dari meditasi sekaligus melatih pernafasan sebagai bagian tercapainya konsentrasi.
Bernafas juga bukan sebuah hal yang disengaja,seperti menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan(ini adalah praktek awal untuk memposisikan pikiran masuk dalam kegiatan meditasi)ketika meditasi yang disadari adalah gerak alami pernafasan.

5. Mengosongkan pikiran
ada anggapan meditasi adalah mengosongkan pikiran,tidak berpikir apa2,salah kaprah ini tentunya datang dari mereka yang tidak pernah latihan meditasi,pikiran dalam sepersejuta detik selalu muncul ,bahkan ketika kita berpikir satu,masih bisa berpikir dua,tiga,empat dll.
Meditasi adalah praktek konsentrasi pikiran.

6. Wewangian,aromatheraphy
sama dengan musik,aroma digunakan untuk memposisikan tubuh dalm meditasi namun hendaknya jangan terjebak oleh aroma,karena meditasi adalah ke dalam bukan memperhatikan luar.

7. ilmu sakti
banyak orang meditasi untuk mencapai sesuatu,kembali lagi ini adalah hasil yang didapat,pikiran selalu tertuju pada hasil, ilmu-ilmu sakti adalah salah satu buah yang didapat bila latihan meditasinya baik,bukan pikiran untuk mendapatkan hasil ini yang membuat meditasi baik,tapi pikiran yang tertuju pada latihan masa kini,momen saat itu,itulah yang menghasilkan buah meditasi.

Well, silahkan teman2 menambahkan ataupun mengoreksi... _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #1 on: 02 January 2009, 09:44:57 AM »
Apakah dengan meditasi seseorang bisa kerasukan ?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #2 on: 02 January 2009, 09:47:24 AM »
bila konsentrasi dijaga,bagaimana ada makhluk lain yang bisa memasuki? orang yang kerasukan dalam meditasi biasanya adalah orang yang tidak mengerti mengenai meditasi,begitu mata terpejam,batin menjadi tidak seimbang,ketakutan,banyak mikir,ragu2, berpikir negatif,sehingga ketika pikiran seperti itu muncul dan selaras dengan beberapa makhluk tentunya akan menarik makhluk itu untuk menguasai tubuh.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #3 on: 02 January 2009, 09:55:44 AM »
Apakah tanpa guru meditasi bisa dilakukan ?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #4 on: 02 January 2009, 09:59:31 AM »
jadi mau tanya nih bro... :)

kalau saya lagi meditasi, saya suka bingung nih
yang manakah perhatian, yang manakah pikiran, yang manakah kesadaran, kalau sudah konsentrasi itu apanya yang konsentrasi? pikirankah? perhatiankah?

mohon pencerahan yah... sebelumnya trims... _/\_ ...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #5 on: 02 January 2009, 10:03:31 AM »
_/\_ Mari membahas beberapa faulty yang dilakukan dalam praktek meditasi, tujuan pembahasan ini adalah untuk mengembalikan praktek meditasi pada awal semula sehingga pemula dapat mengetahui progress meditasinya seperti apa.tulisan ini saya ambil dari latihan meditasi saya.

1. Berapa lama melakukan meditasi?
banyak orang salah sangka bahwa meditasi ditentukan oleh waktunya,semakin lama bermeditasi maka semakin baik, salah kaprah ini terjadi karena kita selalu berpatokan pada hasil yang sebenarnya adalah spekulasi masa depan. bila berpijak dengan masa kini,maka pikiran tidak akan terbebani oleh sebuah scope waktu dimana ia harus menyelesaikan meditasinya.

Menggunakan alarm lebih baik dihindarkan, dalam catatan seorang yogi, pemeditasi biasanya menggunakan kesadaran(shakti shankalpa) untuk memberitahukan kepada tubuh dan pikiran bila mereka akan menyelesaikan latihan maka selesai pada saat itu juga,biasanya mekanisme tubuh akan mengingat instruksi untuk berhenti secara alami.

misalnya bila ingin meditasi selama 15 menit maka beritahukan kepada tubuh bahwa tubuh bisa berhenti meditasi setelah 15 menit ataupun melanjutkan kembali,dengan begini pikiran tidak lagi ditaruh di masa depan yang tentunya akan tersu dipikirkan sehingga konsentrasi menjadi terpecah.



Mungkin sedikit tambahan saja. mengenai lamanya waktu meditasi, memang hal yg penting adalah kualitas meditasi . Tetapi yang terbaik kuantitas waktu dan kualitas berjalan bersamaan tidak bisa salah satunya. Bayangkan tiap hari meditasi cuma 5 menit ;D  Yang patut dihindari adalah waktu saat meditasi, jangan terperangkap dalam kesadaran waktu(bentar2 liat jam ;D)

Mengenai alarm sebenarnya hanya merupakan alat bantu saja, jadi penggunaannya  harus liat situasi dan kondisi apalagi kita sebagai perumah tangga. Jangan sampai kita terlambat kerja  gara2 meditasi apalagi kalau belum bisa mencapai yg namanya shakti shankalpa tadi ;D
 _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #6 on: 02 January 2009, 10:04:25 AM »
kalau panduan step by step untuk pemula
seperti kita harus mulai dari bagaimana dulu :))


Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #7 on: 02 January 2009, 10:08:17 AM »
Mengenai alarm sebenarnya hanya merupakan alat bantu saja, jadi penggunaannya  harus liat situasi dan kondisi apalagi kita sebagai perumah tangga. Jangan sampai kita terlambat kerja  gara2 meditasi apalagi kalau belum bisa mencapai yg namanya shakti shankalpa tadi

masa meditasinya setengah jam sebelum ngantor :P ;D

kalau saya lagi meditasi, saya suka bingung nih
yang manakah perhatian, yang manakah pikiran, yang manakah kesadaran, kalau sudah konsentrasi itu apanya yang konsentrasi? pikirankah? perhatiankah?


tidak perlu dipikirkan,kembali pada konsentrasi nafas.sibuk2 memikirkan ini yang ada nanti terjabk dalam kata2,apapun yang anda alami,sadari sepenuhnya,hanya itu,bukan ditanya ini namanya A,ini namanya B.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #8 on: 02 January 2009, 10:10:30 AM »
Apakah tanpa guru meditasi bisa dilakukan ?

lebih baik ada guru karena guru setahap lebih jauh praktiknya jadi dia bisa memberitahukan apakah yang anda rasakan dalam meditasi sudah lebih baik atau tidak.
tanpa guru juga bisa meditasi,ada baiknya menambah pengetahuan dari yang lain, bertemu orang bijak pada saat yang sesuai adalah berkah utama.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #9 on: 02 January 2009, 10:13:14 AM »
Apakah tanpa guru meditasi bisa dilakukan ?

lebih baik ada guru karena guru setahap lebih jauh praktiknya jadi dia bisa memberitahukan apakah yang anda rasakan dalam meditasi sudah lebih baik atau tidak.
tanpa guru juga bisa meditasi,ada baiknya menambah pengetahuan dari yang lain, bertemu orang bijak pada saat yang sesuai adalah berkah utama.
tumben pake quote kakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #10 on: 02 January 2009, 10:16:18 AM »
baru bisa huehehehehehe
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #11 on: 02 January 2009, 10:22:19 AM »

kalau saya lagi meditasi, saya suka bingung nih
yang manakah perhatian, yang manakah pikiran, yang manakah kesadaran, kalau sudah konsentrasi itu apanya yang konsentrasi? pikirankah? perhatiankah?


tidak perlu dipikirkan,kembali pada konsentrasi nafas.sibuk2 memikirkan ini yang ada nanti terjabk dalam kata2,apapun yang anda alami,sadari sepenuhnya,hanya itu,bukan ditanya ini namanya A,ini namanya B.

Oke gini... saya lagi merhati-in nafas, setelah beberapa lama trus pikiran mulai kesana kemari... trus ada pikiran lain yang menyadarkan bahwa saya udah mulai gak konsen trus karena itu saya balik merhati-in nafas lagi... demikian trus begitu selama saya bermeditasi...

nah karena itu saya jadi bertanya seperti di atas... apakah bro bisa bantu ? :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #12 on: 02 January 2009, 10:28:28 AM »
pikiran itu selalu melayang2 bro, makanya nafas dijadikan sebagai landasan konsentrasi karena paling mudah. gini aja,apapun alasannya, tetap sadari nafas,anda mau berkata pikiran gw melayang,kembalikan lagi ke nafas, semuanya kembali lagi ke nafas.no more reason.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #13 on: 02 January 2009, 10:31:45 AM »
oke deh bro...

no more question

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Miskonsepsi dalam Meditasi
« Reply #14 on: 02 January 2009, 10:33:03 AM »
kalo meditasi sambil sandaran punggung efek bagus gak yah?
soalnya kalo gak gitu habis meditasi gw yg asal2an, punggung sakit bangat

 

anything