//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?  (Read 3819 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« on: 10 March 2010, 08:20:04 PM »
Mohon diberi pengarahan, apakah belajar Abhidhamma bagi umat awam sangat penting ?

 _/\_
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline epicentrum

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 169
  • Reputasi: 17
  • Gender: Female
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #1 on: 10 March 2010, 10:03:17 PM »
berhubung saya uda pernah belajar, maka saya bilang belajar abhidhamma itu penting. pertama : bisa buat pengetahuan kita (bakal berguna saat belajar vipassana bhavana), kedua : kita jadi lebih berhati2 dalam bersikap, berbicara dan berpikir. minimal kita lebih berpikir dl sebelum melakukan dan berbicara. trus juga jadi bisa mengetahui oh begini toh karma bekerja ^^
tiada 1 sebab menghasilkan 1 akibat
tiada banyak sebab menghasilkan 1 akibat
tiada 1 sebab menghasilkan banyak akibat
yg ada banyak sebab menghasilkan banyak akibat

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #2 on: 10 March 2010, 10:08:54 PM »
 [at]  epicentrum, benarkah Abhidhamma menjelaskan cara kerja karma?

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #3 on: 11 March 2010, 01:41:16 AM »
Mohon diberi pengarahan, apakah belajar Abhidhamma bagi umat awam sangat penting ?

 _/\_

Btw, sesuai dengan kitab kanon yang tertulis, sebelum Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada seorang Bhikkhu yakni murid utamanya, Bhikkhu Sāriputta, beliau terlebih dulu mengajarkan Abhidhamma kepada  umat awam. Namun umat awamnya bukan sembarangan karena mereka para dewa. Sang Buddha merasa penting mengajarkan Abhidhamma kepada para dewa tersebut karena mereka akan mengerti, namun kepada perumah-tangga dalam hal ini umat manusia beliau tidak pernah mengajarkannya. Apa yang diajarkan Sang Buddha kepada perumah-tangga ini adalah tentang dāna, ekonomi, bagaimana menjalankan kehidupan suami-istri yang harmoni, sīla. Hanya ketika melihat batin umat awam ini telah begitu matang dan siap menembus Dhamma, beliau mengajarkan ajaran tinggi (ukkaṃsikadhammadesana) yakni Empat Kesunyataan Mulia. Menurut pendapat saya, apapun pelajaran Dhamma termasuk Abhidhamma adalah penting dan baik, tetapi jika dikatakan sangat penting seperti dengan yang ditanyakan setidaknya untuk kebanyakan umat awam kesannya terlalu berlebihan. Mempelajari Dhamma termasuk Abhidhamma akan menjadi sangat penting setelah melihat kondisi orang yang bersangkutan dalam hal ini  baik umat awam atau bhikkhu. Jika seseorang tidak memiliki intelektual yang cukup dan baru mempelajari agama Buddha kemudian dijejali pelajaran Abhidhamma, tentu ia bukannya tertarik dengan agama BUddha namun justru merasa bosan. Untuk pemula seperti ini, pelajaran Abhidhamma belum penting. Sebaliknya, ketika seseorang dalam hal ini umat awam merasa sudah siap untuk mencerna apapun Dhamma termasuk Abhidhamma, pelajaran Abhidhamma juga penting untuk diketahui.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #4 on: 11 March 2010, 12:52:51 PM »
Tapi bukankah Abhidhamma yang beredar sekarang bukan dalam bentuk aslinya yang diajarkan kepada para dewa yang harus diajarkan 3 bulan sekaligus tanpa berhenti, melainkan bentuk ringkasan yang bisa dicerna orang biasa?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #5 on: 11 March 2010, 01:07:27 PM »
alangkah baiknya klo mau belajar abhidhama  pengetahuan tentang bahasa pali lebih di kausai terlebih dahulu krn akan sulit mengikuti tanpa ada dasar pali.
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #6 on: 11 March 2010, 10:42:08 PM »
Mohon diberi pengarahan, apakah belajar Abhidhamma bagi umat awam sangat penting ?


Ada banyak hal-hal mengenai jasmani dan batin yang tidak bisa kita 'definisikan' ... sepertinya batin itu hanya berdiri sendiri (tunggal) ... Ini yang menimbulkan kesalahan pemahaman mengenai 'atta'  ...

Sedangkan, dalam abhidhamma mengupas pikiran menjadi rangkaian pembentuknya dan juga mengupas jasmani secara detail ...

Dari situ, ada banyak pemahaman yang dapat diserap nantinya mengenai segala bentuk kesadaran yang timbul akibat kondisi-kondisi para makhluk hidup di 31 alam ini ...

Mengenai penting tidaknya, tinggal tergantung anda, seberapa perlukah anda mengenal 'diri' anda ? Itu saja ...

:)
salam,

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #7 on: 11 March 2010, 10:59:41 PM »
Tapi bukankah Abhidhamma yang beredar sekarang bukan dalam bentuk aslinya yang diajarkan kepada para dewa yang harus diajarkan 3 bulan sekaligus tanpa berhenti, melainkan bentuk ringkasan yang bisa dicerna orang biasa?

Setidaknya sejauh tradisi Theravāda  memandang, seluruh kitab kitab kanon Abhidhamma yang terdiri dari tujuh buku dikatakan telah dibabarkan  Sang Buddha. Bahkan dalam kitab komentar Dhammasangani (Atthasalini), tradisi Theravāda  menolak satu pandangan yang berpendapat bahwa Kathavatthu bukanlah Buddhavacana / kata2 sang BUddha karena dengan jelas kitab ini disusun oleh Bhikkhu Mogalliputtatissa Thera. Theravāda mengatakan bahwa memang benar kitab ini disusun oleh Bhikkhu Mogalliputtatissa Thera, namun bhikkhu ini pun hanya meneruskan metode yang telah diberikan Sang Buddha. Kitab yang sama bahkan menjelaskan bahwa Sang Buddha sendiri, setelah memberikan mātika (heading untuk Kathavatthu), beliau meramalkan bahwa mātika ini akan diperjelas oleh Mogalliputtatissa Thera 218 tahun setelah beliau parinibbāna. Oleh karena itu, Theravāda memandang bahwa semua tujuh buku kanon ABhidhamma telah dibabarkan oleh Sang Buddha di alam Dewa dan kemudian dibabarkan ke Bhikkhu Sāriputta.


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Pentingkah Umat Awam Belajar Abhidhamma ?
« Reply #8 on: 23 March 2010, 12:41:13 PM »
Mohon diberi pengarahan, apakah belajar Abhidhamma bagi umat awam sangat penting ?

 _/\_

berikut yg saya bisa kutip dari nina van gorkom

Quote
Dari: Nina van Gorkom <vangorko [at] xs4all.nl>
Judul: [Pali] Abhidhamma Series, no 4.
Kepada: pali [at] yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 21 Maret, 2010, 4:09 AM

Dear friends,

Abhidhamma Series, no 4.

Abhidhamma in the Suttas.

  In the Anguttara Nikaaya, Book of the Ones (Ch VIII, para 4) we
read about  right understanding as being most precious in life - that
which doesn't bring sorrow:

<Of minor importance, is the loss of family and wealth...
Catastrophic among losses is the loss of Understanding.
  Of minor consequence, is the increase of family and wealth.
Supreme among all the gains is the increase of comprehension...
Therefore, friends, you must train yourself to win that.>
(AN I 14-5)
http://www.accesstoinsight.org/canon/anguttara/index.html>
--------
Pali:  Appamattikaa esaa bhikkhave parihaani, yadida.m
~naatiparihaani. Eta.m patiki.t.tha.m bhikkhave parihaaniina.m
yadida.m pa~n~naa parihaaniiti.
  Appamattikaa esaa bhikkhave vuddhi, yadida.m ~naativuddhi.
Etadagga.m bhikkhave vuddhiina.m yadida.m pa~n~naavuddhi. Tasmaatiha
bhikkhave eva.m sikkhitabba.m: pa~n~naavuddhiyaa vaddhissaamaati.
Eva.m hi vo bhikkhave sikkhitabbanti.
  Appamattikaa esaa bhikkhave parihaani, yadida.m bhogaparihaani.
Eta.m patiki.t.tha.m bhikkhave parihaaniina.m yadida.m
pa~n~naaparihaaniiti.
  Appamattikaa esa bhikkhave vuddhi, yadida.m bhogavuddhi. Etadagga.m
bhikkhave vuddhiina.m yadida.m pa~n~naavuddhi. Tasmaatiha bhikkhave
eva.m sikkhitabba.m. Pa~n~naavuddhiyaa vaddhissaamaati. Eva.m hi vo
bhikkhave sikkhitabbanti...

---------

This sutta is an exhortation to develop right understanding of
realities.  Understanding of realities is what is the most precious
in life, as the above-quoted sutta states. Sutta reading is not easy
and we have to carefully consider each word of the sutta. We have to
know what kind of understanding is meant in this sutta. The Buddha
pointed to the development of understanding of all realities in daily
life, no matter he taught Sutta or Abhidhamma. The Abhidhamma helps
us to understand the deep meaning of the suttas. We may be inclined
to overlook the implications of the meaning of understanding, when we
read that understanding is the most precious of all. We have to know
what kind of understanding, understanding of which objects.

  Also in the suttas the Buddha teaches to develop right
understanding of ultimate realities, but in the suttas the Buddha
mostly speaks about people’s situations in daily life, about their
clinging to pleasant objects, and the sorrow caused by clinging. He
spoke in conventional terms in order to help people to understand
what is true in the ultimate sense.
Whatever reality arises does so because of the proper conditions. The
conditioned realities of our life are citta, consciousness, cetasika,
mental factors arising with the citta, and ruupa, physical phenomena.
These are three conditioned paramattha dhammas. There is no person,
no self who sees, clings, feels sadness, there are only naama, mental
phenomena, and physical phenomena, ruupa.

In the above-quoted sutta we are reminded that right understanding is
more precious than people we hold dear or possessions. It is the
understanding that whatever occurs in life, be it pleasant or
unpleasant, are only conditioned dhammas. When we suffer the loss of
dear people we should remember that also sadness is a conditioned
dhamma, a cetasika, mental factor, arising with akusala citta. It
only lasts for one moment, it falls away and then there is a next
moment of consciousness. At the moment of seeing there is no sadness
at the same time, seeing experiences a different object: visible
object. Each citta only experiences one object at a time.

Through the Abhidhamma we are reminded all the time that there is no
person who clings, no person who suffers, that only citta and the
accompanying cetasikas experience different objects, be these
unpleasant or pleasant. There is no person who develops
understanding, understanding, pa~n~naa, is a cetasika that can only
arise when there are the appropriate conditions for it.

The Abhidhamma is not a theory one finds in a textbook; the teaching
of the Abhidhamma is about all the realities that appear at this
moment. The Abhidhamma teaches about seeing, about thinking of what
was seen, about all the defilements arising on account of what is
experienced through the senses and the mind-door.

--------

Nina.

jadi kalau boleh saya bilang bhw abhidhamma membantu utk memahami detail yg ada di dalam sutta...... seperti yg disebut diatas :
The Abhidhamma helps us to understand the deep meaning of the suttas

semoga bermanfaat