//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?  (Read 20082 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #30 on: 28 October 2009, 11:08:53 PM »
 _/\_

sifat sifat Dhamma  :-[

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #31 on: 28 October 2009, 11:35:50 PM »
^ ...cocok banget ... sifat-sifat Dhamma yang: telah sempurna dibabarkan, berada sangat dekat, tak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan, menuntun kedalam batin,dapat diselami oleh para bijaksana ... dalam batin masing-masing ... :)

+ 1 nya tunggu 720 jam yah bro ... ;D ...

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #32 on: 28 October 2009, 11:38:56 PM »
 ;D wew.. makasih udh kasih hahaha. tq tq

 _/\_ GRP +1

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #33 on: 28 October 2009, 11:58:27 PM »
Bahasan ini sudah agak kepanjangan, meski ganti kulit, isinya masih sama.. Masih terusan yg kemaren2 itu.. Ngga cape? ;D

Ini soal Dhammanussati atau Hukum Kamma yah?
Jika mengaitkan Hukum Kamma dg Dhammanussati, maka Hukum Kamma (including kamma-vipaka) termasuk Dhamma juga tentunya, lebih spesifiknya Dhamma yg diajarkan Sang Buddha alias Buddha-Dhamma.
Kayanya sih meski ngga disimpulkan, tp saya pikir masing2 (minimal banyak) dr member DC mengerti dan menyetujui kalau Hukum Kamma itu ada, dapat dibuktikan secara personal, dan tdk ada rumusan baku yg berlaku sama pd setiap orang, setiap tempat dan setiap waktu. Dlm hal ini, tdk ada pembuktian yg bersifat universal kalau vipaka A pukul rata pasti terjadi jika dilakukan perbuatan A, ga peduli dilakukan siapa, dimana dan kapan itu dilakukan..

Ingat salah 1 sifat Dhamma adalah: dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing. Jadi sudah ada emphasis bahwa pemahaman Dhamma hanya dpt diselami dalam batin masing2.
Akhirnya sekalian deh buat kesimpulannya, jika ada yg keberatan silahkan memaknainya sendiri. Paling tidak inilah kesimpulan saya, mungkin masih akan direvisi lagi seiring waktu berjalan menguji pandangan ini. Yg jelas, saya tidak terlalu tertarik utk memperpanjang bahasan soal ini dan tanggapan thdp tulisan saya.  (:$ Makasihhh.. ;D

Kalo soal Hukum Kamma dalam Abhidhamma, maaf saya hampir buta soal Abhidhamma. Jadi ga bisa komentar.

NB: Ngga ganti dong.. Justru ini kembali ke nama asli :D

_/\_
appamadena sampadetha

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #34 on: 29 October 2009, 12:07:06 AM »
wew kok jd pembahasan Hukum kamma lagi  :))

 _/\_

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #35 on: 29 October 2009, 01:26:05 AM »
 [at] Wangsatpala:
Baca dong dr Page 1 makanye.. jangan tercerap mulu dalam 1 postingan sebelumnya. :P
appamadena sampadetha

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #36 on: 29 October 2009, 11:52:34 AM »
^
^

:hammer:

Ok bos, hahaha

 _/\_

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #37 on: 29 October 2009, 01:42:39 PM »
 [at]  Jerry ...

awalnya dari thread bro kai ...

Quote
... Hanya saja, kalau memang Hukum kamma tidak bisa dibuktikan, berarti ada kesalahan dalam penulisan PARITTA DHAMMANUSSATI ... "Mengundang untuk dibuktikan (ehipassiko)" ... Karena tentunya anda sepakat bahwa Hukum Kamma juga bagian dari Dhamma ...

Quote
... Dan anda juga tidak mengerti maksud gachapin. Kamma memang tidak terpisah dari ajaran Buddha, tetapi Dhammanussati merujuk pada Buddha-dhamma, bukan semua dhamma

lalu tulisan diawal thread ini ... jadi tempo hari saya bahas disini (di thread sendiri) biar lebih afdol bahasnya ... :))

Semoga mengerti ... _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #38 on: 30 October 2009, 09:05:06 AM »
Quote
... Hanya saja, kalau memang Hukum kamma tidak bisa dibuktikan, berarti ada kesalahan dalam penulisan PARITTA DHAMMANUSSATI ... "Mengundang untuk dibuktikan (ehipassiko)" ... Karena tentunya anda sepakat bahwa Hukum Kamma juga bagian dari Dhamma ...

Buddha-dhamma dan dhamma adalah dua hal yang berbeda, walaupun sering disalah-kaprah sebagai hal yang sama. Kamma adalah dhamma, namun bukan Buddha-dhamma, oleh karena itu untuk saya, tidak ada yang salah dengan dhammanussati. Lalu bagaimana dengan anggapan kamma termasuk Buddha-dhamma?

Dalam Culakammavibhanga Sutta, dikatakan bahwa akibat dari pembunuhan adalah terlahir di neraka, atau biarpun terlahir di antara manusia, ia akan berumur pendek. Pertanyaannya adalah:
1. Apakah terlahir di neraka ini dibuktikan sekarang atau nanti?
2. Jika tidak punya kesaktian mata deva untuk melihat kelahiran kembali, apa yang dibuktikan?
3. Jika kita mengetahui orang tersebut terlahir di antara manusia, apakah kita tahu umurnya jika tidak membunuh, dan berapakah discount umurnya karena membunuh?

Jika jawabannya adalah pembuktiannya tersebut tidak bisa, atau "nanti", apakah ini yang namanya "ehipassiko"?

Pengetahuan sila, hukum kamma, tumimbal lahir, dan lain-lain adalah dhamma, BUKAN Buddha-dhamma. Namun memang Buddha-dhamma BISA juga disampaikan lewat dhamma tersebut. Seperti juga angka-angka dan operator (+,-,*,/) adalah matematika, BUKAN fisika. Namun fisika juga bisa disampaikan lewat matematika tersebut.


Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #40 on: 30 October 2009, 05:40:33 PM »
Quote
... Hanya saja, kalau memang Hukum kamma tidak bisa dibuktikan, berarti ada kesalahan dalam penulisan PARITTA DHAMMANUSSATI ... "Mengundang untuk dibuktikan (ehipassiko)" ... Karena tentunya anda sepakat bahwa Hukum Kamma juga bagian dari Dhamma ...

Buddha-dhamma dan dhamma adalah dua hal yang berbeda, walaupun sering disalah-kaprah sebagai hal yang sama. Kamma adalah dhamma, namun bukan Buddha-dhamma, oleh karena itu untuk saya, tidak ada yang salah dengan dhammanussati. Lalu bagaimana dengan anggapan kamma termasuk Buddha-dhamma?

Dalam Culakammavibhanga Sutta, dikatakan bahwa akibat dari pembunuhan adalah terlahir di neraka, atau biarpun terlahir di antara manusia, ia akan berumur pendek. Pertanyaannya adalah:
1. Apakah terlahir di neraka ini dibuktikan sekarang atau nanti?
2. Jika tidak punya kesaktian mata deva untuk melihat kelahiran kembali, apa yang dibuktikan?
3. Jika kita mengetahui orang tersebut terlahir di antara manusia, apakah kita tahu umurnya jika tidak membunuh, dan berapakah discount umurnya karena membunuh?

Jika jawabannya adalah pembuktiannya tersebut tidak bisa, atau "nanti", apakah ini yang namanya "ehipassiko"?

Pengetahuan sila, hukum kamma, tumimbal lahir, dan lain-lain adalah dhamma, BUKAN Buddha-dhamma. Namun memang Buddha-dhamma BISA juga disampaikan lewat dhamma tersebut. Seperti juga angka-angka dan operator (+,-,*,/) adalah matematika, BUKAN fisika. Namun fisika juga bisa disampaikan lewat matematika tersebut.


Lalu menurut anda yang mana yang termasuk Buddha-Dhamma sesungguhnya ? Apa hanya dukkha dan jalan melenyapkan dukkha ?
« Last Edit: 30 October 2009, 05:45:12 PM by g.citra »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #41 on: 31 October 2009, 10:26:53 AM »
Lalu menurut anda yang mana yang termasuk Buddha-Dhamma sesungguhnya ? Apa hanya dukkha dan jalan melenyapkan dukkha ?

Ya, betul.


Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #42 on: 31 October 2009, 10:55:39 AM »
Lalu menurut anda yang mana yang termasuk Buddha-Dhamma sesungguhnya ? Apa hanya dukkha dan jalan melenyapkan dukkha ?

Ya, betul.


Buddhadhamma secara spesifik adalah 4 Kebenaran Mulia. :)
Bro Kainyn setuju?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #43 on: 31 October 2009, 11:06:15 AM »
Lalu menurut anda yang mana yang termasuk Buddha-Dhamma sesungguhnya ? Apa hanya dukkha dan jalan melenyapkan dukkha ?

Ya, betul.


Buddhadhamma secara spesifik adalah 4 Kebenaran Mulia. :)
Bro Kainyn setuju?

Ya setuju.
Pembahasannya bisa ke Tilakkhana, bisa ke khanda, bisa ke Salayatana, bisa ke mana-mana, tapi intinya adalah 4 Kebenaran Mulia tersebut.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Kalau perenungan tentang Dhammanussati itu merenungi apa sajakah ?
« Reply #44 on: 31 October 2009, 11:07:31 AM »
Lalu menurut anda yang mana yang termasuk Buddha-Dhamma sesungguhnya ? Apa hanya dukkha dan jalan melenyapkan dukkha ?

Ya, betul.


Buddhadhamma secara spesifik adalah 4 Kebenaran Mulia. :)
Bro Kainyn setuju?

Ya setuju.
Pembahasannya bisa ke Tilakkhana, bisa ke khanda, bisa ke Salayatana, bisa ke mana-mana, tapi intinya adalah 4 Kebenaran Mulia tersebut.


Bisa ke JMB8 juga?

 

anything