//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Logika Umat Budhis  (Read 56731 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #30 on: 06 July 2010, 06:20:42 PM »
Quote from: kutho
Konteks pembunuhan dibagi-bagi menjadi banyak tipe adalah asumsi pribadi dari Deva19. Dia berpikir (baca:mengkhayal) Buddha membagi-bagi pembunuhan ke dalam banyak kategori sebagaimana dalam Islam. Lalu asumsinya itu ditetapkan sebagai premis dalam inferensi logisnya ("begging the question" fallacy).

itu adalah khayalan anda sendiri, sdr. Kutho. kalian semua gegabah sekali! kapan saya menyatakan Buddha membagi-bagi pembunuhan ke dalam banyak kategori sebagaimana dalam Islam ?

tolong kutipkan, kapan saya menyatakan demikian! jika anda bukan orang brengsek, pasti anda bisa mengutipkan pernyataan saya secara tegas, sebagai bukti anda bertanggung jawab dengan perkataan anda, dan bukan sekedar tukang fitnah murahan.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #31 on: 06 July 2010, 06:27:12 PM »
diminta argumentasi satu aja, gak ada yang bisa jawab. yang terampil menghina sih banyak. emank kalian berlatih mengejek orang itu dimana, kok pintar amat sih menghina? giliran berargumentasi...ngaco semua...

udah dikasih tau 19 rumus logika, gak ada yang bisa pake satupun. parah...
« Last Edit: 06 July 2010, 06:31:30 PM by Deva19 »

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #32 on: 06 July 2010, 06:44:01 PM »
Tidak semua logika itu benar. Contoh; satu tetes air ditambah satu tetes air, tidak menjadi dua tetes air. Demikian pula kalau kita mengambil contoh lain, misalnya:
1. Burung gagak di Sri Lanka berwarna hitam
2. Burung gagak di India berwarna hitam
3. Burung gagak di Indonesia juga berwarna hitam
Dalam ilmu logika, kesimpulan yang akan diambil adalah semua burung gagak berwarna hitam, tetapi di lewel kenyataan, ada juga burung gagak yang berwarna putih.

ya itu namanya logika yang gak benar. sudah jelas kok ada gagak yang berwarna putih, kok dikatakan "semua" ?

seandainya saya hanya menemukan burung-burung gagak yang berwarna hitam, tentu dapat saya katakan "semua burung gagak berwarna hitam". tetapi arti semua disitu adalah "semua yang saya lihat". jika ternyata ada burung gagak yang berwarna putih di alam nyata, itu tidak menyalahi kata "semua" karena berbeda arti di dalam salah satu 8 kesatuan arti term pokok, yakni burung gagak.

Quote
Contoh lain lagi. Dalam Tipitaka disebutkan bahwa:
1. Visakha mencapai kesucian Sotapanna setelah mendengarkan khotbah Dhamma dari Sang Buddha.
2. Bahiya Darucciriya bahkan mencapai kesucian arahat setelah mendengarkan khotbah singkat dari Sang Buddha.
3. Untuk dapat dikatakan mencapai kesucian Sotapanna seseorang perlu mengikis sakkāyadiṭṭhi, Vicikiccha, Sīlabbataparamassa.
Seorang bhikkhu yang membaca fakta ini kemudian berargumentasi:
1. Saya telah membaca Tipitaka sebanyak tujuh kali
2. Saya juga percaya atta itu tidak ada, saya tidak punya keraguan terhadap Tiratana, saya juga tidak percaya ritual dapat menjadi jembatan untuk mencapai kesucian.
Dia kemudian berkesimpulan: Kalau begitu, saya juga telah mencapai kesucian Sotapanna
Kalau theori logika yang dipergunakan, tidak ada salahnya bhikkhu itu mengklain seperti itu, tetapi kalau di level kenyataan, belum tentu dia mencapai kesucian. Karena itu, banyak kritik yang telah dilontarkan kepada bhikkhu tersebut.

betul bro...

katakanlah di dalam sutta disebutkan ciri-ciri kesucian sottapanna adalah a,b, dan c.

dan seseorang mengaku memiliki ciri a, b, dan c.

maka secara logika dapat disimpulkan bahwa ia mencapai kesucian sotapanna (berdsarkan pengakuan dia). jika itu berbeda dengan kenyataan, maka itu tak masalah. karena kita pun tidak menyimpulkan bahwa "kenyataannya dia telah mencapai sotapanna".

yang penting, kita tidak salah menyimpulkan. ketika sseorang mengaku memiliki ciri d, e, f lalu kita simpulkan bahwa dia telah mencapai sotapanna. itu kan logika yang ngaco. atau sebaliknya, keengganan mengakui bahwa secara logika orang tersebut tlah mencapai sotapanna, itu namanya pengingkaran terhadap kebenaran logis.

Quote
Saya tidak mengerti apa itu logika piramida, tetapi apa yang ingin saya sampaikan hanyalah bahwa tidak semua logika itu dapat dipergunakan untuk membuktikan kebenaran. Di level logika itu benar, tetapi di level kenyataan itu tidak benar.

saya sudah jelaskan itu semua. adapun piramida logika adalah kumpulan silygisme yang saling berkaitan satu sama lain. satu piramida itu terdiri dari 4 syllogisme.

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #33 on: 06 July 2010, 07:02:42 PM »
Pada level 3, mari kita pertanyakan kebenaran premis  mayornya. Pertama, dari mana asal usul dari pandangan bahwa "setiap yang memiliki istri berarti yang masih memiliki LDM" ? Saya jamin bahwa sang Budha tidak pernah menyatakan demikian. Yang menyatakan demikian adalah umat Budhis yang telah menyimpulkan dari ajaran sang Budha. Tetapi, kita perlu mengetahui, bagaimana kesimpulan tersebut dibuat? Oleh karena itu, jika Anda adalah umat Budhis yang mempunyai keyakinan bahwa "setiap yang memiliki istri adalah yang masih memiliki LDM", maka tolong kemukakanlah di sini premis-premisnya!

hmm stelah sy pikir2 memang benar kata2 anda,
memiliki istri bukan berarti memiliki LDM, karena memiliki istri pun blm tentu melakukan hubungan badan
dan lagipula Buddha tidak menceraikan istrinya kan walaupun telah mencapai pencerahan, berarti statusnya di KUA masih suami org =))

jika ngakunya sudah mencapai pencerahan, tp menambah istri, gimana tuh? :D
jika ngakunya sudah mencapai pencerahan, tp masih berhubungan seks, gimana tuh? :D
« Last Edit: 06 July 2010, 07:11:07 PM by Reenzia »

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #34 on: 06 July 2010, 07:06:48 PM »
Tapi nabi m udah jelas2 berhubungan seks pak! Kalau baca sutta, udah jelas arahat itu udah ga ada nafsu.jawab dong postingan aa tono
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #35 on: 06 July 2010, 07:11:36 PM »
:))
deva19 memilih2 pertanyaan.. apakah pertanda mengalihkan topik ?

dari segitu banyak diposting.. postingan gw mengenai pertanyaan2 yang a-f gak bisa terjawab bukan..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #36 on: 06 July 2010, 07:47:42 PM »
Judulnya bukan: "Logika aneh umat buddhis" lagi nih?? Mungkin bisa ditambahkan Part II dibelakangnya. :D
appamadena sampadetha

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #37 on: 06 July 2010, 07:50:23 PM »
Judulnya bukan: "Logika aneh umat buddhis" lagi nih?? Mungkin bisa ditambahkan Part II dibelakangnya. :D

harusnya diganti...logika bro deva19

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #38 on: 06 July 2010, 08:00:51 PM »
:))
deva19 memilih2 pertanyaan.. apakah pertanda mengalihkan topik ?

dari segitu banyak diposting.. postingan gw mengenai pertanyaan2 yang a-f gak bisa terjawab bukan..


Lagi melirik bro Deva19 menyuguhan judul....

Cara mudah Menjadi kaya dgn berpikir LOGIS!

 ;D ;D ;D ;D ;D
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #39 on: 06 July 2010, 08:06:50 PM »
Ini bukan logika, ini adalah fakta:

1. M telah berhubungan dng Aisyah sekurang-kurangnya umur 9 tahun. Dan pada umur 6 tahun dengan cara "menggesek".
Quote
As for the prophet, his thighing his fiancée Aisha when she was six years of age and not able to consummate the relationship was due to her small age. That is why the Prophet used to place his male member between her thighs and massage it, as the prophet had control of his male member not like other men.
FAKTA

2. M memiliki 16 istri, 2 simpanan dan 4 free-sex partner:
1. Khadija
2. Sawda
3. Aisha
4. Omm Salama
5. Halsa
6. Zaynab (of Jahsh)
7. Jowayriyi
8. Omm Habiba
9. Safiya
10. Maymuna (of Hareth)
11. Fatema
12. Hend
13. Asma (of Saba)
14. Zaynab (of Khozayma)
15. Habla
16. Asma (of Noman)
concubines/slaves:
17. Mary (the Christian)
18. Rayhana
"devoted" follower who give themselves for his carnal desire:
19. Omm Sharik
20. Maymuna
21. Zaynab (a third one)
22. Khawla
FAKTA

Dan masih banyak FAKTA lagi yang dapat kita gali dan temukan. Di forum FaithFreedom tempat Deva19 dulu bermain juga tidak kurang banyaknya. Silakan berputar-putar dalam logika sesat Anda, asal tidak usah mencoba membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Saya tidak hendak berdiskusi dengan Anda pula, hanya sekadar drop-by dan menyajikan bbrp fakta.

Ada bagian dalam Quran di mana bahkan M mengakui dia tidak tahu apa dan bagaimana akhir dr nasib dia sendiri di hari penghakiman.

Dengan ini konklusi: M tidak setingkat dengan Sang Buddha.

Pertanyaan: Yang logikanya aneh dan ngaco itu umat buddhis atau yang mencoba menyama-nyamakan? (retorikal)
appamadena sampadetha

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #40 on: 06 July 2010, 08:08:07 PM »
Judulnya bukan: "Logika aneh umat buddhis" lagi nih?? Mungkin bisa ditambahkan Part II dibelakangnya. :D

harusnya diganti...logika bro deva19
Logika ANEH deva19 yg tepat reenz.. ;)
appamadena sampadetha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #41 on: 06 July 2010, 08:17:46 PM »
Dari dulu begitu. Mengatakan "Buddha tidak mengatakan 'SEMUA' jenis pembunuhan ditentang", sehingga, MENURUT LOGIKA, ada pembunuhan yang tidak ditentang.

Dalam ajarannya, Buddha mendefinisikan pembunuhan dengan kriterianya sendiri (ada makhluk, ada niat, ada usaha membunuh, hasilnya makhluk mati). Konteks pembunuhan dibagi-bagi menjadi banyak tipe adalah asumsi pribadi dari Deva19. Dia berpikir (baca:mengkhayal) Buddha membagi-bagi pembunuhan ke dalam banyak kategori sebagaimana dalam Islam. Lalu asumsinya itu ditetapkan sebagai premis dalam inferensi logisnya ("begging the question" fallacy). Bahkan mengeluarkan "raungan singa" bahwa mengatakan semua pembunuhan ditentang oleh Buddha adalah kesalahan (tafsir) Umat Buddha. Ketika ditanya referensi Buddha membagi-bagi pembunuhan ke jenis2-nya, jawabannya putar-putar dan malah mengalihkan topik. Hal ini tidak pernah dijawab, baik oleh candra_mukti19, jhana78, sampai Deva19. Berapa kali "reinkarnasi" tetap saja tidak tambah bijak.

 


saya tidak menyalahkan pendapat mereka yang berpendapat bahwa semua jenis pembunuhan ditentang. saya hanya menyalahkan mereka yang berkata, "sang budha menyatakan semua pembunuhan adalah ditentang". sebab tidak ada bukti yang membenarkan pernyataannya tersebut.

bukti yg terkuat itu sebenarnya sederhana, anda boleh mencari didalam tripitaka, sumber-sumber kitab komentar, literatur-literatur buddhist tua, catatan i ching (pelajar dari cina), cari referensi sebanyak-banyak nya yg bs anda peroleh...

temukan 1 catatan bahwa buddha pernah melakukan pembunuhan terhadap 1 mahluk hidup (manusia termasuk didalam nya binatang)

logika sederhana nya gini (ga perlu pake turunan logika piramid ato logika bertingkat 19 level) bagaimana mungkin seseorang yg tidak pernah melakukan pembunuhan mengajarkan/menyarankan pembunuhan ?

bandingkan, orang yg selalu membunuh untuk memuaskan keinginan nya dengan mengatas namakan tuhan nya, apakah mungkin mengajarkan/menyarankan pembunuhan ?

simpel koq itu di analisa dengan logika...

salam dari aa'tono
« Last Edit: 06 July 2010, 08:24:35 PM by dhanuttono »

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #42 on: 06 July 2010, 08:20:46 PM »
Judulnya bukan: "Logika aneh umat buddhis" lagi nih?? Mungkin bisa ditambahkan Part II dibelakangnya. :D

harusnya diganti...logika bro deva19
Logika ANEH deva19 yg tepat reenz.. ;)

walaupun SEBELUM terlepas dari LDM sudah memiliki istri...
tapi bukankah jika SETELAH terlepas dari LDM, maka tak lagi memiliki keinginan menambah istri?
apa lagi berhubungan badan...

hmm menurut sy gak salah sih menyajikan logika dalam pembahasan terutama pembahasan Dhamma...
tp sayang nya pembahasan logika ini tak ada manfaatnya...

cm sekedar memenangkan ego dg menggagalkan statement
"setiap yang memiliki istri berarti yang masih memiliki LDM"
sampai disitu memang benar
tapi sayang sekali sodara-sodara kurang memperhatikan aspek waktu
dalam pembahasan ini

bagaimana jika "setiap yang telah tercerahkan tidak lagi menambah istri" :D ??
ato "setiap yang masih menambah istri berarti masih ada LDM"





« Last Edit: 06 July 2010, 08:23:38 PM by Reenzia »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #43 on: 06 July 2010, 08:23:54 PM »
diminta argumentasi satu aja, gak ada yang bisa jawab. yang terampil menghina sih banyak. emank kalian berlatih mengejek orang itu dimana, kok pintar amat sih menghina? giliran berargumentasi...ngaco semua...

udah dikasih tau 19 rumus logika, gak ada yang bisa pake satupun. parah...

aa bisa jawab, tp asal bro kosongi cangkir bro sebelum bro mengajak diskus... karena percuma jika bro tidak kosongi cangkir bro tp ngotot mau diskus, yg ada cm pemaksaan konsep berpikir bro kepada orang... namun sayang konsep berpikir bro katot alias ka chow total...

bukan nya ga bs pake 19 rumus logika, masalahnya 19 rumus logika itu berdasarkan logika katot... bro, pernah mengulas logika islam menggunakan 19 rumus logika ? bs ga mengulas pemuasan birahi nabi anda menggunakan 19 rumus logika tuk kaitan nya dengan tingkat kesucian yg katanya telah dicapai nabi anda tersebut...

kita diskus menggunakan pikiran dan logika aja ya, ga perlu pake otot dan pedang... ;D itu baru cermin orang yg pandai dalam menyatakan pemikiran logis berdasarkan 19 rumus logika...

salam dari aa'tono

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #44 on: 06 July 2010, 08:28:29 PM »
ternyata umat budhis tidak mau diskusi secara logika dan tidak mau belajar logika.
Stau saya.
lobha=melekat pda objek yg menyngkan.(kec. Punya istri, tp tidak mlakukan hub. Sex)
?.?.? Syapa ya yg bilang, kalau masuk surga dpet 72 bidadari, dan syahwat tidak pnah redup.
Smuanya mengandung nafsu...
Kalau tingkat ksuciannya tinggi, dia bisa melongok k alam diatas manusia..
catumaharajika aja lum bsa..
Dosa=menolak objek yg tdak mnyngkan.
-lihat saja sikapnya thadap kaum pagan..
Atau org2 yg menentang ajarannya.. Apa hkumannya..
Moha=cndrung ikut2an(ikut2an kata2 allah yg dia sndri tdak twu bnar pa salah, yg pnting percaya kalau allah slalu bnar)

sbnarnya contoh2nya tdak hanya yg d sbutkan d atas..
Mungkit sodara sodari se Dhamma dapat membantu saya..
Terima kasih..

anda belum menjelaskan premis-premisnya. apa premis dari statement ini ==> "setiap yang memilik istri pasti masih memiliki LDM".

anda telah membuat kesimpulan dari ajaran sang Budha. bagaimana cara menyimpulkan tersebut, haruslah jelas prosesnya. apapun yang anda simpulkan, itu tidak boleh keluar dari 19 rumus logika. jika keluar dari rumus tersebut, maka kesimpulan anda disebut "tidak logis" dan "kesimpulan yang salah".

berikut ini adalah 19 rumus logika :

Pertama

Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
Kesimpulan : Setiap A adalah C

Rumus ini disebut AAA

Kedua

Setiap A adalah B
Setiap B bukan C
Kesimpulan : Setiap A bukan C

(AEE)

Ketiga

Sebagian A adalah B
Setiap B adalah C
Kesimpulan : Sebagian A adalah C

IAI

Keempat

Sebagian A adalah B
Setiap A bukan C
Kesimpulan : Sebagian A bukan C

IEO

Kelima

Setiap A adalah B
Setiap C bukan B
Kesimpulan : Setiap A bukan C

AEE

Keenam

Setiap A bukan B
Setiap C adalah B
Kesimpulan : Setiap A bukan C

EAE

Ketujuh

Sebagian A adalah B
Setiap C bukan B
Kesimpulan : Sebagian A bukan C

IEO

kedelapan

Sebagian A bukan B
Setiap C adalah B
Kesimpulan : Sebagian A adalah B

OAO

kesembilan

Setiap A adalah B
Setiap A adalah C
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AAI

kesepuluh

Setiap A adalah B
Setiap A bukan C
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

AEO

kesebelas

Setiap A adalah B
Sebagian A adalah C
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AII

kedua belas

Setiap A adalah B
Sebagian A bukan C
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

AOO

ketiga belas

Sebagian A adalah B
Setiap A adalah C
Kesimpulan : Sebagian  B adalah C

IAI

keempat belas

Sebagian A adalah B
Setiap A bukan C
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

IEO

kelima belas

Setiap A adalah B
Setiap C adalah A
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AAI

keenam belas

Setiap A adalah B
Sebagian C bukan A
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

AEO

ketujuh belas

Setiap A adalah B
Sebagian C adalah A
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AII

kedelapan belas

Setiap A bukan B
Setiap C adalah A
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

EAE

kesembilan belas

Sebagian A adalah B
Setiap C bukan A
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

silahkan uji kebenaran kesimpulan anda dengan salah satu dari 19 rumus tersebut!

ngemeng-ngemeng... bole tau cara bro meng-uji kebenaran kesimpulan teman2 disini menggunakan 19 rumus logika ? dan bagaimana cara bro meng-uji kebenaran kesimpulan bro terhadap statment bro menggunakan 19 rumus logika diatas...

salam dari aa'tono

 

anything