//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - g.citra

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 92
166
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 03 November 2009, 01:21:20 PM »
^ 'sukur' nya ke siapa tuh bro ... :))

Oh iya ... 'sukur' itu termasuk citta+cetasika yang mana yah ?

167
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 03 November 2009, 12:43:51 PM »
^ Betul bro ... (jum'at malam kemarin di padumuttara ini dibahas lho) ... ;D

Saya pake bahasa yang gampang aja biar gampang di cerna ... :)

168
Buddhisme untuk Pemula / Re: Bagaimana menyerap ajaran Buddha
« on: 03 November 2009, 12:37:48 PM »
kalo saya sih simpel aja ...

ambil maknanya lewat perenungan terhadap diri sendiri ...

_/\_

169
:)) ... bro Kai ...

Makin jauh saya diskusi dengan anda, ada manfaat yang membuat saya semakin yakin pada Buddha-Dhamma ... :))
Semoga yang lain dapat merasakan juga manfaat dari orolan kita kali ini ...

Anumodana ... _/\_

170
Theravada / Re: Pertanyaan mendasar !!!
« on: 02 November 2009, 09:12:40 PM »
^ Aku itu kek na vedana dan sankhara dah ...

Logikanya: abis ngerasain (enak/gak enak), timbul bentuk pikiran buat ngerespon obyek yang telah dirasa ...

171
Theravada / Re: Pertanyaan mendasar !!!
« on: 02 November 2009, 09:04:53 PM »
.... enak dhamma kalo dibahas kaya gini khan? lebih realita  ;D

master abhidhamma aja (nina van gorkom), juga membuat kasus2 dalam keseharian seperti ini.... misal kalo lagi makan malam, citta2 apa aja yg timbul, cetasikanya gimana, dsbnya....

sukur2 kalo bisa mulai bisa dibahas di DC  _/\_

bikin thread nya bro... kek na seru juga tuh ... ;D

172
Mengerti atau tidaknya suatu penyampaian dhamma tergantung yang dijelaskan dan yang menjelaskan. Kalau yang dijelaskan adalah orang pandir memang sepertinya sulit. Juga kalau yang menjelaskan adalah orang yang hanya menghafal textbook, akan susah penyampaiannya.

:)) ... Kayaknya yang itu emang begitu tuh ... :))
Kalau penjelasan Dhamma kepada orang-orang yang 'setengah pandir' gimana tuh ?
Apa di jabarkan dulu tentang pengertian akhir dukkhanya ?
Nah kalau memang begitu, apa penjabaran panjang x lebar itu gak termasuk ajaran ?

oh ya, baru keingetan ... mengenai definisi yang anda telah sebut

Quote
Buddha-dhamma adalah dhamma yang hanya diajarkan oleh seorang Buddha, tidak oleh yang lain, yaitu Kebenaran tentang Dukkha.

Apakah ini berarti saat ini sudah tidak ada lagi Buddha-Dhamma ?

'Variasi' tersebut berasal dari keragaman pandangan orang yang diajak bicara itu sendiri. Bisa saja mencakup pembicaraan hal-hal lain.

Lalu variasinya tersebut masih termasuk Buddha-Dhamma ? Kalau tidak, Buat apa Sang Bhagava membuat 'variasi' dalam memberikan kotbah ?

173
Apakah hanya karena seseorang adalah orang awam, berarti tidak pernah merasakan tidak puas, sedih, penderitaan, dan lain-lain? Semua itulah dukkha, hanya beda bahasa saja.

Lalu mengenai SUMBERNYA (asal mulanya) ?
Apakah orang awam akan mengerti begitu saja kalau hanya dijelaskan bahwa keinginan adalah asal mula dukkha ?
Dan juga apakah orang awam akan mampu menerima kalau "tidak menenun" adalah tentang lenyapnya dukkha ?

Penjelasan dari Bhagava bervariasi tergantung siapa yang diajak bicara. Bhagava tidak mungkin berbicara tentang penderitaan putus cinta bagi mereka yang memang hidup selibat.

Apakah yang disebut 'variasi' ini, termasuk Beliau membicarakan hal-hal lainnya ?

174
Theravada / Re: Abhidhamma utk Pemula
« on: 02 November 2009, 10:44:13 AM »
[at]  bro sacheng
Sorry baru reply karna tselflash yg kemarin digunakan sudah mati. So tdk bs bebas berinet 24jam lg.
Haha..JW tdk menguasai abhidhamma..so tdk bs menerangkan yg anda minta.

Bagaimana mereka mengatasin kemarahan ?

Nah menurut guru, akar kemarahan itu avija (ketidak tahuan)....
contohnya begitu..............

suatu ketika para businessman makan malam...
dia bilang dulu suka marah pada karyawan... tapi sekarang udah tidak..
soalnya nanti rugi sendiri, pikiran rusak ini mengakibatkan kerusakan tubuh...
lho koq bisa ?.......... ya biarlah mandor2 yg mengurusinnya.........
yg penting pendapatannya masih bagus (untung), ya merem2 dikit dehhhhh...

Begitu juga kolega nya juga setuju......... masa2 marah tsb udah lewat....dan RUGI...
sekarang sih sistem merem2 dikit deh....

bagaimana menurut yg lain?


trims atas jawaban bro markosprawira, char101, g.citra...
gw perlu waktu utk mencerna jawab2 yg mendalam tsb....

Yang pemula duluan kasih pendapat yah ... :))

Nah yang kayak diatas itu kan perlu adanya 'sati' buat ngingetin diri sendiri bahwa marah itu gak bagus ... Saat berpikir "nanti rugi sendiri, pikiran rusak ini mengakibatkan kerusakan tubuh", itu dah pikiran yang disertai 'sati' ... sadar seketika akan akibat dari sebuah perbuatan dan kesadaran itu delanjutkan dan dipertahankan ... gitu aja ...

Nah yang nimbulin 'sati' itu apa yah ? Yah paling nggak sebuah hasil "kesudah-tauan" tentang hal diatas serta akibat-akibatnya ...

Lalu kesudah-tauan itu timbulnya karena apa ? Pembelajaran ... lewat teori dan praktek (walaupun itu kecil-kecilan) dan paling nggak bisa merasakan akibat yang timbul dari sebuah perbuatan lewat pegertian-pengertian yang terasah secara tidak disadari (atau disadari tapi kurang ditekuni) ...

Kekna cuma gitu aja deh ... secara 'teori', simpel buat dicerna kan ? :)

(nb:eling saya rubah jadi sati aja deh)

_/\_

175
Bro Kai,
Daripada nanti anda bilang saya gak nyambung lagi, mending anda terjemahkan dulu definisi Buddha-Dhamma ...

Buddha-dhamma adalah dhamma yang hanya diajarkan oleh seorang Buddha, tidak oleh yang lain, yaitu Kebenaran tentang Dukkha.

Pertanyaan lanjutan:
Darimana orang awam tau tentang dukkha ?
Darimana orang awam tau tentang asal mula dukkha ?
Darimana orang awam tau tentang lenyapnya dukkha ?
Penjelasan apakah yang di Ajarkan Sang Bhagava kepada orang awam saat itu mengenai ketiga hal ini ?

176
Lalu menurut anda yang mana yang termasuk Buddha-Dhamma sesungguhnya ? Apa hanya dukkha dan jalan melenyapkan dukkha ?

Ya, betul.

Bro Kai,
Daripada nanti anda bilang saya gak nyambung lagi, mending anda terjemahkan dulu definisi Buddha-Dhamma ...

177
Theravada / Re: Pertanyaan mendasar !!!
« on: 30 October 2009, 10:52:35 PM »
wah.. kok jadi bahas abhidhamma... haha

kalo soal 'Aku' sih pernah merasa heran... bingung... baru timbul pertanyaan.

kalo kita hanya sekumpulan panca khanda, yang terurai kembali saat meninggal... bukankah kita udah seperti mesin?
jika jiwa (atman) tidak ada... apakah kesadaran kita hanyalah bagian dari kesadaran yang lebih besar, seperti setetes air yang merupakan bagian dari lautan besar?

yah... kira2 itu aja pertanyaan yg muncul saat merenungkan anatta. dan sampe sekarang wa msh belum menemukan jawabannya. :)

Kesadaran lebih besar itu yang dimaksud apa yah bro?

178
Quote
... Hanya saja, kalau memang Hukum kamma tidak bisa dibuktikan, berarti ada kesalahan dalam penulisan PARITTA DHAMMANUSSATI ... "Mengundang untuk dibuktikan (ehipassiko)" ... Karena tentunya anda sepakat bahwa Hukum Kamma juga bagian dari Dhamma ...

Buddha-dhamma dan dhamma adalah dua hal yang berbeda, walaupun sering disalah-kaprah sebagai hal yang sama. Kamma adalah dhamma, namun bukan Buddha-dhamma, oleh karena itu untuk saya, tidak ada yang salah dengan dhammanussati. Lalu bagaimana dengan anggapan kamma termasuk Buddha-dhamma?

Dalam Culakammavibhanga Sutta, dikatakan bahwa akibat dari pembunuhan adalah terlahir di neraka, atau biarpun terlahir di antara manusia, ia akan berumur pendek. Pertanyaannya adalah:
1. Apakah terlahir di neraka ini dibuktikan sekarang atau nanti?
2. Jika tidak punya kesaktian mata deva untuk melihat kelahiran kembali, apa yang dibuktikan?
3. Jika kita mengetahui orang tersebut terlahir di antara manusia, apakah kita tahu umurnya jika tidak membunuh, dan berapakah discount umurnya karena membunuh?

Jika jawabannya adalah pembuktiannya tersebut tidak bisa, atau "nanti", apakah ini yang namanya "ehipassiko"?

Pengetahuan sila, hukum kamma, tumimbal lahir, dan lain-lain adalah dhamma, BUKAN Buddha-dhamma. Namun memang Buddha-dhamma BISA juga disampaikan lewat dhamma tersebut. Seperti juga angka-angka dan operator (+,-,*,/) adalah matematika, BUKAN fisika. Namun fisika juga bisa disampaikan lewat matematika tersebut.


Lalu menurut anda yang mana yang termasuk Buddha-Dhamma sesungguhnya ? Apa hanya dukkha dan jalan melenyapkan dukkha ?

179
Theravada / Re: Pertanyaan mendasar !!!
« on: 30 October 2009, 05:32:13 PM »
sejauh yg saya tahu, itu kombinasi dari dosa mula citta dan juga moha mula citta (ingat khan, kalo ada dosa, PASTI ada moha he3)

tapi mari kita tunggu respons dari ciputra.... enak dhamma kalo dibahas kaya gini khan? lebih realita  ;D

master abhidhamma aja (nina van gorkom), juga membuat kasus2 dalam keseharian seperti ini.... misal kalo lagi makan malam, citta2 apa aja yg timbul, cetasikanya gimana, dsbnya....

sukur2 kalo bisa mulai bisa dibahas di DC  _/\_

Bro Ciputra kan dah posting tuh ... trus, mau tanya lagi nih buat bro Markos ...
Dosa mula cittanya yang timbul yang mana bro ?

180
 [at]  Jerry ...

awalnya dari thread bro kai ...

Quote
... Hanya saja, kalau memang Hukum kamma tidak bisa dibuktikan, berarti ada kesalahan dalam penulisan PARITTA DHAMMANUSSATI ... "Mengundang untuk dibuktikan (ehipassiko)" ... Karena tentunya anda sepakat bahwa Hukum Kamma juga bagian dari Dhamma ...

Quote
... Dan anda juga tidak mengerti maksud gachapin. Kamma memang tidak terpisah dari ajaran Buddha, tetapi Dhammanussati merujuk pada Buddha-dhamma, bukan semua dhamma

lalu tulisan diawal thread ini ... jadi tempo hari saya bahas disini (di thread sendiri) biar lebih afdol bahasnya ... :))

Semoga mengerti ... _/\_

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 92
anything