Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Quote from: Reenzia on 13 September 2010, 01:11:27 PMyg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....masih juga ikut kegiatan seperti itu kyk jadi anak TK yang berukuran huge pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2 kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt Pendapat saya, hal tersebut berhubungan dengan sikap batin. Dan orang yang batinnya merasa ingin diayomi terus oleh orang lain, ingin diselamatkan oleh orang lain, mudah mengeluh, tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, selalu meminta ini dan itu, ini semua adalah kondisi batin seorang anak kecil.
yg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....masih juga ikut kegiatan seperti itu kyk jadi anak TK yang berukuran huge pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2 kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt
Quote from: Reenzia on 13 September 2010, 01:11:27 PMyg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....masih juga ikut kegiatan seperti itu kyk jadi anak TK yang berukuran huge pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2 kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt Pendapat saya, hal tersebut berhubungan dengan sikap batin. Dan orang yang batinnya merasa ingin diayomi terus oleh orang lain, ingin diselamatkan oleh orang lain, mudah mengeluh, tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, selalu meminta ini dan itu, ini semua adalah kondisi batin seorang anak kecil. Ajaran Buddha sejati tidak menjadikan orang memiliki batin atau bermental seperti ini.
Quote from: Kelana on 13 September 2010, 01:25:43 PMQuote from: Reenzia on 13 September 2010, 01:11:27 PMyg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....masih juga ikut kegiatan seperti itu kyk jadi anak TK yang berukuran huge pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2 kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt Pendapat saya, hal tersebut berhubungan dengan sikap batin. Dan orang yang batinnya merasa ingin diayomi terus oleh orang lain, ingin diselamatkan oleh orang lain, mudah mengeluh, tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, selalu meminta ini dan itu, ini semua adalah kondisi batin seorang anak kecil. janganlah kita menilai orang lain seperti itu. Kamu kenal pun tidak sama mereka..apakah mereka kerjanya minta2? Setahu sy mrka juga bekerja, mencari nafkah, bertanggung jawab, memberi dana pd orang lain, mereka pun diajarkan syukur pada apa yg ada, bukan meminta ini itu, kita jd orang janganlah suka sembarang ngomongin orang lain..apalagi ngomongin mereka seperti batin seorang anak kecil, kata2 itu sudah tidak baik dan melukai perasaan orang lain, jdilah buddhist sejati, yg kata2nya tidak akan mau menyinggung perasaan orang lain...
Quote from: No Pain No Gain on 13 September 2010, 12:20:04 AMQuote from: blade007 on 13 September 2010, 12:10:29 AMBetul Bertanya, tambahan menyerang & membangga2kan aliran nya, y terserah beliau, cuma ada beberapa orang yang baca thread ini jadi geli & ingin membalas =)Oke lah kita diskusi, dulu saya pernah datang ke vihara maitreya di palmerah & memang acara mereka menarik, apalagi makan enak GratiS!! Dan ada beberapa hal yang sangat menyenangkan, menurut mereka, setelah di chio tao, pastilah MASUK surga!!? Betulkah? Dan agak sedikit memaksakan kehendak, bahwa chio tao boleh dilakukan oleh smua Agama, bahkan kr*** sekalipun!! Dengan bermacam2 alasan & kepercayaan diri yang luar biasa bahwa Pendapat mereka benar =)Untuk teman2 sedharma, silahkan tanggapi mksd TS secara implisit..knp solidaritas dan kegiatan2nya lbh sedikit/krg menarik dibandingkan dengn maitreya? apakah umat buddhist hanya jago di forum dimana di dunia real kualitas perbuatannya masih lbh rendah dibanding umat maitreya?bro NPNG,rasanya manusia memang beda2 dehhh dan kelompoknya juga beda2...ada suka nyanyi2, "sembah-sembah" (sembah buah makanan), ada yg suka ramah-tamahada yg suka berpikir beranalisa.......jadilah itu berbeda....spt group I kwan Tao di Taiwan... dari pengalaman gw mereka jauh lebih sopan/ramah dari yg lain.....juga termasuk lebih "memaksa" menarik umat baru.... makanannya juga wuuuenak....hahahabagaimana dgn Maitrea ? apakah kalau kit main2 kesana diminta chiuTao juga?
Quote from: blade007 on 13 September 2010, 12:10:29 AMBetul Bertanya, tambahan menyerang & membangga2kan aliran nya, y terserah beliau, cuma ada beberapa orang yang baca thread ini jadi geli & ingin membalas =)Oke lah kita diskusi, dulu saya pernah datang ke vihara maitreya di palmerah & memang acara mereka menarik, apalagi makan enak GratiS!! Dan ada beberapa hal yang sangat menyenangkan, menurut mereka, setelah di chio tao, pastilah MASUK surga!!? Betulkah? Dan agak sedikit memaksakan kehendak, bahwa chio tao boleh dilakukan oleh smua Agama, bahkan kr*** sekalipun!! Dengan bermacam2 alasan & kepercayaan diri yang luar biasa bahwa Pendapat mereka benar =)Untuk teman2 sedharma, silahkan tanggapi mksd TS secara implisit..knp solidaritas dan kegiatan2nya lbh sedikit/krg menarik dibandingkan dengn maitreya? apakah umat buddhist hanya jago di forum dimana di dunia real kualitas perbuatannya masih lbh rendah dibanding umat maitreya?
Betul Bertanya, tambahan menyerang & membangga2kan aliran nya, y terserah beliau, cuma ada beberapa orang yang baca thread ini jadi geli & ingin membalas =)Oke lah kita diskusi, dulu saya pernah datang ke vihara maitreya di palmerah & memang acara mereka menarik, apalagi makan enak GratiS!! Dan ada beberapa hal yang sangat menyenangkan, menurut mereka, setelah di chio tao, pastilah MASUK surga!!? Betulkah? Dan agak sedikit memaksakan kehendak, bahwa chio tao boleh dilakukan oleh smua Agama, bahkan kr*** sekalipun!! Dengan bermacam2 alasan & kepercayaan diri yang luar biasa bahwa Pendapat mereka benar =)Untuk teman2 sedharma, silahkan tanggapi
Quote from: Johsun on 13 September 2010, 06:33:43 PMQuote from: Kelana on 13 September 2010, 01:25:43 PMQuote from: Reenzia on 13 September 2010, 01:11:27 PMyg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....masih juga ikut kegiatan seperti itu kyk jadi anak TK yang berukuran huge pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2 kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt Pendapat saya, hal tersebut berhubungan dengan sikap batin. Dan orang yang batinnya merasa ingin diayomi terus oleh orang lain, ingin diselamatkan oleh orang lain, mudah mengeluh, tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, selalu meminta ini dan itu, ini semua adalah kondisi batin seorang anak kecil. janganlah kita menilai orang lain seperti itu. Kamu kenal pun tidak sama mereka..apakah mereka kerjanya minta2? Setahu sy mrka juga bekerja, mencari nafkah, bertanggung jawab, memberi dana pd orang lain, mereka pun diajarkan syukur pada apa yg ada, bukan meminta ini itu, kita jd orang janganlah suka sembarang ngomongin orang lain..apalagi ngomongin mereka seperti batin seorang anak kecil, kata2 itu sudah tidak baik dan melukai perasaan orang lain, jdilah buddhist sejati, yg kata2nya tidak akan mau menyinggung perasaan orang lain...ini cm pendapat saja, lagipula tak ada maksud untuk menyinggung perasaan, saia menggunakan kata anak2 atau menggunakan anak2 sebagai gambarannya karena itu lah yg paling pas, itu saja
Quote from: blade007 on 12 September 2010, 10:59:20 PMWah, kl baca user yg sok tau coy kayak gini mah tangan gw gatel pengen nulis, berarti anda menyimpulkan bahwa maitreya bukan aliran buddist? Lantas sekte apakah itu? pengetahuan situ tentang buddisme juga cetek, silahkan datang ke 2 vihara theravada terbesar di jakarta, Ekayana buddist center di tanjung duren& Dhammacakka sunter, kegiatan di sana sangat menarik, dgn sering datang ny pembicara2 besar seperti mr Po, andre wongso, Marcel, Dewi Lestari & Bhante2 dari thailand ., buktikan sendiri apakah memang buddisme yang MENURUT ANDA TIDAK menarik, memang benar2 tidak menarik ., jangan sotoy dulu apakah sebelum tau selak beluk buddisme yang ada di Indonesia & mengklaim sepihak !!Namo Buddhaya, _/\_ok sy mengerti,karena anda beda pandagan dgn sy(yg bold)dan lagipun ga perlu pake(yg sy grs miring) karena apakah anda tau sy ada di mana?(sy melihat anda berassumsi sy ada di tempat/daerah yg anda katakan), apalagi di buktikan? (jelas2 bagaimana buktikan udh beda tmpt, tp sy mengerti maksud andA), DAN yg sy buktikan dan bicarakan itu keadaan di tmpt sy(entah bagaimana tmpt anda dan sy jg ga perna tny tp anda sdh menjwb) ok... , sy ga mau bny2 koment apalgi post anda " Pedas" note:sy katakan tdk menarik yg ad ditmpt sy karena sy bcr dalam kontek ditmpt sy duluthx
Wah, kl baca user yg sok tau coy kayak gini mah tangan gw gatel pengen nulis, berarti anda menyimpulkan bahwa maitreya bukan aliran buddist? Lantas sekte apakah itu? pengetahuan situ tentang buddisme juga cetek, silahkan datang ke 2 vihara theravada terbesar di jakarta, Ekayana buddist center di tanjung duren& Dhammacakka sunter, kegiatan di sana sangat menarik, dgn sering datang ny pembicara2 besar seperti mr Po, andre wongso, Marcel, Dewi Lestari & Bhante2 dari thailand ., buktikan sendiri apakah memang buddisme yang MENURUT ANDA TIDAK menarik, memang benar2 tidak menarik ., jangan sotoy dulu apakah sebelum tau selak beluk buddisme yang ada di Indonesia & mengklaim sepihak !!Namo Buddhaya,
kenapa ya walau udh di cerca di forum2(kebaykn forum buddhis) tp kalau kita liat di kehidupan real sebenarya lebih maju aliran maitreya loh.kita bicara di indonesia dulu, cnth di tmpt aq yg ad sekolah maitreyawira tidak ad sekolah buddhis, dan biasanya acara / kegiatan di maitreya lbh menarik , kecenderungan org lbh minat ke maitreya, sekarang org pikir buddhisme = maitreya atau sebaliknya , jd kemungkinan maitreya keluar / jd agama resmi br di indonesia semakin kecil, lagian skrg umat maitreya di tmpt aq malah lebih aktif , yg di buddhaya cuman duduk berdoa bercerita cuek aja kalau guru ceramah dll minat bljr dhamma sgt sdkt, mungkin saja buddhisme di forum menang tp tidak di dunia real kalau di dunia real lgs K.O ama aliran maitreya sekian... ya
yah mnurut saia, tu tergantung ama kebutuhan umat nya juga lahn jg tergantung ama tingkat intelegensi masing2yg uda punya n paham akan ke nibbana apa masih butuh di perlakukan ramah tamah seperti itu[ya bkn berarti hrs diperlakukan secara kasar juga...]mrk psti lbh banyak meluangkan wktu melatih diri, meditasi, ato mendengar ceramah dhammadr pda dipake buat nari2, nyanyi2...ato nyapu2....dimata saia, aliran itu tidak terlalu berbeda dengan organisasi entertainment sajamirip sekolah untuk anak TK...disamping belajar biar jadi anak baikjuga diajari berbagai keterampilan, berteman dengan anak2 lain...so happy...ayo mari bermain.... hore horeee senangnyaaa....menarik bagi mereka yang suka sama hal2 seperti itutapi mungkin tidak bagi umat yg lain....saia sih lebih suka ikut mendengar ceramah dhamma ato meditasidr pda nyanyi2 n nari2...so semua kembali ke tujuan org nya masing2 kan?
Quote from: Dhammapada on 13 September 2010, 06:08:06 PMQuote from: blade007 on 12 September 2010, 10:59:20 PMWah, kl baca user yg sok tau coy kayak gini mah tangan gw gatel pengen nulis, berarti anda menyimpulkan bahwa maitreya bukan aliran buddist? Lantas sekte apakah itu? pengetahuan situ tentang buddisme juga cetek, silahkan datang ke 2 vihara theravada terbesar di jakarta, Ekayana buddist center di tanjung duren& Dhammacakka sunter, kegiatan di sana sangat menarik, dgn sering datang ny pembicara2 besar seperti mr Po, andre wongso, Marcel, Dewi Lestari & Bhante2 dari thailand ., buktikan sendiri apakah memang buddisme yang MENURUT ANDA TIDAK menarik, memang benar2 tidak menarik ., jangan sotoy dulu apakah sebelum tau selak beluk buddisme yang ada di Indonesia & mengklaim sepihak !!Namo Buddhaya, _/\_ok sy mengerti,karena anda beda pandagan dgn sy(yg bold)dan lagipun ga perlu pake(yg sy grs miring) karena apakah anda tau sy ada di mana?(sy melihat anda berassumsi sy ada di tempat/daerah yg anda katakan), apalagi di buktikan? (jelas2 bagaimana buktikan udh beda tmpt, tp sy mengerti maksud andA), DAN yg sy buktikan dan bicarakan itu keadaan di tmpt sy(entah bagaimana tmpt anda dan sy jg ga perna tny tp anda sdh menjwb) ok... , sy ga mau bny2 koment apalgi post anda " Pedas" note:sy katakan tdk menarik yg ad ditmpt sy karena sy bcr dalam kontek ditmpt sy duluthxQuote from: Dhammapada on 12 September 2010, 10:35:22 PM kenapa ya walau udh di cerca di forum2(kebaykn forum buddhis) tp kalau kita liat di kehidupan real sebenarya lebih maju aliran maitreya loh.kita bicara di indonesia dulu, cnth di tmpt aq yg ad sekolah maitreyawira tidak ad sekolah buddhis, dan biasanya acara / kegiatan di maitreya lbh menarik , kecenderungan org lbh minat ke maitreya, sekarang org pikir buddhisme = maitreya atau sebaliknya , jd kemungkinan maitreya keluar / jd agama resmi br di indonesia semakin kecil, lagian skrg umat maitreya di tmpt aq malah lebih aktif , yg di buddhaya cuman duduk berdoa bercerita cuek aja kalau guru ceramah dll minat bljr dhamma sgt sdkt, mungkin saja buddhisme di forum menang tp tidak di dunia real kalau di dunia real lgs K.O ama aliran maitreya sekian... ya
Quote from: Johsun on 13 September 2010, 06:33:43 PMQuote from: Kelana on 13 September 2010, 01:25:43 PMQuote from: Reenzia on 13 September 2010, 01:11:27 PMyg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....masih juga ikut kegiatan seperti itu kyk jadi anak TK yang berukuran huge pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2 kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt Pendapat saya, hal tersebut berhubungan dengan sikap batin. Dan orang yang batinnya merasa ingin diayomi terus oleh orang lain, ingin diselamatkan oleh orang lain, mudah mengeluh, tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, selalu meminta ini dan itu, ini semua adalah kondisi batin seorang anak kecil. janganlah kita menilai orang lain seperti itu. Kamu kenal pun tidak sama mereka..apakah mereka kerjanya minta2? Setahu sy mrka juga bekerja, mencari nafkah, bertanggung jawab, memberi dana pd orang lain, mereka pun diajarkan syukur pada apa yg ada, bukan meminta ini itu, kita jd orang janganlah suka sembarang ngomongin orang lain..apalagi ngomongin mereka seperti batin seorang anak kecil, kata2 itu sudah tidak baik dan melukai perasaan orang lain, jdilah buddhist sejati, yg kata2nya tidak akan mau menyinggung perasaan orang lain...Sdr. Johsun, saya tidak menilai secara pribadi, tetapi saya menilai karakter manusia. Jika kita mau melihat dunia lebih luas, menganalisanya, maka kita akan menemukan orang-orang yang memiliki sikap batin tersebut dan mayoritas adalah anak-anak. Dan entah apa yang menyebabkan anda menyimpulkan bahwa hal yang saya sampaikan adalah menyinggung pribadi, apakah mungkin anda tergolong dalam manusia yang berkarakter yang saya sampaikan? sekali lagi mungkin, saya tidak tahu.
Quote from: Kelana on 14 September 2010, 09:29:37 AMQuote from: Johsun on 13 September 2010, 06:33:43 PMQuote from: Kelana on 13 September 2010, 01:25:43 PMQuote from: Reenzia on 13 September 2010, 01:11:27 PMyg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....masih juga ikut kegiatan seperti itu kyk jadi anak TK yang berukuran huge pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2 kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt Pendapat saya, hal tersebut berhubungan dengan sikap batin. Dan orang yang batinnya merasa ingin diayomi terus oleh orang lain, ingin diselamatkan oleh orang lain, mudah mengeluh, tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, selalu meminta ini dan itu, ini semua adalah kondisi batin seorang anak kecil. janganlah kita menilai orang lain seperti itu. Kamu kenal pun tidak sama mereka..apakah mereka kerjanya minta2? Setahu sy mrka juga bekerja, mencari nafkah, bertanggung jawab, memberi dana pd orang lain, mereka pun diajarkan syukur pada apa yg ada, bukan meminta ini itu, kita jd orang janganlah suka sembarang ngomongin orang lain..apalagi ngomongin mereka seperti batin seorang anak kecil, kata2 itu sudah tidak baik dan melukai perasaan orang lain, jdilah buddhist sejati, yg kata2nya tidak akan mau menyinggung perasaan orang lain...Sdr. Johsun, saya tidak menilai secara pribadi, tetapi saya menilai karakter manusia. Jika kita mau melihat dunia lebih luas, menganalisanya, maka kita akan menemukan orang-orang yang memiliki sikap batin tersebut dan mayoritas adalah anak-anak. Dan entah apa yang menyebabkan anda menyimpulkan bahwa hal yang saya sampaikan adalah menyinggung pribadi, apakah mungkin anda tergolong dalam manusia yang berkarakter yang saya sampaikan? sekali lagi mungkin, saya tidak tahu. johsun ini mantan maitreya yang pindah jadi muslim (katanya) tapi masih membela ajaran terdahulu