Pertanyaannya :
1. Bagaimana sy bs tau Signal yg sy tangkap baik or buruk...??
Cara menanggulanginya bagaimana...
(Musti baca apa,,,BTW yg lengkap yach..maklum ibarat sekolah baru msk TK)
Signal biarlah tetap menjadi signal. Baik dan buruk, cobalah Anda mengerti sendiri apa itu baik dan apa itu buruk.
Jika signal tersebut "baik" menurut pengetahuan Anda tentang kebaikan, terimalah itu sebagai kebaikan.
Jika signal tersebut "buruk" menurut pengetahuan Anda tentang keburukan, terimalah itu sebagai keburukan.
Jika Anda tidak/belum tau/yakin signal itu baik atau buruk... ya terimalah sebagai SIGNAL saja, tidak usah dilabelin "baik" atau "buruk".
Dalam hal ini, Anda sepertinya mempunyai kepekaan khusus. Tidak semua orang mempunyai kepekaan yang sama.
Cara menanggulanginya (dalam hal signal tersebut Anda anggap sebagai gangguan), ada beberapa cara, tergantung bagaimana Anda ingin menyikapinya.
1. Jika Anda ingin berhadapan langsung dengan sumber signal tersebut, maka Anda harus bersihkan pikiran, tenang, tanpa prasangka apa pun (jika Anda terbiasa meditasi, akan sangat membantu). Kemudian cobalah "merasakan" di dalam hati, jika pikiran Anda tenang, bersih, dan tidak berprasangka buruk ataupun baik, maka mungkin Anda akan merasakan adanya semacam "komunikasi batin". Jika sumber signal tersebut berasal dari suatu "makhluk", maka akan tersirat dalam batin Anda makna-makna yang tidak terucap tapi bisa Anda mengerti, seperti yang Anda bilang - kadang seperti ada yg memanggil dan berbicara dalam hati. Akan tersirat rasa-rasa bersahabat, atau mungkin sebaliknya bermusuhan. Bahkan mungkin juga akan tergambar dalam batin Anda, suatu sosok bentuk "makhluk". Namun sekali lagi ingat, cara ini harus dilakukan dengan pikiran bersih dari prasangka, sebab setitik prasangka bisa membubarkan maknanya. Dan karenanya, sekali lagi meditasi akan sangat membantu.
2. Sebaliknya, jika Anda ingin lepas samasekali dari gangguan signal tersebut.... just try to ignore it. Abaikan saja! Jika terasa badan berat, anggap saja sedang sakit, karena mungkin saja Anda benar-benar sedang sakit. Abaikan saja, lupakan, lakukan kegiatan Anda secara biasa tanpa peduli ada signal ato tidak. Abaikan, don't care, ignore! Signal-signal itu akan berhenti mengganggu Anda, walo tidak dijamin suatu hari akan datang lagi (karena signal-signal itu memang demikian adanya). Just ignore! Hidupmu adalah hidupmu, dengan segala suka dan duka, sakit dan sehat, perasaan ini dan itu.
3. Jika kedua cara di atas tidak efektif atau Anda ragu, ya... sama seperti pendapat yang lain... silakan konsultasi ke bhante, ato orang-orang yang expert di bidang semacam itu (metafisik).
4. Kalo Anda lebih sreg sama "bacaan"... Baca "Namotassa..." aja udah cukup, asal Anda baca dengan penuh keyakinan. Baca "Karaniya..." juga ok. Ato cukup dengan "Sabbe satta bhavantu sukhita ta". Asal bacanya penuh keyakinan. Ato cukup pancarkan metta aja... Ato bisa juga begini: "Dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya mohon jangan usik saya lagi, karena sangat mengganggu keseharian saya".
Misal kita berasumsi bahwa signal tersebut berasal dari suatu "makhluk". Kadang memang ada semacam "makhluk" yang suka "menumpang" di badan kita. Beberapa "makhluk" ini tidak bergerak (berjalan) seperti kita manusia, karenanya agar "dia" bisa tetap bersama (di dekat) kita, kadang "dia" memilih untuk "numpang" di badan kita. Di situ kadang kita merasa badan ini berat.
Namun perlu dimengerti, bahwa signal-signal seperti ini, belum tentu juga berasal dari "makhluk". Bisa juga berasal dari kesan-kesan yang melekat pada suatu tempat, seperti kesan angker, kesan historis, kesan damai, dsb. Bahkan bisa juga berasal dari sesama manusia, mungkin karena kedekatan kita pada orang-orang tertentu, atau dari orang-orang yang memang punya kemampuan khusus. Itu sebabnya diperlukan pikiran bersih tanpa prasangka agar kita bisa membedakan ini jenis signal yang mana, dari mana, oleh apa atau siapa. Semakin bersih pikiran kita, semakin jelas bedanya.
Semoga membantu.