Yang ditentang bukan vegetarianismenya, tetapi pandangan salah yg beranggapan bahwa vegetarian bisa membawa kesucian.
sbenarnya yg saya tahu, mereka tidak hanya vegetarian untk jd suci, tapi harus berkarya dan membina diri (hati) agar selaras dngn tao, mereka juga diajarkan agar jngn membunuh hewan,merusak lingkungan, mengendalikan nafsu, tidak berzinah, mengajarkan moralitas, seperti bakti pada orang tua, susila, tata krama, sopan santun, bersukur, berpuas dgn apa yg ada, kesetiaan, kesetiakawanan, tanpa pamrih dlm berbuat kebaikan, tiada keakuan dalam melakukan kebaikan, tiada keakuan seperti pribadi langit dan bumi yg menguntgkan orang lain,
jadi mereka bervegetarian semata mata untk welas asih, dan bukti bahwa mereka berempati atas pendritaan makhluk lain yg dibunuh untk konsumsi dagingnya, mereka berempati pd pendritaannya dan tidak memakan dagingnya, krn makan daging makhluk lain menjadi penyebab baru makhluk hewan dibunuh lagi dan terus menerus tanpa henti, dan mereka stop makan daging...mereka mengajar pd pengikutnya stop makan daging sbgai bukti bhwa mereka berempati atas derita makhluk hewan2 yg dibunuh oleh manusia untk konsumsi, sebgai bukti bhwa hewan2 adalah saudaranya atau sahabatnya yg dagingnya jangan dikonsumsi, atau jangan makan daging saudara sendiri...begitulah pandangan mereka dlm memandang vegetarian...