Ceramah yg gimana sih yg cocok utk anda ?

[johan3000]

7. The Hahayāna

Some think that the Dhamma can be taught best by telling jokes and humurous anecdotes. This is also not the right path. The Buddha likened laughter to childishness in the discipline of the Noble Ones. In the same discourse he likened singing to lamentation, and dancing to madness. Enjoy a joke by all means, but remember that it is not the right path taught by the Buddha. The truth of suffering must be understood. The cause of suffering must be abandoned. The cessation of suffering must be realised, and the Path to the cessation of suffering must be cultivated.

IMHO, ceramah yg BENAR (apa itu dukha, dan jalan menuju lenyapnya dukha) sih bisa diberi sedikit jokes yg segar tanpa kehilangan inti pembabaran dhamma. Kan tidak berarti kalau ada jokes terus inti pembicaraannya menjadi hilang.

Gw rasa bisa menerima Hahayana dgn jokes segar yg tidak lebih dari 20%, dan jokes itu harus yg segar. gak boleh diulang-ulang oleh pembicara. Kalau tidak seperti ditempat ibadah lain,... kita datang, duduk dan sambil mimpi....apalagi gak ada sesi tanya jawab.

Bagaimana ceramah yg cocok utk anda? atau pengalaman mendengarkan ceramah,
mohon di share disini!... 

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

Sang Buddha bukan pelawak.
Kalau anda berpikir lebih baik Sang Buddha melawak sedikit, itu pendapat anda sendiri.

[Tekkss Katsuo]

bagi saya ceramah yg cocok utk pribadi saya adalah, pembahasan Dhamma dengan apa adanya, to the point, dan menjelaskan inti yang ada,, contohnya saya suka Dhamma Dessana yg dibawakan Paauk Sayadaw maupun Sayare Dipankara

[johan3000]

Ceramah yg cocok bagi gw....mungkin yg ini

Riky_dave wrote :

3R:Biksu yg menceritakan cerita diatas adalah sangat berpengetahuan tentang dhamma.
= um..btw darimana anda tahu bahwa biksu yang anda ceritakan diatas adalah sangat berpengetahuan tentang dhamma..emangnya apa sih tolak ukurnya sehingga anda katakan "sangat"..jadi penasaran saya...
3R:dari sejumlah penceramah yg pernah gw dengar...

3R:Dan sekali-kali dia menghibur umatnya (umat yg baru belajar).
=sekali-kali...atau berkali-kali atau sering kali?
3R:ya max 20% deh,...karna terhibur kan hitungannya gak bisa pass 

3R:sisanya dia berceramah yg level TENGAH, dan sebagian pada level yg AMAT TINGGI.... jadi campur2 begitu.
= darimana tahu antara "level tengah" ama "level amat tinggi"?campur2 ?jual es campur?
3R:Nah kalau tamu yg datang dari berbagai level, trus pembicara bicara level tinggi... nah yg newbi pulang gak dapat apa2. begitu juga sebaliknya. Jadi supaya adil ya sedikir mirip es campur deh

3R:Menurut gw sih Biksu tsb udah dgn sempurna menghibur dan memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat (bahkan biksu2 lain) yg ikut mendengarkannya.
="dengan sempurna menghibur" dan "memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat"
dua pernyataan yang bertolak belakang..yang 1 sempurna dalam menghibur ,yang 1 lagi memberikan pelajaran dhamma pada semua level..pertanyaanya bhiksu favorit anda sedangn ngelawak atau sedang membabarkan dhamma?atau membabarkan dhamma sambil ngelawak?
3R:kelihatannya dia memang memiliki bakat MELAWAK 

"memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat" = wow..hebat banget ya Bhiksu favorit anda,mungkin saja dia setara dengan Buddha Gotama,
3R:kalau yg ini gak boleh, gak boleh membandingkan Buddha Gautama. karna sewaktu pembukaan ceramah dia udah bilang Buddha Gautama adalah GURUnya koq.

karena dia bisa memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat di saat Dhamma Talk,padahal umat yang datang ribuan[pastinya ribuan dong,dari cerita diatas yang saya tangkap,paling tidak kalau di Dhamma Talk,ribuan orang datang deh?] banyak sekali macam2 jenis manusia yang tidak sama 1 sama lainnya,bahkan kalau mereka semua kembar identik..
3R: perkiraan saat itu diatas 10.000 org, tapi dia berpesan bukan keramaian yg dicari, kalau mau rame ya di supermaket atau mall. disini tujuannya adalah belajar dhamma yg benar.

IMHO, biksu ini telah berceramah dgn baik, mendalam, disisipin cerita2 segar, bermanfaat....
=kategorinya apa ya?koq anda beropini seperti itu?
3R:ya itu kan cuma opini gw yg humble....kelihatannya jokes2 dan ceplas-ceplosnya cocok bagi gw. Tapi pembicara juga berpesan... berpegang pada ajaran, bukan pada orang yg mengajar.
kira2 begitu deh bro Riky, dan semua ini cuma sharing sehingga tidak menimbulkan polemik.
yg cocok utk seseorang belum tentu cocok dgn yg lain, dst, dst


Boleh tau kalau favorite Riky siapakah ya? Atau type ceramahnya spt apa (kalau gak boleh menyebut nama pembicaranya)

3R=johan3000


 

[johan3000]

bagi saya ceramah yg cocok utk pribadi saya adalah, pembahasan Dhamma dengan apa adanya, to the point, dan menjelaskan inti yang ada,, contohnya saya suka Dhamma Dessana yg dibawakan Paauk Sayadaw maupun Sayare Dipankara

Thanks bro Tekkss Katsuo atas infonya,.. dan ada kesempatan akan gw mendengarkannya kedua yg mulia diatas.

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

Begini kalau sudah mulai mundur. Kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan malah dianggap baik.
Tapi apalah yang bisa diharapkan dari orang yang senang bila kata kunci forum adalah cowok terangsang.

[johan3000]

Sang Buddha bukan pelawak.
Kalau anda berpikir lebih baik Sang Buddha melawak sedikit, itu pendapat anda sendiri.

thanks Mod Gachapin,
karna pengertian dhamma gw masih jauh dari para senior2 maupun mod di DC, dan sangatlah mungkin pemikiran gw itu salah. Itukan merupakan sharing pribadi aja saat ini. Saat lain mungkin aja bisa berbeda juga.
Spt anak TK (newbi), kan julukannya BERMAIN sambil BELAJAR. (bukan belajar sambil bermain)

Dan terima kasih atas bimbingannya Mod Gachapin!.

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

Dan sekarang Dhamma dianggap mainan?

[Tekkss Katsuo]

itu ironisnya bro Gachapin, ada beberapa pihak yg dengan segala pembenaran membenarkan cara cara pembabaran Dhamma walaupun dengan cara yg tdk sesuai sekalipun dengan Dhamma yg hendak disampaikan, misalnya ngebor gt pada awal acara. 

[johan3000]

Dan sekarang Dhamma dianggap mainan?

Mod Gachapin, bukan bermaksud mengatakan Dhamma itu dianggap mainan,

kalau anak mulai kesekolah itu kan namanya PLAY GROUP. (anaknya yg bermain)

kalau newbi mendengarkan ceramah selama 2 jam, dan beberapa kali wajahnya bisa tersenyum kan juga ada bagusnya. Nah kalau udah senang dan gak ngantuk kan pembicaraan yg disampaikan bisa lebih masuk.

tapi kalau pandangan gw salah ya dikoreksi aja.

[marcedes]

memang demikian,tergantung situasi dan kondisi

1.apabila audience datang bukan karena inisiatif sendiri....bisa saja perhatian ke pembicara kurang..
contoh teman gw yg pertama kali datang ceramah sepanjang hidupnya...awalnya berkata "pasti gw tertidur"

mana tahu waktu dengar bhante Uttamo ceramah langsung segar, karena ada joke nya..

2.apabila datang dengan inisiatif yg kurang + pengetahuan dhamma kurang juga...
contoh waktu bhante Aggadipo ceramah, joke juga ada tetapi agak kurang.....yah serius tapi santai.
mesti pakai perumpaan-perumpaan yg agak lucu dan langsung di mengerti.

3.apabila datang dgn inisiatif sendiri yg tinggi + pengetahuan dhamma yg bagus...
contoh seperti penceramah AjahnChah....

[Riky_dave]

memang demikian,tergantung situasi dan kondisi

1.apabila audience datang bukan karena inisiatif sendiri....bisa saja perhatian ke pembicara kurang..
contoh teman gw yg pertama kali datang ceramah sepanjang hidupnya...awalnya berkata "pasti gw tertidur"

mana tahu waktu dengar bhante Uttamo ceramah langsung segar, karena ada joke nya..

2.apabila datang dengan inisiatif yg kurang + pengetahuan dhamma kurang juga...
contoh waktu bhante Aggadipo ceramah, joke juga ada tetapi agak kurang.....yah serius tapi santai.
mesti pakai perumpaan-perumpaan yg agak lucu dan langsung di mengerti.

3.apabila datang dgn inisiatif sendiri yg tinggi + pengetahuan dhamma yg bagus...
contoh seperti penceramah AjahnChah....

saya tidak paham..mohon dijelasin..

Anumodana

[Riky_dave]

Ceramah yg cocok bagi gw....mungkin yg ini

Riky_dave wrote :

3R:Biksu yg menceritakan cerita diatas adalah sangat berpengetahuan tentang dhamma.
= um..btw darimana anda tahu bahwa biksu yang anda ceritakan diatas adalah sangat berpengetahuan tentang dhamma..emangnya apa sih tolak ukurnya sehingga anda katakan "sangat"..jadi penasaran saya...
3R:dari sejumlah penceramah yg pernah gw dengar...

3R:Dan sekali-kali dia menghibur umatnya (umat yg baru belajar).
=sekali-kali...atau berkali-kali atau sering kali?
3R:ya max 20% deh,...karna terhibur kan hitungannya gak bisa pass 

3R:sisanya dia berceramah yg level TENGAH, dan sebagian pada level yg AMAT TINGGI.... jadi campur2 begitu.
= darimana tahu antara "level tengah" ama "level amat tinggi"?campur2 ?jual es campur?
3R:Nah kalau tamu yg datang dari berbagai level, trus pembicara bicara level tinggi... nah yg newbi pulang gak dapat apa2. begitu juga sebaliknya. Jadi supaya adil ya sedikir mirip es campur deh

3R:Menurut gw sih Biksu tsb udah dgn sempurna menghibur dan memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat (bahkan biksu2 lain) yg ikut mendengarkannya.
="dengan sempurna menghibur" dan "memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat"
dua pernyataan yang bertolak belakang..yang 1 sempurna dalam menghibur ,yang 1 lagi memberikan pelajaran dhamma pada semua level..pertanyaanya bhiksu favorit anda sedangn ngelawak atau sedang membabarkan dhamma?atau membabarkan dhamma sambil ngelawak?
3R:kelihatannya dia memang memiliki bakat MELAWAK 

"memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat" = wow..hebat banget ya Bhiksu favorit anda,mungkin saja dia setara dengan Buddha Gotama,
3R:kalau yg ini gak boleh, gak boleh membandingkan Buddha Gautama. karna sewaktu pembukaan ceramah dia udah bilang Buddha Gautama adalah GURUnya koq.

karena dia bisa memberikan pelajaran dhamma pada semua level umat di saat Dhamma Talk,padahal umat yang datang ribuan[pastinya ribuan dong,dari cerita diatas yang saya tangkap,paling tidak kalau di Dhamma Talk,ribuan orang datang deh?] banyak sekali macam2 jenis manusia yang tidak sama 1 sama lainnya,bahkan kalau mereka semua kembar identik..
3R: perkiraan saat itu diatas 10.000 org, tapi dia berpesan bukan keramaian yg dicari, kalau mau rame ya di supermaket atau mall. disini tujuannya adalah belajar dhamma yg benar.

IMHO, biksu ini telah berceramah dgn baik, mendalam, disisipin cerita2 segar, bermanfaat....
=kategorinya apa ya?koq anda beropini seperti itu?
3R:ya itu kan cuma opini gw yg humble....kelihatannya jokes2 dan ceplas-ceplosnya cocok bagi gw. Tapi pembicara juga berpesan... berpegang pada ajaran, bukan pada orang yg mengajar.
kira2 begitu deh bro Riky, dan semua ini cuma sharing sehingga tidak menimbulkan polemik.
yg cocok utk seseorang belum tentu cocok dgn yg lain, dst, dst


Boleh tau kalau favorite Riky siapakah ya? Atau type ceramahnya spt apa (kalau gak boleh menyebut nama pembicaranya)

3R=johan3000


 

Bukan dia yang salah,tetapi "pernyataan" anda tentang dia yang saya kritisi..

Siapapun yang ceramah tidak ada masalah bagi saya...tetapi yang bermasalah bagi saya adalah ketika orang lagi serius mendengar dan memahami apa yang disampaikan,tiba2 muncul lelucon yang tidak penting..

Anumodana

[g.citra]

Masih masalah ceramah nih ...

Kalau kebetulan penceramahnya kasih bahan tingkat tinggi, yang lom ngerti bisa bertanya, sebaliknya kalau penceramahnya kasih bahan tingkat rendah, yang dah ngerti, yah jangan bosan ... malah itu bagus buat dijadikan sarana 'latihan', bukannya malah memberi 'penilaian' terhadap 'mutu/bobot' ceramah ...

Setiap kejadian yang kita lewati (hal apapun itu bahkan diluar dari urusan ceramah), selalu mengundang 'kehendak', karena hidup adalah belajar dan belajar terus diperlukan selama hidup ... Sadari saja hal ini di'saat ini' dan saat-saat selanjutnya ...

[The Ronald]

aku lebih suka model ceramah yg mendalam, sebisa mungkin canda tawa gak ada...  mengenai sutta atau 4KM