//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - g.citra

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18 19 20 21 ... 92
196
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 28 October 2009, 11:14:22 AM »
^ Pengalaman sendiri yah bro ...
Saat saya menyadari kemarahan timbul (misal: eling sambil bicara dalam hati: "wah gua dah marah-marah nih"), kemarahannya spontan lenyap tuh bro ... (malah kadang suka berbalik jadi ngetawain kemarahan yang barusan timbul) ...

bro g.citra,

trus gimana org lain bisa meniru penjelasan dari bro utk melenyapkan kemarahan ?


Cara saya, saat 'eling' timbul (sadar akan kemarahan), saya berusaha 'menguatkan eling' tersebut dengan berkata dalam hati (contohnya seperti diatas) ...

Biasanya kemarahan yang paling sulit di lunakkan yaitu kemarahan yang timbul dalam menghadapi obyek yang tiba-tiba membangkitkan  kemarahan itu sendiri ...

Yang kayak gini ini seperti yang saya dah tulis dalam repost buat sis Elin, perlu adanya latihan buat dapat membangkitkan dan menangkap 'eling' itu supaya bisa dipertahankan agar kemarahan (yang timbul sebelum eling), bisa ditekan sampai reda (bahkan bagi yang dah benar-benar terlatih, kemarahan dapat ditekan sampai lenyap) ... :)

salam,

197
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 28 October 2009, 12:28:59 AM »
[at]  bro markos :

mau donk dikasih contoh bbrp case, cara merubah gejolak batin yg negatif menjadi kusala citta... :)

So far Elin msh belajar mentralisir gejolak batin yg negatif... (marah, kecewa, sedih, sakit hati)..

Biasanya tiba2 muncul pikiran utk mengakhiri perbuatan tsb, scr tdk lgs bs dibilang menetralisir keadaan pikiran negatif yg menggebu2..
(sambil menghela nafas panjang bbrp kali, usap2 dada, diam sesaat)...

Nah kalo cara ngerubah keadaan yg uda spt itu mjd kusala citta gmn yaa? ???

IMO, saat anda mengalami yang di bold diatas, sesaat rasa marah itu hilang dan perasaan anda sudah netral, hanya karena gak terbiasa 'melatih diri', jadi proses yang muncul dirasa gak langsung memberi pengaruh apa-apa (karena proses berpikirnya sudah balik ke keadaan marah dll itu) ...

Dan kalo ingin merubah keadaan yang pertama menjadi keadaan kusala, yah gak ada cara lain deh selain berusaha melatih diri lewat latihan-latihan perenungan (vipassana) ... :)

198
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 28 October 2009, 12:19:22 AM »
Kalau cara yang lebih modern, ada yang disebut pause technique. Caranya gampang (gampang teorinya), kalau marah, sedih, dll. "pause" dulu (berhenti sejenak) jangan langsung ambil keputusan. Setelah merasa agak tenang baru "lanjutkan" :D

Cara nge-pause-nya gimana bro ?
Melarikan perhatian pada obyek lain, atau malah memperhatikan pikiran tetap pada obyek ?
Kan waktu marah/sedih/dll, walau kesadaran aktif (gak tidur), tapi kita gak 'sadar' (gak eling) tuh bro ?
Jadi nimbulin 'Eling'nya gimana ?

199
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 27 October 2009, 11:54:28 PM »
Dear bro Markos yang lebih mengetahui ...

Yup ... saya setuju tidak ada citta yang netral ... anumodana ... :)

pertanyaan lebih jauh yah bro... :)
Seperti yang anda tulis diatas (sabbacittasadharana cetasika) yaitu cetasika: sanna cetasika dan vedana cetasika (dan menurut buku plus 5 lainnya)... sanna kan hanya mengetahui (mempersepsikan) sedangkan vedana yang saya tau ada 3 (kusala, akusala dan netral) ...

Dalam kegiatan sankhara (khanda) yang sama dengan sankhara cetasika, tentunya tidak mungkin 50 macam bentuknya itu muncul bersamaan bukan ?

contohnya mana/dosa/issa/lainnya dalam lotika-cetasika tidak mungkin muncul bersamaan dengan saddha/sati/hiri/lainnya dalam sobhanasadharana dalam 1 proses citta-vithi bukan ?

Tapi salah satu bentuk sankhara cetasika itu pastinya muncul bersamaan dengan sanna-cetasika dan vedana-cetasika bukan ?

Jadi dalam artian lain, sanna cetasika (1) dan vedana cetasika (1) dipisahkan dari sankhara cetasika (50) karena alasan inikah (sabbacittasadharana cetasika) ?

Kalau memang karena alasan diatas, muncul pertanyaan lanjutan:
Lalu mengapa 5 sabbacittasadharana cetasika lainnya (cetana, ekaggata, jivitindriya dan manasikara) tidak dipisahkan dalam khanda lainnya yah ? malah dimasukkan kedalam sankhara cetasika ?

nb: kalau memang pertanyaan saya membingungkan, coba deh tolong diurai sebuah contoh yang saya tulis ini menurut citta-vithi dan citta-cetasika dari abhidhamma ...

... Saya melihat pemandangan bagus dan ingin berlama-lama disana ...

(gak ada maksud apa-apa nih bro ... :)) ... Saya cuma ingin kejelasan pemahaman saya aja ... :) ... )

Anumodana atas perhatiannya ... :)

200
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 27 October 2009, 09:55:26 PM »
sori kalo boleh saya perjelas bhw TIDAK ADA PIKIRAN NETRAL dalam tingkatan javana/action selama kita masih menjadi putthujhana, bro....

netral itu hanya ada di vedana-nya aja...... jadi jika anda merasa pikiran anda netral maka itu hanya secara perasaan saja
Pun netral dalam artian upekkha disini, berbeda dengan upekkha yg ada di batin arahat

selain netral secara perasaan, yg sering salah kaprah adalah pikiran netral = vipaka citta.
Padahal itu adalah hal yg berbeda dimana vipaka sesungguhnya hanya merupakan kelanjutan/buah yg masak

mari kita lihat secara pembagian citta dalam lokiya yaitu akusala, kusala dan vipaka yg udah diuraikan dalam citta vitthi di : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1393.0.html

jadi berhati2lah dengan persepsi mengenai citta yang tidak menilai karena itu biasanya hanya "perasaan netral" saja, persepsi/sanna itu sendiri sebagai sabbacittasadharana cetasika (cetasika yg ada dalam semua citta) tentunya selalu ada dalam setiap citta

semoga bermanfaat

Yup, thanks buat koreksinya bro ...

Yang saya maksud pikiran diatas itu batin (nama) ...
Kalau boleh tau lebih jelas, samakah citta dengan vinana ? Kalau sama, apa berarti yang dimaksud bro pikiran adalah kesadaran ?

Saya selalu ambil kesimpulan gampang dari proses citta vithi untuk dituliskan karena jujur, saya tidak hafal urutan maupun tulisanya (makanya saya selalu ambil dari 5 khanda saja) ...

Pandapat saya, sewaktu kita benar-benar bisa menangkap kondisi vedana (perasaan) pada saat netral, ini menunjang sistem kerja sankhara khanda kita untuk netral pula ... (sepanjang kita menyadari hal itu) ...

urutan gampangnya saya ambil seperti berikut:
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek),  disertai perasaan netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang netral pula (apa adanya, tapi bukan masa bodoh) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...

Sebaliknya ...
Saat benar-benar menyadari (vinana) bahwa indera kita (melalui landasannya) terhubung dengan obyek, menimbulkan persepsi (mengetahui obyek),  disertai perasaan 'tidak' netral, maka yang dihasilkan adalah bentuk pikiran yang bermacam-macam yang menimbukan kehendak (cetana) ... Tak ada kehendak (cetana) yang muncul pada saat-saat itu ...

Kesimpulan saya, perasaan itulah si Aku ... cetana (yang dilakukan dengan sadar), selalu diawali perasaan timbul terhadap obyek (vipaka) sebagai pendahulunya ...

contoh gampangnya:
Saat kita menyadari melihat pemandangan bagus, mengetahui bahwa itu bagus, ada perasaan senang/nyaman/dsb, lalu berpikir untuk bertahan pada kondisi itu (ada keinginan) ...

Tolong koreksinya yah bro, kalau kesimpulan saya ini malah bertentangan dengan abhidhamma (sekalian juga contoh tindakannya) biar saya gak 'nyasar' terlalu jauh ... :)

salam,

201
Kata yang tua-tua, gambar dibulan keliatan kayak nenek-nenek lagi menenun ditemenin seekor kucing tuh ... Jadi kira-kira yang bisa jadi info bener yang mana neh ? Maen taysen gak yah ?

 :hammer: ...  :))

202
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 27 October 2009, 11:08:13 AM »
kalau itu sih imo tergntung bro. tergntung sama pola pandang orangnya *baca: sila*. jika dia merasa marah itu oke, yah dia tetap marah. Banyak koq orang yg eling atau sdar sambil membunuh.

Yup... emang kekna gitu, trus kalo ada orang yang nerusin marah-marah sesaat setelah eling, IMO itu penguatan terhadap kesan lampau deh bro (bentuk pikiran nya bukan masih marah pertama, tapi dah marah kedua), soalnya saat eling itu, pikiran netral dulu ... trus lanjut ... gitu ... ;D

[at] saceng : mari kita sama2 tunggu jawaban bro JW.......

 [at] g.citra : saat anda bicara (dlm pikiran sendiri), saat itu citta marah anda stop dan digantikan oleh citta yg ngomong atau bisa disebut kondisinya diinterupsi....

demikianlah logika dari pengalaman anda......

Yup, yang ngomong itu hanya pengandaian aja koq bro .. ;D
Saat eling sih sepanjang yang saya alamin, pikiran netral sesaat (gak ada penilaian) ... Hanya karena jedanya begitu cepat, jadi gak terlalu ketangkap prosesnya ... gitu ...

203
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 27 October 2009, 09:19:05 AM »
^ Pengalaman sendiri yah bro ...
Saat saya menyadari kemarahan timbul (misal: eling sambil bicara dalam hati: "wah gua dah marah-marah nih"), kemarahannya spontan lenyap tuh bro ... (malah kadang suka berbalik jadi ngetawain kemarahan yang barusan timbul) ...

204
klo cuma urusan BB, kan ada bedak BB tuh ... masa deodorant ? ;)

205
Vegetarian / Re: Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitattha = Vegetarian???
« on: 27 October 2009, 08:49:41 AM »
 [at]  David ...

Yang anda lihat ini (sampah ataupun permata) adalah kenyataan ... Batin jadi keruh hanya reaksi pikiran anda saja (sifat Aku anda) ... Kalau anda kecewa, apalagi melenceng dari tujuan semula (cari sahabat), bukankah hal ini tambah memperkeruh batin anda (jadi benci/menolak) ?

Saran saya, kalau melihat posting yang anda anggap tidak layak, anggap saja anda sedang meditasi ASUBHA ... beres kan ? :)

salam,

206
Karena berpikir, maka aku ada ... :))

207
Meditasi / Re: Kaitan "out of body experience" dengan konsep "roh"
« on: 26 October 2009, 11:37:10 AM »
mana yg dinamakan roh ? kesadaran ? tubuh halus ? halusinasi ?

Dari yang saya tau,
Roh hanyalah kumpulan persepsi, perasaan, bentuk pikiran yang bekerja dalam satu proses kesadaran.

Kesadaran ini yang melatar belakangi timbulnya Ketiga hal tersebut diatas (persepsi, perasaan dan bentuk pikiran).

Tubuh halus ini mungkin batin itu sendiri (terdiri dari keempat hal diatas)

Halusinasi hanya merupakan salah satu hasil dari kerja batin.

Demikian yang saya tau, :)
salam,

208
^ pertanyaan saya "disebelah" gimana bro ? :))

sambil ngopi aja lah jawabnya, jadi gampang beresnya bro ... :))

209
Kafe Jongkok / Re: AYO DC kamu pasti bisa ;D
« on: 23 October 2009, 06:13:46 PM »
^ :)) ... masih niat bro ? =))

210
Diskusi Umum / Re: Membuktikan kebenaran Hukum Karma? II
« on: 23 October 2009, 01:54:23 PM »
Quote
Soalnya saya berasumsi:
Dalam Hk Karma, kita TIDAK BOLEH membatasi skopnya.
Pembatasan itu akan mendistorsi Hk Karma itu sendiri.
Bayangkan, bila kita diminta (diHARUSKAN, misalnya) menjelaskan Hk Karma, dg HANYA MELIHAT di kehidupan ini saja.

So, semestinya Umat Buddha TIDAK BAKAL MAU bila diminta membatasi skop hanya di kehidupan ini saja, apalagi hanya pada SEPOTONG
peristiwa, kejadian, semakin mengebiri kebenaran Hk Karma.

Bro inJul ... :)
Tidak ada yang salah dengan asumsi anda ... itu wajar dan sangat alamiah ...
Semua tergantung anda saja... :)

Saya merasa bukti sebab-akibat sudah demikian jelas (bagi saya), dimana timbul cetana ada vipaka karena, mengalami vipaka timbul cetana (bagi para puthujjana) ... dan saya berusaha menghindari hal-hal tidak berguna ini dikembangkan terus (dimana dalam pembahasannya selalu menimbulkan cetana-cetana baru yang memungkinkan saya terus berputar-putar didalamnya) ... :)

Seperti halnya telah dituliskan bro xuvie di thread sebelah, hendaknya kita saling mengerti akan perbedaan yang ada ... Dan saya tambahkan : Karena dengan sesungguhnya berusaha mengoreksi keadaan apapun yang timbul, secara tidak sadar kita telah melibatkan diri kedalam putaran sebab-akibat yang dilandasi oleh sang AKU ... :)

Ini posting terakhir saya di thread ini, dan reaksi apapun yang timbul dari anda dan rekan-rekan sekalian, saya akan belajar untuk melihat apa adanya tanpa ingin bereaksi kembali didalam thread ini ... :)

Kalau saja ada tulisan saya selama ini yang menyinggung anda, dengan penuh kesadaran saya minta maaf ...  ^:)^ ... (saya pikir, ini salah satu penyebab timbulnya kata maaf >>> kesadaran setelah membuktikan) ...

 _/\_

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18 19 20 21 ... 92
anything