YOE TJIARA
sekedar sharing....
ada seorang pecandu narkotika berat, menggunakan heroin dengan jarum suntik, setiap hari kerjanya hanya "teler", dan jika tidak ada uang maka dia mencuri, berbohong, merampok demi mendapatkan uang untuk membeli heroin supaya "teler" lagi.
seluruh perbuatan "Bejat" sudah dia lakukan..
jelas sekali orang ini tidak menjalankan sila, bahkan mungkin sudah melupakannya.
dalam kondisi kecanduan berat, sakit fisik dan sakit psikis, orang ini berhasil sampai ke Dhammadipa Arama Malang.
Heroin trakhirnya dia suntikkan sesaat sebelum memasuki halaman Dhammadipa Arama Malang dan menemui Bhante Khantidharo MT.
biasanya, seoarang pecandu heroin (putau) berat, akan merasa sakit yg luar biasa pada sekujur tubuhnya, kedinginan (meng-gigil ) tapi terus berkeringat jika tidak mengkonsumsi heroin lagi dalam waktu antara 3 s/d 6 jam
pada saat proses kecanduan ini muncul, pikiran nya pasti hanya tertuju pada "bagaimana saya mendapatkan heroin lagi"
pada saat seperti itu, tentunya "tidak mungkin" dapat menjalankan sila dengan baik.
tetapi pada saat bertemu bhante Khanti, beliau hanya meminta untuk "memperhatikan" semua kondisi itu, dan beberapa petunjuk Vipassana dengan metode Mahasi Sayadaw.
Ajaib tapi bukan magic, orang ini sembuh dari kecanduannya setelah mengikuti Vipassana selama 11 hari di Dhammadipa.
pada kasus ini, jelas sekali bahwa tidak diperlukan landasan sila untuk dapat melaksanakan Vipassana.
Justru pada saat melaksanakan Vipassana itulah kita sedang dan sudah melaksanakan Sila dan Samadhii yg benar...
diceritakan dengan sebenarnya, dari sumber yg dapat dipercaya
Bagi seorang pencandu drugs, retret vipassana memang bisa menghentikan 'sementara' kecanduannya tsb. Namun begitu ia kembali ke kehidupan normalnya, jika ia tidak menjaga sila nya, melatih terus meditasinya dan meningkatkan panna nya, pasti ia akan kembali lagi ke kebiasaannya tsb.
Lagipula, selama berada di retret vipassana, ia terkondisi menjaga silanya (menghindari pembunuhan, menghindari bohong, tidak berhubungan seksual, tidak minuman keras, dll) kan? Otomatis saat itu ia telah menjaga sila sehingga ia bisa berkonsentrasi mengamati keinginannya akan drugs...
Coba saja jika dalam retret vipassana tidak dianjurkan menjaga sila, apakah bisa ia memperhatikan keinginannya akan drugs dan menghentikan sementara keinginan tsb?
::