//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.  (Read 24357 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #60 on: 29 January 2010, 02:59:34 PM »
yah gak perlu lah... jgn terlalu terikat ama kulit
intinya bukan di situ

oo,terus ada orang2 agama lain yg meditasi, melakukan sila,menjalnkan dhamma setelah blajar di DC,tapi tidak pernah ke vihara untk puja bakti,nilainya sama gak dngan umat buddha yg datang vihara untk puja bakti pada triratna?

klo sama dalam hal sila dan kebijaksanaan.. maka hasilnya sama
...

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #61 on: 29 January 2010, 03:02:42 PM »
maksud saya itu meditasi tidak sama dngan doa,tapi meditasi budha diibaratkan istilah doa dlm agamalain,yg bs dilakukan dikantor,dsb,thx.

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #62 on: 29 January 2010, 03:04:18 PM »
maksud saya itu meditasi tidak sama dngan doa,tapi meditasi budha diibaratkan istilah doa dlm agamalain,yg bs dilakukan dikantor,dsb,thx.

Tapi pengertiannya tetap berbeda, berdoa biasanya cenderung meminta sesuatu dengan harapan akan mendapatkan permohonannya, namun meditasi adalah cenderung untuk melihat kedalam diri kita, melatih konsentrasi untuk mendapatkan ketenangan batin..

[at] the ronald, berarti orang yg sudah belajar agamabudha di DC, terus mau praktek meditasi,sila,samadhi,atau dhamma dlm khdupan shari2, gak perlu datang ke vihara dulu ya?Untuk diresmikan jadi umat Buddha?

Menjadi umat Buddha itu adalah menerima Tiga Permata (Buddha, Dhamma dam Sangha) dan mempraktekkan Dhamma dalam kehidupan sehari2.. peresmian sebagai Umat Buddha hanyalah sekadar pengukuhan saja di hadapan seorang Bhikkhu..
« Last Edit: 29 January 2010, 03:08:10 PM by Lokkhitacaro »

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #63 on: 29 January 2010, 03:08:43 PM »
nyatanya ada orang yang gak pernah puja bakti, tapi begitu mendengarkan satu syair langsung mencapai kesucian :)

Itu kan ada berkat bantuan daripada Buddha.;D

kalau t4dak ada berkat daripada bantuan buddha, baca arti seribu kali syair,masih belon jd suci. 



hakikatnya bukan disitu
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #64 on: 29 January 2010, 03:13:02 PM »
Umat agama lain bs ring 2,umat Buddha cuma ring 1. :hammer:

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #65 on: 29 January 2010, 03:13:35 PM »
Mengenai ritual..

saat B. Gotama parinibbana, beliau meminta prosesi/ritual kematian bagi dirinya sendiri kan ;D

cmiiw
i'm just a mammal with troubled soul



Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #66 on: 29 January 2010, 03:15:20 PM »
maha parinibanna yah.. ntar malam aku baca deh.. baru sampe di bagian cermin dhamma
...

Offline ge2004

  • Teman
  • **
  • Posts: 81
  • Reputasi: 7
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #67 on: 29 January 2010, 03:15:42 PM »
trus gemana yg di sebut pancceka buddha? apa dia harus ke vihara dulu?

intinya tidaklah benar bila di sebutkan harus ke vihara untuk mencapai tingkat kesucian, karena dalam kenyataannya ada org yg tidak ke vihara mampu mencapai tingkat kesucian, entah pengaruh kamma ataupun pengaruh apa pun.. intinya ada, bukan tidak ada

sebaiknya, jangan terpaku terhadap kamma, jika tidak memiliki kemampuan untuk melihat bahwa ini adalah buah dari kamma masa  lalu, akibat dia telah melakukan hal ini

soalnya bumberang juga, jika org yg sering ke vihara, tp tidak mencapai tingkat kesucian.. sila ga maju2, kebijaksanaan juga... maka dgn mudahnya. dia atau org lain bisa mengatakan mungkin ini akibat kamma

Masalahnyakan bukan ke vihara atau tidak, tapi ritual/puja bakti, ke vihara hanyalah salah satu tempat pelaksanaan puja bakti. Apakah anda yakin manusia dapat menjadi Pacceka Buddha kalau ia tidak menghormati Guru Agung Samma Sam Buddha Sidharta Gautama ? Minimal ia akan sering membaca paritta/sutta untuk mengulang khotbah Sang Buddha, mengulang Dhamma Sang Buddha saja sudah merupakan bentuk puja bakti. Apakah saat ini tanpa melaksanakan Vinaya seperti Bhikhhu orang bisa jadi Pacceka Buddha? Salah satu kegiatan ritual Bhikkhu adalah puja bakti pagi dan sore hari untuk menghormati Sang Buddha. Lalu apakah kita disebut murid Sang Buddha dan bisa jadi Pacceka Buddha kalau kita sendiri tidak menghormati Anggota Sangha, Sedangkan satu-satunya tempat untuk menghormati/meminta nasehat/mendengarkan dhamma/berdana pada Bhikkhu Sangha adalah di Vihara ? Apakah ada manusia yang menjadi Pacceka Buddha tanpa mengenal Dhamma Sang Buddha Gautama dan menghormati Sangha ?
Sabbapapassa Akaranam
Kusalassupasampada
Sacittapariyodapanam
Etam Buddhana Sasanam

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #68 on: 29 January 2010, 03:25:21 PM »
...
...

Pancekka Buddha..itu ada saat masa di mana tidak adanya sammasambuddha, entah sammasambuddha gotama, sammasambuddha kassapa, dll
dan tidak ada sangha
tidak ada buddha-dhamma
itu sebabnya mereka di sebut pancekya Budhha, org yg mencapai tingkat kesucian arahat tampa ada yg mengajarinya, pure sila dan kebijaksanaan nya sendiri..

maka jawaban atas perntanyaan semuanya aku bisa jawab..iya bisa...
...

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #69 on: 29 January 2010, 03:26:43 PM »
trus gemana yg di sebut pancceka buddha? apa dia harus ke vihara dulu?

intinya tidaklah benar bila di sebutkan harus ke vihara untuk mencapai tingkat kesucian, karena dalam kenyataannya ada org yg tidak ke vihara mampu mencapai tingkat kesucian, entah pengaruh kamma ataupun pengaruh apa pun.. intinya ada, bukan tidak ada

sebaiknya, jangan terpaku terhadap kamma, jika tidak memiliki kemampuan untuk melihat bahwa ini adalah buah dari kamma masa  lalu, akibat dia telah melakukan hal ini

soalnya bumberang juga, jika org yg sering ke vihara, tp tidak mencapai tingkat kesucian.. sila ga maju2, kebijaksanaan juga... maka dgn mudahnya. dia atau org lain bisa mengatakan mungkin ini akibat kamma

Masalahnyakan bukan ke vihara atau tidak, tapi ritual/puja bakti, ke vihara hanyalah salah satu tempat pelaksanaan puja bakti. Apakah anda yakin manusia dapat menjadi Pacceka Buddha kalau ia tidak menghormati Guru Agung Samma Sam Buddha Sidharta Gautama ? Minimal ia akan sering membaca paritta/sutta untuk mengulang khotbah Sang Buddha, mengulang Dhamma Sang Buddha saja sudah merupakan bentuk puja bakti. Apakah saat ini tanpa melaksanakan Vinaya seperti Bhikhhu orang bisa jadi Pacceka Buddha? Salah satu kegiatan ritual Bhikkhu adalah puja bakti pagi dan sore hari untuk menghormati Sang Buddha. Lalu apakah kita disebut murid Sang Buddha dan bisa jadi Pacceka Buddha kalau kita sendiri tidak menghormati Anggota Sangha, Sedangkan satu-satunya tempat untuk menghormati/meminta nasehat/mendengarkan dhamma/berdana pada Bhikkhu Sangha adalah di Vihara ? Apakah ada manusia yang menjadi Pacceka Buddha tanpa mengenal Dhamma Sang Buddha Gautama dan menghormati Sangha ?
i think,you have a wisdom.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #70 on: 29 January 2010, 03:29:29 PM »
Mengenai ritual..

saat B. Gotama parinibbana, beliau meminta prosesi/ritual kematian bagi dirinya sendiri kan ;D

cmiiw

yg ini ?

Quote
5.10. ‘Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Jangan mengkhawatirkan urusan pemakaman, Ānanda. Engkau harus berusaha untuk mencapai tujuan tertinggi,69 kerahkan dirimu untuk mencapai tujuan tertinggi, latihlah pikiranmu tanpa lelah, dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan tertinggi. Ada para Khattiya, Brahmana, dan perumah tangga yang penuh pengabdian kepada Sang Tathāgata: mereka akan mengurus pemakaman.’

5.11. ‘Tetapi, Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Ānanda, jenazah Sang Tathāgata harus diperlakukan seperti jenazah para raja pemutar roda.’ ‘Dan, bagaimanakah itu, Bhagavā?’ ‘Ānanda, jenazah para raja pemutar roda dibungkus dengan kain-rami baru. Kemudian ini dibungkus lagi dengan kain-katun. Kemudian ini dibungkus lagi dengan [142] kain baru. Setelah melakukan hal ini masing-masing sebanyak lima ratus kali, kemudian mereka memasukkan jenazah raja ke dalam tabung minyak dari besi,70 yang ditutup dengan kendi dari besi. Kemudian setelah membuat tumpukan kayu pemakaman dari berbagai kayu harum, mereka mengkremasi jenazah raja, dan mereka membangun stupa di persimpangan jalan. Itu, Ānanda, adalah apa yang mereka lakukan dengan jenazah raja pemutar roda, dan mereka harus melakukan hal yang sama dengan jenazah Sang Tathāgata. Sebuah stupa harus dibangun di persimpangan jalan untuk Sang Tathāgata. Dan para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna71 di sana dengan penuh ketulusan hati, akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama.’
There is no place like 127.0.0.1

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #71 on: 29 January 2010, 03:34:05 PM »
...
...

Pancekka Buddha..itu ada saat masa di mana tidak adanya sammasambuddha, entah sammasambuddha gotama, sammasambuddha kassapa, dll
dan tidak ada sangha
tidak ada buddha-dhamma
itu sebabnya mereka di sebut pancekya Budhha, org yg mencapai tingkat kesucian arahat tampa ada yg mengajarinya, pure sila dan kebijaksanaan nya sendiri..

maka jawaban atas perntanyaan semuanya aku bisa jawab..iya bisa...
haha it s cute.


Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #72 on: 29 January 2010, 03:38:15 PM »
Mengenai ritual..

saat B. Gotama parinibbana, beliau meminta prosesi/ritual kematian bagi dirinya sendiri kan ;D

cmiiw

yg ini ?

Quote
5.10. ‘Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Jangan mengkhawatirkan urusan pemakaman, Ānanda. Engkau harus berusaha untuk mencapai tujuan tertinggi,69 kerahkan dirimu untuk mencapai tujuan tertinggi, latihlah pikiranmu tanpa lelah, dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan tertinggi. Ada para Khattiya, Brahmana, dan perumah tangga yang penuh pengabdian kepada Sang Tathāgata: mereka akan mengurus pemakaman.’

5.11. ‘Tetapi, Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Ānanda, jenazah Sang Tathāgata harus diperlakukan seperti jenazah para raja pemutar roda.’ ‘Dan, bagaimanakah itu, Bhagavā?’ ‘Ānanda, jenazah para raja pemutar roda dibungkus dengan kain-rami baru. Kemudian ini dibungkus lagi dengan kain-katun. Kemudian ini dibungkus lagi dengan [142] kain baru. Setelah melakukan hal ini masing-masing sebanyak lima ratus kali, kemudian mereka memasukkan jenazah raja ke dalam tabung minyak dari besi,70 yang ditutup dengan kendi dari besi. Kemudian setelah membuat tumpukan kayu pemakaman dari berbagai kayu harum, mereka mengkremasi jenazah raja, dan mereka membangun stupa di persimpangan jalan. Itu, Ānanda, adalah apa yang mereka lakukan dengan jenazah raja pemutar roda, dan mereka harus melakukan hal yang sama dengan jenazah Sang Tathāgata. Sebuah stupa harus dibangun di persimpangan jalan untuk Sang Tathāgata. Dan para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna71 di sana dengan penuh ketulusan hati, akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama.’
   kalau sekarang para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna71 di vihara kepada rupang Buddha dengan penuh ketulusan hati, apakah  akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama??

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #73 on: 29 January 2010, 03:39:27 PM »
Quote
5.11. ‘Tetapi, Bhagavā, apakah yang harus kami lakukan dengan jenazah Sang Tathāgata?’ ‘Ānanda, jenazah Sang Tathāgata harus diperlakukan seperti jenazah para raja pemutar roda.’ ‘Dan, bagaimanakah itu, Bhagavā?’ ‘Ānanda, jenazah para raja pemutar roda dibungkus dengan kain-rami baru. Kemudian ini dibungkus lagi dengan kain-katun. Kemudian ini dibungkus lagi dengan [142] kain baru. Setelah melakukan hal ini masing-masing sebanyak lima ratus kali, kemudian mereka memasukkan jenazah raja ke dalam tabung minyak dari besi,70 yang ditutup dengan kendi dari besi. Kemudian setelah membuat tumpukan kayu pemakaman dari berbagai kayu harum, mereka mengkremasi jenazah raja, dan mereka membangun stupa di persimpangan jalan. Itu, Ānanda, adalah apa yang mereka lakukan dengan jenazah raja pemutar roda, dan mereka harus melakukan hal yang sama dengan jenazah Sang Tathāgata. Sebuah stupa harus dibangun di persimpangan jalan untuk Sang Tathāgata. Dan para umat-awam yang mempersembahkan bunga atau wangi-wangian dan warna-warna71 di sana dengan penuh ketulusan hati, akan memperoleh manfaat dan kebahagiaan untuk waktu yang lama.’
itu bukannya tradisi?
...

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Pelaku Ritual VS Tanpa Ritual sekalipun.
« Reply #74 on: 29 January 2010, 03:43:16 PM »
 [at] Suhumedho

yupp yg itu
i'm just a mammal with troubled soul