Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: dipasena on 16 May 2010, 05:59:10 PM

Title: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dipasena on 16 May 2010, 05:59:10 PM
di Thai banyak sekali kita menjumpai bhikkhu2 theravada menjual amulets yg dipercaya bisa memberikan rejeki, jodoh, keselamatan dan lainnya, di jual dengan harga $20 sampai ratusan dolar... yg sy garisbawahi adalah

1. Bhikkhu koq jualan/mencari duit dengan menjual amulets ? Apakah untuk kepentingan Vihara atau pribadi ?

2. Koq buddhist menggunakan benda2 seperti itu (amulets), bukankah itu bs menimbulkan pandangan negatif terhadap buddhism, bahwa buddhism sarat dengan hal2 mistik...

3. Buddhist terkenal dengan sistem sebab-akibat/kamma/karma, koq masih percaya keselamatan dan peruntungan diluar diri mereka, walau benda2 seperti itu "mungkin" bs menjadi kondisi mateng nya kamma...

4. Apakah ada ajaran seperti itu didalam transkrip buddhism ? Sy smpat berpikir, apakah buddhism di jaman kerajaan majapahit/jawa dulu runtuh karena bhikkhu2 nya lebih tertarik mendalami pencapaian kemampuan bathin dari pada dhamma tuk pembebasan tertinggi ? karena terlihat hal seperti ini masih terlihat di kultur suku jawa yg banyak dipengaruhi budaya hindu-buddha

bagaimana menurut anda ?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: nyanadhana on 16 May 2010, 07:12:01 PM
di Thai banyak sekali kita menjumpai bhikkhu2 theravada menjual amulets yg dipercaya bisa memberikan rejeki, jodoh, keselamatan dan lainnya, di jual dengan harga $20 sampai ratusan dolar... yg sy garisbawahi adalah

1. Bhikkhu koq jualan/mencari duit dengan menjual amulets ? Apakah untuk kepentingan Vihara atau pribadi ?

2. Koq buddhist menggunakan benda2 seperti itu (amulets), bukankah itu bs menimbulkan pandangan negatif terhadap buddhism, bahwa buddhism sarat dengan hal2 mistik...

3. Buddhist terkenal dengan sistem sebab-akibat/kamma/karma, koq masih percaya keselamatan dan peruntungan diluar diri mereka, walau benda2 seperti itu "mungkin" bs menjadi kondisi mateng nya kamma...

4. Apakah ada ajaran seperti itu didalam transkrip buddhism ? Sy smpat berpikir, apakah buddhism di jaman kerajaan majapahit/jawa dulu runtuh karena bhikkhu2 nya lebih tertarik mendalami pencapaian kemampuan bathin dari pada dhamma tuk pembebasan tertinggi ? karena terlihat hal seperti ini masih terlihat di kultur suku jawa yg banyak dipengaruhi budaya hindu-buddha

bagaimana menurut anda ?

1. urusan pribadi bhikkhu siapa yang tahu,namun lebih banyak terlihat untuk pembangunan vihara dan menolong makhluk hidup.kalo anda ke thai,vihara bukan saja tempat ritual keagamaan,masyarakat dan bhikkhu juga bekerja sama melestarikan lingkungan setempat.kalo di indo mirip pesantren.

2. terkadang amulet bisa membantu anda dalam banyak hal positif.

3. kondisi matangnya kamma berasal dari dana yang kamu sumbangkan melalui amulet tersebut.beberapa pihak memang membuat harga amulet mahal,namun kalao anda ke thailand,anda berdana saja seberapa kecil ,seorang bhikkhu akan memberikan anda kenang2an.
amulet thai bukan benda mistik,anda harus bisa membedakan amulet buatan dukun thailand yang juga mirip bhikkhu dengan amulet bhikkhu yang biasa hanya figur Buddha.
saya masih ingat ketika diberi amulet Luangta Maha Boowa. energi yang terkandung di dalam sangat membantu batin anda dalam meditasi.
jadi jgn pandang amulet sebagai ilmu sakti.

4. itu adalah adat Thailand ketika zaman perang kerajaan dulu yang dilestarikan sampai sekarang.amulet diberikan kepada ksatria untuk melindungi diri mereka.

Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 16 May 2010, 10:58:09 PM
amulet gak ada di tipitaka, yang ada terlindung oleh karma sendiri.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: sukuhong on 17 May 2010, 05:40:38 AM
amulet gak ada di tipitaka, yang ada terlindung oleh karma sendiri.

cerita Jataka termasuk Tipitaka ?
saya pernah baca cerita Jataka ketika Boddhisatta diberi 'sesuatu' oleh Pacceka Buddha untuk 'perlindungan' gangguan dari makhluk lainnya.

IMO, 'perlindungan' seperti itu juga bagian dari Kamma Baik berbuah juga.
artinya Bodhisatta sendiri berbuat kebajikan yang banyak, makanya diberi 'sesuatu' utk perlindungan dari perbuatan makhluk lainnya.
tapi tidak semua makhluk bisa mendapat 'perlindungan' tersebut.
yang pasti perlindungan dengan sesuatu/amulet tidak bisa membuat 'kesucian' seseorang, pencapaian Jhana atau Nibbana, tapi perlindungan demikian hanya bisa membuat seseorang mendapat kebahagiaan duniawi (walaupun sebentar) misalnya bebas dari bahaya, ancaman2 lainnya.
Tapi perlindungan demikian tidak akan membawa Kemajuan Batin.

Perlindungan yang TERBAIK adalah 'Perbuatan itu sendiri' dan pasti akan membawa kemajuan Batin dan sesuai Buddha Dhamma.

kam sia
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Welimin on 17 May 2010, 11:00:16 AM
mnrt saya, di thai ada 2 aliran vinaya dlm praktek kebikkhuan. vinaya yg bole pegang uang dan yg tidak bole.
tinggal lihat saja bnate nya ikut vinaya mana???
klo bantenya ikut vinaya bole pegang uang sah2 aza jual amulet tapi klo vinaya tdk pegang uang melanggar deh...

thx u
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dipasena on 17 May 2010, 11:53:36 AM
Quote
1. urusan pribadi bhikkhu siapa yang tahu,namun lebih banyak terlihat untuk pembangunan vihara dan menolong makhluk hidup.kalo anda ke thai,vihara bukan saja tempat ritual keagamaan,masyarakat dan bhikkhu juga bekerja sama melestarikan lingkungan setempat.kalo di indo mirip pesantren.

2. terkadang amulet bisa membantu anda dalam banyak hal positif.

3. kondisi matangnya kamma berasal dari dana yang kamu sumbangkan melalui amulet tersebut.beberapa pihak memang membuat harga amulet mahal,namun kalao anda ke thailand,anda berdana saja seberapa kecil ,seorang bhikkhu akan memberikan anda kenang2an.
amulet thai bukan benda mistik,anda harus bisa membedakan amulet buatan dukun thailand yang juga mirip bhikkhu dengan amulet bhikkhu yang biasa hanya figur Buddha.
saya masih ingat ketika diberi amulet Luangta Maha Boowa. energi yang terkandung di dalam sangat membantu batin anda dalam meditasi.
jadi jgn pandang amulet sebagai ilmu sakti.

4. itu adalah adat Thailand ketika zaman perang kerajaan dulu yang dilestarikan sampai sekarang.amulet diberikan kepada ksatria untuk melindungi diri mereka.

1. saya pernah pergi ke salah satu wat yg terkenal di thai, ada seorang bhikkhu duduk di kursi santai (mirip kursi di pantai/kolam) dihalaman wat, sambil menjaga altar dan aksesoris buddhist/buku2 serta kotak dana, jd kesan nya sperti nunggu jualan.

2. membantu dalam hal positif, contoh nya seperti apa ? apakah bantuan yg datang itu karena amulet yg digunakan ? kenapa benda mati bisa mendatangkan hal positif ?

3. sampai saat ini sy masih berpikir amulet berhubungan dengan ilmu2 tertentu, di thai sendiri sy menemukan 2 jenis amulet (ini yg sy ketahui, yg tdk sy ketahui mungkin lebih byk).

a. amulet dengan motif buddha dalam berbagai posisi/bentuk.

b. amulet dengan figur bhikkhu/gambar sosok tertentu (misal garuda/bayi nungging/orang menutup kedua mata dengan tanggan nya)/tulisan2 thai (mirip seperti jimat arab)/berbentuk tali (seperti postingan di DC bhikkhu main debus)/selongsong peluru dan lainnya...

ke-2 tipe amulet ini dibuat/dikeluarkan oleh wat/bhikkhu, bahkan sampai di perbanyak dengan menggunakan penomoran/validasi dan kartu autentikasi.

4. jika amulet ini berasal sejak jaman perang kerajaan, berarti amulet ini murni tradisi yg muncul belakangan dan bs dikatakan tidak ada hubungan nya secara langsung dengan buddhism. klo emang amulets itu begitu berguna dan bermanfaat, tentu nya sejak jaman buddha dulu telah digunakan oleh para bhikkhu.

salam aa'tono
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: hendrako on 17 May 2010, 12:29:47 PM
Bagi yang "merasa perlu", amulet berguna karena orang tersebut "merasa perlu".
Bagi yang tidak perlu, tidak perlu amulet karena memang "tidak perlu".
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: K.K. on 17 May 2010, 01:23:16 PM
amulet gak ada di tipitaka, yang ada terlindung oleh karma sendiri.
Helm juga tidak ada di tipitaka. Apa berarti sebagai umat Buddha tidak perlu pakai helm (karena semua dilindungi karma), atau bagaimana?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: g.citra on 17 May 2010, 02:05:44 PM
^ :)) ... saya tambahin yah,

Dari apa yang tertulis di tipitaka, emangnya HARUS diikuti semuanya oleh semua umat Buddha ? :))
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Indra on 17 May 2010, 02:12:26 PM
bahkan tidak ada satupun yang HARUS diikuti
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: johan3000 on 17 May 2010, 02:19:39 PM
amulet gak ada di tipitaka, yang ada terlindung oleh karma sendiri.
Helm juga tidak ada di tipitaka. Apa berarti sebagai umat Buddha tidak perlu pakai helm (karena semua dilindungi karma), atau bagaimana?

kalau naik sepeda motor (terutama yg berkecepatan tinggi) yg harus lah pakai helm utk mengurangin resiko terluka. Bila ada yg ingin lebih aman ya selalu memakai helm. jadi kepala selalu terlindung. memang sih kurang nyaman...........

apakah karma jelek yg berbuah itu spt film the final destination ?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: hendrako on 17 May 2010, 02:21:17 PM
Penggunaan amulet sebagai pelindung sudah ada jauh sebelum jaman Buddha Gotama. Pada kebudayaan India kuno, Mohenyodaro dan Harappa, amulet (yg terbuat dari tanah liat) digunakan sebagai pelindung, beberapa ada yang bergambar orang yang sedang meditasi, pohon bodhi dan gajah.

(http://www.harappa.com/script/gif/parpola9.gif)
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: K.K. on 17 May 2010, 03:39:57 PM
kalau naik sepeda motor (terutama yg berkecepatan tinggi) yg harus lah pakai helm utk mengurangin resiko terluka. Bila ada yg ingin lebih aman ya selalu memakai helm. jadi kepala selalu terlindung. memang sih kurang nyaman...........
Berarti helm juga bermanfaat, bukan?
Saya setuju memang makhluk dilindungi oleh karmanya sendiri, tetapi karma juga berbuah lewat cara-cara yang tidak bisa kita ketahui. Bisa selamat lewat helm, bisa juga mungkin lewat amulet. Oleh karena itu, yang terpenting adalah pengertian tentang objek itu sendiri. Kalau dibilang amulet pasti manjur mengubah nasib, berarti sama saja kita bilang kalau pakai helm jadi immortal. Tapi kalau juga dibilang amulet itu ga ada guna karena semua hanya karma, berarti helm juga ga ada gunanya.
(Bukan menyamakan amulet & helm secara langsung, hanya sebagai perbandingan saja.)


Quote
apakah karma jelek yg berbuah itu spt film the final destination ?
Bagaimana kerjanya karma kita tidak tahu, tetapi sepertinya memang bisa saja seperti di film itu, di mana kalau memang waktunya berbuah, dapat berbuah lewat berbagai macam cara.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dhammadinna on 17 May 2010, 04:58:43 PM
saya pernah baca cerita Jataka ketika Boddhisatta diberi 'sesuatu' oleh Pacceka Buddha untuk 'perlindungan' gangguan dari makhluk lainnya.

'sesuatu' itu apa ya? ada cerita yang lebih rinci?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Wolvie on 17 May 2010, 05:03:53 PM
1. ada kalimat bhikkhu jualan juga bisa bikin salah kaprah. Ga usah dari umat tetangga yang sengaja2 nyari kesalahan dengan nuduh mistik, dll, cara penyampaian yang salah dari umat Buddhist juga bisa bikin kesalah pahaman.

benarkah bhikkhu jualan? sejauh yang sy tau dari membaca riwayat2 para Luang Phor ternama, malahan mereka jangankan duit, umat berdana jubah pun, sama beliau dioper/ dikasihkan lagi kepada bhikkhu yang lebih junior. Mereka lebih pilih pake jubah yang ada, meskipun udah butut.

mereka memblessing amulet yang tujuannya untuk menghimpun dana buat pembangunan Vihara, rumah sakit dan lain2.

kenapa sampe perlu ada amulet demi tujuan penghimpunan dana?? kembali lagi kepada perilaku dan sifat manusia jaman sekarang, yang pada umumnya baru mau berbuat baik kalo ada imbalan.

jaman sekarang ga kaya jaman dulu, yang orang2nya lebih tulus ikhlas membantu/ berdana tanpa pamrih. Jaman sekarang susah ngandelin hanya dari orang berdana secara tulus TANPA IMBALAN.

Kadang jangankan berdana, baru aja baca pengumuman pengumpulan dana buat tujuan tertentu, belum2 udah dicurigai aneh2 dulu, bener ga nanti duitnya dipake buat bangun Vihara dan lain2, padahal berdana juga ga mau, tapi sok2 curiga. Teliti boleh tapi over kritis sembari ga ada sumbang sih apapun, mending ke laut aje.

2. ngapain mesti peduli sama pendapat umat agama lain soal mistik, dll.

Tanpa memakai amulet pun, umat Buddhist udah dituding nyembah berhala dan lain sebagainya. Kenapa mesti sebegtu pedulinya dengan pendapat mereka, dan apakah tiap ada tudingan mistik, nyembah berhala dan lain sebagainya, kita sebagai umat Buddhist mesti menyesuaikan diri demi mendapat kata setuju dari mereka??? yang udah jelas2 menganut pandangan salah/ luar biasa picik hanya dari melihat kulit luar (misalnya menghormat Sang Buddha dengan bantuan visualisasi rupang/gambar). Cuma dari kulit luar saja, mereka dengan begitu keji menuduh sembah berhala, buat apa kita sampai tunduk2 rendah diri terpengaruh omongan mereka??
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Mr.Jhonz on 17 May 2010, 09:34:13 PM
amulet gak ada di tipitaka, yang ada terlindung oleh karma sendiri.
Helm juga tidak ada di tipitaka. Apa berarti sebagai umat Buddha tidak perlu pakai helm (karena semua dilindungi karma), atau bagaimana?
*Apakah amulet dapat membantu perkembangan batin??
*apakah dengan amulet bisa membuat kita lebih "mandiri"??
*apa peranan amulet dalam perkembangan batin??

Thank
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Nevada on 17 May 2010, 10:29:41 PM
Menurut saya...

- Amulet (jimat) memang ada dan bukan takhayul. Saya tumbuh besar di lingkungan yang penuh dengan kejadian aneh (mungkin orang lain menyebutnya "takhayul), tapi saya pikir saya harus mengakui bahwa "magis", "mantra", bahkan "jimat" itu ada.

- Bukan tidak mungkin amulet "buatan" bhikkhu memang manjur. Bukan tidak mungkin juga amulet "buatan " bhikkhu itu tidak manjur. Kita sulit memastikannya, karena belum ada alat yang bisa mengecek apakah suatu amulet itu memang manjur atau tidak manjur.

- Bila ada umat Buddha yang memakai amulet sebenarnya tidak dilarang. Amulet bisa diibaratkan "cheat code" atau "gameshark" dalam hidup ini. Mungkin bisa dibilang kurang fair, karena menggunakan alat untuk melindungi diri, untuk membuat usaha laris, untuk mempercepat kesembuhan, dan sebagainya. Tapi ada konsekuensi dari menggunakan amulet ini. Cobalah bayangkan, bila sesuatu yang harusnya berbuah namun "dipaksa" untuk tidak berbuah; atau sesuatu yang harusnya belum berbuah namun "dipaksa" untuk segera berbuah...

- Namun adalah kesalahan jika seorang bhikkhu membuat dan bahkan memberikan amulet kepada orang lain, apalagi dengan niat untuk memancing umat berdana. Coba renungkan kembali makna "mata pencaharian benar" di Jalan Mulia Beruas 8. Pengertian mata pencaharian benar ini seringkali tumpang-tindih dengan perdagangan benar di benak mayoritas umat Buddha. Konteks perdagangan benar adalah mengenai bisnis yang benar. Sedangkan mata pencaharian benar adalah aktivitas untuk mendapatkan bahan pokok (sandang, pangan maupun papan) dengan benar.

Di saat petapa-petapa lain menerapkan pembacaan mantra-mantra, pemberian jimat-jimat, meramal nasib, menghitung astronomi (perbintangan), menunjukkan keterampilan dalam menilai tanda-tanda, mengatur perjodohan, menyucikan tempat, memberikan obat (menjadi tabib), dsb.; Sang Buddha dan para siswa-Nya justru menghindari mata pencaharian seperti itu. Semuanya dijelaskan dengan detil di Brahmajala Sutta (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1_Brahmajala_Sutta_Walshe).

Lalu bagaimana yang termasuk mata pencaharian benar menurut Sang Buddha? Salah satunya adalah dengan berpindapata. Bahkan Sang Buddha dan para bhikkhu dahulu tidak mau menerima pemberian / dana sebagai bayaran dari membabarkan Dhamma. Motivasi untuk mendapatkan dana tidak menjadi alasan yang tepat bagi seorang bhikkhu untuk menawarkan amulet kepada umat. Di luar dari poin-poin yang saya sebutkan di atas, hanya kalimat tadi itulah yang perlu direnungkan lebih saksama.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: marcedes on 18 May 2010, 12:05:19 AM
1.biasanya bikkhu dari nol, kemudian masuk hutan meditasi hingga mencapai sesuatu...kemudian dari situ buat amulet terus ketemu ke pedagang, nah dari pedagang ini terserah mau mahar berapa...kemudian bikkhu tersebut dibuatkan cettiya / vihara...

kadang juga jika kita jalan ke vihara di thai, apabila ketemu bikkhu, bikkhu itu memberikan oleh-oleh ( semacam kenangan karena datang ke thai ) nah oleh - oleh itulah kadang amulet...

2.harap dibedakan jalan spritual dan jalan pencerahan...

3.sistem sebab akibat tidak ada yg rumus baku....bahkan amulet termasuk di dalam rumus itu...

bro dhanutto dulu sy seperti anda berpikir seperti itu dengan pikiran demikian, sulit bagi kita ingin menerima sesuatu yg tidak sesuai logika kita...
toh amulet kadang dibuat sebagai bentuk ucapan "semoga" dari bikkhu untuk anda.

dari pada bikkhu yg cuma bisa ngomong "semoga semua makhluk berbahagia" tapi tanpa usaha kemudian duduk meditasi lagi...sama saja 0 besar....alias jago di omong doank.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: K.K. on 18 May 2010, 08:58:18 AM
*Apakah amulet dapat membantu perkembangan batin??
Objek selalu netral.


Quote
*apakah dengan amulet bisa membuat kita lebih "mandiri"??
*apa peranan amulet dalam perkembangan batin??
Tanpa pandangan benar, orang menggantungkan kehidupannya pada amulet. Apa bedanya dengan mereka yang juga tanpa pandangan benar, membaca Karaniya Metta Sutta di tempat angker, berpikir "mantra" itu bisa melindunginya?

Apakah Karaniya Metta Sutta tidak membantu kita "mandiri" atau pun menghambat perkembangan bathin? Jawabannya sama dengan hal amulet.

Orang berkembang dengan pandangan benar, bukan melekat/menghindari objek yang sebetulnya netral.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Mr.Jhonz on 23 May 2010, 05:39:22 PM
Spoiler: ShowHide
(http://inapcache.boston.com/universal/site_graphics/blogs/bigpicture/thai_05_17/t07_23412929.jpg)
(http://inapcache.boston.com/universal/site_graphics/blogs/bigpicture/thai_05_17/t08_23412633.jpg)

simpulkan sendiri ;D
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: ChandraOyuget on 20 April 2011, 12:04:54 AM
jika kita sakit.... kita akan mencari dokter... ataupun tabib yang ahli dalam menyembuhkan penyakit kita....
kita sakit memang karena karma kita.... dan sembuh juga karena karma kita....
jadi amulet di sini menurut saya merupakan perlindungan bagi kita yang masih butuh perlindungan dari luar....
amulet bisa membantu kita ketika suatu saat kita sedang butuh tenaga penolong dari luar....
tidak diherankan benda mistik itu ada.....
misalnya suatu saat... kita diguna-guna oleh orang lain.... kita bisa saja menyebutnya.... oh itu karma buruk saya sedang berbuah....
tetapi dalam keadaan kritis kita sangat membutuhkan pertolongan... dan si buah karma baik kita pun muncul dalam bentuk amulet perlindungan buddhist....
begitu sih.... menurut saya..
 _/\_
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: kur0bane on 02 May 2011, 09:57:45 PM
ane sih nga terlalu demen ama amulets gan. tp kadang ada beberapa orang cari amulets. yah tiap orang2 beda2:d
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: DragonHung on 03 May 2011, 11:31:56 AM
Jimat

Belakangan ini saya suka membuat pernyataan bahwa Buddhisme adalah agama tanpa unsur takhayul.  Buddhisme adalah agama yg selalu menekuk keyakinan untuk menyesuaikan dengan realitas, dan tidak pernah sebaliknya.  Jangan pernah mengalihkan fakta untuk dipas-paskan dengan keyakinan.

Akan tetapi,  ketika kita melihat agama seperti Buddhisme masuk ke dalam budaya masyarakat, orang-orang selalu cenderung menambahkan unsur takhayul ke dalamnya.  Misalnya saya melihat sebagian umat memakai liontin Buddha.  Tambah lagi, sebagian orang tidak hanya mengenakan satu, tapi dua, tiga, empat, lima, sepuluh, bahkan dua puluh liontin!  Mereka pikir liontin itu bisa membawa kemujuran.  Jika anda terlalu banyak membawa liontin Buddha di leher anda, itu tidak akan memberi anda kemujuran melainkan sakit leher!  Itu juga membuat anda kehilangan uang karena beberapa liontin Buddha ini harganya mahal sekali.  Takhayul ini makin ditambah-tambahi lagi di beberapa negara seperti Thailand, tempat saya tumbuh sebagai biksu.

Astaga, kadang saya melihat umat Buddha Thai  ini dengan ratusan liontin tergantung di leher mereka.  Buat apa? Saya juga membaca sebuat berita besar di koran, ini kisah nyata, beberapa liontin Buddha bisa anda beli dengan harga sangat mahal.  Ada seorang jenderal Thai dalam artikel ini yang memiliki sebuah liontin Buddha seharga setengah juta dolar amerika (kira-kira lima milyar rupiah)! Ini bukan main-main, harganya memang sampai segitu.
Jenderal ini membelinya karena katanya medali ini bisa menahan peluru.  Ini sangat penting, terutama bagi para prajurit.  Jadi, ketika ia berada di baraknya, di markas tentara di luar kota bangkok, ia menyombongkan mengenai liontin mahal yg baru dibelinya yang berkhasiat membuatnya anti peluru.

Ia berkata kepada ajudannya, "Jika kamu tidak percaya, ambil pistolku dan tembak aku!"  Si ajudan menganggap ucapan atasannya sebagai perintah.  Ia mengambil pistol atasannya dan menembaknya.  Apa yang terjadi, saudara-saudara???
Menakjubkan!!!

Jenderal itu mati tertembak.  Maka itulah beritanya masuk koran.  Jenderal itu mati karena ia memercayai benda "murahan" seperti ini.  Karena dia mati, dia juga tidak bisa meminta uangnya kembali.

Mengapa orang-orang masih melakukan hal seperti ini?  Mengapa kita masih memiliki takhayul yang merusak wajah sebuah agama?  Guru saya, Ajahn Chah, tidak pernah membagi-bagikan liontin.  Suatu ketika, ia melihat liontin-liontin mungil dengan foto dirinya.  Beliau menyelidiki siapa yang memproduksinya, pergi ke sana, dan menyitanya semua.  "Kamu tidak punya izin dari saya, saya tidak setuju dengan ini," tukasnya.

Suatu hari, seorang umat datang, "Ajahn Chah, saya mau minta liontin.  Saya ikut wajib militer.  Sangat bahaya sekali.  Meski kini tidak ada perang, tapi masih banyak bentrokan senjata.  Jadi mohon beri saya liontin Buddha untuk melindungi saya dari peluru."

Ajahn Chah menjawab, "Tidak. Tidak bisa." Kata orang itu,"Tolong... tolong... tolong..."
Jawab Ajahn, "Tidak. Tidak. Tidak."

Akhirnya umat ini kesal juga, "Ajah selalu mengajari kami mengenai rasa terima kasih.  Saya selama ini selalu memberi Ajahn makanan, mencukupi kebutuhan Ajahn.  Setidaknya, rasa terima kasih Ajahn kepada saya adalah memberikan liontin Buddha agar saya terlindung dari peluru!"

Dibujuk-bujuk seperti itu, akhirnya Ajahn Chah melunak juga, "Memang benar tahu terima kasih itu penting.  Kamu telah memberikan begitu banyak makanan untuk biksu ini.  Kamu telah memberi sumbangan kepada wihara.  Baiklah.  Saya bisa memberi kamu patung Buddha untuk kamu kalungkan, yang benar-benar akan melindungi kamu dari peluru."

"Hebat! Di mana itu?"
"Itu.  Patung Buddha besar di belakang sana.  Kalungkan saja di lehermu, saya jamin itu akan melindungimu dari peluru!" Itulah satu-satunya liontin Buddha yang saya jamin bisa melindungi anda dari peluru, cukup sembunyi di baliknya dan anda akan kebal peluru.

Inilah yang kami maksudkan dengan berupaya mengatasi takhayul masyarakat.  Ketika mereka tidak memahami kebenaran, mereka akan memiliki takhayul, maka mereka akan mendapat masalah.  Sama pula dengan membacakan paritta dari biksu,  Anda tidak perlu menjaga kesehatan anda - itu mengundang masalah besar.  Atau jika saya mendapatkan pembacaan paritta dari Ajahn Brahm, saya bisa melampaui batas kecepatan karena kamera pengawas tidak bekerja.

Mohon jangan berpikir seperti itu, sebab itu bukanlah esensi Dharma.  Suatu hari seseorang menanyai Buddha, "Apakah jika kita melafalkan paritta bagi orang lain, itu akan benar-benar berpengaruh kepada orang itu"  Buddha berkata, "Jika engkau hendak mengambil kendi berisi minyak ke telaga lalu memecahkannya di atas telaga itu, maka bagian tanah liat yang berat akan tenggelam ke dasar telaga dan minyaknnya akan mengambang di permukaan."  Lalu Buddha menjelaskan, "Seandainya seorang biksu pergi ke tepi telaga itu dan melakukan pembacaan paritta, apakah engaku pikir karena pelafalan itu maka tanah liat akan mengambang dan minyak akan tenggelam?  Tentu saja tidak."

Sama pula, makhluk-makhluk akan pergi sesuai dengan karma mereka ketika mereka meninggal.  Nyaris seluruh pelafalan di dunia ini tidak akan memengaruhinya.  Mungkin jika anda berada di tengah-tengah -- di antara karma baik dan karma buruk, pelafalan bisa memberikan sedikit dorongan, tapi ya cuma itu.


Sumber : Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2!
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: marcedes on 13 May 2011, 11:33:33 PM
btw, menurut teman saya waktu kerusahan di poso masalah agama,, disana kota nya benar benar tenang...semua masyarakat seperti biasa saja...

tapi pas perang disitu keributan dimana mana, disitulah anda bs melihat film mandarin menjadi nyata...
orang pakai ilmu meringankan tubuh bisa terbang, di tembak peluru ga mati, anak panah di lepas bisa kembali dengan membawa leher orang, batu yg besar seukuran 1x1 meter bisa di tendang ke langit sekitar 30 meter oleh wanita.....hehehehe

amulet yg membawa anda tahan peluru itu sebenarnya ada...sy sendiri sudah pernah lihat...cuma jarang mau di ekspos.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Janindra d' Sihamuni on 26 May 2011, 08:41:16 AM
di Thai banyak sekali kita menjumpai bhikkhu2 theravada menjual amulets yg dipercaya bisa memberikan rejeki, jodoh, keselamatan dan lainnya, di jual dengan harga $20 sampai ratusan dolar... yg sy garisbawahi adalah

1. Bhikkhu koq jualan/mencari duit dengan menjual amulets ? Apakah untuk kepentingan Vihara atau pribadi ?

2. Koq buddhist menggunakan benda2 seperti itu (amulets), bukankah itu bs menimbulkan pandangan negatif terhadap buddhism, bahwa buddhism sarat dengan hal2 mistik...

3. Buddhist terkenal dengan sistem sebab-akibat/kamma/karma, koq masih percaya keselamatan dan peruntungan diluar diri mereka, walau benda2 seperti itu "mungkin" bs menjadi kondisi mateng nya kamma...

4. Apakah ada ajaran seperti itu didalam transkrip buddhism ? Sy smpat berpikir, apakah buddhism di jaman kerajaan majapahit/jawa dulu runtuh karena bhikkhu2 nya lebih tertarik mendalami pencapaian kemampuan bathin dari pada dhamma tuk pembebasan tertinggi ? karena terlihat hal seperti ini masih terlihat di kultur suku jawa yg banyak dipengaruhi budaya hindu-buddha

bagaimana menurut anda ?
bro...yang anda katakan SALAH.....
1.bhikkhu TIDAK PERNAH MENJUAL AMULET...mereka hanya membuatnya dan kadang mereka bisa memberikan amulet kepada kita secara cuma cuma
    Amulet yang dijual itu hanya dijual pada counter vihara dan bukan berarti memancing agar umat berdana tetapi memotivasi umat untuk berdana      dan semakin berbuat baik
2.Anda SALAH!!! kebiasaan memakai amulet dimulai pada kerajaan Srivijaya......dan semakin berkembang akhirnya berkembang sampai ke Thai dan akhirnya kebiasaan memakai amulet pun mulai dilakukan...Dan satu lagi!!para bhikkhu atau Luang Pu mempunyai tujuan yang baik saat memberi amulet kepada umatnya...mereka mau agar umat termotivasi untuk semakin percaya diri dan akhirnya menjadi sukses,dll itulah kenapa para LP mengatakan bahwa amulet itu bagus untuk sukses dll agar umat termotivasi (berbeda dengan berbohong loh)
3.Pertanyaan ke 3 ini sudah dijawab pd pertanyaan ke dua..salam
 _/\_  ;D ;D ;D
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Janindra d' Sihamuni on 26 May 2011, 08:49:18 AM
btw, menurut teman saya waktu kerusahan di poso masalah agama,, disana kota nya benar benar tenang...semua masyarakat seperti biasa saja...

tapi pas perang disitu keributan dimana mana, disitulah anda bs melihat film mandarin menjadi nyata...
orang pakai ilmu meringankan tubuh bisa terbang, di tembak peluru ga mati, anak panah di lepas bisa kembali dengan membawa leher orang, batu yg besar seukuran 1x1 meter bisa di tendang ke langit sekitar 30 meter oleh wanita.....hehehehe

amulet yg membawa anda tahan peluru itu sebenarnya ada...sy sendiri sudah pernah lihat...cuma jarang mau di ekspos.
betul anda benar...amulet tahan peluru itu ADA!! dan digunakan oleh tentara thailand jaman dulu....pada jaman dahulu tentara thailand selalu membawa amulet dan membawa baju zirah yang bertuliskan Yant (semacam huruf2 simbol yang memiliki kekuatan magis) dan salah seorang pernah mencoba ditembak oleh beberapa orang kawannya...alhasil.....hanya baju zirahnya yang kempot kempot kena peluru tapi ia selamat tanpa luka...itulah kekuatan amulet..kekuatan dari amulet adalah Paritta yang dibacakan oleh 1 atau lebih bhikkhu...semakin tinggi tingkat konsentrasi bhikkhu,amulet tersebut semakin kuat...maka kembali lagi,paritta adalah kekuatan bagi bukan hanya amulet tetapi kita semua.....saya sendiri seorang pecinta Thai Amulet dan saya tidak pernah membeli Amulet tetapi diberi oleh Bhikkhu......salam  ;D ;D ;D
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Janindra d' Sihamuni on 26 May 2011, 08:58:13 AM
Jimat

Belakangan ini saya suka membuat pernyataan bahwa Buddhisme adalah agama tanpa unsur takhayul.  Buddhisme adalah agama yg selalu menekuk keyakinan untuk menyesuaikan dengan realitas, dan tidak pernah sebaliknya.  Jangan pernah mengalihkan fakta untuk dipas-paskan dengan keyakinan.

Akan tetapi,  ketika kita melihat agama seperti Buddhisme masuk ke dalam budaya masyarakat, orang-orang selalu cenderung menambahkan unsur takhayul ke dalamnya.  Misalnya saya melihat sebagian umat memakai liontin Buddha.  Tambah lagi, sebagian orang tidak hanya mengenakan satu, tapi dua, tiga, empat, lima, sepuluh, bahkan dua puluh liontin!  Mereka pikir liontin itu bisa membawa kemujuran.  Jika anda terlalu banyak membawa liontin Buddha di leher anda, itu tidak akan memberi anda kemujuran melainkan sakit leher!  Itu juga membuat anda kehilangan uang karena beberapa liontin Buddha ini harganya mahal sekali.  Takhayul ini makin ditambah-tambahi lagi di beberapa negara seperti Thailand, tempat saya tumbuh sebagai biksu.

Astaga, kadang saya melihat umat Buddha Thai  ini dengan ratusan liontin tergantung di leher mereka.  Buat apa? Saya juga membaca sebuat berita besar di koran, ini kisah nyata, beberapa liontin Buddha bisa anda beli dengan harga sangat mahal.  Ada seorang jenderal Thai dalam artikel ini yang memiliki sebuah liontin Buddha seharga setengah juta dolar amerika (kira-kira lima milyar rupiah)! Ini bukan main-main, harganya memang sampai segitu.
Jenderal ini membelinya karena katanya medali ini bisa menahan peluru.  Ini sangat penting, terutama bagi para prajurit.  Jadi, ketika ia berada di baraknya, di markas tentara di luar kota bangkok, ia menyombongkan mengenai liontin mahal yg baru dibelinya yang berkhasiat membuatnya anti peluru.

Ia berkata kepada ajudannya, "Jika kamu tidak percaya, ambil pistolku dan tembak aku!"  Si ajudan menganggap ucapan atasannya sebagai perintah.  Ia mengambil pistol atasannya dan menembaknya.  Apa yang terjadi, saudara-saudara???
Menakjubkan!!!

Jenderal itu mati tertembak.  Maka itulah beritanya masuk koran.  Jenderal itu mati karena ia memercayai benda "murahan" seperti ini.  Karena dia mati, dia juga tidak bisa meminta uangnya kembali.

Mengapa orang-orang masih melakukan hal seperti ini?  Mengapa kita masih memiliki takhayul yang merusak wajah sebuah agama?  Guru saya, Ajahn Chah, tidak pernah membagi-bagikan liontin.  Suatu ketika, ia melihat liontin-liontin mungil dengan foto dirinya.  Beliau menyelidiki siapa yang memproduksinya, pergi ke sana, dan menyitanya semua.  "Kamu tidak punya izin dari saya, saya tidak setuju dengan ini," tukasnya.

Suatu hari, seorang umat datang, "Ajahn Chah, saya mau minta liontin.  Saya ikut wajib militer.  Sangat bahaya sekali.  Meski kini tidak ada perang, tapi masih banyak bentrokan senjata.  Jadi mohon beri saya liontin Buddha untuk melindungi saya dari peluru."

Ajahn Chah menjawab, "Tidak. Tidak bisa." Kata orang itu,"Tolong... tolong... tolong..."
Jawab Ajahn, "Tidak. Tidak. Tidak."

Akhirnya umat ini kesal juga, "Ajah selalu mengajari kami mengenai rasa terima kasih.  Saya selama ini selalu memberi Ajahn makanan, mencukupi kebutuhan Ajahn.  Setidaknya, rasa terima kasih Ajahn kepada saya adalah memberikan liontin Buddha agar saya terlindung dari peluru!"

Dibujuk-bujuk seperti itu, akhirnya Ajahn Chah melunak juga, "Memang benar tahu terima kasih itu penting.  Kamu telah memberikan begitu banyak makanan untuk biksu ini.  Kamu telah memberi sumbangan kepada wihara.  Baiklah.  Saya bisa memberi kamu patung Buddha untuk kamu kalungkan, yang benar-benar akan melindungi kamu dari peluru."

"Hebat! Di mana itu?"
"Itu.  Patung Buddha besar di belakang sana.  Kalungkan saja di lehermu, saya jamin itu akan melindungimu dari peluru!" Itulah satu-satunya liontin Buddha yang saya jamin bisa melindungi anda dari peluru, cukup sembunyi di baliknya dan anda akan kebal peluru.

Inilah yang kami maksudkan dengan berupaya mengatasi takhayul masyarakat.  Ketika mereka tidak memahami kebenaran, mereka akan memiliki takhayul, maka mereka akan mendapat masalah.  Sama pula dengan membacakan paritta dari biksu,  Anda tidak perlu menjaga kesehatan anda - itu mengundang masalah besar.  Atau jika saya mendapatkan pembacaan paritta dari Ajahn Brahm, saya bisa melampaui batas kecepatan karena kamera pengawas tidak bekerja.

Mohon jangan berpikir seperti itu, sebab itu bukanlah esensi Dharma.  Suatu hari seseorang menanyai Buddha, "Apakah jika kita melafalkan paritta bagi orang lain, itu akan benar-benar berpengaruh kepada orang itu"  Buddha berkata, "Jika engkau hendak mengambil kendi berisi minyak ke telaga lalu memecahkannya di atas telaga itu, maka bagian tanah liat yang berat akan tenggelam ke dasar telaga dan minyaknnya akan mengambang di permukaan."  Lalu Buddha menjelaskan, "Seandainya seorang biksu pergi ke tepi telaga itu dan melakukan pembacaan paritta, apakah engaku pikir karena pelafalan itu maka tanah liat akan mengambang dan minyak akan tenggelam?  Tentu saja tidak."

Sama pula, makhluk-makhluk akan pergi sesuai dengan karma mereka ketika mereka meninggal.  Nyaris seluruh pelafalan di dunia ini tidak akan memengaruhinya.  Mungkin jika anda berada di tengah-tengah -- di antara karma baik dan karma buruk, pelafalan bisa memberikan sedikit dorongan, tapi ya cuma itu.


Sumber : Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2!
Yang anda katakan eh..bukan yang Ajahn Brahm katakan ada benarnya juga....agama buddha adalah agama realitas seperti yang dikemukakan einstein yang sangat mendukung agama buddha.Akibat tradisi Asia yang sangat mempercayai suatu barang yang membawa kekuatan magis,maka agama buddha pun mulai direpresentasikan dalam jimat2....bukan dalam Dhamma Sang buddha...tetapi jujur..saya juga seorang pecinta Thai amulet...karena dari segi seninya....dan saya cukup bangga ketika mengenakan Thai amulet karena saat saya bertemu orang2 yang juga hoby amulet..kadang mereka mengatakan "wah...ini asli nih..dimana belinya?',"wah....amulet ini sangat jarang didapat,bahkan saya yang hobi bertahun2 pun belum dapat yang seperti ini"jadi hanya kebanggaan saja...dari segi kekuatan......mungkin saya hanya percaya 20% saja,bahkan waktu saya memperlihatkan amulet buddha asli yang dibuat dalam rangka ulang tahun King Bhumibol kepada orang lain,mereka mengatakan ini ada kekuatannya,tetapi saya hanya ngangguk2 saja...salam  _/\_ _/\_
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: kuping.kaleng on 04 April 2012, 08:49:47 PM
: menurut saya, amulet itu KERREEEEN... terlebih dengan bumbu-bumbu cerita di dalamnya. Saya sendiri menggunakan amulet karena saya suka dengan desainnya, terlepas daripada amulet itu berkhasiat secara nampak atau tidak nampak. Pengalaman saya menggunakan amulet ini adalah : KETERIKATAN, contoh : harus baca paritta pagi dan malam, menjaga cara bicara supaya tidak menyinggung orang lain, tidak emosian di jalan (saya pengendara motor dan tau sendirilah kondisi "ribet"nya motor dikala macet), dan lain sebagainya. Bagaimana kalau amuletnya hilang? ya mudah-mudahan sudah jadi kebiasaan sehari-hari lah  ;D. Hanya terkadang kita memerlukan "STORY" yang menurut kita "HEBAT", "BERKHASIAT", "REJEKI: umumnya ini maunya (tapi gpp umat Buddhis kaya, Bhikkhu terjamin)" dan lain sebagainya. Sekian menurut saya. Sabbe satta bhavantu sukhitatta.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Choa on 04 April 2012, 10:13:39 PM
: menurut saya, amulet itu KERREEEEN... terlebih dengan bumbu-bumbu cerita di dalamnya. Saya sendiri menggunakan amulet karena saya suka dengan desainnya, terlepas daripada amulet itu berkhasiat secara nampak atau tidak nampak. Pengalaman saya menggunakan amulet ini adalah : KETERIKATAN, contoh : harus baca paritta pagi dan malam, menjaga cara bicara supaya tidak menyinggung orang lain, tidak emosian di jalan (saya pengendara motor dan tau sendirilah kondisi "ribet"nya motor dikala macet), dan lain sebagainya. Bagaimana kalau amuletnya hilang? ya mudah-mudahan sudah jadi kebiasaan sehari-hari lah  ;D. Hanya terkadang kita memerlukan "STORY" yang menurut kita "HEBAT", "BERKHASIAT", "REJEKI: umumnya ini maunya (tapi gpp umat Buddhis kaya, Bhikkhu terjamin)" dan lain sebagainya. Sekian menurut saya. Sabbe satta bhavantu sukhitatta.

bagaimana tangapan anda dengan amulet yang dibuat dari darah dan tulang
apakah merepresentasikan dhamma atau keren juga?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: adi lim on 05 April 2012, 05:58:58 AM
bagaimana tangapan anda dengan amulet yang dibuat dari darah dan tulang

wow ! keren donk

Quote
apakah merepresentasikan dhamma atau keren juga?

amulet itu benda, apa hubungannya dengan Dhamma ?
amulet itu keren atau tidak keren !, tergantung pribadi masing2 suka atau tidak suka benda amulet itu.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: khiong on 05 April 2012, 08:53:25 AM
mencari dana dgn amulets sah2 saja.. pakai amulets juga sah2 aja..gak ada ruginya,asal jangan ada keterikatan...dulu saya pakai jimat pelindung diri,dari lauya/tatung..boleh dibilang,lebih percaya diri gitu... sejak saya belajar dharma Buddha,sudah tidak pernah pakai lagi sampai sekarang.. ada amulets,hanya taruh dirumah aja... ;D ;D
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: adi lim on 05 April 2012, 09:23:48 AM
mencari dana dgn amulets sah2 saja.. pakai amulets juga sah2 aja..gak ada ruginya,asal jangan ada keterikatan...dulu saya pakai jimat pelindung diri,dari lauya/tatung..boleh dibilang,lebih percaya diri gitu... sejak saya belajar dharma Buddha,sudah tidak pernah pakai lagi sampai sekarang.. ada amulets,hanya taruh dirumah aja... ;D ;D

amulet jangan dikaitkan dengan ajaran Buddha.
Buddha tidak pernah mengajari benda amulet sebagai pelindung atau benda yang bermanfaat bagi orang yang memggunakannya. :)
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: kuping.kaleng on 05 April 2012, 05:23:45 PM
bagaimana tangapan anda dengan amulet yang dibuat dari darah dan tulang
apakah merepresentasikan dhamma atau keren juga?

hahahaha...disini salah kaprah nih...Amulet itu apa hubungannya dengan Dhamma? Apakah karena diblessing oleh Bhikkhu sehingga berhubungan dengan Dhamma terus bagaimana dengan kalung, gelang, atau apapun yang dibawa oleh umat untuk Blessing sampai2x Bhikkhunya disuruh ke rumah untuk Blessing apakah itu ada didalam Dhamma? Amulet itu hanya benda...mau dari darah kek mau dari tulang kek...makanya ku bilang Kerrrrreeeennn....
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: kuping.kaleng on 05 April 2012, 05:38:44 PM
di Thai banyak sekali kita menjumpai bhikkhu2 theravada menjual amulets yg dipercaya bisa memberikan rejeki, jodoh, keselamatan dan lainnya, di jual dengan harga $20 sampai ratusan dolar... yg sy garisbawahi adalah

1. Bhikkhu koq jualan/mencari duit dengan menjual amulets ? Apakah untuk kepentingan Vihara atau pribadi ?

2. Koq buddhist menggunakan benda2 seperti itu (amulets), bukankah itu bs menimbulkan pandangan negatif terhadap buddhism, bahwa buddhism sarat dengan hal2 mistik...

3. Buddhist terkenal dengan sistem sebab-akibat/kamma/karma, koq masih percaya keselamatan dan peruntungan diluar diri mereka, walau benda2 seperti itu "mungkin" bs menjadi kondisi mateng nya kamma...

4. Apakah ada ajaran seperti itu didalam transkrip buddhism ? Sy smpat berpikir, apakah buddhism di jaman kerajaan majapahit/jawa dulu runtuh karena bhikkhu2 nya lebih tertarik mendalami pencapaian kemampuan bathin dari pada dhamma tuk pembebasan tertinggi ? karena terlihat hal seperti ini masih terlihat di kultur suku jawa yg banyak dipengaruhi budaya hindu-buddha

bagaimana menurut anda ?

di Thai banyak sekali kita menjumpai bhikkhu2 theravada menjual amulets yg dipercaya bisa memberikan rejeki, jodoh, keselamatan dan lainnya, di jual dengan harga $20 sampai ratusan dolar.  --------------------> ini bhikkhu salah jalan...harus melatih diri malah jadi pedagang...hahahahaha.

1. Bhikkhu koq jualan/mencari duit dengan menjual amulets ? Apakah untuk kepentingan Vihara atau pribadi ?
--------> yang jualan kan Umat, gak pernah tuh g ketemu bhikkhu jualan amulet sampai saat ini....kalau dikasih gratis adalah beberapa.

2. Koq buddhist menggunakan benda2 seperti itu (amulets), bukankah itu bs menimbulkan pandangan negatif terhadap buddhism, bahwa buddhism sarat dengan hal2 mistik...
-------> didalam Buddhis ada kok hal-hal mistik (ada yang tampak ada pula yang tak nampak). Pandangan negatif? Saya rasa tidak, keberadaan amulet sama dengan dengan HU misalnya...apakah dengan amulet terus Buddhis menjadi mistik? Saya rasa tidak.

3. Buddhist terkenal dengan sistem sebab-akibat/kamma/karma, koq masih percaya keselamatan dan peruntungan diluar diri mereka, walau benda2 seperti itu "mungkin" bs menjadi kondisi mateng nya kamma...
-------> sudah Anda jawab sendiri

4. Apakah ada ajaran seperti itu didalam transkrip buddhism ? Sy smpat berpikir, apakah buddhism di jaman kerajaan majapahit/jawa dulu runtuh karena bhikkhu2 nya lebih tertarik mendalami pencapaian kemampuan bathin dari pada dhamma tuk pembebasan tertinggi ? karena terlihat hal seperti ini masih terlihat di kultur suku jawa yg banyak dipengaruhi budaya hindu-buddha
-------> kalau dari yang saya ketahui ADA...seperti mudra Tantra, atau apalah namanya yang ditujukan untuk mempercepat pencapaian Pencerahan. Dan didalam Buddhis kita juga mengenal namanya Mantra, Rupang, dsbnya. Kalau masalah bhikkhu2xnya tertarik dalam pencapaian bathin dibanding Dhamma, yah kembali ke Bhikkhunya kenapa begitu, kenapa kita sebagai umat tidak menjaga Bhikkhunya? bukannya terkadang kita juga menginginkan Bhikkhu itu SAKTI agar semua permasalahan hidup kita juga bisa terselesaikan...hahahaha...back to person masing-masing introspeksi diri

nb : tanpa bermaksud apapun, hanya berdasarkan keterbatasan nalar dan pengetahuan yang sangat sedikit dan terbatas. Monggo untuk dikoreksi.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: arcadiascreen on 16 October 2012, 10:47:32 PM
Helm juga tidak ada di tipitaka. Apa berarti sebagai umat Buddha tidak perlu pakai helm (karena semua dilindungi karma), atau bagaimana?
berarti helm itu kewajiban donk ya, klo pake helm ditabrak truk masih hidup ga ya ? kan uda pake helm
sama seperti pake klo uda pake amulet masi bisa hidup ga ya setelah ditabrak truk ?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Mokau Kaucu on 16 October 2012, 11:41:05 PM
berarti helm itu kewajiban donk ya, klo pake helm ditabrak truk masih hidup ga ya ? kan uda pake helm
sama seperti pake klo uda pake amulet masi bisa hidup ga ya setelah ditabrak truk ?

Oh , itu heavy bad karma sedang berbuah. amulet yang berupa helm terlalu ringan, kurang mampu melindungi heavy bad karma.
Coba kalau helm pelindung nya berupa tank T-72 buatan Rusia, pasti masih hidup setelah ditabrak truk. 
Hahahaha.

Peace bro, saya memang senang bercanda.
 _/\_

Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: K.K. on 17 October 2012, 08:51:56 AM
berarti helm itu kewajiban donk ya, klo pake helm ditabrak truk masih hidup ga ya ? kan uda pake helm
sama seperti pake klo uda pake amulet masi bisa hidup ga ya setelah ditabrak truk ?

kalau naik sepeda motor (terutama yg berkecepatan tinggi) yg harus lah pakai helm utk mengurangin resiko terluka. Bila ada yg ingin lebih aman ya selalu memakai helm. jadi kepala selalu terlindung. memang sih kurang nyaman...........
Berarti helm juga bermanfaat, bukan?
Saya setuju memang makhluk dilindungi oleh karmanya sendiri, tetapi karma juga berbuah lewat cara-cara yang tidak bisa kita ketahui. Bisa selamat lewat helm, bisa juga mungkin lewat amulet. Oleh karena itu, yang terpenting adalah pengertian tentang objek itu sendiri. Kalau dibilang amulet pasti manjur mengubah nasib, berarti sama saja kita bilang kalau pakai helm jadi immortal. Tapi kalau juga dibilang amulet itu ga ada guna karena semua hanya karma, berarti helm juga ga ada gunanya.
(Bukan menyamakan amulet & helm secara langsung, hanya sebagai perbandingan saja.)


Quote
apakah karma jelek yg berbuah itu spt film the final destination ?
Bagaimana kerjanya karma kita tidak tahu, tetapi sepertinya memang bisa saja seperti di film itu, di mana kalau memang waktunya berbuah, dapat berbuah lewat berbagai macam cara.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dhammadinna on 17 October 2012, 09:38:03 AM
Saya rasa, karena efek Amulet itu tidak kasat-mata, jadi mengarah ke "percaya ga percaya". Entah iya atau ga.

Kalo suatu saat selamat karena pake helm, ini kelihatan jelas (misalnya, kepalanya tidak terbentur trotoar secara langsung, jadi hanya cedera ringan).

Tapi kalo suatu saat selamat, dan pas kebetulan lagi bawa amulet, lalu si amulet ini diangkat sebagai penyelamatnya, maka ini bisa menjadi Tanda-Tanya bagi para skeptis. Nanti muncul perbincangan tentang kekuatan amulet. Yang ini mantap, yang itu kurang mantap, lalu muncullah berbagai spekulasi ini-itu.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: arcadiascreen on 17 October 2012, 09:46:26 AM
Saya rasa, karena efek Amulet itu tidak kasat-mata, jadi mengarah ke "percaya ga percaya". Entah iya atau ga.

Kalo suatu saat selamat karena pake helm, ini kelihatan jelas (misalnya, kepalanya tidak terbentur trotoar secara langsung, jadi hanya cedera ringan).

Tapi kalo suatu saat selamat, dan pas kebetulan lagi bawa amulet, lalu si amulet ini diangkat sebagai penyelamatnya, maka ini bisa menjadi Tanda-Tanya bagi para skeptis. Nanti muncul perbincangan tentang kekuatan amulet. Yang ini mantap, yang itu kurang mantap, lalu muncullah berbagai spekulasi ini-itu.

betul2, ane juga mikir begitu
pernah pas mau beli amulet buat narik uang, tapi telat karena disamber orang lain
ehh, pas besoknya ane dapet duit tiba2, nahhhh, klo pas kemaren sebelumnya ane beli kan bisa disangkutpautin ama amulet, padahal ane ga jadi beli amuletnya, tapi tetep dapet duit,
kek begini musti ada pakar atau ahli amulet yang bisa memberikan penjelasan yang jelas, ada juga sih yang jual amulet sendiri yang bilang bahwa beli amulet dari dia bukannya bisa langsung judi menang terus, kaya mendadak, cewe-cewe jadi tergila-gila, dsb. Malah disuruh teep berbuat baik, itu mah sama aja klo ane pikir, apa hubungannya dengan amuletnya. Katanya klo pun ada amulet seperti itu, meski bisa dijual sampe milyaran puh ga bakal dilepas, mending pake sendiri sampe puas, nahhh,  gimana ni ?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dhammadinna on 17 October 2012, 10:55:56 AM
^ ^ ^ ini pertanyaan ya? km sedang bertanya?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: M14ka on 17 October 2012, 11:00:10 AM
amulet sama dgn jimat?
Di web sebelah ada pendapat dari Y.M. Uttamo Thera:

Quote
Namun, kadang seseorang ingin menggunakan jalan pintas untuk mendapatkan kekuatan dan juga keselamatan yaitu dengan mempergunakan kekuatan jimat yang merupakan kekuatan dari luar dirinya. Hal ini tentu saja akan menyebabkan ketergantungan. Ia akan gelisah apabila jimatnya ketinggalan, sebaliknya, ia menjadi mantap karena membawa jimat.

Padahal, kalau kekuatan dan keselamatan itu diperoleh dari perilaku diri sendiri, maka seseorang akan selalu mantap kemanapun juga karena mempunyai perbuatan yang terpuji, dan perbuatannya sendiri itulah yang akan selalu menjadi 'juru selamat' untuk dirinya sendiri.

Oleh karena itu, jimat dapat diartikan sebagai benda atau apapun bentuknya yang dipergunakan untuk menambah kepercayaan diri dan mengkondisikan keselamatan serta kebahagiaan yang tentunya kurang begitu sesuai dipergunakan oleh seorang umat Buddha karena dapat menimbulkan ketergantungan.

Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dhammadinna on 17 October 2012, 11:05:26 AM
^ ^ ^ amulet sama aja dengan jimat...
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: mtvisuvius on 10 January 2013, 11:24:31 PM
Ada seorang Bhante mengatakan, amulet itu bekerja berdasarkan karma kita, seorang yang memakai amulet haruslah berjiwa bersih, dan tidak lupa untuk tetap melakukan karma baik....
Mengapa demikian, ada sebuah cerita di Thailand dimana seorang bandit memakai amulet, dan biasanya dia kebal dari peluru, karena tidak pernah memupuk karma baik suatu hari dia di berondong peluru, dan anehnya semua peluru  mental dan hanya satu butir yang mengena tepat di dahinya..
Jadi bagi pemakai Amulet sebaiknya lebih mawas diri dalam memakainya, apalagi yang di blessing Bhikku
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: kuping.kaleng on 13 September 2013, 05:30:37 PM
Ada seorang Bhante mengatakan, amulet itu bekerja berdasarkan karma kita, seorang yang memakai amulet haruslah berjiwa bersih, dan tidak lupa untuk tetap melakukan karma baik....
Mengapa demikian, ada sebuah cerita di Thailand dimana seorang bandit memakai amulet, dan biasanya dia kebal dari peluru, karena tidak pernah memupuk karma baik suatu hari dia di berondong peluru, dan anehnya semua peluru  mental dan hanya satu butir yang mengena tepat di dahinya..
Jadi bagi pemakai Amulet sebaiknya lebih mawas diri dalam memakainya, apalagi yang di blessing Bhikku




100 peluru pertama yang ditembakkan, belom waktunya Kammanya sebagai manusia habis.
1 peluru terakhir yang ditembakkan kena dahinya adalah Habis waktu Kammanya sebagai manusia.

Mungkin apabila dia tidak sombong bisa saja dia masih hidup karena 101 peluru tersebut tidak ditembakkan secara bersamaan. 
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: suwarto8116f on 10 December 2013, 10:19:09 PM
gw pernah di kasih amulet ama pertapa disuruh taruh di altar, katanya setingkat dibawah nya yakha klo gak salah ingat, gmn ngecek nya hahaaaaa  ;D ya taruh ya taruh aja, puja bakti ya puja bakti biasa aja   _/\_
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dipasena on 12 December 2013, 05:04:42 PM
gw pernah di kasih amulet ama pertapa disuruh taruh di altar, katanya setingkat dibawah nya yakha klo gak salah ingat, gmn ngecek nya hahaaaaa  ;D ya taruh ya taruh aja, puja bakti ya puja bakti biasa aja   _/\_

fungsi nya apa ? kita test langsung fungsi nya... jk tdk berfungsi, ya terserah mau di apain...

jika uda tau amulet itu di lekati seorang yakha, ngpain di hormati dengan menaruh di altar ?  #-o
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: suwarto8116f on 13 December 2013, 10:10:09 PM
fungsi nya apa ? kita test langsung fungsi nya... jk tdk berfungsi, ya terserah mau di apain...

jika uda tau amulet itu di lekati seorang yakha, ngpain di hormati dengan menaruh di altar ?  #-o

gak dijelaskan fungsi nya
cuma di cerita in gitu doank, krn gw gak terlalu tertarik ya ikuti aja, gak mengubah apapun
yakha itu apa ya ? mahluk di alam lain di bawahnya dewa ya ?
tapi cara test nya gmn ya ? apanya yg mau ditest ya ? cuma batu2 kecil gitu 3 biji klo gak salah  :-? berlebihan gak yaa hahaaaaa ;D
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Xan To on 14 December 2013, 01:35:18 AM
gw pernah di kasih amulet ama pertapa disuruh taruh di altar, katanya setingkat dibawah nya yakha klo gak salah ingat, gmn ngecek nya hahaaaaa  ;D ya taruh ya taruh aja, puja bakti ya puja bakti biasa aja   _/\_
Setahu saya Yakka itu kalo di Islam adalah Jin jika kita bandinginnya berdasarkan ciri-cirinya..... hanya orang yang punya kekuatan Bathin yang bisa kalo anda gak punya kekuatan bathin anda gak bisa tahu....
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dipasena on 14 December 2013, 12:06:34 PM
Setahu saya Yakka itu kalo di Islam adalah Jin jika kita bandinginnya berdasarkan ciri-cirinya..... hanya orang yang punya kekuatan Bathin yang bisa kalo anda gak punya kekuatan bathin anda gak bisa tahu....

yakha itu sejenis genduruwo (CMIIW) klo berdasarkan teori 31 alam kehidupan, masuk alam asura. ada yg mengatakan, yakha awalnya trmsuk alam dewa.

ya coba cari orang yg bs liat mahluk goib, sruh cek apa cm batu biasa atau ada yg lekati.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: seniya on 14 December 2013, 12:36:15 PM
yakha itu sejenis genduruwo (CMIIW) klo berdasarkan teori 31 alam kehidupan, masuk alam asura. ada yg mengatakan, yakha awalnya trmsuk alam dewa.


Menurut DN 32 Atanatiya Sutta, yakkha merupakan pengikut dari Raja Dewa Vessavana, salah satu raja dewa Catummaharajika yang menguasai arah utara.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: suwarto8116f on 14 December 2013, 01:25:34 PM
woww  [at] atas thanks info nya
tapi meskipun di diami sesuatu bukan berarti "sesuatu" itu memiliki tugas kan ya ? biarkan saja iya gak ?
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: dipasena on 14 December 2013, 02:55:13 PM
woww  [at] atas thanks info nya
tapi meskipun di diami sesuatu bukan berarti "sesuatu" itu memiliki tugas kan ya ? biarkan saja iya gak ?

tp untuk apa juga kita mnyimpan sesuatu yg tidak ada manfaat nya ? apalagi km taruh di altar tuk objek puja, jika km tdk melakukan puja, bs berefek ga tuh, hayo...

pernah keluarga dikasih kertas merah oleh pak haji, katanya simpan di dompet, bs jaga si pembawa. trus ketika ada orang pinter datang, keluarga gw tanya, apa efek dr kertas merah itu, setelah di liat orang pinter itu blng "ga ada manfaat nya" karena isi kertas merah itu serbuk putih yg berasal dari tulang orang mati yg di tumbuk halus...

nah... klo dah gtu, ngapain lg di simpan ? ya dibakar... klo benda itu dilekati mahluk halus yg ga baik, malah merugikan kita...
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: suwarto8116f on 14 December 2013, 07:30:22 PM
tp untuk apa juga kita mnyimpan sesuatu yg tidak ada manfaat nya ? apalagi km taruh di altar tuk objek puja, jika km tdk melakukan puja, bs berefek ga tuh, hayo...
dikasih bhante disuruh taro di altar, ya kenang2an aja kali yaa gpp sih gak di puja juga gak masalah, gak disuruh puja  ;D
pernah keluarga dikasih kertas merah oleh pak haji, katanya simpan di dompet, bs jaga si pembawa. trus ketika ada orang pinter datang, keluarga gw tanya, apa efek dr kertas merah itu, setelah di liat orang pinter itu blng "ga ada manfaat nya" karena isi kertas merah itu serbuk putih yg berasal dari tulang orang mati yg di tumbuk halus...

nah... klo dah gtu, ngapain lg di simpan ? ya dibakar... klo benda itu dilekati mahluk halus yg ga baik, malah merugikan kita...

Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Xan To on 15 December 2013, 04:44:14 PM
yakha itu sejenis genduruwo (CMIIW) klo berdasarkan teori 31 alam kehidupan, masuk alam asura. ada yg mengatakan, yakha awalnya trmsuk alam dewa.

ya coba cari orang yg bs liat mahluk goib, sruh cek apa cm batu biasa atau ada yg lekati.

Setahu saya Asura sebutan untuk kelompok makhluk halus yang menjadi musuh para dewa, mereka bisa dari jenis Naga, Garuda, Hanuman, Yakka, Gandhaba, Barong, bisa juga peta, dll.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Xan To on 15 December 2013, 04:54:40 PM
woww  [at] atas thanks info nya
tapi meskipun di diami sesuatu bukan berarti "sesuatu" itu memiliki tugas kan ya ? biarkan saja iya gak ?

Tergantung bro, sebagai contoh saya, dulu saya mengira kalo hanya dengan berbuat baik maka saya kemana-mana fine-fine saja, tetapi ternyata tidak sesimpel itu. Agar tubuh kita tidak mudah di "sentuh" makhluk halus yang jahat kita harus baca paritta setiap hari, makanya saya baru ngerti kenapa orang Islam disuruh sholatnya 5 kali, sedangkan saya baca paritta cuma pas di Vihara saja, lebih dari itu gak pernah. Akibatnya badan sering sakit-sakitan.

Biasanya untuk mengusir makhluk halus yang jahat gangguin kita, maka kita juga harus punya penjaga makhluk halus juga yang tentunya telah berikrar untuk menjaga umat Buddha, sebagaimana beberapa dewa yang kita kenal dalam Sutta atau Sutra.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: suwarto8116f on 15 December 2013, 06:28:43 PM
Tergantung bro, sebagai contoh saya, dulu saya mengira kalo hanya dengan berbuat baik maka saya kemana-mana fine-fine saja, tetapi ternyata tidak sesimpel itu. Agar tubuh kita tidak mudah di "sentuh" makhluk halus yang jahat kita harus baca paritta setiap hari, makanya saya baru ngerti kenapa orang Islam disuruh sholatnya 5 kali, sedangkan saya baca paritta cuma pas di Vihara saja, lebih dari itu gak pernah. Akibatnya badan sering sakit-sakitan.

Biasanya untuk mengusir makhluk halus yang jahat gangguin kita, maka kita juga harus punya penjaga makhluk halus juga bukannya tiap orang uda punya arakha devata yg jaga yang tentunya telah berikrar untuk menjaga umat Buddha, sebagaimana beberapa dewa yang kita kenal dalam Sutta atau Sutra.
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: Xan To on 15 December 2013, 07:54:26 PM
bukannya tiap orang uda punya arakha devata yg jaga
Ya kalo kita gak sering baca paritta arakha devata gak bisa menghalau.... itu menurut saya....
Title: Re: Bagaimana menurut anda tentang Buddhist Amulets
Post by: suwarto8116f on 15 December 2013, 08:18:16 PM
Ya kalo kita gak sering baca paritta arakha devata gak bisa menghalau.... itu menurut saya....
[/quote

oke broo tq info nya, gw blom pernah ngeliat dan mengalami hal2 seperti itu(mahluk halus dan sejenisnya)   _/\_