//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani  (Read 10836 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« on: 15 March 2010, 04:21:13 PM »
Dalam keluarga yang plural, berkenaan dengan makanan bekas sembahyang dan agama Nasrani, sudah sering timbul kehebohan. Saya share sedikit, mungkin bisa bermanfaat.

Dalam Kitab Kisah Para Rasul, memang beberapa kali tertulis agar menghindari makanan persembahan berhala, namun tidak ada penjelasannya mengapa. Dalam kitab-kitab lain, sedikit berbeda, misalnya I Korintus 8 berikut:

4 Tentang persoalan makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa berhala menggambarkan sesuatu yang sebetulnya tidak ada. Dan kita tahu juga bahwa Allah hanya satu; tidak ada yang lain.

5 Memang banyak juga apa yang dinamakan ilah dan tuhan; baik yang ada di langit maupun yang ada di atas bumi.

6 Tetapi bagi kita, Allah hanya satu. Ia Bapa yang menciptakan segala sesuatu. Untuk Dialah kita hidup. Dan Tuhan hanya satu juga, yaitu Yesus Kristus. Melalui Dia segala sesuatu diciptakan, dan karena Dialah maka kita hidup.

7 Meskipun begitu, tidak semua orang mengetahui hal itu. Ada yang dahulu biasanya menyembah berhala. Jadi, karena itu sampai sekarang pun mereka masih merasa bahwa makanan, yang sudah dipersembahkan kepada berhala, adalah makanan berhala. Maka kalau mereka makan makanan itu, mereka merasa berdosa; karena keyakinan mereka belum kuat.

8 Sebenarnya makanan sendiri tidak membuat hubungan kita dengan Allah menjadi lebih akrab. Kalau kita makan makanan itu, kita tidak mendapat keuntungan apa-apa. Sebaliknya kalau kita tidak makan makanan itu, kita pun tidak rugi apa-apa.

9 Tetapi, hati-hati! Jangan sampai terjadi bahwa orang lain menjadi berdosa--karena keyakinannya belum kuat--oleh sebab Saudara bebas melakukan apa saja.




Dari ayat 4-8 bisa dilihat bahwa Ajaran Kr1sten memang tidak memercayai kekuatan lain selain Tuhan, maka otomatis makanan yang dipersembahkan kepada berhala (yang tidak lain adalah permainan pikiran belaka) tidak memiliki perbedaan nilai sama sekali.
Ayat 9 mengingatkan agar walaupun seseorang memiliki pengetahuan tersebut, tidak membuat orang lain salah pengertian. Dalam Agama Buddha ini seperti peringatan bahwa walaupun seseorang mengetahui rupang (patung) Buddha hanyalah benda belaka, bukan berarti kita meremehkan dan melecehkan patung tersebut sehingga membuat orang lain salah paham.


Ayat yang menarik lainnya adalah dari I Korintus 10
27 Kalau kalian diundang makan oleh seorang yang bukan kr****n, dan kalian menerima undangan itu, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu. Tidak usah menyelidiki dari mana datangnya makanan itu, supaya tidak ada keberatan-keberatan di dalam hati nuranimu.

28 Tetapi kalau ada yang berkata kepadamu, "Makanan ini sudah dipersembahkan kepada berhala," janganlah makan makanan itu, karena memperhatikan kepentingan orang itu dan karena suara hati nurani.

29 Maksud saya bukan suara hati nuranimu, tetapi suara hati nurani orang itu. [...]



Sekali lagi di sini disebutkan bahwa makanan menjadi "layak" atau "tidak layak" adalah karena dari pikiran, baik yang makan maupun yang menyuguhkan. Kebanyakan di keluarga Tionghoa yang menjalankan tradisi, ketika sembahyang, menaruh makanan di depan altar terlebih dahulu, baru kemudian mereka makan. Mereka tidak berniat menjadikan makanan itu "persembahan berhala", namun karena kurangnya pengetahuan akan ajaran agamanya sendiri dari anggota keluarga yang Kr1sten, maka sering timbul masalah.


Amagandhā Sutta dari Kitab Pali mengisahkan seorang petapa Tissa di jaman Buddha Kassapa yang pantang makanan tertentu dan sangat kecewa mengetahui Buddha Kassapa ternyata makan makanan "kotor" (Amagandhā) tersebut. Buddha Kassapa mengatakan:

‘Menghancurkan mahluk hidup, membunuh, mengikat, mencuri, berbohong, penipuan, bicara tak berguna, berzinah dengan istri orang lain, inilah amagandhā, bukan memakan daging;

Mereka di dunia yang tidak mengendalikan diri dalam kenikmatan indriah, tamak akan hal-hal yang indah; berkumpul dengan yang tidak baik, berpandangan salah, tidak adil, tidak rasional, inilah amagandhā, bukan memakan daging;

Mereka yang tidak sopan, kasar, menghasut, pengkhianat, kejam, sombong, memaksakan kehendak, kikir, inilah amagandhā, bukan memakan daging;

Kemarahan, bermabuk-mabukan, keras kepala, tidak menghargai pendapat orang, dusta, iri hati, omong besar, angkuh, tinggi hati, bergaul dengan yang tidak bermoral, inilah amagandhā, bukan memakan daging;

Mereka di dunia yang jahat, yang tidak membayar hutangnya, pemfitnah, pengingkar janji, pemalsu, mereka yang melakukan perbuatan rendah, inilah amagandhā, bukan memakan daging;

Mereka di dunia ini yang tidak menjaga perilaku terhadap mahluk lain, yang tidak mengaku setelah mengambil milik orang lain, jahat, kejam, kasar, tidak memiliki rasa hormat, inilah amagandhā, bukan memakan daging;

Para mahluk yang haus akan permusuhan, menyakiti, selalu melakukan kejahatan, yang karenanya, setelah meninggal, akan pergi pada kegelapan dan jatuh ke alam neraka, inilah amagandhā, bukan memakan daging;

Bukan daging atau ikan, atau berpuasa, atau ketelanjangan, atau rambut tercukur, atau rambut kusut, atau kotoran, atau kulit kasar, atau pemujaan pada api, atau penyiksaan diri, atau mantra-mantra, atau sumpah (keagamaan), atau persembahan (pengorbanan), atau perayaan musim yang dapat menyucikan seseorang yang belum mengalahkan keragu-raguan;

Seorang yang bijaksana berjalan dengan indera yang terjaga, indera yang terkendali, teguh dalam Dhamma, berbahagia dalam hal yang benar dan wajar; mengalahkan semua ikatan dan meninggalkan semua dukkha, tidak melekat dengan apa yang dilihat dan didengar’



Ternyata Yesus dalam Markus 7:18-23 (dan Matius 15:11) juga mengucapkan hal senada:
Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."




Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #1 on: 15 March 2010, 04:28:27 PM »
Thanks atas sharingnya bro>>???  ;D btw ada yg mao didiskusikan soal ini?  :))


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #2 on: 15 March 2010, 04:40:36 PM »
Thanks atas sharingnya bro>>???  ;D btw ada yg mao didiskusikan soal ini?  :))

Saya pribadi tidak ada hal tertentu yang mau dibahas, hanya berbagi saja karena biasa memang yang sering terdengar adalah Ajaran Kr1sten selalu menolak tradisi, padahal sebetulnya tidak juga.
Kalau ada yang mau dibahas, silahkan saja.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #3 on: 15 March 2010, 04:45:34 PM »
jadi pointnya yg kr****n itu sebenernya boleh makan yg habis persembahan gak sih?

soalnya adekku yg kr****n minta dipisahin terus kalo mama ada sembahyang2..
i'm just a mammal with troubled soul



Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #4 on: 15 March 2010, 04:51:44 PM »
jadi pointnya yg kr****n itu sebenernya boleh makan yg habis persembahan gak sih?

soalnya adekku yg kr****n minta dipisahin terus kalo mama ada sembahyang2..

Coba saja catat ayat-ayat Alkitab tersebut, lalu minta adikmu baca. Biar dia menentukan sendiri boleh atau tidak.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #5 on: 15 March 2010, 05:37:38 PM »
jadi pointnya yg kr****n itu sebenernya boleh makan yg habis persembahan gak sih?

soalnya adekku yg kr****n minta dipisahin terus kalo mama ada sembahyang2..

kalau bosnya maha kuasa koq takut makan buah tsb? kan gak logis
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Blacxheart

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #6 on: 15 March 2010, 06:22:00 PM »
bagusssssss lahhh brooo kan kita makin kenyang jg jadinya hakhakhakhak

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #7 on: 15 March 2010, 06:52:39 PM »
:)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #8 on: 15 March 2010, 08:06:41 PM »
Kenapa di gereja2 yg terdengar hanya puji2an-iman dan iman???
Kenapa tidak ayat2 sejenis ini yg diteriakan?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #9 on: 15 March 2010, 08:16:31 PM »
Kenapa di gereja2 yg terdengar hanya puji2an-iman dan iman???
Kenapa tidak ayat2 sejenis ini yg diteriakan?

Kalau ente jadi pendetanya itu mungkin aja bisa bro .. :))

Becanda mode >>> ON

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #10 on: 15 March 2010, 08:35:36 PM »
Kenapa di gereja2 yg terdengar hanya puji2an-iman dan iman???
Kenapa tidak ayat2 sejenis ini yg diteriakan?

karena yang penting "money" and "people".. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #11 on: 15 March 2010, 10:54:32 PM »
karena yang penting "money" and "people".. :)

gak juga. ada juga gereja-gereja yang gak mempedulikan uang ;D
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #12 on: 16 March 2010, 12:06:15 AM »
Kenapa di gereja2 yg terdengar hanya puji2an-iman dan iman???
Kenapa tidak ayat2 sejenis ini yg diteriakan?

Sering dengar Yesus tidak punya rumah, tidak bawa uang sepeser pun, dan makan dari pemberian (dana)? Sepertinya mirip sesuatu? :)
Di komunitas agama apa pun selalu ada yang mengabdikan diri untuk kebenaran dan ada juga membodohi umat untuk tujuan tertentu.

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #13 on: 17 March 2010, 10:38:32 PM »
 (maaf gak bermaksud sara, just joking) ada cerita pendeta batak dengan logat bataknya berkata
"yesus bersabda, semua yang berkaki empat dibumi ini halal untuk dimakan kecuali Meja, itupun karena keras, kalo tidak kumakan juga"
"yesus bersabda, semua yang bersayap di bumi ini halal untuk dimakan, kecuali pesawat itupun karena keras, kalo tidak kutelan juga"

Offline Irpam

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 2
Re: Sekilas Mengenai Makanan Menurut Agama Nasrani
« Reply #14 on: 19 July 2010, 12:04:04 AM »
Ikut sharing, masalah makanan, pertama harus kita ketahui agama kr****n dibagi dua aliran besar
yaitu ka****k dan protestan. Dari protestan muncul aliran lainnya. ka****k sangat mengadobsi budaya setempat. Makanan juga tidak dipermasalahkan. Jadi yang banyak larangan, seperti pegang hio, dll adalah di protestan
Berdoa dan berbuat baik setiap hari