//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma  (Read 97922 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #180 on: 26 February 2010, 09:46:54 PM »
[at]  bro Riky_dave ... :)

Ya, saya sudah membacanya dan sebenarnya sayapun kurang setuju dengan kondisi yang terjadi saat ini kalau dilihat dari hubungan umat dengan bhikkhu (walau gak semuanya lho) ... Tapi mau gimana lagi ? Protes juga gak akan menyelesaikan apa-apa toh ? Yang paling bisa saya ambil hanyalah 'makna'nya aja ... Itulah 'kenyataan' ...

Lalu saya membaca 'sempalan' tulisan anda diatas (saya quote) yang membuat saya tertarik untuk kasih pendapat bahwa manusia (human) 'gak ada yang gak butuh' manusia lainnya ... semua saling membutuhkan ...
(kurang lebih pendapat saya seperti yang anda 'quote' itu) ... :)


sebenarnya yang saya tanyakan itu "menjurus" kepada kalimat selanjutnya,tentang apa fungsi seseorang menjadi Bhikkhu...Dan kalau anda memang berkata begitulah kenyataannya,saya juga ingin berkata,kalau Bhikkhu tidak mendapatkan sokongan yang berlimpah,maka begitu juga lah kenyataanya,,jadi tidak perlu dibombadir,bahwa hanya alasan "umat"nya,,jangan sampai "bhikkhu" menjadi "boneka" umatNya hanya atas dasar "fasilitas" "uang materi" "4 kebutuhan pokok" dan lain2,yang perlu Bhikkhu lakukan adalah menjalankan Ajaran Buddha,moralitas yang murni,maka saya tidak percaya bahwa orang seperti itu akan kesulitan dalam memperoleh 4 Kebutuhan Pokok.. :)

seperti kasus Ajahn Chah,dimana seorang "umat" yang sudah melakukan banyak pengorbaan untuk Ajahn Chan dengan materi ,tenaga,kemudian meminta Ajahn Chah untuk melamarkan nasibnya dimasa depan[mungkin karena dia menyakini bahwa Ajahn Chah adalah Savaka Buddha,yang tidak akan meleset kalau memberikan ramalan] dan tahukah anda apa yang dijawab oleh Ven Ajahn Chah?karena dia "segan" menolak umat tersebut,[bukan berati dia harus mengikuti "keinginan" dari umat tersebut,karena Ven Ajahn Chah lebih bijaksana dalam hal ini],maka dia mengatakan kepada umatnya,untuk memberikan tanganya dan melihat telapak tanganya,setelah lama melihat,Ven Ajahn Chah berkata,um..oh..iya..um..oh..iya..dan kemudian dia berkata,sudahkah anda siap untuk mendengarkan ramalan ini,ramalan ini tidak akan pernah melesat dan pasti..muridnya berkata,iya pasti,,apakah ramalannya?[dengan sangat penasaran],maka Ven Ajahn Chah menjawab,"kehidupanmu dimasa depan adalah TIDAK PASTI".. :)

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #181 on: 26 February 2010, 10:05:35 PM »
sebenarnya yang saya tanyakan itu "menjurus" kepada kalimat selanjutnya,tentang apa fungsi seseorang menjadi Bhikkhu...Dan kalau anda memang berkata begitulah kenyataannya,saya juga ingin berkata,kalau Bhikkhu tidak mendapatkan sokongan yang berlimpah,maka begitu juga lah kenyataanya,,jadi tidak perlu dibombadir,bahwa hanya alasan "umat"nya,,jangan sampai "bhikkhu" menjadi "boneka" umatNya hanya atas dasar "fasilitas" "uang materi" "4 kebutuhan pokok" dan lain2,yang perlu Bhikkhu lakukan adalah menjalankan Ajaran Buddha,moralitas yang murni,maka saya tidak percaya bahwa orang seperti itu akan kesulitan dalam memperoleh 4 Kebutuhan Pokok.. :)

yah... saya mengerti bro ... :)

Quote
seperti kasus Ajahn Chah,dimana seorang "umat" yang sudah melakukan banyak pengorbaan untuk Ajahn Chan dengan materi ,tenaga,kemudian meminta Ajahn Chah untuk melamarkan nasibnya dimasa depan[mungkin karena dia menyakini bahwa Ajahn Chah adalah Savaka Buddha,yang tidak akan meleset kalau memberikan ramalan] dan tahukah anda apa yang dijawab oleh Ven Ajahn Chah?karena dia "segan" menolak umat tersebut,[bukan berati dia harus mengikuti "keinginan" dari umat tersebut,karena Ven Ajahn Chah lebih bijaksana dalam hal ini],maka dia mengatakan kepada umatnya,untuk memberikan tanganya dan melihat telapak tanganya,setelah lama melihat,Ven Ajahn Chah berkata,um..oh..iya..um..oh..iya..dan kemudian dia berkata,sudahkah anda siap untuk mendengarkan ramalan ini,ramalan ini tidak akan pernah melesat dan pasti..muridnya berkata,iya pasti,,apakah ramalannya?[dengan sangat penasaran],maka Ven Ajahn Chah menjawab,"kehidupanmu dimasa depan adalah TIDAK PASTI".. :)

Anumodana _/\_

Nah itulah dia, hidup itu memang 'saat ini' ... gak ada yang pasti mengenai masa depan ... Makanya pada sebuah thread pernah saya tulis kalau tak akan ditemukan jaminan masa depan dalam Buddhisme, semua tergantung kita ... :)

Back to topic ...

Anumodana juga ... _/\_

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #182 on: 27 February 2010, 10:19:43 AM »
 [at]  riki
Quote
yang "tidak tahu" malu itu umatnya atau Bhikkhunya?saya rasa banyak umat Buddhisme yang sangat egoistis dan malah merusak citra Bhikkhu tersebut,bahkan tidak tertutup kemungkinan mereka juga membuat Bhikkhu tersebut mengalami kemelakatan/kejatuhan...
untuk pernyataan anda di sini saya sangat setuju bahwa umat saat ini banyak yg sangat egois n aku nya tinggi bahwa bhikkhu harus ada untuk dia dan bagi bhikkhu2 muda(baru) memang di khawatirkan bisa seperti demikian, karena saya ada melihat bhikkhu yg mulai besar akunya belakangan ini karena banyak umat yg mencari dia n saya berharap ia cepat menyadarinya dengan vipasana(nyontek bhante panna :)) :)) )

Quote
Bhikkhu itu di ajurkan oleh Buddha Gotama untuk "berlatih" hidup sederhana,bukan berlatih membantu umat dan hidup enak2an[jangan disini artikan bahwa saya menganggap Bhikkhu itu harus menderita..!!]
Untuk masalah membantu umat dengan cara seperti itu,kalau tidak salah saya pernah membaca bahwa "membantu" umat atau tepatnya "mengobati" umat adalah bentuk pelanggaran[makanya disini kita butuh Ahli Vinaya untuk mengupasnya].
_/\_
bro riki klo benar bahwa membantu umat disini pelanggaran saya tidak setuju, sang buddha emamng mengajarkan bhikkhu untuk melatih diri n membuang keduniawian dan sang buddha juga meminta agar para bhikkhu membabarkan dhamma yg indah diawal,pertengahan, akhir dan tentunya sang buddha mengajarkan tentang cinta kasih itu pun di tunjukan oleh sang budha dengan menolong mereka yg BISA ditolong karena mereka yg di tolong setidaknya memiliki timbunan karma baik yg sesuai. dan bila di dalam vinaya d katakan bahwa menolong orang adalah pelanggaran maaf mungkin anda salah baca (no offense) dan tentunya akan meruntuhkan konsep bahwa budisme penuh dengan cinta kasih karena menolong orang aja ga boleh, kecuali orang yg di tolong melanggar kondisi untuk di tolong spt post bro ryu menolong disini termasuk dalam membabarkan dhamma. dan semua orang pun lom tentu bisa di tolong yg bisa di tolong adalah mereka yg hanya memiliki sedikit debu di matanya serta memiliki karma baik yg mendukung. yah kembali lagi ke kenyataan saat ini bahwa mereka yg banyak debu di matanya malah ngotot untuk di tolong tanpa mau untuk meng hilangkan debu dari matanya tersebut. 8)

Quote
susahnya kalau hidup didunia begitu lah..suatu kalimat yang jelas bisa menjadi pro dan kontra yang berkepanjangan..saya tidak mencap Sangha apapun,saya juga tidak mencap Bhante tersebut,dia memiliki kebijaksanaanya sendiri,saya yang belum suci,tidak ada kerjaan untuk mencap seseorang,itu bukan kapasitas saya,saya juga tidak menghujatnya..maap saja..Bhikkhu bukan makhluk suci,dan adalah wajar jika dia melakukan kesalahan karena masih diliputi oleh kebodohan..malah teman2 saya bertanya kepada saya,saya jawab saya tidak tahu alasan Bhikkhu berkaitan itu belajar nyetir,dan memegang HP,aktivis vihara tersebut juga bertanya kepada saya,saya juga menjawab saya tidak tahu..[saya bukan lah orang yang SOK tahu,tidak tahu tetapi memberikan jawaban]..makanya disini kebetulan ada yang memulai makanya saya nimbrung bertanya..Sekali lagi saya minta maaf ,jika ada kata2 saya yang menjurus untuk menghina Sangha,atau yang anda katakan sebagai karena nila setitik rusak susu sebelanga..

Saya dari Mazhab Theravada,saya menjunjungi Guru Agung kita..itu saja..

Anumodana _/\_
kita berasal dari mahzab yg sama riki n saya menghargai anda untuk share mengenai kondisi di medan. maksud post saya di atas adalah agar kita tidak mengagung2kan seorang bhikkhu karena bhikkhu juga manusia n takutnya kita kecewa n menghujat bhikkhu tersebut, c/o bila ada bhikkhu yg akhrnya lepas jubah n menikah lalu org yg mengaguminya kecewa & mnghujat mantan bhikkhu tsb tentu kasihan pada mantan bhikkhu tersebut hidup dalam berbagai tudingan. nah untuk masalah mobil memang ada baiknya mencari orang yg sangat mengerti mengenai vinaya karena saya juga tidak mau berspekulasi dengan hal tersebut, tapi mengenai hp saya melihat ada bhikkhu yg memakai n yg saya lihat hp yg mereka miliki bukan yg wah namun hanya sekedar untuk terima telpon n sms, jadi ga da d bhikkhu nya punya hp iphone itu yg g tahu, n karena bhikkhu itu sudah senior semua n mengikuti aliran dari thai berarti secara vinaya boleh selama di gunakan sebagai alat komunikasi seperti halnya surat hanya mengikuti jaman seperti halnya bhikkhu bolehkan pakai telepon? itu menurut saya. besok2 klo saya ketemu mereka yg lebih ahli dalam vinaya saya akan coba tanyakan. _/\_
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #183 on: 27 February 2010, 12:59:05 PM »
Menurut sy,penyebaran Dhamma yg terbaik adl dg menunjukkan perilaku yg sesuai Dhamma dlm kehidupan sehari2,shg org2 non-Buddhis maupun Buddhis awam/KTP tertarik utk mengenal Dhamma (tentu saja menyebarkan Dhamma utk non-Buddhis tdk utk menambh pengikut spt para evangelis,tetapi agar mrk lbh kenal agama Buddha & tdk salah paham bhw agama Buddha itu berhala,tahayul,atheis,dst).

Cth yg paling nyata bs dcth dr para Dharmaduta aliran Maitreya d Korea (sy tau bhw para Theravadin d sini ad yg mengecam aliran Maitreya & sejenisny krn tdk sesuai dg ajaran B.Gotama dlm Tipitaka Pali,ttp tdk dpt dpungkiri bhw aliran tsb jg ad sisi baik yg mgkn kt cth & ini tdk dmaksudkn utk memancing perdebatan ttg aliran ini)

Seorg Dharmaduta aliran Maitreya diutus pimpinan aliranny utk menyebarkan ajaran mrk k Korea. Org itu tdk fasih berbhs Korea. Ia mendptkan sebuah rmh kecil d sebuah gang yg penuh perumahan penduduk,seorg diri ia tinggal d sana yg jg djadikan vihara. Mulany ia tdk menyebarkan agama br tsb,hny tiap pagi2 skali sehabis berdoa,membersihkan vihara,lalu membersihkan daerah gang tsb yg selama ini jarang dbersihkan penduduk d sana. Org2 menjd heran krn tiap pagi menemukan lingkungan mrk lbh bersih dr keadaan malam sebny. Stlh dselidiki,ternyata tetangga br mrk yg tdk bnyk bicara tsb yg melakukanny. Akhirny melihat perbuatan baik si org br tsb,org2 menjd tertarik utk mengetahui agama br yg ia bw. Demikianlah lama-kelamaan aliran Maitreya dpt berkembang d Korea.

Jd,Dhamma bkn utk dbicarakan,ddiskusikan,apalagi dperdebatkan,melainkan praktek Dhamma-lah yg terpenting,spt ungkapan "Less talk,more action"

Adalah suatu keuntungan jika orang melihat perilaku kita yang baik dan mau tahu tentang Ajaran Buddha. Tetapi adalah kerugian bagi seseorang yang berbuat baik hanya karena ingin menyebarkan "Agama Buddha", karena perbuatan baiknya menjadi kecil nilainya, dan dengan perbuatannya itu sendiri ia merendahkan Buddha-dhamma. 


Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #184 on: 27 February 2010, 01:47:34 PM »
Quote
bro riki klo benar bahwa membantu umat disini pelanggaran saya tidak setuju, sang buddha emamng mengajarkan bhikkhu untuk melatih diri n membuang keduniawian dan sang buddha juga meminta agar para bhikkhu membabarkan dhamma yg indah diawal,pertengahan, akhir dan tentunya sang buddha mengajarkan tentang cinta kasih itu pun di tunjukan oleh sang budha dengan menolong mereka yg BISA ditolong karena mereka yg di tolong setidaknya memiliki timbunan karma baik yg sesuai. dan bila di dalam vinaya d katakan bahwa menolong orang adalah pelanggaran maaf mungkin anda salah baca (no offense) dan tentunya akan meruntuhkan konsep bahwa budisme penuh dengan cinta kasih karena menolong orang aja ga boleh, kecuali orang yg di tolong melanggar kondisi untuk di tolong spt post bro ryu menolong disini termasuk dalam membabarkan dhamma. dan semua orang pun lom tentu bisa di tolong yg bisa di tolong adalah mereka yg hanya memiliki sedikit debu di matanya serta memiliki karma baik yg mendukung. yah kembali lagi ke kenyataan saat ini bahwa mereka yg banyak debu di matanya malah ngotot untuk di tolong tanpa mau untuk meng hilangkan debu dari matanya tersebut. 8)
Maap,jikalau kata saya mengandung tafsiran yang salah...lebih baik kita kembali melihat pernyataan anda yang pertama kali dahulu sehingga terjadi azas keseimbangan antara 2 subjek dalam melihat sebuah perkara,tanpa ada yang merasa tercela atau dicela... _/\_

Anda menulis,"saya ada contoh lain anda kenal bhante dhammavijayo beliau tingal di batu n ia memiliki no hp yg di ketahui publik n beliau juga merupakan pengeloloa/pemilik(sy lupa yg mana) dhamma tv d batu. karena beliau juga merupakan bhante yg terkenal dengan kemampuannya untuk menolong orang dari kekuatan jahat maka banyak umat yg meminta beliu untuk membaca parita serta mereka yg inggin berdana untuk dhamma tv tsb. menurut anda riki apa beliau melekat pada umatnya atau berusaha membabarkan dhamma n menolong mereka yg patut di tolong? karena tentunnya tidak semua orang bisa di tolong tergantung dengan tabungan kamma masing2."

Itu yang saya boldkan,mohon diperjelas arti dari "kekuatan jahat" _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #185 on: 27 February 2010, 01:50:08 PM »
Quote
kita berasal dari mahzab yg sama riki n saya menghargai anda untuk share mengenai kondisi di medan. maksud post saya di atas adalah agar kita tidak mengagung2kan seorang bhikkhu karena bhikkhu juga manusia n takutnya kita kecewa n menghujat bhikkhu tersebut, c/o bila ada bhikkhu yg akhrnya lepas jubah n menikah lalu org yg mengaguminya kecewa & mnghujat mantan bhikkhu tsb tentu kasihan pada mantan bhikkhu tersebut hidup dalam berbagai tudingan. nah untuk masalah mobil memang ada baiknya mencari orang yg sangat mengerti mengenai vinaya karena saya juga tidak mau berspekulasi dengan hal tersebut, tapi mengenai hp saya melihat ada bhikkhu yg memakai n yg saya lihat hp yg mereka miliki bukan yg wah namun hanya sekedar untuk terima telpon n sms, jadi ga da d bhikkhu nya punya hp iphone itu yg g tahu, n karena bhikkhu itu sudah senior semua n mengikuti aliran dari thai berarti secara vinaya boleh selama di gunakan sebagai alat komunikasi seperti halnya surat hanya mengikuti jaman seperti halnya bhikkhu bolehkan pakai telepon? itu menurut saya. besok2 klo saya ketemu mereka yg lebih ahli dalam vinaya saya akan coba tanyakan. _/\_
Ya,saya sangat paham..tetapi itu adalah "kasus" yang berbeda yang seenggaknya tidak relevan untuk digeneralisasikan..karena alasan Bhikkhu untuk melepas jubah adalah sesuai dengan kebijaksanaanya[daripada Bhikkhu bejad memperkosa?],tetapi untuk kasus yang saya "paparkan" tentu berbeda dengan "contoh" kasus yang anda berikan..Mirip tetapi tidak sama...Kemudian tenang saja,saya tidak mengagumi siapapun kecuali Buddha,itu saja..Manusia bisa melakukan kesalahan didasari oleh kegelapan batin,dan itu bukan hal yang harus di "bombadir" dan wajar saja..fenomena alami.. _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #186 on: 27 February 2010, 01:57:36 PM »
 [at] Change

Untuk ceramah yang anda sajikan,sungguh bagus untuk dilihat dan didengar..Pertanyaan saya simple,"Apakah ceramah dari Bhante Sri Pannavaro itu "keluar" dari Topicnya?Apakah "selingaan joke" yang disisipkan itu keluar dari jalur "isi" Dhamma yang akan disampaikan?Apakah Bhantenya membabarkan Dhamma sambil "ngakak"?apakah Bhantenya membabarkan Dhamma sambil "ketawa ketiwi" dan jalan sana jalan sini?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #187 on: 27 February 2010, 02:19:36 PM »

Itu yang saya boldkan,mohon diperjelas arti dari "kekuatan jahat" _/\_
arti ne masak ga ngerti bro? yah mungkin klo di negara barat di katakan kekuatan iblis, voodo. namun di indonesia ada santet n sebagainya, yah klo dalam buddhis bisa di katakan bahwa santet karena perbuatan dia sekarang maupun masa lampau namun menurut saya bisa saja karena ada orang yg tidak senang sebagai c/o saya kenal seseorang yg lumayan lama namun karena bisnis nya mulai menggurita ternyata ada saudara maupun sainganya yg tidak senang n memakai ilmu ini. nah org2 seperti ini menurut saya patut di tolong sebagai tambahan orang ini juga rajin ber dana.
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #188 on: 27 February 2010, 02:34:09 PM »

Itu yang saya boldkan,mohon diperjelas arti dari "kekuatan jahat" _/\_
arti ne masak ga ngerti bro? yah mungkin klo di negara barat di katakan kekuatan iblis, voodo. namun di indonesia ada santet n sebagainya, yah klo dalam buddhis bisa di katakan bahwa santet karena perbuatan dia sekarang maupun masa lampau namun menurut saya bisa saja karena ada orang yg tidak senang sebagai c/o saya kenal seseorang yg lumayan lama namun karena bisnis nya mulai menggurita ternyata ada saudara maupun sainganya yg tidak senang n memakai ilmu ini. nah org2 seperti ini menurut saya patut di tolong sebagai tambahan orang ini juga rajin ber dana.

Bukan tidak mengerti..Saya selama di DC ini dulu,saya selalu memegang prinsip,"Malu bertanya sesat dijalan"..Saya hanya ingin memastikan bahwa kalimat tersebut tidak memiliki penafsiran lainnya lagi..

Kalau begitu jelas buku yang saya baca menunjukan bahwa Bhikkhu yang bersangkutan melakukan pelanggaran Vinaya..

Alasannya apakah Bhikkhu tersebut adalah Dukun?kenapa dia mengobati orang?Buddha "melarang" hal tersebut..

Coba baca di Digha Nikaya
Moralitas tengah dan Moralitas panjang..Disana cukup jelas..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #189 on: 27 February 2010, 02:47:05 PM »

Itu yang saya boldkan,mohon diperjelas arti dari "kekuatan jahat" _/\_
arti ne masak ga ngerti bro? yah mungkin klo di negara barat di katakan kekuatan iblis, voodo. namun di indonesia ada santet n sebagainya, yah klo dalam buddhis bisa di katakan bahwa santet karena perbuatan dia sekarang maupun masa lampau namun menurut saya bisa saja karena ada orang yg tidak senang sebagai c/o saya kenal seseorang yg lumayan lama namun karena bisnis nya mulai menggurita ternyata ada saudara maupun sainganya yg tidak senang n memakai ilmu ini. nah org2 seperti ini menurut saya patut di tolong sebagai tambahan orang ini juga rajin ber dana.

Bukan tidak mengerti..Saya selama di DC ini dulu,saya selalu memegang prinsip,"Malu bertanya sesat dijalan"..Saya hanya ingin memastikan bahwa kalimat tersebut tidak memiliki penafsiran lainnya lagi..

Kalau begitu jelas buku yang saya baca menunjukan bahwa Bhikkhu yang bersangkutan melakukan pelanggaran Vinaya..

Alasannya apakah Bhikkhu tersebut adalah Dukun?kenapa dia mengobati orang?Buddha "melarang" hal tersebut..

Coba baca di Digha Nikaya
Moralitas tengah dan Moralitas panjang..Disana cukup jelas..

Anumodana _/\_
loh kok dukun?
 bro di parita yang sang buddha ajarkan kan ada parita ketika berhadapan dengan mahluk halus n ingat dalam buddhisme ketika berhadapan dengan mahluk ini yg di pancarkan adalah cinta kasih n bhante ini hanya membacakan parita saja bukan kayak dukun pengusir hantu yg di tangkep n masukin kendi :)) :))  ;)
c/o paritanya:
karaniya metta sutta
ratana sutta, dll
terakhir klo ga mempan juga
atanatiya paritta.

khusus untuk atanatiya parita harus di baca paling akhir karena beakibat fatal bagi mahluk halus tersebut.
klo ingen lebih jelas coba cari deh di postingan soalnya saya sudah pernah menanyakan tentang ini
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #190 on: 27 February 2010, 02:52:14 PM »
Quote
loh kok dukun?
 bro di parita yang sang buddha ajarkan kan ada parita ketika berhadapan dengan mahluk halus n ingat dalam buddhisme ketika berhadapan dengan mahluk ini yg di pancarkan adalah cinta kasih n bhante ini hanya membacakan parita saja bukan kayak dukun pengusir hantu yg di tangkep n masukin kendi :)) :))  ;)
c/o paritanya:
karaniya metta sutta
ratana sutta, dll
terakhir klo ga mempan juga
atanatiya paritta.

khusus untuk atanatiya parita harus di baca paling akhir karena beakibat fatal bagi mahluk halus tersebut.
klo ingen lebih jelas coba cari deh di postingan soalnya saya sudah pernah menanyakan tentang ini

Coba dulu baca Digha Nikaya,saya rasa "perolehan" dana dengan cara seperti itu dikategorikan "tidak pantas"..?

Mungkin saya salah?bahwa ada cerita seorang Bhikkhu yang teguh menjalankan moralitas,dan tinggal disebuah gua,gua tersebut memiliki penghuninya dan penghuninya terganggu dengan kedatangan Bhikkhu tersebut,karena Bhikkhu ini memiliki moralitas yang murni,maka penghuni ini tidak memiliki alasan untuk mengusir Bhikkhu tersebut,tetapi penghuni ini tahu bahwa Bhikkhu ini ada ke tempat yang sering didatanginya untuk meminta dana makanan,maka si penghuni ini merasuki anak perempuan dari ibu yang sering mendanakan makanan itu,dan bertingkah aneh dan mengerikan anaknya tersebut,kemudian si anak yang dirasuki tersebut berkata,cara untuk mengusirnya,ibunya harus memberi minuman dari air kaki yang dicuci oleh bhikkhu tersebut,singkatnya ibu tersebut melakukan hal tersebut,kemudian si hantu tersebut tidak memberikan Bhikkhu tersebut masuk ke gua,si Bhikkhu bertanya apa salahnya..Si hantu berkata dia telah memperoleh dana makanan dengan "menyembuhkan" anak si ibu yang kerasukan itu..Si Bhikkhu lantas menegurnya bahwa dia tidak melanggar moralitas,akhir karena si hantu tahu itu hanya tipuannya untuk mengusir Bhikkhu tersebut,maka si hantu ketakutkan dan meminta maaf..

Apakah cerita di atas cukup jelas?atau saya harus mencari referensinya terlebih dahulu dan mengetik semua cerita tersebut?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #191 on: 27 February 2010, 02:59:52 PM »
^
boleh deh bro anda kirim link yg anda maksud mengenai digha nikaya. anda suruh saya baca tanpa spesifik yg mana saya jg binggung.perolehan dana dengan cara mebantu orang memang tidak patut  seakan2 menetapkan tarif untuk menolong kayak kesurupan2 yg di mintain tolong namun mesti kasih ini itui dulu :)) :)) :)) namun yg say tahu bahwa bhante ini memang tidak meminta dana bagi mereka yg dibacakan parita. n untuk dhamma tvnya lain sendiri soalnya banyak yg mau dana k dhamma tv untuk melestarikan buddha dhamma.
bro di tunggu yah linknya ;) mau off sampe senen
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #192 on: 27 February 2010, 03:05:04 PM »
 [at] Bro Ryu,,

bro Ryu,bantuin saya postkan tentang Digha Nikaya dong,yang moralitas menengah dan panjang..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #193 on: 27 February 2010, 04:42:18 PM »
[at] Bro Ryu,,

bro Ryu,bantuin saya postkan tentang Digha Nikaya dong,yang moralitas menengah dan panjang..

Anumodana _/\_
maaf saya kurang tahu mana yang di maksud coba cari di sini aja :
http://dhammacitta.org/tipitaka/dn/index.html
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Cara Yang Sesuai Untuk Penyebaran Dhamma
« Reply #194 on: 27 February 2010, 05:52:46 PM »
keknya ga nyambung deh....
yg di tulis bro kusalaputto cukup jelas..
Bhikku tsb membantu org tsb, apakah dalam vinaya ada larangan membantu org?
apakah di dalam vinaya ada larangan untuk membantu org yg mantai/kerasukan/ di gangu mahluk halus, dll
dia mengobati mental ato moral org sesuai dgn apa yg dia tahu, itu tidak dilarang dalam vinaya
lagian bhikkhu tsb tidak mengharapkan  dana, imbalan , makanan saat membantu org tsb...

sebaiknya langsung bro riky menyebutkan vinaya mana yg di langar, dan penjelasan mengenai vinaya tsb

contoh yg di tulis bro riky juga ga nyambung... emang bhikkhu yg di ceritakan bro kusalaputto mengharapkan dana?

hmm.. yg ada kemiripan cuma ttg mahluk halus penghuni gua, yg menuduh bhikhu tsb melanggar vinaya...
...

 

anything