//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Muslim yang makin lama makin aneh =>TOM SAM CONG Ternyata adalah seorang Muslim  (Read 93707 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
IMO seh bro.. kalau islam yang makin aneh, misalnya isi dalam Al-Quran ditambah kisah Tong Sam Cong masuk islam dll.. tapi kalau oknum yang aneh.. ya bikin cerita2 seperti ini.. sama juga dengan kesaksian2 di agama tetangga..

hm.. terus hubungan dengan mantan anda buruk ? atau baik ? apakah dia sudah propaganda agamanya kepada anda juga ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Mungkin sebaiknya "Islam" diganti "Muslim" karena yang satu merujuk pada agama, satu lagi pada oknum. Dengan demikian jadi jelas.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Sesuai dengan judul, ada yang mau menanggapi mereka???

Quote
TOM SAM CONG Ternyata Ulama Tong Sam Cong yang hidup di zaman Dinasti Tong (618-907 M) setelah Nabi Muhammad saw (570-633 M) adalah seorang muslim/Islam, bukan pengikut Budha/Nabi Gautama seperti anggapan sebagian orang.

Minimal ada 3 alasan yang menguatkan argumen bahwa beliau adalah seorang muslim yang taat lagi saleh, sehingga sela bersusah payah selama 17 tahun mengembara untuk menjemput kitab suci di Barat setelah mendengar berita dari para pedagang jalur sutera (jalur perdagangan sutera telah berlangsung sebelum Masehi).

Pertama : Wilayah Barat/She Thien itu Arab, sedangkan India /Thien Tok itu Selatan dan perjalanan 17 tahun mencari kitab suci itu dari Timur (Propinsi Zhe Jiang) ke Barat lewat Ta Li Muk Phen Ti/Se Chou Ce Lu/Jalur Sutera (Xin Jiang di wilayah Barat daratan Cina). Perjalanan ini dilakukan setelah pemuda alim tersebut mendapatkan kabar berita dari para pedagang lintas benua/para pedagang jalur sutera membawa berita bahwa di Barat sama telah atau baru turun kitab suci, maka berangkatlah beliau dari tanah kelahirannya, Propinsi Zhe Jiang (Cina bagian Timur) menuju Barat (tanah Arab). Lewat Gansu lalu ke Xin Jiang, disitu ada Fo Yen San/Flamming Mountain/gunung api bagian Barat Cina, yang kita ketahui bersama bahwa 99,99% penduduk Propinsi Xin Jiang (sekarang) beragama Islam.

Kedua : Jarak Ulama Tong (abad ke 7 M) dan Budha Sidharta Gautama (5 abad SM) +- 1200 tahun, jadi tidak bisa dikatakan baru lagi sebab sudah lebih dari seribu tahun.

Ketiga : Ajaran Budha Gautama sudah masuk ke daratan Cina sebelum Tat Mo Co Su/Bodhi Dharma/Zen yang juga dari India, bukti Tat Mo Co Su ada di kuil Shaolin gunung Shiong San Propinsi Henan. Berarti jalur Cina - India sudah ada sebelum perjalanan Tong, yaitu dari arah Selatan negeri Cina. Jadi untuk apa memutar begitu jauh lewat Utara baru ke Selatan sedangkan alat transportasi dahulu hanya unta, kuda atau keledai.
Apakah Tong begitu bodoh?
Saya tidak percaya itu.


Sumber => Tinggal ketik di google

1. disebut perjalanan ke barat karena:
karena perjalanan pertamanya..ke arah barat, yaitu berusaha mengikuti jalur sutra , jalur pedagang...
knp gak langsung ke arah selatan, karena.. bagian selatan harus melintasi himalaya serta masih di kuasai suku2 barbar
sedangkan jalur sutra.. jalannya lebih pasti...

peta : http://www.silk-road.com/maps/images/xzmap.jpg

2. memang gak baru...

3. yah karena tipitaka bukan seperti alquran, yang hanya 1 buku..
contohnya indonesia jaman skrg... masih kesulitan menemukan tipitaka lengkap bahasa indonesia...padahal ajaran buddha sudah ada sejak jaman dulu

...

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Ok lah kalo begitu saya ikutin saran kk, tapi cara gantinya gimana?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Ok lah kalo begitu saya ikutin saran kk, tapi cara gantinya gimana?
Tidak bisa juga yah, harus minta GloMod/Admin. :)

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Begitu baca judulnya langsung berkomentar: astaga...

Jadi ingat dulu pernah baca buku Islam yang isinya mengatakan bahwa Maitreya adalah Muhammad.

Offline kur0bane

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 8
  • namo buddhaya,namo dhammaya,namo sanghaya
waduh aneh aneh aja.
master xuan zhang kan meninggal di kremasi. ada reliknya.
termasuk arya sangha itu. masa di masukin jadi muslim

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Ini tidak benar, Bhikshu Tang Sanzang (Tong Sam Cong) adalah benar melakukan perjalanan ke India untuk mendapatkan kitab suci agama Buddha (khususnya aliran Mahayana/Yogacara). Beliau mempelajari filosofi Yogacara di Universitas Nalanda dan membawa sejumlah kitab suci agama Buddha pulang ke India serta menghabiskan sisa hidupnya untuk menerjemahkannya ke bahasa Cina. Bahkan pada akhir kisah fiktif Perjalanan Ke Barat diberikan daftar kitab-kitab Mahayana yang dibawa pulang Tong Sam Cong (tentu saja ini tidak disebutkan di filmnya melainkan bisa dibaca di novel aslinya):

Quote
The two arhats then reported, "We are now handing over for the Tang court the

Nirvana sutra−−400 rolls
Bodhisattva sutra−−360 rolls
Akasagarbha sutra−−20 rolls
Surangama sutra−−30 rolls
Collection of sutras on the meaning of grace−−40 rolls
Determination sutra−−40 rolls
Ratnagarbha sutra−−20 rolls
Avatamsaka sutra−−81 rolls
Sutra on Worshipping Bhutatathata−−30 rolls
Mahaprajnaparamita sutra−−600 rolls
Mahaprabhasa sutra−−50 rolls
Adbhuta−dharma sutras−−550 rolls
Vimalakirti sutra−−30 rolls
The Three Sastras−−42 rolls
Diamond sutra−−1 rolls
Saddharma sastra−−20 rolls
Buddhacaritakavya sutra−−116 rolls
Pancanaga sutra−−20 rolls
Bodhisattva−vinaya sutra−−60 rolls
Mahasamnipata sutras−−30 rolls
Makara sutra−−140 rolls
Saddharma−pundarika sutra−−10 rolls
Yoga sutra−−30 rolls
Precious Eternity sutra−−170 rolls
Sutra on the Western Heaven−−30 rolls
Samghika sutra−−110 rolls
Samyukta−Buddhadesa sutra−−1,638 rolls
Mahayana−sraddhotpadasa sastra−−50 rolls
Great Wisdom sutra−−90 rolls
Ratna−prabhava sutra−−140 rolls
Original Pavilion sutra−−56 rolls
Principal vinaya sutra−−10 rolls
Mahamayuri−vidyarajni sutra−−14 rolls
Vynaptimatra−tasiddhi sastra−−10 rolls
Abhidharma−kosa sastra−−10 rolls

Sumber: Journey to the West, Chapter 98

Untuk lebih jelasnya tentang kisah Bhikshu Tong Sam Cong yang asli menurut sejarah bisa dilihat di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,15111.0.html
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Membajak tempat atau manusia yang dianggap keramat lalu diakui berasal dari agamanya sering dilakukan sejak jaman dahulu kala.
- Gunung Samanala (Adam's peak) di Sri Langka dikatakan merupakan tempat Sang Buddha menempatkan tapak kaki Beliau (Siripada), tempat ini merupakan tempat yang dianggap keramat di Sri Langka,sehingga dipuja. Umat Islam juga ikut memuja Siripada ini, mereka mengatakan bahwa Adam peak adalah tempat Adam pertama kali menjejakkan kaki di dunia setelah dikeluarkan dari sorga.
Umat kr****n mengatakan bahwa Adam's peak adalah tempat tapak kaki Mr J.
Hindu mengatakan tempat itu adalah tempat tapak kaki Syiwa.

- Sendang sono di Jawa Tengah merupakan tempat yang dianggap keramat. Di jaman penjajahan seorang pastor mengaku dia melihat penampakkan Maria, sehingga lalu mengklaim tempat tersebut menjadi tempat suci mereka.

Kesimpulan: mengenai Siripada, ada tertulis di Tipitaka sebagai Sumanakuta (dalam naskah siripada puja), kalau tidak salah juga tertulis di Mahavamsa. Sedangkan bagi umat ka****k jelas mengada-ada karena tak ada tertulis mengenai hal itu, tempat itu sudah dipuja satu abad sebelum Mr.J lahir, penyebabnya mungkin karena Sri Langka adalah tempat persinggahan pedagang antar benua sebagai alternatif, mereka yang tak mau lewat jalur sutera, bisa melewati laut, dan Sri Langka sering menjadi tempat persinggahan.
Bagi umat muslim yang memuja, hanya mereka yang tinggal di Srilangka dan selatan India yang memuja, khususnya diantara suku Tamil.

Kalau Sendang sono tujuannya jelas: menciptakan Lourdes di Indonesia dan menarik simpati di kalangan suku Jawa

Terlepas dari berbagai motivasi mereka yang berziarah, kita sepatutnya berbahagia karena mereka melakukan hal yang baik memuja Sang Buddha, dalam hal ini walupun mereka semua hanya memuja Siripada, tetap akan membawa karma baik yang besar bagi mereka.

 _/\_
« Last Edit: 25 April 2010, 08:38:07 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Quote
Terlepas dari berbagai motivasi mereka yang berziarah, kita sepatutnya berbahagia karena mereka melakukan hal yang baik memuja Sang Buddha, dalam hal ini walupun mereka semua hanya memuja Siripada, tetap akan membawa karma baik yang besar bagi mereka.

objek kan netral.

setau saya, baik Theravada dan Zen justru berpatokan pada niat melakukan sesuatu utk dilihat sbg "baik" or "buruk".

mis: dalam salah Koan justru ada Boddhisatta yg memecahkan patung Buddha utk menyadarkan murid2nya (walau gagal hahaha...)
kalau Theravada dah jelas lah

dhammapada1: ShowHide

Mind precedes all knowables,
mind's their chief, mind-made are they.
If with a corrupted mind
one should either speak or act
dukkha follows caused by that,
as does the wheel the ox's hoof.
« Last Edit: 25 April 2010, 11:49:58 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Sesuai dengan judul, ada yang mau menanggapi mereka???

Sepanjang itu akan berakibat 'baik' buat mereka, biarin ajalah ...
Toh cerita sebenarnya juga 'udah lewat' ...
Yang penting, dengan adanya tulisan itu, sedikit banyak akan juga membuka mata bagi sebagian orang muslim 'non-Tiong Hoa' terhadap budaya Tiong Hoa itu sendiri ...

Offline miracle_boyzz

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Membajak tempat atau manusia yang dianggap keramat lalu diakui berasal dari agamanya sering dilakukan sejak jaman dahulu kala.
- Gunung Samanala (Adam's peak) di Sri Langka dikatakan merupakan tempat Sang Buddha menempatkan tapak kaki Beliau (Siripada), tempat ini merupakan tempat yang dianggap keramat di Sri Langka,sehingga dipuja. Umat Islam juga ikut memuja Siripada ini, mereka mengatakan bahwa Adam peak adalah tempat Adam pertama kali menjejakkan kaki di dunia setelah dikeluarkan dari sorga.
Umat kr****n mengatakan bahwa Adam's peak adalah tempat tapak kaki Mr J.
Hindu mengatakan tempat itu adalah tempat tapak kaki Syiwa.

- Sendang sono di Jawa Tengah merupakan tempat yang dianggap keramat. Di jaman penjajahan seorang pastor mengaku dia melihat penampakkan Maria, sehingga lalu mengklaim tempat tersebut menjadi tempat suci mereka.

Kesimpulan: mengenai Siripada, ada tertulis di Tipitaka sebagai Sumanakuta (dalam naskah siripada puja), kalau tidak salah juga tertulis di Mahavamsa. Sedangkan bagi umat ka****k jelas mengada-ada karena tak ada tertulis mengenai hal itu, tempat itu sudah dipuja satu abad sebelum Mr.J lahir, penyebabnya mungkin karena Sri Langka adalah tempat persinggahan pedagang antar benua sebagai alternatif, mereka yang tak mau lewat jalur sutera, bisa melewati laut, dan Sri Langka sering menjadi tempat persinggahan.
Bagi umat muslim yang memuja, hanya mereka yang tinggal di Srilangka dan selatan India yang memuja, khususnya diantara suku Tamil.

Kalau Sendang sono tujuannya jelas: menciptakan Lourdes di Indonesia dan menarik simpati di kalangan suku Jawa

Terlepas dari berbagai motivasi mereka yang berziarah, kita sepatutnya berbahagia karena mereka melakukan hal yang baik memuja Sang Buddha, dalam hal ini walupun mereka semua hanya memuja Siripada, tetap akan membawa karma baik yang besar bagi mereka.

 _/\_

untuk sendang sono di jawa... entah bner ato nggak.. kami sekeluarga bragama buddha,, sewkt kami berwisata ke sendang sono penyakit ibu saya bner" smbuh waktu di sana... jdnya yahh bisa bersyukur jg...^^  memang yg namanya kasih/ metta itu universal tdk terbatas pada batasan agama... melebihi ruang dan waktu   _/\_

o iy..untuk tambahan...

Perjalanan ke Barat (Hanzi: 西遊記, hanyu pinyin: xi you ji, bahasa Inggris: Journey to The West) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Ming. Novel ini menceritakan banyak mitologi klasik pertentangan antara baik dan buruk yang bertemakan seorang pendeta dari zaman Dinasti Tang yang mengambil kitab suci ke barat, dalam hal ini ke India. Di kalangan Tionghoa di Indonesia, novel ini dikenal dengan nama See Yu Ki yang merupakan dialek Hokkian dari Xi You Ji.

Walaupun tokoh pendeta yang digambarkan di dalam novel ini merupakan pendeta Xuanzang, namun deskripsi pendeta Tong bertolak belakang dengan karakter asli Xuanzang yang hidup di masa Dinasti Tang itu.

Novel ini selesai ditulis oleh Wu Cheng-en (Hanzi: 吳承恩) sekitar pertengahan abad ke-16 dan kemudian populer sebagai bacaan di seluruh Tiongkok dan juga adalah salah satu dari 4 karya sastra terbaik di dalam sejarah sastra Tiongkok bersama Kisah Tiga Negara, Batas Air dan Impian Paviliun Merah.
source: wikipedia bhs indo...

 _/\_
« Last Edit: 25 April 2010, 10:56:19 PM by miracle_boyzz »
Sati in every Breath of my Breath, Sati in every Steps of my Feet, Sati in every Mind of my Concentration... and Sati in every Parts of My Life... Be Mindful and Be Happy...

Offline yudiboy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 486
  • Reputasi: 14
  • Gender: Male
gak heran kalau mereka berpendapat demikian...karena semuanya karena Allah..
Didalam batu saja bisa ada tulisan Allah...di kulit hewan ada tulisan...semua benda di bumi ini adalah Allah...
jadi wajar saja kalo TSC juga muslim...
saya bertekad mau menjadi orang baik....tidak selingkuh...menopang orang tua...menjadi ayah yang baik...dan bermanfaat bagi orang banyak

Offline miracle_boyzz

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
gak heran kalau mereka berpendapat demikian...karena semuanya karena Allah..
Didalam batu saja bisa ada tulisan Allah...di kulit hewan ada tulisan...semua benda di bumi ini adalah Allah...
jadi wajar saja kalo TSC juga muslim...

hmm... saudara yudi boleh sharing dari mana sourceny?  biarlah saya ber ehipassiko dahulu ^^ _/\_
Sati in every Breath of my Breath, Sati in every Steps of my Feet, Sati in every Mind of my Concentration... and Sati in every Parts of My Life... Be Mindful and Be Happy...

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25

Terlepas dari berbagai motivasi mereka yang berziarah, kita sepatutnya berbahagia karena mereka melakukan hal yang baik memuja Sang Buddha, dalam hal ini walupun mereka semua hanya memuja Siripada, tetap akan membawa karma baik yang besar bagi mereka.

 _/\_

ya kira2 jadi kaya umat awan yang pertama kali liat Sang Buddha, dikiranya dewa pohon, dan memberikan persembahan.