//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PENGENDALIAN DIRI ( SAMVARA )  (Read 12702 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
PENGENDALIAN DIRI ( SAMVARA )
« on: 19 December 2007, 11:55:31 AM »
PENGENDALIAN DIRI ( SAMVARA )

Lima jenis pengendalian diri :
1.   Pengendalian diri melalui kemoralan (Sila-samvara)
2.   Pengendalian diri melalui perhatian (Sati-samvara)
3.   Pengendalian diri melalui pandangan terang (Nana-samvara)
4.   Pengendalian diri melalui kesadaran (khanti-samvara)
5.   Pengendalian diri melalui usaha atau semangat (Viriya-samvara)
(Visuddhimagga Silaniddesa Pathamabhaga 8, Saddhammapakasini Patisambhidamagga 16)

Secara harfiah, istilah Samvara berarti menutup atau menyumbat sesuatu aliran. Arti yang dibawakan di sini adalah menutup atau menyumbat aliran pikiran-pikiran tidak baik atau jahat dengan cara lima macam praktek yang telah disebutkan di atas.

1.   Yang pertama berarti mengontrol kata-kata dan perbuatan sesuai dengan peraturan atau disiplin masyarakat atau berkelompok.
2.   Yang kedua berarti sadar, tidak dibawa oleh keserakahan atau kebencian pada saat melihat, mendengar, mencium, mengecap, menyentuh atau berpikir. Sadar sebelum dan sewaktu berpikir, berbicara dan berbuat, tidak lengah dalam saat-saat apapun, adalah segi lain dari pengendalian melalui perhatian.
3.   Yang ketiga berarti merenungkan hakekat dari empat kebutuhan-kebutuhan hidup (pakaian, makanan, tempat tinggal, obat-obatan) dan tujuan sesungguhnya dalam menggunakan mereka, tidak terseret oleh keinginan serakah. Menggunakan atau menempatkan pandangan terang yang telah dicapai sewaktu berhubungan dengan orang-orang atau sewaktu menghadapi persoalan adalah arti dari bentuk pengendalian diri ini juga.
4.   Memiliki kesabaran pada saat menghadapi kelaparan, sakit, kesukaran-kesukaran, gangguan-gangguan (seperti gangguan-gangguan dari serangga-serangga) hinaan-hinaan dan pengalaman-pengalaman lain yang tidak menyenangkan adalah arti yang dimaksudkan dengan pengendalian diri melalui kesabaran.
5.   Pengendalian diri melalui usaha berarti menghilangkan pikiran-pikiran jahat. Itu dapat juga ditujukan pada empat rangkaian praktek usaha-usaha : memupuk kebaikan yang telah ada, mengembangkan kebaikan baru yang belum dimiliki, meninggalkan keburukan yang telah dimiliki dan mencegah timbulnya keburukan-keburukan baru.

Bahan :
Dhamma Vibhaga II oleh H.R.H. The Late Supreme Patriarch Prince Vajirananavarorasa.

DHAMMA STUDY GROUP, BOGOR
4 Agustus 1988

Pengendalian diri merupakan segi yang unik dalam praktek Dhamma, dan hanya dapat di selami oleh mereka yang mempraktekkannya dengan sungguh-sungguh…

 _/\_  :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are